Anda di halaman 1dari 4

STERILISASI

No. : 441/056/PKM-
Dokumen TB/SOP/IV/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 26/4/2018
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Hj. Nursyamsi, S.KM


TOMPOBULU NIP. 197211262000122002

1. Pengertian  Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme


termasuk spora melalui cara kimia atau fisika.
 Dekontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlah pencemar
mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman
untuk penanganan lebih lanjut termasuk perendaman, pencucian,
disinfeksi sampai sterilisasi.
 Disinfeksi adalah proses inaktivasi mikroorganisme melalui sistem
termal (panas) atau kimia.
2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah petugas dalam melakukan
sterilisasi peralatan medis di Puskesmas Tompobulu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tompobulu Nomor 441/048/PKM-
TB/SK/II/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi  PMK Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
PPI di Fasyankes
 PMK Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
 PMK Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
5. Prosedur/ 1. Buat larutan klorin 0,5% (bila tidak tersedia)
Langkah- a. Lepas semua perhiasan.
Langkah b. Cuci tangan dan memakai sarung tangan.
c. Tuangkan satu bagian pemutih dan sembilan bagian air ke
dalam ember, campur, kemudian pindahkan ke dalam wadah
tertutup.
d. Buka sarung tangan dan buang ke tempat sampah medis.
e. Cuci tangan dan keringkan dengan lap/handuk.
2. Sterilisasi dengan bahan kimia

1
a. Cuci tangan dan memakai sarung tangan.
b. Siapkan larutan klorin dalam ember/wadah tertutup.
c. Ambil alat medis yang telah dipakai menggunakan neirbekhen
dan masukkan ke dalam wadah kemudian ditutup. Biarkan
selama 10 menit.
d. Cuci kembali alat dengan sabun, kemudian bilas dengan air.
3. Sterilisasi basah (uap)
a. Memasukkan alat yang telah direndam klorin ke dalam
sterilisator uap yang telah berisi air.
b. Menyalakan kompor.
c. Mengukus peralatan medis dalam keadaan air mendidih selama
kurang lebih 15 menit.
d. Mematikan kompor.
e. Mengambil alat dengan korentang, kemudian dikeringkan
dengan lap/handuk bersih.
4. Sterilisasi panas kering
a. Memasukkan alat yang telah dicuci dan dikeringkan ke dalam
sterilisator dengan rapi.
b. Meletakkan alat dan bahan yang tidak tahan panas seperti
kapas, tampon, dll pada bagian atas alat sterilisator.
c. Meletakkan alat tahan panas ke dalam bak instrumen pada
bagian bawah alat sterilisator.
d. Menutup pintu dan menyalakan sterilisator.
e. Menekan tombol pemanas sterilisasi, lampu akan menyala dan
lapisan bawah akan mulai proses sterilisasi.
f. Menunggu hingga lampu indikator mati dan suhu pada
sterilisator turun.
g. Membuka pintu dan mengeluarkan alat dan bahan medis
dengan menggunakan korentang steril.
h. Menyimpan alat dan bahan medis dalam wadah steril dan
tertutup.

2
6. Bagan Alir
membuat cuci tangan dan memakai
larutan sarung tangan
klorin 0,5%

rendam alat medis habis


cuci alat kembali dengan pakai dalam wadah tertutup
sabun kemudian bilas berisi larutan klorin selama
dengan air 10 menit

kukus (uap) alat dalam ambil alat dengan


air mendidih selama korentang, lalu keringkan
kurang lebih 15 menit

masukkan alat
menekan tombol nyalakan ke dalam
pemanas sterilisasi sterilisator sterilisator

keluarkan alat
menunggu dengan
hingga lampu
korentang
indikator mati
steril

simpan alat dan


bahan medis dalam
wadah steril dan
tertutup

7. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
8. Unit terkait 1. Poli umum
2. Poli gigi
3. Laboratorium
4. UGD/rawat inap
5. KIA-KB

3
9. Dokumen Jadwal sterilisasi
terkait
10. rekam N Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
historis o Dirubah diberlakukan

perbaikan

Anda mungkin juga menyukai