Anda di halaman 1dari 2

17509134020 Devani Subakti

A. Komponen kopling

1. Fly Wheel : Penyimpan putaran mesin


2. Clutch Disck : Komponen yang bergesekan langsung dengan fly wheel
3. Pressure Plate : Plat penekann kopling
4. Diaphragm Spring : Plat pengungkit kopling
5. Clutch Cover : Sebagai rumah kopling

6. Release Bearing : Bantalan penekan diagpragma spring


7. Release Fork : Memungkinkan pengendara mengkopling dengan pedal kaki

B. Melepas kopling
1. Membuat tanda pada rumah kopling dan fly wheel
2. Mengendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan urutan
menyilang secara bertahap dan merata
3. Melepas baut pengikat satu persatu dan kemudian melepas clutch cover dan clutch
disc
4. Membuat tanda pada fly wheel dan clutch cover
5. Melepas secara pelan-pelan penekanan alat penekan.
6. Melepas clutch cover
7. Melepas pegas-pegas penekan
8. Melepas pin dan release lever
C. Memasang Kopling dan Plat Kopling
1. Memasang pegas penekan pada dudukannya di plat penekan.
2. Memasang clutch cover dibelakang pegas penekan dengan posisi yang tepat.
3. Memasang pressure lever pada dudukannya di clutch cover
4. Melakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga pegas penekan
tertekan sehingga baut pemegang/ penyetel pressure lever dapat dipasangkan.
5. Memasang plat kopling pada fly wheel dengan center clutch dan mengatur posisinya
supaya tepat di tengah.
6. Memasang clutch cover dengan memperhatikan tanda yang telah dibuat pada saat
pembongkaran dan ketepatan knock pin.
7. Pasangkan baut-baut pengikat clutch cover
D. Cara Kerja Kopling Jenis Diafragma
1. Saat pedal kopling diinjak atau ditekan clutch release frok (tongkat pembebas)
menekan release bearing kedepan skaligus menekan diafragma spring, maka
diafragma spring mengungkit preasure plat untuk membebaskan jepitan disc plat atau
plat kopling terhadap fly wheel. Karena disc clutch tidak tertekan, putaran mesin
tidak dapat diteruskan.
2. Saat pedal kopling dilepas, release frok (tongkat pembebas) kembali keposisi semula
dan release bearing tidak menekan diafragma spring, dengan demikian diafragma
tidak mengungkit pleasure frok dan disc clutch (plat kopling) kembali terjepit ke
flywheel, sehingga putaran mesin dapat diteruskan.
E. Hasil pemeriksaan
No Jenis pemeriksaan Hasil
1 Visual Diagpragm spring Baik
2 Kerataan pegas Rata
3 Keausan diagpragm 0,25 mm sama rata
4 Kerataan pressure plate Rata
5 Kedalaman paku keeling Rata rata 1.70 mm
6 Run out fly wheel 0,09 mm
7 Visual pilot bearing Baik
8 Release bearing Baik

Anda mungkin juga menyukai