Anda di halaman 1dari 6

NAMA : HASRIANTI

NIM : 25000319410022
PRODI : PROMOSI KESEHATAN
MATA KULIAH : FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KESEHATAN
DOSEN PENGAMPU : PROF.DR.IRIYANTO WIDISUSENO,M.HUM

REVIEW ARTIKEL

A. IDENTITAS ARTIKEL

Nama penulis : David Benjamin Resnik JD, Ph.D.


Judul artikel : What Is Ethics In Research & Why Is Important
Penerbit : Nasional Institute Of Environmental health Sciences ( NIH )
Tanggal terbit : 01 Desember 2015
Jumlah halaman : 08 halaman
Website : https://www.niehs.nih.gov/research/resources/bioethics/whatis/index.cfm
*Artikel tersebut tersusun menggunakan bahasa inggris kemudian di artikan
kedalam bahasa indonesia dan direview oleh penulis.
* Artikel tersebut diperoleh dari referensi dosen pengampu.

B. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya penulis dapat meyelesaikan tugas review ini untuk memenuhi
tugas review artikel yang diberikan oleh dosen Terimakasih pula kepada dosen
pengampuh yang telah memberi penulis ilmu sehingga dapat menyelesaikan
tugas ini. Dalam penulisan review ini penulis merasa masih banyak kekurangan –
kekurangan baik dari tehnik penulisan, pemilihan kata serta materi mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis, Untuk itu mohon dimaklumi dan dibimbing
untuk menyempurnakan pembuatan review ini. Terimakasih.
C. PENDAHULUAN
Review ini membahas tentang persepsi etika, moral dan kebijakan dalam etika
penilitian disertai dengan contoh kasus yang sangat relevan.artikel ini berjudul “What
Is Ethics In Research & Why Is Important” yang digagas sendiri oleh David B. Resnik,
JD,Ph.D. penulis meraih gelar M.A. dan Ph.D. dari University of North Carolina di
Chapel Hill dan J.D dari Concord University School of Law sedangkan gelar B.A. dari
Davidson College. Resnik juga merupakan Associate dan Profesor dibidang
Humaniora Medis di Fakultas Kedokteran Brody di East Carolina University (ECU) dari
1998-2004, dan Associate Director of Bioethics Center di ECU dan Sistem Kesehatan
Universitas dari 1998-2004. Resnik adalah Asisten dan Associate Professor bidang
Filsafat di Universitas Wyoming (UW) dari 1990-1998, dan Direktur Pusat Kemajuan
Etika di UW dari 1995-1998. Resnik telah menerbitkan lebih dari 250 artikel dan 9
buku tentang berbagai topik dalam bidang filsafat dan bioetika dan merupakan
Anggota Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan. Dia melayani di
beberapa dewan editorial dan merupakan Associate Editor dari jurnal Akuntabilitas
dalam Penelitian. Resnik juga Ketua Dewan Peninjau Institusi NIEHS (IRB) dan
Profesional IRB. 1
Pada awal artikel menjabarkan beberapa persepsi etika dan moral dalam
melakukan riset, ditinjau dari sisi subjek penelitiannya. Setiap kali berusaha
mendefinisikan dua kata ini dengan menggunakan bahasa sendiri seringkali penulis
merasa seperti dibenturkan dengan pendapat yang mungkin saja akan berbeda. Apa
yang saat ini menurut kita adalah suatu hal yang kurang etis mungkin saja menurut
orang lain adalah yang biasa saja. Kenyataan yang terkadang kontradiktif menjadikan
etika bersifat relatif, hal tersebut akan dianggap etis dan tidak etis tergantung dari sisi
mana orang melihatnya. Dalam kehidupan sehari-hari etika seringkali dibandingkan
dengan moral dan menjadi dua hal yang tak bisa dipisahkan yang melekat pada
masing masing individu, dalam artikel tersebut terdapat simpulan yang diambil
sebagai definisi mum mengenai etis yaitu norma-norma yang membedakan antara
prilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima dan Moral berkaitan dengan
akhlak dan budi pekerti seseorang. Etika dalam disiplin ilmu pun berbeda sesuai
dengan penjajabaran kedua dari atrikel

1
https://www.niehs.nih.gov/research/resources/bioethics/bioethicist/index.cfm diakses 17 sep 2019
tersebut yang menyatakan bahwa etika dalam disiplin ilmu filsafa, teologi, hukum,
psikologi atau sosilogi adalah ilmu yang mempelajari standar perilaku. Salah satu
upaya untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan penelitian dalam penelitian
terdapat suatu etika yang mana di artikan sebagai suatu sudut pandang atau
ketentuan baik, buruk, benar atau salah dalam kegiatan penelitian.
Menurut Earl Bebbie,1973 dalam pembahasannya mengenai survei bahwa ada
beberapa aturan etika yang harus ditaati oleh peneliti dan berlaku bagi semua metode
penelitian, salah satunya yaitu tidak ada paksaan seseorang untuk terlibat dalam
suatu penelitian. Beliau juga menyebutkan asas-asas untuk melindungi suatu subjek
yaitu asas anonimitas2 (anonimity ) dan kerahasiaan ( confidentiality )3.
Ada beberapa alasannya dalam artikel tersebut yang mengatakan bahwa
pentingnya etika dalam suatu penelitian . Aspek isu etik dalam penelitian terdiri dari
nilai individu, tanggung jawab sosial, kesejahteraan hewan, sesuai dengan hukum dan
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang terkait dengan kejujuran dan integritas
personal, serta tanggung jawab terhadap subyek penelitian terkait izin, kerahasiaan,
keanoniman, dan kesopanan. Subyek penelitian kemudian dimaknai bukan hanya
sebagai hal yang menunjang keberhasilan penelitian, melainkan juga sebagai bentuk
tanggung jawab sosial dan moral peneliti. Etika penelitian dilandaskan dalam prosedur
yang terdiri dari penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia, penghormatan
terhadap privasi dan kerahasiaan subyek penelitian, keadilan dan inklusivitas, serta
memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan penelitian.

D. TUJUAN KEBIJAKAN DALAM ARTIKEL ETIKA PENELITIAN

Paparan mengenai kasus kasus yang terdapat pada artikel tersebut bertujuan
agar tidak satupun yang tersakiti atau menderita sebagai konsekuensi dari kegiatan
penelitian, kasus yang sering terjadi pada suatu penelitian atau riset atau eskperimen
adalah kesalahan kejujuran ( febrikasi, pemalsuan atau plagiarisem) atau
kecerobohan dari peneliti. Ada hal yang menjadi tujuan dari artikel yang di gagas oleh
David B. resnik dalam setiap kasus kasus yang ada pada suatu penelitian Bahwa
setiap penelitian dapat Melindungi hak peserta atau subjek penelitian dari segala
aspek kenyamanan dan keamanan subjek, selain itu perlidungan dari peneliti sendiri
termasuk semua tim peneliti juga di perhitungkan kemudian menjamin riset yang di

2
Anonimitas : Tanpa nama : mengacu pada seseorang yang tidak diketahui identitas pribadinya. Diakses pada
17 des 2019 https://id.wikipedia.org/wiki/Anonimitas.
3
Sunarto, Kamanto (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. hlm. 238-239. ISBN 9798140303.
jalankan akan tujuan dan manfaat bagi masyarakat, , dalam setiap penelitian patut
mengikuti standart etika ketika mendesain suatu penelitian dan dapat menjamin
bahwa keseluruhan tim dapat mengikuti desain tersebut sebagai suatu kesepakatan.

E. KELEBIHAN
1. Kelebihan artikel ilmiah ini yaitu mengangkat sebuah permaslahan yang
dampaknya sangat besar jika terjadi. Seperti latar belakang yang telah
dipaparkan tadi, bahwa etika sangat penting dalam sebuah penelitian karena
akan menjadi batasan batasan nanti pada saat melakukan penelitian atau riset
serta menjadi sebuah standart etika penelitian yang harus di taati dan diikuti.
2. Dalam hal isi kelebihan dari artikel yaitu isi dari pembahasan What Is Ethics In
Research & Why Is Important sudah seimbang dengan buktikasus kasus yang
terjadi dilapangan. Keseimbangan itu dibuktikan dengan pemaparan
Konsep etika dan moral.
3. Isi dari pembahasan What Is Ethics In Research & Why Is Important sudah
gamblang dijelaskan. Mulai dari pengertian etika, kode dan kebijakan etika
penelitian, keputusan etis dalam penelitian, pemaparan kasus kasus yang
terjadi. Sehingga memudahkan pembaca memahami artikel ilmiah ini

F. KELEMAHAN
Kekurangan dari artikel ini yaitu menggunakan bahasa yang susah dimengerti
pembaca apa lagi untuk pemula seperti penulis sehingga kurang menangkap benang
merah sebagai garis besar artikel tersebut dan kemudian dari hasil review yang
diperoleh penulus bahwa tidak disebutkan secara detail kasus yang terjadi pada
sebuah penelitian. Tujuannya untuk dapat dijadikan suatu pembelajaran bagi
pembaca sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.

G. KESIMPULAN
Etika adalah aturan yang dipegang oleh peneliti dalam melakukan penelitian
dan oleh karenanya para peneliti harus mengetahui dan paham tentang etika ini
sebelum melakukan penelitian. Aspek isu etik dalam penelitian terdiri dari nilai
individu, tanggung jawab sosial, kesejahteraan hewan, sesuai dengan hukum dan
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang terkait dengan kejujuran dan integritas
personal, serta tanggung jawab terhadap subyek penelitian terkait izin, kerahasiaan,
keanoniman, dan kesopanan. Subyek penelitian kemudian dimaknai bukan hanya
sebagai hal yang menunjang keberhasilan penelitian, melainkan juga sebagai bentuk
tanggung jawab sosial dan moral peneliti. Etika penelitian dilandaskan dalam
prosedur yang terdiri dari penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia,
penghormatan terhadap privasi dan kerahasiaan subyek penelitian, keadilan dan
inklusivitas, serta memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
penelitian. Ketika peneliti melakukan pelanggaran terhadap etika ini, sanksi yang
dikenakan disesuaikan dengan bentuk pelanggaran. Namun pelanggaran yang
terjadi biasanya berupa plagiarisme ataupun penipuan saintifik( rancangan dari suatu
proses dalam hal penelitian) oleh akademisi yang berakibat pada pencopotan gelar,
penarikan artikel ilmiah, dan bahkan pencabutan hak-hak akademisi lainnya Etika
penelitian merupakan aturan yang harus diketahui dan dipahami oleh peneliti sebelum
melaksanakan penelitian, saksi terhadap pelanggaran etika penelitian dan sesuai
dengan bentuk pelanggaran. Manfaat pembelajaran yang di dapat dari review artikel
ini sebagai berikut :
1. Memberikan informasi tentang etika dalam penelitian yang menurut penulis
sangat konkrit karena
2. Sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian nantinya
3. Sebagai pertanggung jawaban dari orang yang melakukan penelitian
REFERENSI :
Buku :
Sunarto, Kamanto (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. ISBN 9798140303.
AWebsite :
https://www.niehs.nih.gov/research/resources/bioethics/bioethicist/index.cfm
diakses 17 sep 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Anonimitas. Diakses pada 17 des 2019

Anda mungkin juga menyukai