Anda di halaman 1dari 6

UTS Smt.

1 – Peraturan Lelang (November 2011)


1. Apa saja akibatnya apabila pemenang lelang melakukan wanprestasi?
Jawab:
Akibat pemenang lelang melakukan wanprestasi: Pemenang lelang harus menanggung segala risiko yg
timbul thd barang yang ditawarnya, dan atas tagihan dr penjual harus memenuhi ongkos2 jika barang
telah dibtalkan penawarannya tsb dilelang utk kedua kalinya pd hari yg sama atau pada hari lain.
Demikian pula jika dalam lelang kedua, harga yg tercapai tidak sebesar dengan harga semula, maka
pemenang lelang yang wanprestasi tadi harus memenuhi kekurangan harga itu, namun ia tidak berhak atas
kelebihan harga yang diperoleh pada lelang kedua itu.

2. Bagaimana tata cara pengumuman lelang eksekusi untuk lelang barang tidak bergerak? Apa saja isi
minimal yg harus diumumkan dalam pengumuman lelang tersebut?
Jawab:
Tata cara pengumuman lelang eksekusi utk barang tidak bergerak:
a. Pengumuman dilakukan sebanyak 2x
b. Pengumuman pertama dilakukan dengan media bebas, pengumuman kedua melalui surat kabar
harian.
c. Tenggang waktu:
 Pengumuman I-II = berselang 15 hari;
 Pengumuman II-pelaksanaan lelang = berselang 14 hari.
d. Harus diatur agar pengumuman kedua tidak jatuh pada hari libur.

3. Jelaskan salah satu asas terpenting dalam lelang yaitu asas transparansi? Apa signifikasinya?
Bagaimana akibatnya jika dalam pelaksanaan lelang, asas ini dilanggar? Apakah seorang asing boleh
ikut lelang atas tanah SHM karena alasn tersebut, jelaskan!
Jawab:
Asas transparansi  menghendaki agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui adanya rencana lelang
dan mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti lelang sepanjang tidak dilarang oleh UU. Oleh
karena itu, setiap pelaksanaan lelang harus didahulukan dengan pengumuman lelang.
Asas ini jg mencegah terjadinya persaingan usaha tidak sehat, dan tidak memberikan kesempatan adanya
praktek KKN.

Seorang asing tidak boleh ikut lelang atas tanah SHM, karena mengingat tanah dengan status hak milik
tidak diperuntukkan bagi WNA.

4. Apa yg dimaksud dengan lelang eksekusi? Apakah lelang atas asset Hak Tanggungan dapat
digolongkan sebagai lelang eksekusi? Jelaskan secara singkat bagaimana mekanisme lelang Hak
Tanggungan tersebut!
Jawab:
Lelang eksekusi adalah penjualan barang yang bersifat paksa atau eksekusi suatu putusan PN yang
menyangkut bidang pidana atau perdata maupun putusan Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) dalam
kaitannnya dengan pengurusan piutang negara, serta putusan dari Kantor Pelayanan Pajak dalam masalah
perpajakan.
Dalam hal ini biasanya penjualan lelang dilakukan atas barang2 milik tergugat atau debitur/penanggung
utang atau wajib pajak yg sblmnya telah disita eksekusi.
Lelang atas asset hak tanggungan dapat digolongkan sebagai lelang eksekusi, karena dengan merujuk
pada pasal 20 UUHT bahwa apabila debitur melakukan cidera janji, maka objek hak tanggungan dapat
dijual dengan terdapat 3 altenatif eksekusi HT, yaitu:
- kreditur langsung memohon lelang ke KPKNL (Pasal 6 UU HT)
- kreditur minta bantuan pengadilan untuk mohon lelang ke KPKNL (Pasal 14 UU HT)
- Penjualan di lakukan di bawah tangan. (Pasal 20 ayat 2 jo. Ayat 3 UU HT)

5. Apakah yg dimaksud dengan uang jaminan? Apa fungsinya?


Apakah semua jenis lelang harus ada uang jaminannya? Apakah peserta dapat memberikan jaminan
dalam bentuk Bank Garansi?
Apa akibatnya jika seorang pemenang lelang eksekusi melakukan wanprestasi? Jelaskan!
Jawab:
 Uang jaminan berfungsi untuk menjaring pembeli potensial, mengurangi kemungkinan
wanprestasi, dan sebagai sanksi bagi pembeli melakukan waprestasi.
 Setiap lelang disyaratkan untuk menggunakan uang jaminan, kecuali pada lelang kayu/hasil hutan
dan lelang non eksekusi sukarela barang bergerak.
 Peserta dapat memberikan jaminan dalam bentuk bank garansi.
 Akibat jika seorang pemenang lelang ekskusi melakukan wanprestasi 

6. Jelaskan apa yg dimaksud dengan asas “as is” yang digunakan dalam lelang di Indonesia! Diatur di
mana dan bagaimana peserta lelang dapat mengetahui adanya asas tersebut? Apa manfaat dan
bagaimana pendapat saudara apabila seorang pemenang lelang kemudian menggugat karena barang
yang dibeli dalam lelang tidak sesuai dengan harapannya?
Jawab:
 Bahwa barang tsb dijual menurut kadaannya pada hari ini dengan segala cacat dan kekurangannya,
baik yg diketahui maupun tidak diketahui, dengan demikian mulai saat penjualan ini barang tsb
menjadi tanggungan dan resiko pembeli sendiri.
 Penawar/pembeli dianggap sungguh2 telah mengetahui apa yang ditawar atau dibelinya. Bilama
terdapat kekurangan2/kerusakan baik yg terlihat maupun tidak terlihat pd barang yg dibelinya, maka
mereka tidak berhak menolak atau menarik diri kembali stelah pembelian disahkan dan melepaskan
segala hak untuk meminta ganti rugi dalam bentuk apapun juga.

7. Bagaimana kedudukan lelang di Indonesia dilihat dari Hukum Perdata? Jelaskan kaitan, persamaan
dan perbedaannya!
1. Jelaskan makna terminologi Lelang berikut ini:
a. Balai Lelang  badan hukum Indonesia berbentuk perseroan terbatas (pt) yang khusus
didirikan untuk melakukan kegiatan usaha di bidang lelang (Pasal 1 angka 13 PMK 06.2016)
b. Legalitas formal Subjek dan Objek Lelang  kesesuaian data dari dokumen lelang yang
menunjukan bahwa pemohon lelang berwenang untuk menjual objek lelang dan objek lelang tsb
dapat diperjual belikan.
c. The English Auction  Lelang Lisan Meningkat, yang mempunyai karakter dari harga
terendah, meningkat, hingga sampai pada satu penawar tertinggi. Kompetisi pada lelang lisan
meningkat ini adalah bertahan terus sampai harga tertinggi, adu kuat.
d. Winner’s curse  Kutukan dari pemenang lelang. Kondisi ini biasanya terjadi pada lelang
tertulis.
Pemenang lelang tidak berbahagia ketika ditunjuk sebagai pemenang lelang, karena harga yang
harus dibayarkan dengan jaraknya jauh dengan harga penawaran lain/di bawahnya.

2. a. Apa yg dimaksud dengan Lelang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang sbgmn diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013? Jelaskan!
Jawab:

b. Jelaskan mengapa Meulenberg menyatakan bahwa tujuan lelang adalah price discovery!
Jawab:
Tujuan lelang adalah price discovery, karena lelang dapat digunakan untuk menentukan harga barang
tersebut. Contohnya seperti untuk barang2 seni yang tidak mempunyai harga yang pasti.

3. Salah satu asas penting yang mendasari penjualan barang secara lelang adalah efisiensi. Jelaskan apa
yg dimaksud dengan asas efisiensi tsb dan bagaimana penerapannya dalam peraturan dan pelaksanaan
lelang!
Jawab:
Efisiensi dalam penjualan barang secara lelang maksudnya adalah dengan ditetapkannya jadwal lelang
berarti sudah dapat dipastikan waktu pelaksanaan lelangnya sehingga para pihak terhindar dari proses
negosiasi yg lama dan tidak pasti sebagaimana terjadi dalam jual beli biasa. Jadi, kalo lelang sudah
dijadwalkan maka pada waktu itu sudah diketahui laku atau tidaknya objek lelang, siapa pembelinya,
berapa harganya.

4. a. Di dalam Vendu Reglement ternyata dikenal adanya Lelang Kontan dan Lelang Kredit. Apa
maksudnya? Bagaimana penerapannya di Indonesia? Jelaskan jawaban saudara!
Jawab:
 Lelang Kontan  yaitu lelang yang pembayarannya dilakukan 5 hari kerja setelah pelaksanaan
lelang (Pasal 79 PMK 27/2016)
 Lelang Kredit  yaitu lelang yang pembayarannya dilakukan 3 bulan setelah pelaksanaan lelang,
namun lelang ini sudah tidak berlaku lagi.
b. jelaskan pula perbedaan antara lelang wajib dan lelang sukarela!
Jawab:
 Lelang wajib  lelang yang dilakukan untuk memenuhi ketentuan (diharuskan) oleh Peraturan
Perundang-undangan. Lelang wajib terdiri dari lelang eksekusi dan lelang barang milik dikuasai
negara.
 Lelang sukarela  lelang yang dilakukan atas kehendak/permintaan sukarela dari pemilik barang.
Lelang sukarela terdiri dari lelang barang milik dikuasai swasta.

5. Sebut dan jelaskan secara singkat prosedur lelang yang berlaku di Indonesia!
Jawab:
Prosedur lelang :
1) Permohonan lelang dan pemeriksaan legalitas objek dan subjek lelang;
Penjual atau pemilik barang mengajukan permohonan lelang secara tertulis kepada kantor lelang/balai
lelang/PL II. Setelah penjual/pemilik barang mengajukan permohonan lelang beserta dokumen yang
diperlukan, pejabat lelang meneliti legalitas objek dan subjek lelang.
2) Penetapan waktu lelang;
Setelah legalitas objek dan subjek lelang diteliti, maka pejabat lelang menetapkan hari tanggal dan
jam lelang dgn memperhatikan jadwal di kantor lelang dan penjual.
3) Pengumuman Lelang;
Setelah waktu lelang ditetapkan, maka penjual/pemilik barang melakukan pengumuman lelang di
surat kabar sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Penyetoran uang jaminan
Setelah pengumuman dilakukan, maka peserta lelang berminat menyetorkan uang jaminan/bank
garansi sesuai dgn peraturan perundang-undangan yg berlaku.
5) Pelaksanaan lelang;
Lelang dilaksanakan dengan dipimpin oleh Pejabat lelang.
6) Pembayaran hasil lelang;
Pemenang membayarkan hasil lelang ke kantor lelang/balai lelang/PL II.
7) a. penyetoran uang hasil lelang ke kas negara
b. Penyetoran uang hasil lelang netto ke pemilik barang/penjual.

6. Pelaksanaan lelang atas sebuah mobil yang dilaksanakan dengan mekanisme penawaran lisan
menurun diprotes oleh peserta lelang. Ia mengemukakan bahwa lelang tidak sah karena tidak ada
kompetisi penawaran di antara para peserta lelang. Pejabat lelang langsung menunjuk penawar
pertama sebagai pemenang lelang sehingga peserta lelang lainnya tidak memiliki peluang
berkompetisi dalam lelang. Bagaimana tanggapan saudara? Jelaskan!
Jawab:
Dalam Pasal 3 ayat 1 27/PMK.06/2010 dijelaskan bahwa Lelang dilaksanakan walaupun hanya diikuti
oleh 1 orang peserta lelang.
Sehingga dalam hal tersebut, sah2 saja apabila peserta lelang menjadi pemenang lelang.

7. Sebut dan jelaskan asas2 yang mendasari ketentuan peraturan lelang di Indonesia!
Jawab:
a) Asas Transparansi/Keterbukaan;
Menghendaki agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui adanya rencana lelang dan mempunyai
kesempatan yang sama utk mengikuti lelang sepanjang tidak dilarang oleh UU. Oleh karena itu,
setiap pelaksanaan lelang harus didahulukan dengan pengumuman lelang. Asas ini juga utk mencegah
terjadinya persaingan usaha tidak sehat, dan tidak memberikan kesempatan adanya praktek KKN
b) Asas Efisiensi;
Dengan ditetapkannya jadwal lelang berarti sudah dapat dipastikan waktu pelaksanaan lelangnya
sehingga para pihak terhindar dari proses negosiasi yg lama dan tidak pasti sebagaimana terjadi dalam
jual beli biasa. Jadi, kalo lelang sudah dijadwalkan maka pada waktu itu sudah diketahui laku atau
tidaknya objek lelang, siapa pembelinya, berapa harganya.

c) Asas Kompetisi;
Jenis2 pelaksanaan lelang merupakan cerminan dari kompetisi yang ingin dicapai

d) Asas Kepastian Hukum


Lelang dilaksanakan untuk menjamin adanya kepastian dari kepemilikan suatu barang.

e) Asas Akuntabilitas;
Menghendaki agar lelang yang dilaksanakan oleh pejabat lelang dapat dipertanggungjawabkan
kepada semua pihak yang berkepentingan. Pertanggung jawaban lelang adalah dengan adanya risalah
lelang sebagai bentuk tanggung jawab pejabat lelang.

f) Asas as is;
Bahwa barang tsb dijual menurut kadaannya pada hari ini dengan segala cacat dan kekurangannya,
baik yg diketahui maupun tidak diketahui, dengan demikian mulai saat penjualan ini barang tsb
menjadi tanggungan dan resiko pembeli sendiri.

8. PT. ABC (swasta) dengan kantor pusat di Tangerang ingin melelang 10 mobil inventarisnya, 5 mobil
berada di Tangerang, 5 mobil lainnya berada di kacab Bogor. Kepada Pejabat Lelang II manakah
sebaiknya diajukan Permohonan Lelang mobil2 tsb? PL II Tangerang? PL II Bogor? Atau keduanya?
Jelaskan!
Bagaimana pula tanggapan saudara bila PT ABC menghendaki pelaksanaan lelangnya dilakukan pada
hari minggu agar lebih banyak masyarakat yg dapat menghadiri pelelangan? Jelaskan jawaban
saudara!
Jawab:

9. KPKNL Bogor menerima surat permohonan lelang sebuah rumah (tanah dan bangunan) dari bank
BCD (swasta). Diperkirakan harga rumah tsb adalah 500jt. Bang tsb mengusulkan agar pelaksanaan
lelang dapat dijadwalkan pada hari selasa 30 Januari 2018. Jelaskan bagaimana cara pengumuman
lelangnya bila rumah tsb adalah:
a. Agunan kredit macet Bank BCD
b. Inventaris milik bank BCD
10. Apa sebenarnya hakekat lelang dr sudut pandang hukum perdata? Jelaskan!
Dapatkah penjualan lelang dilakukan tanpa campur tangan pejabat lelang? Jelaskan!
Jawab:

11. Perum Pegadaian yang berkedudukan di Bogor merencanakan untuk melelang asset inventaris yg
sudah tidak dipergunakan lagi. Asset tsb berupa sebuah mobil yang saat ini berada di Tangerang.
Harga mobil diperkirakan sekitar 75juta. Perum pegadaian berkonsultasi pada saudara mengenai
rencana pelaksanaan lelang asset tsb.
a. Kemana sebaiknya permohonan lelang disampaikan? Pejabat Lelang kls I Bogor, Pejabat Lelang
kls II Bogor, Pejabat Lelang kls I Tangerang, atau Pejabat Lelang kls II Tangerang?
Jawab:

b. Kapan sebaiknya lelang dilaksanakan? Hari jumat tanggal 27 November 2015, atau sabtu 28
November 2015?
Jawab:

c. Bolehkah lelang dilaksanakan dengan peserta lelang terbatas karyawan dan karyawati Perum
Pegadaian saja?
Jawab:

Bagaimana tanggapan saudara? Jelaskan!

12. Jelaskan cara penawaran lelang di Indonesia!


Jawab:
1) Lelang lisan meningkat  pelaksanaan lelang dimulai dari harga terendah, meningkat terus
sampai terdapat satu penawar tertinggi.
2) Lelang lisan menurun 

3) Lelang tertulis
a. Dengan harga pertama
b. Dengan harga kedua  penawar dengan harga tertinggi menang, tetapi pembayaran yang
dilakukan adalah harga penawar tertinggi kedua.

13. Apakah pemenang lelang dapat digantikan dengan penawar tertinggi kedua? Jelaskan!
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai