Menurut Thomas W.Zimmerer 1996, kewirausaan adalah hasil dari suatu disiplin
ilmu serta proses sistimatis penerapan krativitas dan inovasi dalan memenuhi kebutuhan
dan peluang pasar.
Menurut David Osbrone & Ted Gaebler, 1992 dalam bukunya REINVENTING
GOVERNMENT ( Mewirausahakan Birokrasi ). Dengan memiliki jiwa kewirausahaan,
maka birokrasi dan institusi akan memiliki motivasi, optomisme, dan berlomba untuk
menciptakan cara baru yang lebih efesien inovatif,feleksibel, adaptif.
Peter Drucker menyatakan bahwa setiap orang bisa menjadi wirausahaan asal
organisasinya menunjang dan kondusif untuk mendorong kewirausahan
2. Objek Studi Kewirausahaan
Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan merumuskan tujuan hidup,
motivasi diri, berinisiatif,membetuk modal, mengatur waktu dan membiasakan diri
untuk belajar dari pengalaman.
B. Hakekat Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang
memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata
secara kreatif.
Ada sejumlah ciri yang membedakan seorang yang kreatif dengan orang yang
tidak kreatif seperti misalnya seorang kreatif :
Mengobservasi situasi dan masalah masalah yang sebelumnya yang tidak di
perhatikan oleh orang lain
Membangkitkan ide ide dan masalah masalah yang di capainya dari banyak
sumber
Cendrung memiliki banyak alternatife terhadap masalah atau subyek tertentu
Mendaya gunakan serta menimba dari kekuatan kekuatan emosional di bawah
sadar yang di milikinya
Memiliki fleksibilitas tinggi dalam pemikirannya, tindakannya serta perumusan
saran- saran
Menurut Herbert G. Hicks (1972), proses kreatif memiliki sejumlah pola sebagai berikut :
1. Logika (logic)
Logika Merupakan pola pertama proses kreatif, merupakan pemikiran logika orang
mendekati alam dengan sebuah hipotensi atau teori yang melalui pengujian serta
verifikasi, dapat menimbulkan sebuah kesimpulan. Contoh : produksi intan sintetik, para
ilmuwan telah mengobservasi kenyataan bahwa intan asli (alamiah) ternyata berasal dari
karbon, urni dan dalam kondisi tertekanan dan temperature yang sangat tinggi, kemudian
para ilmuwan menyusun teori bahwa intan dapat di produksi. Ternyata hipotesis
demikian mengandun kebenaran sehingga intan indudtrial di produksi secara sisntetis
2. Menghubungkan ide ( idea linking )
Orang yang menggunakan metode ini membentuk hubungan antara berbagai macam ide
yang berbeda , atau potongan potongan informasi yang ada.
Pendidikan dan pengalaman dapat memberikan sumbangan bagi Gudang informasi
hingga dengan demikian dapat menambah kreativitas sebagaimana pakar pakar
menemukan penemuan baru
3. Pemecahan Masalah ( Problem Solving )
Pendekatan yang paling luas dikenal dan di terima sebagai cara guna merangsang
kreativitas dan untuk menerangkan proses kreatif. Dengan pendekataan ini perumusan
masalah akan dirumuskan solusi masalah secara otomatik akan bermunculan.
4. Kaitan Bebas ( Free Association)
Kaitan bebas menekankan nilai dari apa yang ada dipikiran bawah sadar yang sering kali
bersifat tidak rasional ( irasional), dimana ide ide dianggap dapat berlalu Lalang bernaur
secara bebas, bebas dari sensor dan kendala kendala yang timbul karena logika dan
kebiasaan
Dari beberapa konsep yang dikemukakan ada 6 (enam ) hakikat penting Kewirausaahan :
1. Kewirausahaan adalah nilai yang di wujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat , kiat , proses dan hasil bisnis ( Ahmad
sanusi, 1994)
2. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(Drucker, 1959)
3. Kewirausahaan adalah proses penerapam kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan/ usaha ( Zimmerer,
1997)
4. Kewirausahaan adalah nilai yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan usaha
( soeharto Prawiro, 1997)
5. Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda yang
dapat memberikan manfaat serta nilai lain
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dan dengan jalan
mengkombinasikan sumber sumber melalui cara cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.