Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu

“DASAR-DASAR MANAJEMEN”

DISUSUN OLEH

NAMA : MUHAMMAD ISMAIL


NIM : D1A119082

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
1.PENGERTIAN MOTIVASI

Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu

“motivation”, yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga

pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong atau

menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan

tertentu.

Arti motivasi juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan

dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu

untukmencapai tujuannya.Motivasi akan memberikan perubahan pada

seseorang yang muncul akibat dari perasaan, jiwa dan emosi sehingga

mendorong untuk melakukan tindakan sesuatu yang disebabkan karena

kebutuhan, keinginan dan tujuan tersebut.

Motivasi berbeda dengan inspirasi dimana mental seseorang mendapat

rangsangan untuk melakukan tindakan setelah melihat atau mempelajari

sesuatu yang ada di sekitar maupun akibat pengalaman sendiri.Sedangkan

motivasi lebih cenderung untuk maksud dan tujuan seorang. Jika seseorang

tidak memiliki motivasi maka tidak akan mungkin mendapatkan keinginan

tersebut dengan baik.


2.PENGERTIAN MOTIVASI MENURUT PARA AHLI

Ada beberapa pengertian motivasi menurut para ahli

1. Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot etal. (2000), motivasi

didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk

bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita

tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

2. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan

internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan

adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-

cita; penghargaan dan penghormatan.

3. Menurut Henry Simamora pengertian motivasi adalah sebuah fungsi

dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan

tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau

hasil yang dikehendaki.

4. Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara definisi motivasi adalah

suatu kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan

memelihara perilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.

5. Menurut G. R. Terry pengertian motivasi adalah sebuah keinginan

yang ada pada diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan

berbagai tindakan
3.TEORI-TEORI MOTIVASI

1. Teori Hierarki Maslow

Teori Hierarki ini dikemukakan oleh seorang psikolog yang bernama

Abraham Maslow pada tahun 1943. Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan

hidup manusia berdasarkan Hirarkinya yaitu mulai dari kebutuhan yang

mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini kemudian dikenal

dengan Teori Maslow atau Teori Hirarki Kebutuhan. Hirarki kelima

Kebutuhan tersebut diantaranya adalah :

1.Kebutuhan Fisiologis (Physiologicalneeds), yaitu kebutuhan terhadap

makanan, minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan

untuk bertahan hidup. Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan yang

paling mendasar.

2.Kebutuhan Keamanan (Safetyneeds), yaitu kebutuhan akan rasa aman

dari kekerasan baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang aman

bebas polusi, perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta bebas

dari ancaman.

3.Kebutuhan Sosial (Socialneeds), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan

mencintai. Manusia merupakan makhluk sosial, Setiap orang yang hidup

di dunia memerlukan keluarga dan teman.

4.Kebutuhan Penghargaan (Esteemneeds), Maslow mengemukan bahwa

setelah memenuhi kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang


tersebut berharap diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan percaya

diri serta dihargai oleh setiap orang.

5.Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization), Kebutuhan ini

merupakan kebutuhan tertinggi menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi

diri adalah kebutuhan atau keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi

pribadinya.

2. Teori ERG Alderfer

Pada tahun 1969, Clayton Alderfer mempublikasikan artikel tentang

kebutuhan manusia yang berjudul “An EmpiricalTestof a New Theoryof

Human Need”. Teori tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap Teori

Hirarki Maslow. Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu :

Kebutuhan Eksistensi (Existenceneeds) yaitu kebutuhan akan pemenuhan

faktor fisiologis dan Materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.

Kebutuhan Hubungan (Relatednessneeds) yaitu kebutuhan untuk memiliki

hubungan dengan orang lain.

Kebutuhan Pertumbuhan (Growthneeds) yaitu kebutuhan atau keinginan

untuk bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksmal.

Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian dikenal

dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan dari Existance, Relatedness

dan Growth.
3. Teori Kebutuhan McClelland

Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David

McClellandmengemukan hubungan antara kebutuhan pencapaian, afiliasi

dan kekuasaan pada akhir 1940-an. Teori Kebutuhan

McClellanddiantaranya adalah :

Kebutuhan akan Pencapaian (needforachievement)

Kebutuhan akan Afiliasi (needforaffiliation)

Kebutuhan akan kekuasaan (needforpower)

4. Teori Motivator-HygieneHerzberg

Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang

mengemukan Teori Motivator-HygieneHerzberg. Teori tersebut didapat

dari penelitian terhadap 203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh,

Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor yang

berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori

Motivator-HygieneHerzberg juga dikenal dengan Teori Dua Faktor.


Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi,

tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering

disebut juga dengan Faktor Motivator.

Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan

bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan.

Faktor ini sering disebut dengan Faktor Hygiene.

5. Teori Harapan Vroom

Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada tahun 1964

dalam bukunya yang berjudul “WorkandMotivation” mengemukan sebuah

Teori Motivasi yang beranggapan bahwa orang-orang termotivasi untuk

melakukan sesuatu karena menginginkan suatu hasil yang diharapkan.

Teori tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Teori Harapan atau

ExpectancyTheory.

Terdapat 3 konsep Teori Harapan Vroom, yaitu :


Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha

akan menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha) → Performance

(Kinerja).

Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja akan

mendapatkan hasil tertentu. Performance (Kinerja) →Outcome (Hasil

Valensi (Valence), yaitu mengarah pada nilai positif dan negative yang

dirujuk oleh orang-orang terhadap sebuah hasil.

4. MODEL MOTIVASI

a. Model Tradisional

Model tradisional ini digunakan untuk memberikan dorongan kepada

karyawan agar melakukan tugas mereka dengan berhasil, para

menajermenggunkan sistem upah insentif, semakin banyak mereka

menghasilkan atau mencapai hasil kerja yang sempurna, semakin besar

penghasilan mereka.Model motivasi tradisional dikaitkan dengan

Frederick Taylor dan aspek penting pekerjaan pimpinan adalah

memastikan bahwa para bawahan melakukan tugasnya yang

membosankan dan berulang-ulang dengan cara paling efisien. Pimpinan

menentukan bagaimana pekerjaan itu dilakukan dan menggunakan suatu

sistem perangsang upah untuk memotivasi para bawahan. Makin banyak

yang mereka hasilkan, makin besar upah yang mereka peroleh.


b. Model Hubungan Manusiawi

Model hubungan tradisional yaitu para manajer dianjurkan untuk bisa

memotivasi para karyawan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan

dengan membuat mereka merasa penting dan berguna, sehingga dapat

meningkatkan kepuasan kerjanya. Para karyawan diberi lebih banyak

waktu kebebasan untuk mengambil keputusan dalam menjalankan

pekerjaannya.Elton Mayo dan peneliti lainnya berpendapat bahwa

pimpinan dapat memotivasi bawahan dengan mengakui kebutuhan

sosialnya dan membuat mereka merasa berguna dan penting. Dalam model

hubungan antar manusia ini, karyawan diharapkan menerima wewenang

pimpinan karena adanya perlakuan yang penuh tenggang rasa dan

perhatian terhadap kebutuhan mereka.

c. Model Sumber Daya Manusia

Model Sumber Daya Manusia yaitu karyawan mempunyai motivasi yang

beraneka ragam, bukan hanya motivasi karena uang ataupn keinginan akan

kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan mempunyai arti

dalam bekerja. Tugas manajer dalam model ini, bukanlah menyuap para

karyawan dengan upah atau uang saja tetapi juga untuk mengembangkan

rasa tanggung jawab bersama dalam mencapai tujuan organisasi dan


anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan

kepentingan dan kemampuannya masing-masing.Dalam model sumber

daya manusia ini pimpinan harus membagi tanggung jawab untuk

mencapai sasaran organisasi dan individu dengan setiap orang yang

memberikan sumbangan atas dasar minat dan kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai