Anda di halaman 1dari 10

SEGUDANG MANFAAT TANAMAN ASLI INDONESIA BAGI KESEHATAN TUBUH

MANUSIA

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi


Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Fitri Jamilah, M.Pd

Disusun Oleh
Aliana Helda Mutaqim (15144100059)
2A2

PROGAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2017

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
A. Pengertian Tanaman Herbal Atau Tanaman Obat...........................................................4
B. Macam-Macam Tanaman Herbal Atau Obat Yang Dimiliki Indonesia Beserta
Fungsinya...............................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki banyak hasil kekayaan
alam untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah
tanaman asli dari Indonesia, tanaman asli dari negara berkembang ini banyak macamnya
dan banyak juga pemanfaatannya seperti tanaman yang besar-besar dimanfaatkan untuk
membuat meubel, tanaman hias untuk menjadi hiasan rumah agar lebih indah, tanaman
rempah-rempah untuk menjadi bumbu masakan, bahkan tanaman obat atau biasa
dipanggil tanaman herbal.
Tanaman herbal sendiri tumbuh subur di Indonesia, dan sudah sangat
berpengaruh secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia untuk digunakan
menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman herbal sendiri sangat mudah didapat di
Indonesia dibandingkan dengan negara lain yang sudah maju dengan hasil kekayaan
inilah Indonesia menjadi negara berkembang tetapi memiliki nilai pandang yang tinggi
dalam hal tumbuh-tumbuhan dan kekayaan alamnya.
Tanaman obat tradisional sendiri pun merupakan spesies yang diketahui atau
dikenal masyarakat memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku dalam
bentuk akar, batang, daun, umbi, atau keseluruhan tumbuhan yang digunakan oleh
industri obat tradisional atau rumah tangga yang produknya disebut sebagai jamu.
Berdasarkan pengertian umum kefarmasian, bahan dari bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai obat baik dalam bentuk asli atau sebagai bahan baku obat yang sudah
dikeringkan disebut simplisia nabati. (Dr. Pudji widodo, hal. 1)
Penggunaan obat tradisional meningkat karena beberapa faktor (salan; 2009)
yaitu; pada umumnya harga obat-obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga
masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah; Efek samping yang
ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat modern;
kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjad
dasar pengobatan kodekteran modern. Artinya pembuatan obat-obatan pabrik
menggunakan rumus kimia yang telah disintesis dari kandungan bahan alami ramuan
tradisional. (Dr. Pudji widodo, hal. 1)

1
Akhir-akhir ini pengobatan modern cenderung kembali ke tanaman obat yang
digunakan secara tradisional. Ada beberapa alasan yang mendasari kecenderungan ini.
Misalnya tanaman obat yang digunakan secara tepat tidak atau kurang menimbulkan
efek samping dibandingkan dengan obat-obatan modern terutama yang dibuat dari
bahan sintesis. Alasan lain, obat-obatan tradisional juga lebih tepat untuk digunakan
sebagai pengobatan penyakit atau untuk menjaga kesehatan. Berdasarkan data WHO,
negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai
pelengkap pengobatan primer yang mereka terapkan. Bahkan di Afrika, sebanyak 80%
dari populasi penduduknya menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer.
Memang, penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada
penggunaan obat modern. (NURSIYAH, 2013, hal. 4)
Pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat tidaklah asing bagi
masyarakat Indonesia, karena sebelum rakyat Indonesia merdeka pun, masyarakat
pelosok desa sudah menggunakan tanaman obat tersebut hingga sekarang, pengobatan
tradisonal masih diakui keberadaannya di kalangan masyarakat luas. Ini sejalan dengan
kebijakan pemerintah yang terus membina dan mengembangkannya, penanganan/
pelayanan kesehatan primer, baik sebagai obat preventif maupun kuratif. Hal ini
didukung oleh kebijakan Departemen Kesehatan RI tentang pengobatan tradisional
seperti yang tercantum dalam UU No 23 tahun 1992 pasal 47 tentang pengobatan
tradisional dan dalam Kepmenkes No 1076/SK /VII/2003 tentang penyelenggaraan
pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman obat-obatan tradisional. Program
pengembangan tanaman obat keluarga melibatkan kelompok ibu-ibu Dasa Wisma, PKK
di tingkat ibu-ibu rumah tangga dan dikelola oleh masing-masing wilayah RT, RW atau
Desa. (NURSIYAH, 2013, hal. 6)
Tentang fenomena tersebut di atas dengan keadaan masyarakat yang sangat
variatif di Indonesia dalam menanggapi manfaat dari tanaman obat tradisional, maka
masih banyak masayarak yang masih hidup secara konvensional melakukan pengobatan
alternatif menggunakan beberapa tanaman obat tradisional untuk mengatasi segala
macam penyakit, misalnya: masuk angin, batuk, dan lain-lain. (NURSIYAH, 2013, hal.
6)

2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan tanaman herbal atau tanaman obat?
2. Apa saja tanaman obat yang dimiliki Indonesia? Dan apa manfaatnya?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut dapat dirumuskan kedalam tujuan sebagai
berikut.
1. Mendeskripsikan tanaman herbal atau tanaman obat.
2. Mendeskripsikan macam-macam tanaman obat dan manfaatnya yang dimiliki
Indonesia.

PEMBAHASAN

3
A. Pengertian Tanaman Herbal Atau Tanaman Obat
Tumbuhan herbal adalah tumbuhan atau tanaman obat yang dapat dimanfaatkan
untuk pengobatan tradisional terhadap penyakit. Sejak zaman dahulu, tumbuhan herbal
berkhasiat obat sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa. Pengobatan tradisional
terhadap penyakit tersebut menggunakan ramuanramuan dengan bahan dasar dari
tumbuhtumbuhan dan segala sesuatu yang berada di alam. Sampai sekarang, hal itu
banyak diminati oleh masyarakat karena biasanya bahan-bahannya dapat ditemukan
dengan mudah di lingkungan sekitar. Pengobatan tradisional terhadap penyaktit dengan
tumbuhan herbal atau sering disebut itoterapi atau pengobatan dengan jamu merupakan
pengobatan tradisional khas Jawa yang berasal dari nenek moyang.
Masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang menjadi penjaga tradisi yang
sangat kuat. Namun demikian, pemakai obat tradisional diharapkan sabar dalam
melakukan terapi, baik pada saat memilih ramuan maupun menggunakannya. Sampai
sekarang, pengobatan tradisional terhadap penyakit dengan penggunaan obat tradisional
yang lebih dikenal dengan jamu terus dilestarikan oleh masyarakat modern.
Pengobatan tradisional pada awalnya merupakan tradisi turun- temurun yang
disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seiring dengan
dikenalnya tradisi tulis di Indonesia, maka pengobatan tradisional yang awalnya
merupakan oral tradition, akhirnya dituliskan. Sampai sekarang, tulisan-tulisan kuna oleh
nenek moyang bangsa Indonesia tersebut tersimpan di museum-museum dan
perpustakaanperpustakaan di Indonesia dan luar negeri. Tulisan tersebut dikenal dengan
sebutan naskah atau manuskrip.
Berkaitan dengan tujuan pembangunan kesehatan yang tertera di dalam GBHN
dituliskan demikian “meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat dan mampu
mengatasi masalah kesehatan sederhana terutama melalui upaya pencegahan dan
peningkatan upaya pemerataan pelayanan kesehatan”. Hal itu dilakukan dengan maksud
agar terjangkau oleh masyarakat sampai ke pelosok pedesaan, maka upaya pengobatan
tradisional merupakan suatu alternatif yang tepat sebagai pendamping pengobatan
modern menurut Zulki li, 2004 dalam (Mulyani: 2016).
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan pasal 2
ayat 4 yang berbunyi: Usaha-usaha pengobatan tradisional berdasarkan ilmu atau cara
lain daripada ilmu kedokteran diawasi oleh pemerintah agar tidak membahayakan
masyarakat. Selanjutnya, Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 pasal 47
dinyatakan bahwa pengobatan tradisional mencakup cara, obat, dan pengobatan atau
4
perawatan dengan cara lainnya dapat dipertanggungjawabkan. Dalam kehidupan dari
zaman dahulu sampai sekarang dikenal adanya cara pengobatan. Cara pengobatan yang
telah dilakukan di kalangan masyarakat, yakni cara pengobatan timur yang bersifat
alternatif yang disebut pengobatan tradisional. Cara pengobatan itu bertujuan untuk
meningkatkan sistem imun, menghambat pertumbuhan penyakit, mengurangi keluhan
pengguna, dan memperbaiki fungsi badan tubuh (Zulki li (2004: 1) dalam (Mulyani:
2106). Lebih lanjut, dituliskan bahwa pengobatan tradisional diharapkan berkembang
bersama pengobatan modern supaya dapat saling mendukung dalam Tumbuhan Herbal
sebagai Jamu Pengobatan (Mulyani dkk: 2016.). memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal pada masyarakat.
B. Macam-Macam Tanaman Herbal Atau Obat Yang Dimiliki Indonesia Beserta Fungsinya
Tanaman obat atau tumbuhan herbal yang ditemukan terdiri atas akar, rimpang,
umbi, kulit kayu, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
1. Ki Tolod
a) Nama lokal: ki korejat
b) Nama latin: Laurentia longiflora
c) Khasiat: Untuk obat tetes mata, bagian yang digunakan bunga yang diekstrak (air
yang di ujung bunga)
d) Cara penggunaan: bagian yang digunakan adalah bunga yang diekstrak (air di
ujung bunga) lalu diteteskan ke mata. Digunakan 3 kali dalam seminggu atau
sesuai kebutuhan.
2. Jambu Biji
a) Nama lokal: jambu bereum
b) Nama latin: psidium guajava
c) Khasiat: daun digunakan untuk mengobati diare, sedangkan buah digunakan
untuk obat demam berdarah.
d) Cara penggunaan: untuk diare ambil 7 pucuk daun lalu daunnya ditumbuk sampai
halus diberi ½ gelas air lalu air diperas dan diminum, untuk buah demam
berdarah ambil buah jambu yang sudah di kupas dapat dihaluskan dan dapat juga
dimakan langsung.

3. Mengkudu
a) Nama lokal: cangkudu
b) Nama latin: morinda citrifolia
5
c) Khasiat: buah digunakan untuk mengobati penyakit darah tinggi.
d) Cara penggunaan: ambil 3 buah mengkudu lalu dijus, diminum airnya atau
tumbuk 3 buah mengkudu lalu diperas dan diminum airnya. Diminum 3 kali
dalam sehari.
4. Gude
a) Nama lokal: hiris
b) Nama latin: cajanus cajan
c) Khasiat: mengobati dan menyembuhkan penyakit rheumatik.
d) Cara penggunaan: biji buahnya yang masih mentah dimakan. Ambil 13 butir biji
hiris yang masih mentah lalu dimakan. Dimakan 3 kali sehari sekali makan 13
butir.
5. Sembung
a) Nama lokal: sembung
b) Nama latin: blumea balsamifera
c) Khasiat: untuk membantu menurunkan berat badan dan sangat cocok bagi
penderita kegemukan.
d) Cara penggunaan: 7 helai daun sembung direbus dengan 3 gelas air, rebus hingga
air mendidih, diamkan hingga dingin, lalu diminum setiap hari 3 kali sehari.
6. Daun jarak
a) Nama lokal: jarak
b) Nama latin: Jatropha curcas
c) Khasiat: untuk menobati sakit gigi.
d) Cara penggunaan: ambil batang jarak dengan ukuran kira-kira 10cm, setelah
getah keluar maka diteteskan ke gigi yang sakit atau berlubang, dengan
menggunakan kapas atau kain putih yang steril, gunakan 3 kali sehari sampai
gigi tidak sakit lagi.

PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik simpulannya bahwa pengobatan tradisional
Jawa untuk penyakit (badan yang diderita oleh manusia). Bahan jamu dalam racikan untuk
penyakit badan terdiri atas tanaman obat (tumbuhan herbal) yang ditemukan terdiri atas akar,

6
rimpang, umbi, kulit kayu, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Cara pengolahan bahan
racikan jamu untuk penyakit badan ada delapan macam yaitu dibakar, digigit-gigit, digoreng,
dihaluskan (dipipis, didheplok, digerus), dijemur, dikukus, direbus, dan direndam.
Dalam kehidupan dari zaman dahulu sampai sekarang dikenal adanya cara
pengobatan. Cara pengobatan yang telah dilakukan di kalangan masyarakat, yakni cara
pengobatan timur yang bersifat alternatif yang disebut pengobatan tradisional. Cara
pengobatan itu bertujuan untuk meningkatkan sistem imun, menghambat pertumbuhan
penyakit, mengurangi keluhan pengguna, dan memperbaiki fungsi badan tubuh. Lebih lanjut,
dituliskan bahwa pengobatan tradisional diharapkan berkembang bersama pengobatan
modern supaya dapat saling mendukung dalam Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan.
Sehingga memberikan pelayanan kesehatan yang optimal pada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Pudji widodo, M. (2013). “Budidaya dan Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Kaliputih
kecamatan aliyan kabupaten Kebumen”. Pemanfaatan tanaman obat.
http://bio.unsoed.ac.id/staf-pendidik/pudji-widodo#.WT_Jk2iGPIU. 6 Juni 2017.
7
Hesti mulyani, S. h. (2016). “tumbuhan herbal sebagai jamu pengobatan tradiosional terhadap
penyakit seap primbon jampi jawi”.
http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/article/view/13109. Jilid I. 11 JUNI
2017.
Nusiyah. (2013). “Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional Yang Digunakan Orangtua
Untuk Kesehatan Anak Usia Dini Di Gugus Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten
Wonosobo”. Skripsi. http://lib.unnes.ac.id/18234/. 6 Juni 2017.
Sirnasari, K. M. (2008). Tumbuhan Obat Halimun. Sukabumi: Yayasan Peduli Konservasi
Alam Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai