Anda di halaman 1dari 3

Definisi Drymouth

Drymouth (xerostomia;hiposalivasi) adalah keluhan subjektif yang umum terjadi


tetapi terdapat bukti objektif yang kurang umum,dan keluhan ini terkadang lebih
dirasakan oleh pasien daripada bukti nyata.

Dryness dapat terjadi karena:

1. Kesulitan makan makanan kering.


2. Kesulitan untuk pengguna gigi tiruan dalam mengkontrol pada saat berbicara
dan menelan.
3. Sesrasi rasa yang terganggu.
4. Rasa sakit seperti cheiitis, kandidiasis, atau angular stomatitis.
5. Karies.
6. Sialadenitis.

Drymouth dapat dikenali oleh:

1. Adanya bunyi klik pada saat lidah menempel palatum.


2. Mukosa yang cenderung menempel pada kaca mulut.
3. Mulut mungkin tampak kering dan glazed, permukaan lidah berlobus, merah,
dengan adanya depapilasi.
4. Kurangnya saliva di dasar mulut.
5. Garis tipis saliva berbusa.

Cara Mendiagnosis Xerostomia

1. Seluruh saliva tanpa stimulasi dikumpulkan ke dalam wadah steril selama


periode tertentu dan diukur. Ini dianggap sebagai bentuk sialometri terbaik.
2. Nilai di bawah 1,5ml/15 menit dianggap tidak normal.
3. Hasil parotid setelah stimulasi dengan 10% dapat ditentukan secara objektif
menggunakan suction diatas saluran parotis tetapi tidak memiliki keuntungan.
4. Nilai dibawah 1ml/menit dianggap tidak normal.

Akibat Xerostomia

Pasien yang mengalami penurunan aliran saliva (hiposalivasi) kronis akan


mengalami kekurangan lubrikasi oral yang dapat mempengaruhi banyak fungsi dan
xerostomia. Xerostomia ini dapat mengakibatkan karies gigi dan infeksi seperti
kandidiasis dan sialadenitis bakteri akut.

Etiologi Xerostomia

- Iatrogenic
1. Antikolinergik atau obat simpatomimetik, misalnya trisiklik, fenotiazine, dan
antihistamin.
2. Iradiasi kelenjar saliva termasuk insidensi oleh terapi yodium.
3. Agen sitotoksik atau graft versus host disease.
- Non-iatrogenik
1. Dehidrasi, misalnya diabetes.
2. Sjorgen sindrom.
3. Sarcoidosis.
4. Penyakit HIV.
5. Rarely cystic fibrosis atau aplasia kelenjar saliva.

Management Terapi Xerostomia

Pasien drymouth perlu untuk mengkonsumsi makanan lembut dan menghindari


makanan kering seperti biscuit dan obat-obatan yang disebabkan xerostomia seperti
tricyclic, alcohol, dan merokok. Salivary substitute yang dapat membantu untuk
pasien drymouth secara simpromatik seperti air, methylcellulose, mucin, saliva
artifisial. Bibir perlu dilindungi dengan petroleum jelly.

Komplikasi yang harus dihindari/diobati, yaitu:


1. Karies
a. Kontrol makanan yang mengandung sukrosa
b. Menggunakan fluoride dan remineralisasi preparasi casein
phosphopeptide-calcium phosphate preparations.
2. Kandidiasis
a. Gigi tiruan harus dilepas pada malam hari dan disimpan dalam jangka
waktu pendek di sodium hipoklorit atau chlorhexidine
b. Antifungal seperti salep miconazol/amphotericin/nystatin dioleskan
sebelum insersi ulang.
3. Bacterial sialadenitis
a. Sialadenitis akut perlu diobati dengan antibiotik seperti amoksisilin /
klavulanat atau flukloxasilin.

Anda mungkin juga menyukai