FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
PENETAPAN KADAR KUERSETIN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
I. Tujuan
1. Menentukan metode analisis yang cocok untuk senyawa kuersetin
2. Melakukan validasi metode analisis senyawa kuersetin
3. Menentukan kadar senyawa kuersetin dalam ekstrak daun jambu biji
II. Prinsip
2.1 Validasi Metode Analisis
Validasi metoda analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap
parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk
membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk
penggunaannya (Wisudyaningsih, 2012).
2.2 Hukum Lambert-Beer
Hukum Lambert-Beer merupakan hubungan linearitas antara absorban
dengan konsentrasi analit dan berbanding terbalik transmittan. Hukum
Lambert-Beer dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
A=ε.b.c
dimana:
A = absorbansi
ε = tetapan absorptivitas molar
b = tebal larutan
c = konsentrasi
(Gandjar dan Rohman, 2014).
2.3 Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk analisis kualitatif
dan kuantitatif dengan memanfaatkan proses penyerapan sinar UV-Vis oleh
bagian molekul tertentu, seperti kromofor dan ausokrom. Parameter
spektrum UV-Vis yang digunakan untuk analisis kualitatif adalah
gelombang maksimum dan nilai absorptivitasnya, sedangkan untuk analisis
kuantitatif adalah nilai serapan atau absorbansinya.
(Gandjar dan Rohman, 2018).
III. Reaksi
-
4. Linearitas
a pada ax+b
2 Menghitung LOD dengan
menggunakan rumus LOD = 3,3 x
𝑆𝐷
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒
3 Menghitung LOQ dengan
menggunakan rumus LOQ = 10 x
𝑆𝐷
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒
7. Akurasi
100%
8. Presisi
No Prosedur Hasil
1 Larutan stok yang telah dibuat diukur pada panjang
gelombang maksimum dan diperoleh nilai absorbansi
untuk menentukan kadar kuersetin dalam ekstrak daun
jambu biji
2 Menghitung %kadar kuersetin dalam ekstrak daun
jambu biji menggunakan rumus
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
VII. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul. 2014. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul. 2018. Spektroskopi Molekuler untuk
Analisis Farmasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rompas, R.A., Hosea J. Edy dan A. Yudistira. 2012. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid
dalam Daun Lamun (Syringodium isoetifolium). Pharmacon. Vol.1(2) : 59-63.
Maulita, C. N., F. Arvin., Sumantri. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi
ATCC 1408, Mediagro (5):26-37.
Neldawati, Ratnawulan dan Gusnedi. 2013. Analisis Nilai Absorbansi dalam
Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Pillar
of Physics.Vol. 2 : 76-83.
Wisudyaningsih, Budipratiwi. 2012. Studi Preformulasi: Validasi Metode
Spektrofotometri Ofloksasin Dalam Larutan Dapar Fosfat. Stomatognatic 9(2):
77-81.
LAMPIRAN
Perhitungan
Pengenceran dari larutan stok 100 ppm
V1 x N1 = V2 x N2
1. 12 ppm
100 ppm x V1 = 12 ppm x 25 mL
V1 = 3 mL ad 22 mL metanol
2. 10 ppm
12 ppm x V1 = 10 ppm x 25 mL
V1 = 20,8 mL ad 4,2 mL metanol
3. 8 ppm
10 ppm x V1 = 8 ppm x 25 mL
V1 = 20 mL ad 5 mL metanol
4. 6 ppm
8 ppm x V1 = 6 ppm x 25 mL
V1 = 18,8 mL ad 6,2 mL metanol
5. 4 ppm
6 ppm x V1 = 4 ppm x 25 mL
V1 = 16,7 mL ad 8,3 mL metanol
6. 2 ppm
4 ppm x V1 = 2 ppm x 25 mL
V1 = 12,5 mL ad 12,5 mL metanol