Nim : 15.3.1.0662.0022
2
https://dodogusmao.wordprees.com/pengaruh-tingkat-suku-bunga-dan-tingkat-
inflasi-terhadap-minat-menabungdi akses tanggal 7 agustus 2019 pukul 22.59 WITA
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah tingkat suku bunga pembiayaan berpengaruh terhadap minat
masyarakat Peminjam di Kelurahan Madatte?
2. Seberapa besar tingkat suku bunga pembiayaan di Kelurahan
Madatte?
C. Defenisi operasianal dan ruang lingkup penelitian
1. Pembiayaan
Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk
mendefinisikanpendanaan yang dilakukan olehlembaga pembiayaan
seperti bank syariahkepada nasabah. Pembiayaan secara luas
berarti financingatau pembelanjaanyaitu pendanaan yang
dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telahdirencanakan,
baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.3
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang
dipersamakan berupa:
a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.
b. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli
dalam bentukijarah muntahiya bittamlik.
c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan
istishna.
d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan
transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank
Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai atau
diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah
3
Muhammad, Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2015, h 17.
jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau
bagi hasil.4
2. Suku bunga
Pengertian tingkat bunga berdasarkat teori Keynes (Teori
Liquidity Preference)Tingkat bunga ditentukan oleh penawaran dan
permintaan uang, menurut teori ini keinginan untuk memegang uang
ada tiga motif (transaksi, berjaga-jaga dan berspekulasi) atau
liquidity preference. Teori ini merupakan turunan dari teori
permintaan akan uang dari Keynes sendiri. Permintaan uang
menurut Keynes berdaarkan pada konsepsi bahwa orang pada
umumnya menginginkan dirinya tetap liquid untuk memenuhi tiga
motif tersebut, preference atau keinginan untuk tetap liquid inilah
yang membuat orang bersedia membayar dengan harga atau tingkat
bunga tertentu untuk penggunaan uang. Kaum Keynesian lebih
menekan sifat uang sebagai satu aktiva yang liquid yang bisa
digunakan untuk mengatakan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan dari surat berharga.
Teori ini selalu mengatakan bahwa kurva hasil selalu mempunyai
lereng (slope), artinya tingkat bunga pertahun untuk pinjaman yang
berjangka lebih pendek (Budiono, Ekonomi Moneter, hal 82)
Adapun fungsi suku bunga menurut Sunariyah adalah:
a. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana
lebih untuk diinvestasikan.
b. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka
mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar
dalam suatu perekonomian. Misalnya pemerintah mendukung
pertumbuhan suatu sector industry apabila perusahaan-
perusahaan dari industry tersebut akan meminjam dana, maka
pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih rendah
dibandingkan sector lain.
4
Undang-Undang Republik Indonesia no. 21 tahun 2013.
c. Pemerintah dapat memamfaatkan suku bunga untuk mengontrol
uang yang beredar.
D. Tujuandan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
a. Apakah tingkat suku bunga pembiayaan berpengaruh
terhadap minat masyarakat Peminjam di Kelurahan
Madatte?
b. Seberapa besar tingkat suku bunga pembiayaan di
Kelurahan Madatte?
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :
a. KegunaanTeoritis
Keunggulan toeritis dari penelitian ini adalah sebagai bahan
informasi dan pengetahuan yang dapat dijadikan sumbangan
pemikiran bagi mahasiswa.
b. Secara Praktis
1. Pembiayaan
1) Sebagai sumber informasi untuk pengembangan bank ke
depan.
2) Sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memantapkan
strategi yang telah digunakan bank.
2) Bagi Peneliti
Penelitian ini di harapkan dapat memberi wawasan dan
pengetahuan yang baru bagi penulis tentang informasi
keseluruhan pembiayaan bank syariah tentang pengaruh
tingkat suku bunga terhadap minat masyarakat meminjam.
E. Kajian Pustaka / PenelitianTerdahulu
1. Hubungan Dengan Skripsi Sebelumnya
Selama ini memang ada skripsi tentang pengaruh tingkat suku
bunga pembiayaan terhadap minat masyarakat meminjam Namun
demikian, dari berbagai literatur keperpustakaan dan skripsi yang
sudah ada sebelumnya, memaparkan kajian pustaka bertujuan untuk
mempertajam metode penelitian, memperkuat kerangka teoritik dan
memperoleh informasi tentang penelitian sejenis yang telah
dilakukan penulis lain,
Adapun hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Skripsi Louren Co M.A.M Gusmao (Ado)Pengaruh tingkat suku
bunga terhadap minat menabung konsumen
b. Skripsi Hasniar Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap
Permintaan Kredit Modal Kerja (KMK)
c. Skripsi Tri Astuti Pengaruh persepsi nasabah tentang tingkat suku
bunga,Promosi dan Kualitas pelayanan terhadap minat menabung
nasabah.
F. Tinjauan Teoritis
Kajian teoritis merupakan landasan yang dijadikan pegangan
dalam penulisan laporan penelitian ini. Teori yang ada didasarkan pada
rujukan dan disusun sebagai tahapan-tahapan dalam menganalisis
permasalahan. Secara garis besar tinjaun teori meliputi pengertian
pembiayaan dan suku bunga.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.5
Penelitian ini berlokasi pada Bank Syariah Mandiri KCP Polewali
Jl. Mr. Muh. Yamin No.73, Pekkabata, Polewali, Kabupaten
Polewali Mandar, Sulawesi Barat 91311.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif, induktif. Pendekatan ini
berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun
pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahan-pemecahanya yang diajukan untuk memperoleh
pembenaran (virifikasi) atau penolakan dalam bentuk dukungan
empiris di lapangan.
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya.6
(Suharsimi Arikunto, 2002: 120) menyatakan bahwa pabila
subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah
subjeknya besar (lebih dari 100), dapat diambil 10-50% atau 20-
55% atau lebih. Tergantung sedikit banyaknya dari kemampuan
peneliti dilihat dari waktu dan dana, sempit luasnya wilayah
pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak
sedikitnya dana dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh
peneliti.
5
Sugyono, Metode Penelitian Kuantitaf dan R & D (Cet. XIX; Bandung: Alfabeta,
2013), h. 13.
6
Sugyono, Metode Penelitian Kuantatif dan R & D, h. 80.
Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah pimpinan,
karyawan/i, dan nasabah yang menerima pembiayaan. Sampel
diambil dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Jadi sampel yang diambil yaitu 10% dari jumlah populasi.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan nutuk memperoleh atau mengumpulkan
data dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti memperhatikan
dan mengikuti dalam arti mengamati dengan teliti dan sistematis
sasaran prilaku yang dituju. Menurut Cartwright yang dikutip
dalam Haris Herdiansyah mendefinisikan sebagai suatu proses
melihat, mengamati dan mencermati serta merekam prilaku
secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.7
Menurut Sanjaya (2011) bahwa observasi diartikan sebagai
teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap
kejadian yang sedang berlangsung pengorganisasian kelompok.8
b. Wawancara
Menurut moleong, wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan tersebut. Defenisi lain dari wawancara meurpakan
percakapan antara dua orang yang salah satunyabertujuan untuk
menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan
tertentu.9
c. Angket
7
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kuanitatif (Jakarta : Salemba Humanika,
2010), h. 131.
8
Sanjaya, Wina, Penelitian Non PTK (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011) h.
45.
9
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kuatitatif, h. 118.
Angket yaitu serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematis, kemudian diisi oleh responden. Setelah diisi angket
dikembalikan kepada peneliti. Dengan teknik ini penulis
menyebarkan sejumlah pertanyaan tertulis yang disusun dengan
dalam daftar dan menyesuaikan dengan kajian penelitian.
5. Instrmen Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua data yang dikumpulkan terdiri dari
data primer dan data sekunder, yaitu:
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan
berupa tanggapan responden yang diperoleh melalui angket,
observasi dan wawancara dengan karyawan PT. Bank Mamalat.
Data primer disebut juga dengan data asli dan data baru.
b. Data Seknder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literature yang
berhubungan langung dengan masalah yang diteliti. Data
sekunder ini disebut juga dengan data yang tersedia.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan.
Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.
Penelitian kuantitatif dengan
format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan
berbagai kondisi,
situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang
menjadi obyek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Dalam
penelitian ini digunakan
analisis kuantitatif dengan bantuan SPSS. Data yang diperoleh
dianalisis
dengan metode analisis statistik, sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal.10 Regresi yang baik adalah regresi yang
memiliki data
yang berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
atau
analisis statistik.
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu data yang diantaranya dilihat dari rata-
rata,
minimum, maksimum dan standar deviasi. Statistik deskriptif
adalah
penyajian data secara numerik.
3.Analisis Regresi Sederhana
Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dengan alat
analisis regresi sederhana. Dimana analisis regresi linear
sederhana
digunakan untuk mengukur pengaruh antara satu variabel
prediktor
(variabel bebas) terhadap variabel terikat.
4. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas secara parsial memiliki pengaruh signifikan
terhadap
variabel terikat. Nyata atau tidaknya pengaruh variabel bebas
10
Algifari, statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis edisi 2, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,
1997), 110
terhadap variabel tidak bebasnya juga tergantung pada
hubungan
variabel tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2018/03/tingkat-suku-bunga.html di
aksestanggal 1 agustus 2019 pukul 22.50 WITA.
https://dodogusmao.wordprees.com/pengaruh-tingkat-suku-bunga-dan-tingkat-
inflasi-terhadap-minat-menabungdi akses tanggal7 agustus 2019
pukul 22.59 WITA.