Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
penanganan PTM membutuhkan biaya yang besar. Pada akhirnya, kesehatan akan sangat
mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.
Penduduk usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan
kontribusi pada pembangunan, justru akan terancam apabila kesehatannya terganggu oleh
PTM dan perilaku yang tidak sehat, tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek,
dalam sambutannya dalam rangka Hari Kesehatan nasional (HKN) ke-52 tahun 2016 di
Jakarta (14/11).
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan masyarakat
untuk menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) guna
mewujudkan Indonesia sehat.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu gerakan masyarakat hidup sehat
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari gerakan masyarakat hidup sehat
3. Untuk mengetahui apa saja kegiatan dalam gerakan masyarakat hidup sehat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Perumahan Rakyat yang berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan
pemukiman layak huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal
keamanan pangan.
Dalam kehidupan sehari-hari, praktik hidup sehat merupakan salah satu wujud
Revolusi Mental. GERMAS mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat,
agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat. Untuk itu,
Pemerintah RI diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan RI, Puan Maharani, mencanangkan GERMAS pada 15 November 2016 di
Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Tidak hanya di Bantul, GERMAS juga dicanangkan
di sembilan wilayah lainnya, yaitu: Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Kabupaten
Pandeglang (Banten), Kota Batam (Kepulauan Riau), Kota Jambi (Jambi), Surabaya
(Jawa Timur), Madiun (Jawa Timur), Pare-pare (Sulawesi Selatan), Kabupaten
Purbalingga (Jawa Tengah), Kabupaten Padang Pariaman (Sumatera Barat).
Pencanangan GERMAS menandai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional
(HKN) ke-52 yang jatuh pada 12 November 2016. Tahun ini, HKN ke-52 mengusung
tema Indonesia Cinta Sehat dengan sub tema Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat.
Tema ini harus dimaknai secara luas, seiring dengan Program Indonesia Sehat dengan
pendekatan keluarga melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Secara
khusus, GERMAS diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta
masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan mengurangi
beban biaya kesehatan.
4
1. Intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan
2. Memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga
3. Meningkatkan aktiftas fsik teratur dan terukur
4. Meningkatkan pola hidup sehat
5. Meningkatkan lingkungan sehat
6. Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol
C. Fokus 2016-2017 :
1. Melakukan aktivitas fsik
2. Konsumsi sayur dan buah
3. Memeriksa kesehatan secara rutin
Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat.
5
akademisi, LSM dan sektor-sektor lainnya; keseimbangan masyarakat, keluarga dan
individu; pemberdayaan masyarakat, khususnya mereka yang mau hidup sehat dan
menjadi mitra pengendalian penyakit; penguatan sistem kesehatan, reformasi dan
reorientasi pelayanan kesehatan; penguatan siklus hidup; jaminan kesehatan sosial;
fokus pada pemerataan penurunan penyakit karena determinan sosial seperti
kemiskinan, gender, lingkungan, budaya, tingkat pendidikan, dan kemauan politik.
a. Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki hidup sehat melalui
aktivitas fsik serta deteksi dini penyakit.
b. Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang berbeda,
menggambarkan kerjasama serta komitmen kementerian/lembaga, dunia usaha,
organisasi Masyarakat dan akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat.
c. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-warna dari beberapa
makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang dapat dikonsumsi sebagai salah
satu cara untuk wujudkan hidup sehat.
6
7
8
Kegiatan yang dilakukan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah :
Dari 8 kegiatan GERMAS ini dapat kita ketahui bahwa dibutuhkan keterlibatan aktif
secara terus menerus seluruh komponen yang terlibat baik sektor kesehatan pemerintah,
non pemerintah dan masyarakat untuk terus bersama-sama membudayakan PHBS dalam
gaya hidup di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
GERMAS merupakan roh dari UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang lahir
dari penguatan promotif dan preventif demi mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Salah besar jika ada pihak-pihak yang ingin menghilangkan kegiatan
kampanye hidup sehat dan merasa rugilah masyarakat yang tidak dapat mengetahui ilmu
kesehatan untuk peningkatan derajat kesehatan diri dan keluarganya.
9
Pepatah bijak mengatakan, “lebih baik mencegah daripada mengobati.” Adalah benar
adanya. Agar kesehatan dan kebugaran tubuh hari ini sampai hari tua nanti tetap terjaga,
maka terapkahlah program CERDIK dan PATUH berikut ini:
Program CERDIK adalah langkah preventif yang dibuat agar masyarakat yang masih
sehat dan bugar dapat terhindar dari berbagai penyakit tidak menular (PTM).
Program ini terdiri atas:
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin Olahraga
Diet sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stress
Sedangkan program PATUH dibuat untuk pasien penyandang penyakit tidak menular
(PTM) agar penyakit tidak semakin parah dan tetap terkontrol kesehatannya. Program ini
meliputi:
10
1. Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu sumber timbulnya penyakit pada
tubuh manusia, menurut data pada tahun 2016 setidaknya 26,1 persen penyebab
penyakit tidak menular karena kurangnya aktivitas fisik.
Banyak dijumpai masyarakat usia produktif yang terserang penyakit tidak
menular (PTM) seperti stroke, serangan jantung, obesitas, kolesterol tinggi, diabetes
dan hipertensi akibat dari kurangnya aktivitas fisik dan pola hidup yang tidak sehat
seperti merokok.
Rendahnya aktivitas fisik menyebabkan kurangnya pembakaran kalori pada
tubuh bahkan tidak lebih dari 1,5 kali pembakaran kalori saat beristirahat, akibatnya
sisa-sisa kalori yang tidak terbakar akan menumpuk menjadi lemak dalam jangka
panjang akan menyebabkan obesitas atau kegemukan. Obesitas sangat berkaitan
dengan penyebab penyakit jantung dan penyakit tidak menular lainnya.
Meningkatkan aktivitas fisik setiap hari menjadi salah satu kegiatan Germas
untuk menghindari dan mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan
karena obesitas atau penumpukan lemak dalam tubuh.
11
Buah dan sayur kaya akan nutrisi seperti vitamin dan mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh, sebuah studi mengungkapkan bahwa rutin mengkonsumsi
buah dan sayur dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh 3 kali lebih besar
dibanding yang hanya rutin mengkonsumsi daging.
Selain itu, buah dan sayur juga mengandung antioksidan yang mampu
mencegah proses oksidasi molekul lain yang menghasilkan radikal bebas yang dapat
merusak sel-sel dalam tubuh. Kalori yang terdapat pada buah dan sayur cukup
rendah dan bebas dari lemak jahat sehingga sangat baik untuk mencegah kelebihan
kalori dalam tubuh.
Hampir semua buah-buahan dan ayuran kaya akan vitamin, mineral. serat,
antioksidan dan fitokimia yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan
menghindari berbagai jenis penyakit secara alami.
cek kesehatan secara berkala, apa saja sebenarnya jenis cek kesehatan
berkala yang dapat anda lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan anda?
Berikut adalah beberapa contoh pengecekan yang bisa dilakukan.
12
1. Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin
menular (PTM).
2. Cek Lingkar Perut Secara Berkala
fungsi paru, pengecekan ini biasa dilakukan pada penderita asma atau
penyakit lainnya untuk menilai kemampuan paru-paru.
13
seperti Test PAP SMEAR dan Test IVA
4. Membersihkan Lingkungan
Menjaga lingkungan agar selalu bersih menjadi salh satu kegiatan Germas
yang harus dilaksanakan oleh setiap lapisan masyarakat. Di Indonesia masalah
lingkungan bersih masih sering dijumpai dan dapat menjadi sumber penyakit.
Banyak manfaat yang bisa dihasilkan oleh lingkungan bersih, seperti
mencegah serangan kuman penyebab berbagai penyakit, bebas dari polusi udara
akibat sampah, mencegah banjir, kualitas udara semakin sehat dan air disekitar lebih
berkualitas.
14
6. Tidak Merokok
Didalam rokok terkandung lebih dari 4000 bahan kimia, ratusan zat beracun
dan sekitar 70 bahan yang bersifat kanker seperti karbon monoksida, tar, benzene,
gas oksidan, arsenic, toluene, nicotine, cadmium dan berbagai bahan lainnya yang
sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Merokok dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung hingga 4 kali
lebih tinggi dibanding yang tidak merokok, diperkirakan rokok berperan sekitar 20
persen kematian akibat penyakit jantung. Karena berhenti merokok atau tidak
merokok menjadi kegiatan yang harus dilakukan dalam gerakan masyarakat sehat
(Germas).
Dampak buruk rokok dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia, seperti
otak, mulut dan tenggorokan, paru-paru, lambung, tulang, kulit dan organ
reproduksi. Selain itu, rokok juga dapat meningkatkan tingkat stres dan sangat dapat
menjadi sumber penyakit bagi lingkungan disekitarnya.
2.6 Inpres No.1 tahun 2017, tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan
preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan
beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit, juga sudah dikeluarkan
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Dalam
15
Inpres tersebut Presiden memerintahkan kepada Para Menteri Kabinet Kerja;Kepala
Lembaga Pemerintah Non Kementerian; Direktur Utama Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan; dan Para Gubernur dan Bupati/Walikota; untuk Menetapkan
kebijakan dan mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan
masing-masing untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, melalui:
Dalam Inpres No. 1 Tahun 2017 tersebut juga sudah diatur mengenai tugas masing-
masing kementerian dan lembaga di berbagai lintas sektor terkait, tugas pemerintah
daerah, baik gubernur maupun para bupati/walikota untuk mendukung terlaksananya
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat tersebut.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
“Mari jadikan PHBS sebagai Gaya Hidup di rumah tangga dan di lingkungan
masyarakat”
17
DAFTAR PUSTAKA
http://dinkes.sultraprov.go.id/gerakan-masyarakat-untuk-hidup-sehat-germas.html
http://promkes.kemkes.go.id/germas
18