Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KOMPLEKS

Persamaan CR (Cauchy Riemann) dan Fungsi Analitik

Dosen Pengampu :

Rizky Esti Utami, S.Pd.,M.Sc.

Disusun Oleh :

Ambar Rahmawati

16310166

HALAMAN PE
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN
ALAM DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2018
Persamaan CR (Cauchy Reimann)

Suatu syarat perlu agar w = f(z) = u(x,y) + v(x,y) analitik dalam suatu daerah R
adalah u dan v memenuhi persamaan Cauchy Reimann
𝜕𝑢 𝜕𝑣 𝜕𝑢 𝜕𝑣
= , = −
𝜕𝑥 𝑑𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑥
Jika turunan parsial dalam (2) kontiniu dalam R, maka persamaan Cauchy
Reimann adalah syarat cukup agar f(z) analitik dalam R.
Persamaan Cauchy – Reimann merupakan persamaan yang sangat penting pada
analisis kompleks. Karena persamaan ini digunakan untuk menguji keanalitikan
suatu fungsi kompleks
𝑤 = 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦).

Definisi Persamaan Cauchy Reimann


Fungsi f dikatakan analitik pada domain D jika dan hanya jika turunan
parsial pertama dari u dan v memenuhi persamaan Cauchy Reimann, yaitu
𝑢𝑥 = 𝑣𝑦

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥

Dengan
𝜕𝑢 𝜕𝑢 𝜕𝑣 𝜕𝑣
𝑢𝑥 = , 𝑢𝑦 = , 𝑣𝑥 = , 𝑣𝑦 =
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝑑𝑦
Teorema
Misalkan 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) terdefinisi dan kontinu disuatu lingkaran dari
z = x + iy dan mempunyai turunan di z maka 𝑢𝑥 , 𝑣𝑦 , 𝑢𝑦 , 𝑣𝑥 ada dan memenuhi
persamaan Cauchy Reimann
𝑢𝑥 = 𝑣𝑦

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥

Teorema
Jika dua fungsi kontinu yang bernilai riil u(x,y) dan v(x,y) mempunyai turunan
parsial pertamanya kontinu dan memenuhi persamaan Cauchy Reimann dalam
domain D maka fungsi kompleks 𝑓(𝑧) = 𝑢(𝑥, 𝑦) + 𝑖𝑣(𝑥, 𝑦) analitik di D.
Contoh :
Misalkan f(z) = 𝑧 2 = 𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑖𝑥𝑦.
Apakah f(z) analitik untuk semua z?
Penyelesaian :
F(z) analitik jika memenuhi persamaan Cauchy Reimann,
𝑢𝑥 = 𝑣𝑦

𝑢𝑦 = −𝑣𝑥

Perhatian bahwa
u = 𝑥 2 − 𝑦 2 dan v = 2xy
maka
𝑢𝑥 = 2𝑥 = 𝑣𝑦 dan 𝑢𝑦 = −2𝑦 = −𝑣𝑥

karena memenuhi persamaan C-R maka f analitik untuk semua z.

Fungsi Analitik
Konsep keanalitikan memerlukan konsep keterdeferensial-an suatu fungsi
kompleks yang memerlukan pula konsep limit dan kekontinuan. Oleh karena itu,
pada bab ini dibahas pada konsep-konsep limit dan kekontinuan, diferensial, dan
keanalitikan suatu fungsi. Sebelum membahas konsep limit dan kekontinuan perlu
dipelajari berbagai terminologi mengenai topologi dibidang kompleks yang
mendasari pembahasan konsep-konsep tersebut.
Definisi Fungsi Analitik :
Fungsi f(z) disebut analitik (atau holomorfik atau reguler atau monogenik) dititik
𝑧0 apabila f’(z) ada disemua titik pada suatu lingkungan 𝑧0
Misalkan f(z) = u(x,y) + iv(x,y). andaikan
1. 𝑢𝑥 , 𝑣𝑦 , 𝑢𝑦 , 𝑣𝑥 kontinu disemua titikdalam lingkungan tertentu N dari titik
𝑧0
2. Persamaan Cauchy Riemann 𝑢𝑥 = 𝑣𝑦 , 𝑢𝑦 = −𝑣𝑥 berlaku disetiap titik di
N maka f(z) analitik di 𝑧0
Contoh 1 :
𝑑
Tunjukkan bahwa 𝑑𝑧 𝑧̅ tidak analitik atau dengan kata lain limit f(z) = z tidak ada

Penyelesaian:
𝑑 𝑓(𝑧+ ∆𝑧)𝑓(𝑧)
Menurut definisi, 𝑑𝑧 f(z) = lim
∆→0 ∆𝑧
Jika limit ini ada dan tidak bergantung dari caranya ∆𝑧 = ∆𝑥 + 𝑖∆𝑦 mendekati
nol.
Maka
𝑑 ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑧+ ∆𝑧−𝑧̅ ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑥+𝑖𝑦+ ∆𝑥+𝑖𝑦 − 𝑥+𝑖𝑦 ̅̅̅̅̅̅̅
𝑧̅ = lim = lim
𝑑𝑧 ∆→0 ∆𝑧 ∆→0 ∆𝑥+𝑖∆𝑦

𝑥−𝑖𝑦+ ∆𝑥−𝑖∆𝑦−(𝑥−𝑖𝑦)
= lim
∆→0 ∆𝑥=𝑖∆𝑦

∆𝑥−𝑖∆𝑦
= lim ∆𝑥+𝑖∆𝑦
∆→0
∆𝑥
Jika ∆𝑦 = 0, maka limitnya adalah lim =1
∆→0 ∆𝑥
−𝑖∆𝑦
Jika ∆𝑥 = 0, maka limitnya adalah lim = −1
∆→0 𝑖∆𝑦

Karena limitnya bergantung pada cara ∆𝑧 → 0, maka turunannya tidak ada, yaitu
f(z) = 𝑧̅ tidak analitik dimana-mana.
Definisi Titik Singular
Titik z0 dinamakan titik singular bagi f jika dan hanya jika f gagal menjadi analitik
pada z0 tetapi setiap lingkungan z0 memuat paling sedikit satu titik yang memuat f
analitik.
Contoh 2:
2𝑧 + 1
Misalkan 𝑓(𝑧) = tentukan titik singular dari f dan tentukan dimana saja f(z)
𝑧3+ 𝑧
anaitik !
Penyelesaian:
f’(z) ada disemua z kecuali di 𝑧 3 + 𝑧 = 0 atau di 𝑧 = 0 dan 𝑧 = ±𝑖. Sehingga
titik singular dari f adalah 𝑧 = 0 dan 𝑧 = ±𝑖. f(z) analitik disemua z kecuali di
𝑧 3 + 𝑧 = 0 atau di 𝑧 = 0 dan 𝑧 = ±𝑖.
SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Periksa apakah 𝑓(𝑧) = 𝑧 2 memenuhi Persamaan Cauchy-Riemann.


Pembahasan
Misalkan: 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 berarti
𝑓(𝑧) = 𝑧 2 = (𝑥 + 𝑖𝑦)2 = (𝑥 2 − 𝑦 2 ) + 2𝑖𝑥𝑦
Diperoleh 𝑢 = 𝑥 2 − 𝑦 2 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = 2𝑥𝑦 dimana 𝑢 dan 𝑣 masing-masing
merepresentasikan bagian real dan imajiner dalam fungsi 𝑓.
(1a) cek turunan parsial 𝑢 = 𝑥 2 terhadap 𝑥
𝜕(𝑥 2 −𝑦 2 )
= 2𝑥
𝜕𝑥

(1b) cek turunan parsial parsial 𝑣 = 2𝑥𝑦 terhadap 𝑦


𝜕(2𝑥𝑦)
= 2𝑥
𝜕𝑥

kita dapatkan bahwa hasil (1a) dan (1b) sama.


Selanjutnya,
(2a) cek turunan parsial 𝑢 = 𝑥 2 − 𝑦 2 terhadap 𝑦
𝜕(𝑥 2 −𝑦 2 )
= −2𝑦
𝜕𝑥

(2b) cek negative turunan parsial 𝑣 = 2𝑥𝑦 terhadap 𝑥


𝜕(2𝑥𝑦)
− = −2𝑦
𝑥

Kita dapatkan bahwa hasil (2a) dan (2b) sama.


Dengan demikian, 𝑓(𝑧) memenuhi PCR.

1
2. Apakah 𝑓(𝑧) = 𝑧 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 memenuhi PCR?

Penyelesaian
Ubah fungsi 𝑓 dalam bentuk 𝑥 dan 𝑦
1
𝑓(𝑧) = 𝑓(𝑟𝑒 𝑖𝜃 ) = 𝑟𝑒 𝑖𝜃
1
= 𝑟(𝑐𝑜𝑠𝜃+𝑖 sin 𝜃)
1 𝑥−𝑖𝑦
= 𝑥+𝑖𝑦 = 𝑥 2 +𝑦 2
𝑥 𝑦
= 𝑥 2 +𝑦 2 − (𝑥 2 +𝑦 2 ) 𝑖
x −y
diperoleh u = 𝑥 2 +𝑦 2 dan v = 𝑥 2 +𝑦 2

(1a) cek turunan parsial 𝑢 terhadap 𝑥


𝑥
𝜕( 2 2 ) 𝑦 2 −𝑥2
𝑥 −𝑦
= (𝑥 2 −𝑦 2 )2
𝜕𝑥

(1b) cek turunan parsial 𝑣 terhadap 𝑦


𝑦
𝜕(− 2 2 ) 𝑦 2 −𝑥 2
𝑥 −𝑦
= (𝑥 2 +𝑦 2 )2
𝜕𝑦

Kita dapatkan bahwa hasil (1a) dan (1b) sama.


Selanjutnya,
(2a) cek turunan parsial 𝑢 terhadap 𝑦
𝑥
𝜕( 2 2 ) −2𝑥𝑦
𝑥 −𝑦
= (𝑥 2 +𝑦 2 )2
𝜕𝑦

(2b)cek negatif turunan parsial 𝑢 terhadap 𝑥


−𝑦
𝜕( 2 2 ) −2𝑥𝑦
𝑥 −𝑦
− = (𝑥 2 +𝑦 2 )2
𝑥

Kita dapatkan bahwa hasil (2a) dan (2b) sama.


Dengan demikian, f(z) memenuhi PCR.

3. Apakah fungsi kompleks 𝑓(𝑧) = 2𝑥(1 − 𝑦) + (𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑦)𝑖 analitik?


Pembahasan
Periksalah apakah fungsi kompleks tersebut memenuhi PCR atau tidak.
Perhatikan bahwa,
𝜕(2𝑥(1−𝑦)) 𝜕(𝑥 2 −𝑦 2 +2𝑦)
= 2 − 2𝑦 = dan juga
𝜕𝑥 𝜕𝑦

𝜕(2𝑥(1−𝑦)) 𝜕(𝑥 2 −𝑦 2 +2𝑦)


= −2𝑥 = −
𝜕𝑦 𝜕𝑦

Terlihat bahwa solusi sistem PCR terpenuhi diseluruh bidang kompleks.


Jadi, 𝑓 fungsi analitik.
4. Tentukan fungsi 𝑣 sehingga 𝑓(𝑧) = (2𝑥 − 2𝑥𝑦) + 𝑖𝑣 adalah fungsi
analitik.
(menentukan fungsi sekawan dari u)
Pembahasan
Suatu fungsi kompleks dikatakan fungsi analitik jika memenuhi PCR,
yaitu:
𝜕𝑢 𝜕𝑣
1) = 𝜕𝑦 = 2 − 2𝑦
𝜕𝑥

berarti
𝜕𝑣
𝑣 = ∫ (𝜕𝑦) 𝑑𝑦

= ∫(2 − 2𝑦) 𝑑𝑦
= 2y-𝑦 2 + 𝐶(𝑥)
𝜕𝑢 𝜕𝑣
2) = − 𝜕𝑦
𝜕𝑥

𝜕(2𝑦−𝑦 2 +𝐶(𝑥))
= −(−2𝑥)
𝜕𝑥

𝐶 ′ (𝑥) = 2𝑥
𝐶 ′ (𝑥) = 𝑥 2
dengan demikian, kita dapatkan 𝑣 = 2𝑦 − 𝑦 2 + 𝑥 2

Anda mungkin juga menyukai