Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

PERBEDAAN ANATOMI TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

KELOMPOK 3

1.FAJRIANA RUSDY (11)

2.INA ALFIYYAH SYARIF (12)

3.INDY FIANY (13)

4.LISDA DAMAYANTI (15)

6. ARJUNA RAMADHAN ANWAR(30)

7.M.RIDHO FIQRIAWAN(31)

8. MUH.IHSAN (32)

TAHUN AJARAN 2015/2016


KELOMPOK 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang PERBEDAAN ANATOMI TUMBUHAN MONOKOTIL
DAN DIKOTIL ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai tumbuhan monokotil dan dikotil.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Watampone, Agustus 2015

Kelompok 3

KELOMPOK 3 I
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR………………………………………………………………I
2. DAFTAR ISI………………………………………………………………………..II
3. PEMBAHASAN……………………………………………………………………01
4. KESIMPULAN……………………………………………………………………..06
5. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….07

II

KELOMPOK 3
PEMBAHASAN
Rincian perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil adalah sebagai berikut;

1. Akar

Akar merupakan organ yang berperan dalam menambatkan tumbuhan di dalam tanah, menyerap
air dan mineral, dan menghantarkannya ke jaringan pengangkut dan dapat digunakan sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan. Struktur akar diadaptasikan sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Embrio dalam biji angiospermae dilengkapi dengan radikula (bakal akar) yang akan berkembang
menjadi akar primer; dan plumula yang akan membentuk batang dan daun. Di bagian radikula dan
plumula terdapat titik meristem primer yang bertanggung jawab dalam pertumbuhan primer yaitu
pertumbuhan memanjang. Meristem pucuk akar akan tumbuh memanjang menuju pusat bumi
(geotropisme positif), sedang plumula akan memanjang menjauhi bumi (geotropisme negative).

Pada tumbuhan dikotil memiliki sistem perakaran tunggang (taproot) yang terdiri atas akar primer
yang tumbuh besar vertikal dan menghasilkan akar-akar lateral berukuran lebih kecil. Akar tunggang
merupakan suatu sistem penambat yang kuat dan menembus jauh ke dalam tanah, sangat
membantu tumbuhan yang hidup di tempat kering.

Akar serabut merupakan sistem perakaran yang dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Akar serabut
merupakan akar samping yang keluar dari pangkal batang yang bergerombol menggantikan akar
tunggang yang tidak berkembang. Pada tumbuhan monokotil, masa hidup akar primer sangat
pendek. Akar primer digantikan oleh sekumpulan massa akar yang muncul dari pangkal batang.
Sehingga pada sistem perakaran serabut tidak memiliki akar primer.

2. Batang

Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi menopang tumbuhan, menyalurkan air dari akar
dan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Beberapa tumbuhan menyimpan cadangan
makanan di dalam sel-sel penyusun batang. Batang juga dapat dijadikan alat perkembangbiakan
vegetatif.

Struktur batang tumbuhan dikotil ialah berkayu dan memiliki banyak percabangan. Struktur yang
demikian dipengaruhi oleh keberadaan jaringan meristem sekunder, kambium. Tumbuhan dikotil
memiliki jaringan kambium yang bertanggung jawab dalam pertumbuhan sekunder, yaitu
KELOMPOK 3

01
pertumbuhan ke arah samping. Sehingga pada batang tumbuhan dikotil memiliki ukuran yang lebih
besar dan dapat bertambah lagi diameternya. Kambium terletak diantara jaringan pengangkut,
memisahkan jaringan xilem dan floem. Sehingga membentuk tipe berkas pembuluh kolateral
terbuka, yang terlihat teratur dalam lingkaran.

Pada tumbuhan monokotil memiliki struktur batang tidak bercabang, namun beruas-ruas. Batang
monokotil tidak berkayu hal ini karena monokotil tidak memiliki jaringan kayu (kambium). Susunan
berkas pengangkut pada monokotil merupakan tipe kolateral tertutup, yang tersusun secara
kompleks dan tersebar. Tidak adanya kambium pada monokotil menyeabkan batang monokotil tidak
mengalami pertumbuhan sekonder (pembesaran batang). Pada palem dan monokotil berbatang
besar lainnya, pembesaran batang dilakukan oleh aktivitas jaringan parenkim.

3. Daun

Struktur daun dipengaruhi oleh susunan pertulangan daun. Pada dikotil, daun memiliki struktur
yang menyirip atau menjari, contoh pada poho jambu dan singkong. Sedang pada monokotil struktur
pertulangan daunnya sejajar, terlihat seperti pita. Contoh pada padi, jagung, rumput.

4. Bunga

Bunga tersusun atas alat kelamin dan perhiasan. Bagian- bagian ini dapat dijadikan pembeda antara
monokotil dan dikotil. Jumlah mahkotabagian-bagian bunga pada tumbuhan monokotil umumnya
dalam kelipatan tiga. Sedang pada tumbuhan dikotil, dapat ditemukan berjumlah kelipatan empat
atau lima. Pengmatan lebih dalam lagi terhadap serbuk sari (pollen) pun akan ditemukan perbedaan.
Dikotil memiliki pollen yang memiliki tiga pori sedang pada monokotil hanya memiliki satu.

5. Biji

Embrio tersimpan di dalam biji, dan dilengkapi dengan endosperm (cadangan makanan) yang
tersimpan dalam kotiledon. Perkembangan kotiledon pada biji tumbuhan ditemukan banyak variasi
yang dapat dijadikan penentu kelompok tumbuhan tersebut. Nama dikotil berasal dari kata di berarti
dua dan kotiledon hal ini karena sebagian besar tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedang
pada monokotil hanya memiliki satu daun lembagapada biijinya. Perbedaan jumlah kotiledon ini
adalah yang paling mendasari pengelompokkan pada tumbuhan angiospermae.

KELOMPOK 3 02
Secara umum perbedaan dikotil dan monokotil dapat dilihat pada tabel berikut:

Tumbuhan Dikotil Dan monokotil

Tumbuhan berbiji (spermatophyta) meliputi semua tumbuhan yang dapat menghasilkan biji.
Dalam klasifikasi lama, berdasarkan letak bakal biji atau bijinya, spermatophyta dapat dibedakan
menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(angiospermae). Klasifikasi sekarang menurut Cronquist (1981), spermatophyte dibagi menjadi dua
divisi, yaitu divisi Pinophyta (gymnospermae) dan divisi Magnoliophyta (angiospermae). Hal ini
berarti hanya berganti namanya saja. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat
ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae. Hal ini dikarenakan tumbuhan subdivisi
angiospermae memiliki bunga yang sesungguhnya. Tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) dibagi
menjadi dua kelas, yaitu Liliopsida (tumbuhan berkeping satu / monokotil) dan Magnoliopsida
(tumbuhan berkeping dua / dikotil). Pembagian ini didasarkan pada sejumlah perbedaan, yaitu
perbedaan struktur vegetatif (batang, daun, akar) dan struktur generatif (bunga dan biji). Masing-
masing jenis tumbuhan berkeping biji tersebut mempunyai ciri karakteristik yang berbeda-beda, baik
secara morfologi maupun anatomi.

Perbedaan ciri morfologi (fisik) pada tumbuhan dikotil dan monokotil antara lain :

Tumbuhan dikotil

Ciri morfologi tumbuhan dikotil adalah :

a. Akar

Tumbuhan dikotil memiliki system perakaran tunggang. Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas
satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan
cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini
dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan melinjo.
KELOMPOK 3
03
b. Batang

Batang tumbuhan dikotil merupakan batang berkayu yang memiliki kambium. Kambium mengalami
dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk
kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang
tumbuhan bertambah besar dan bercabang – cabang. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis
ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti.

c. Daun

Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun.
Selain itu, daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada daun.
Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-
cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala.

Bentuk tulang daun tumbuhan dikotil juga bermacam-macam, antara lain :

1. Menyirip

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis
tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

2. Menjari

Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya,
jarak, ketela pohon, dan kapas.

d. Bunga

Jumlah daun mahkota (petal) dan bagian – bagian bunga yang lain pada tumbuhan dikotil
merupakan kelipatan 2, 4, atau 5.

e. Biji

Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon / daun lembaga pada bijinya.

Tumbuhan Monokotil

a. Akar

Tumbuhan monokotil memiliki system perakaran serabut. Akar serabut berbentuk seperti serabut.
Ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar
semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi,
jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.

b. Batang

KELOMPOK 3
04
Batang tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan batang rumput yang memiliki ruas-ruas dan
umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu
karena tidak berkambium dan tidak bercabang – cabang. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan
rumput.

c. Daun

Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar.
Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-
cabang hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala.

Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain :

1. Melengkung.

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Misalnya, tulang daun sirih,
gadung, dan genjer.

3. Sejajar.

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiaptiap ujung tulang daun menyatu.
Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.

d. Bunga

Jumlah jumlah daun mahkota (petal) dan bagian – bagian bunga yang lain pada tumbuhan monokotil
merupakan kelipatan 3, 6 dan seterusnya.

e. Biji

Tumbuhan monokotil memiliki kotiledon tunggal / satu daun lembaga pada bijinya

- Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:


1. Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
2. Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
3. Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
4. Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
5. Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit

- Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:


1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari

KELOMPOK 3 05
Kesimpulan;

Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang memiliki keeping biji hanya


satu buah dan tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki keeping
biji dua. Tumbuhan monokotil umumnya tidak berkambium dan memiliki
batang yang tidak berkayu, sedangkan tumbuhan dikotil memiliki kambium
dengan batang yang berkayu.

KELOMPOK 3
06
Daftar pustaka :

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&
ved=0CCsQFjAEahUKEwjd35iEkcbHAhULJI4KHRYfCdI&url=http%3A%2F%2Fwww.edubio.info
%2F2015%2F02%2Fperbedaan-batang-dikotil-dan-monokotil.html&ei=U17dVZ1qi8i4BJa-
pJAN&usg=AFQjCNGvUzWVj0L-vYRzZ1y7nAfwN4RsBw

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&
ved=0CE4QFjAIahUKEwjd35iEkcbHAhULJI4KHRYfCdI&url=http%3A%2F%2Fkahfiking.blogspo
t.com%2F2012%2F09%2Fperbedaan-anatomi-tumbuhan-
monokotil.html&ei=U17dVZ1qi8i4BJa-
pJAN&usg=AFQjCNHA50m5irCqKAZQ69QfV4UxQv31kw

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=12&cad=rja&uact=8
&ved=0CGoQFjALahUKEwjd35iEkcbHAhULJI4KHRYfCdI&url=http%3A%2F%2Fwww.sridianti.
com%2Fperbedaan-antara-monokotil-dan-dikotil.html&ei=U17dVZ1qi8i4BJa-
pJAN&usg=AFQjCNGGQFvtNNYcDaho7ZO7eoOuJPhWSw

KELOMPOK 3
07

Anda mungkin juga menyukai