1. PENDAHULUAN
2. MINYAK BUMI
3. SIFAT FASA GAS
4. SIFAT FASA ZAT CAIR
5. KELAKUAN FASA SISTIM HIDROKARBON SECARA KUALITATIF
6. KELAKUAN FASA SISTIM HIDROKARBON SECARA KUANTITATIF
7. KARAKTERISTIK FLUIDA HIDROKARBON
8. KARAKTERISTIK AIR FORMASI
Minyak mentah
yang residunya
berupa asphalt
(tar)
Ridha Husla ST.MT
Ir. Onnie RidalianI MT
RIDHA
USAKTIHUSLA ST.MT
- JAKARTA
MINYAK BUMI
Gas Alam
Minyak Bumi /
Minyak Mentah
(Crude Oil)
H H H
Propana C3H8 H-C-C-C-H
H H H Ridha Husla ST.MT
Ir. Onnie RidalianI MT
RIDHA
USAKTIHUSLA ST.MT
- JAKARTA
GOLONGAN PARAFIN
Parafin jika berada dalam ruangan yang mengandung udara atau
oksigen bila diberi kalor (panas) maka akan terbakar.
Jika pembakarannya sempurna maka pengeluaran panas dapat disertai
ledakan
Dalam keadaan standar (60oF, 14.7 psia) golongan paraffin dapat
berupa gas, zat cair ataupun zat padat tergantung pada jumlah atom C
dalam satu molekul
C1 sampai dengan C4 adalah gas
C5 sampai dengan C17 adalah zat cair
C18 keatas adalah zat padat
Contohnya lilin (paraffin)adalah campuran dari macam – macam
molekul paraffin yang ada dalam keadaan padat Ridha Husla ST.MT
Ir. Onnie RidalianI MT
RIDHA
USAKTIHUSLA ST.MT
- JAKARTA
GOLONGAN HIDROKARBON TIDAK JENUH
Hidrokarbon tidak jenuh adalah hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap atau ikatan tiga yang digunakan untuk mengikat dua atom C
yang berdekatan. Dalam keadaan tertentu hidrokarbon tak jenuh dapat
menjadi hidrokarbon jenuh dengan suatu reaksi kimia yang
menyebabkan penambahan atom hydrogen pada rantai ikatan C
Rumus umum
CnH2n
Rumus umum
CnH2n-2
Contoh :
Sikloparafin
• Minyak mentah atau crude oil adalah campuran yang sebagian besar
terdiri dari hidrokarbon golongan paraffin, golongan napthena atau
golongan aromatic serta impurities yang merupakan gabungan
oksigen, nitrogen dan belerang
• Minyak mentah yang di dapat dari tempat yang berlainan mempunyai
karakteristik yang berbeda, hasil analisa yang dilakukan untuk hamper
semua minyak mentah ditunjukkan pada tabel 2.1
• Gas alam terdiri dari golongan paraffin yang mudah menguap yang
merupakan senyawa hidrokarbon dengan 1 sampai 4 atom karbon
dengan berat molekul yang lebih tinggi
• Disamping gas hidrokarbon, gas alam juga mengandung gas
sampingan, kebanyakan kadsar gas alam sekitar 98%
Asphalt atau tar adalah hidrokarbon padat hasil residu napthenic base
Residu dari paraffinic base biasa disebut dengan lilin atau wax
• Bahan ini terbentuk di alam dari petroleum yang mengalami
penguapan dsari fraksi fraksi ringan dan residunya kemudian
mengalami oksidasi dan polimerisasi
• Secara keseluruhan hasil – hasil destilasi dari petroleum ditunjukkan
pada tabel 2.2
• Asphalt terbentuk bila residu dari hasil destilasi berwarna hitam,
sedangkan residu yang terbentuk seperti lilin, disebut paraffin
o
No Zat Titik Didih ( F) Penggunaan
1 Eter Petroleum, C5 - C6 160 Pelarut, Pembersih
2 Bensin C7 - C11 160 - 400 Pelarut, Bahan Bakar
3 Kerosin 400 - 775 Lampu, Bahan Bakar
4 Minyak Pelumas > 575 Pelumas Kendaraan
5 Residu Bahan Pengawet, Aspal Isolasi