Anda di halaman 1dari 75

Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI

PONOROGO

LAPORAN KERJA PRAKTEK

(24 NOVEMBER 2014 s/d 19 DESEMBER 2014)

SISTEM MONITORING SURVEY PELANGGAN DAYA


BESAR DAN PERLUASAN JARINGAN

PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

Disusun Oleh :

MAYA ARIYANI PUTRI

NRP 2102137088

RISKI SURYANDIKA SAKTI

NRP 2102137095

WAHYU ANDI PRASETYO

NRP 2102137102

YOLA SHABRINA

NRP 2102137105

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|1
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KP


Sistem Monitoring Survey Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan
Jaringan Berbasis Web
PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

Oleh:

MAYA ARIYANI PUTRI WAHYU ANDI PRASETYO


NRP: 2102137088 NRP : 2102137102

RIZKI SURYANDIKA SAKTI YOLA SHABRINA


NRP : 2102137095 NRP: 2102137105

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Agus Wibowo S.Kom


NIP. 1979006 200903 1 004

Mengetahui,

Koordinator Ketua
Kerja Praktek Program Studi

Drs. Bambang Suwarno, SST Nanik Nuryantini, S.Pd


NIP. 19679604 199802 1 005 NIP. 19760517 200701 2 013

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|2
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

PEMOHON I PEMOHON II

MAYA ARIYANI PUTRI WAHYU ANDI PRASETYO


NRP: 2102137088 NRP : 2102137102
PEMOHON III PEMOHON IV

RIZKI SURYANDIKA SAKTI YOLA SHABRINA


NRP : 2102137095 NRP: 2102137105
Mengetahui,

Asisten Manager Bag Koordinator Kerja Praktek PT.


Perencanaan & Evaluasi PT. PLN PLN (PERSERO) Area Ponorogo
(PERSERO) Area Ponorogo

Jarek Supriyanto Adeng Ganda Rochanda


NIP. 6693014J NIP. 8710891Z

Menyetujui,

Manajer PT. PLN (PERSERO)

Area Ponorogo

Abdullah
NIP. 6486354N

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|3
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


atas limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO)
AREA PONOROGO. Yang dilaksanakan mulai tanggal 24 November
sampaidengan 19 Desember 2014 dengan judul “SISTEM
MONITORING SURVEY PELANGGAN DAYA BESAR DAN
PERLUASAN JARINGAN PT. PLN (PERSERO) AREA
PONOROGO”.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu persyaratan
kurikulum yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik
Informatika AKNP (Akademi Komunitas Negeri Ponorogo). Dan juga
sebagai sarana pembelajaran dan pendalaman untuk menyesuaikan
ilmu pengetahuan teoritis yang diterima di perkuliahan dengan
pengetahuan nyata di dunia kerja.
Kami menyusun laporan kerja ini berdasarkan studi literature
pengamatan dan wawancara pada narasumber yang bersangkutan.
Demikian laporan kerja praktek ini disusun. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu
kami mengharapkan adanya masukan dari semua pihak demi
sempurnanya laporanini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.

Ponorogo, 20 Desember 2014

Penulis

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|4
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan laporan pelaksanaan Kerja Praktek ini,


kami banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-beasarnya kepada:

• Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan


karuniaNya sehingga kami dapat melaksanakan dan
menyelesaikan laporan kegiatan Kerja Praktek di PT. PLN
AREA PONOROGO (Persero).

• Orang tua kami yang telah memberikan do’a restu dalam


melaksanakan Kerja Praktek ini sehingga berjalan dengan
lancar.

• Bapak Abdullah. Selaku Manager Area PT. PLN AREA


Ponorogo.

• Bapak Jarek Supriyanto Selaku Assmen Perencanaan dan


Evaluasi.

• Mbak Hanum Mustika Rahayuselaku Junior Engineering


Perencanaan dan EvaluasiAnggaran.

• Mas Adeng Ganda Rochanda selaku Pembimbing Kerja


Praktek.

• Ibu Nanik Nuryantini, S.Pd Selaku Kepala Jurusan Teknik


Informatika Akademi Komunitas Negeri Ponorogo.

• Bapak Agus Wibowo,S.Kom Selaku Dosen Pembimbing.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|5
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

• Semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami


selama Kerja Praktek yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|6
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah


merambah sisi kehidupan. Teknologi informasi adalah salah satu dari
perkembangan teknologi yang berkembang pesat,sehingga kebutuhan
informasi akan terus bertambah dan dibutuhkan. Perkembangan
teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah
satunya yaitu pada bidang kehidupan, dalam hal ini khususnya yaitu
sistem monitoring di PLN.

PT. PLN (PERSERO) adalah salah satu perusahaan milik


negara yang bergerak dibidang kelistrikan. Proses binis PT PLN
(PERSERO) terdiri dari beberapa bagian yaitu Pembangkitan,
Transmisi dan distribusi. Namun, seiring dengan kemajuan zaman
terutama dibidang informasi dan teknologi maka PT PLN (PERSERO)
membutuhkan dukungan atau supporting dalam bidang informasi dan
teknologi. Semua bagian tersebut harus saling memiliki kerja sama
dan harus terorganisasi dengan baik agar perusahaan ini dapat
berkembang.
Untuk mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari
maka PT PLN (PERSERO) memerlukan aplikasi dalam bidang
informasi da nteknologi agar pekerjaan tersebut lebih mudah dan
dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai contoh apliksai yang
digunakan di PT PLN (PERSERO) yaitu aplikasi SIPEG Korporat
(Sistem Informasi Kepegawian). Aplikasi ini dibuat dan digunakan
untuk memudahkan pegawai dalam memproses data-data yang

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|7
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

menyangkut masalah kepegawaian baik berupa identitas pegawai,


penghasilan pegawai, mutasi pegawai dan lain-lain.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|8
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

ABSTRACT

Developments in science and technology is now reaching for


life. Technology side information is one of the rapidly evolving
technological developments, so that will be a growing need for
information and needed. Development information technology can be
utilized in various fields, one of which is in the area of life, in this
case in particular that the monitoring system in PLN.
PT PLN (Persero) is a state-owned company engaged in electricity.
Binis process of PT PLN (Persero) consists of several parts:
generation, transmission and distribution. However, with the progress
of time, especially in the field of information and technology, PT PLN
(Persero) need support or supporting in the field of information and
technology. All parts must have a mutual cooperation and should be
well organized so that the company can grow.

To support the implementation of the daily work of PT PLN


(Persero) requires applications in the field of information and
technology so that the work is easier and can be done well. For
example apliksai used in PT PLN (Persero) is an application SIPEG
Corporate (Kepegawian Information System). This application was
made and used to facilitate employees in processing data relating to
staffing problems in the form of employee identity, income
employees, personnel transfers and other.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


|9
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................... i


Lembar Pengesahan ............................................................................... ii
Lembar Pengesahan ............................................................................... iii
Kata Pengantar ..................................................................................... iv
Ucapan Terima Kasih ............................................................................... v
Abstrak ................................................................................................. vii
Abstrak ................................................................................................ viii
Daftar Isi ................................................................................................ ix

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................................ 3
1.4. Tujuan ............................................................................................. 3
1.5. Manfaat ......................................................................................... 4
1.5.1. Manfaat Bagi Mahasiswa ................................................... 4
1.5.2. Manfaat Bagi PT. PLN Area Ponorogo .............................. 5
1.5.3. Manfaat Bagi Pembaca ...................................................... 6
1.6. Metodologi Pengumpulan Data .................................................... 6
1.7. Sistematika Penulisan ................................................................... 7

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo .............. 10
2.1.1. Masa Kolonial Hindia Belanda ........................................ 10
2.1.2. Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945) ........................... 10
2.1.3. Masa Indonesia Merdeka 1945 sampai Sekarang) ............. 11
2.1.4. Profil PT PLN (Persero) Area Ponorogo Pelayanan dan
Jaringan .............................................................................. 12
2.2. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo .......... 14
2.3. Visi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ................................... 15
2.4. Misi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ................................... 15
2.5. Lokasi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ............................. 15
2.6. Motto PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo .............................. 15
2.7. Nilai Nilai PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ....................... 16
2.8. Makna Logo PT. PLN (PERSERO) ............................................. 16

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 10
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

2.9. Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (PERSERO) Area


Ponorogo ...................................................................................... 19
2.10. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ......... 19
2.11. Tugas Pokok Bidang Perencanaan PT. PLN (PERSERO) Area
Ponorogo ...................................................................................... 20
2.12. Penjelasan Singkat Tugas Bidang Perencanaan PT. PLN
(Persero) Area Ponorogo .............................................................. 20
2.13. Lokasi Perusahaan ....................................................................... 21

BAB 3 TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN SISTEM


3.1. Konsep Dasar Sistem .................................................................... 23
3.1.1. Konsep Dasar Informasi .................................................... 24
3.1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi ........................................ 24
3.1.3. Kemampuan Sistem Informasi ........................................... 26
3.1.4. Pengertian Monitoring ....................................................... 27
3.1.5. Pengertian Pelayanan ......................................................... 28
3.1.6. Proses Layanan Pasang Baru ............................................. 29
3.1.7. Perubahan Daya .................................................................. 29
3.2. Program Penunjang Sistem Informasi ............................................ 30
3.2.1 Alat Bantu Perancangan Sistem ......................................... 31
3.2.1.1 Database................................................................... 31
3.2.1.2 Diagram Konteks ..................................................... 31
3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD) ...................................... 31
3.2.1.4 Database Management System (DBMS) ................. 32
3.2.1.5 Flowchart ................................................................. 32
3.2.1.6 Entity Rlation Diagram ............................................ 33
3.2.2 MySQL .............................................................................. 36
3.2.3 PHP .................................................................................... 38
3.2.4 JQuery ................................................................................ 40
3.2.5 CSS .................................................................................... 41
3.2.6 JAVA SCRIPT .................................................................. 42
3.2.7 HTML 5 .............................................................................. 43
3.3. Perancangan Sistem ...................................................................... 44
3.3.1 Perancangan Sistem Dalam Pengumpulan Data ................ 44
3.3.2 Perancangan Proses ........................................................... 44
3.3.3 Diagram Konteks ............................................................... 45
3.3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.0 ................................. 45
3.3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.1 ................................ 46
Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO
| 11
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.3.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.2 ................................ 47


3.3.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.3 ................................ 47
3.3.8 Penyusunan Database ........................................................ 48

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Tabel Database .............................................................................. 50
4.2 Struktur Database .......................................................................... 52
4.2.1 Tampilan dari daya ............................................................ 52
4.2.2 Isi dari Log ......................................................................... 53
4.2.3 Isi dari Monitoring ............................................................. 53
4.2.4 Isi dari User ....................................................................... 53
4.3 Implementasi Sistem Monitoring Survey TD Dan PJ .................... 54
4.3.1 Halaman Login .................................................................. 54
4.3.2 Tampilan awal (Dashboard) sebagai admin ....................... 55
4.3.3 Navigasi Admin ................................................................. 55
4.3.4 Insert User .......................................................................... 56
4.3.5 Tampilan User ................................................................... 56
4.3.6 Tampilan Log Aktifitas Admin .......................................... 57
4.3.7 Tampilan Dashboard Area Ponorogo ................................. 57
4.3.8 Navigasi Area Ponorogo .................................................... 58
4.3.9 Insert Data Monitoring ...................................................... 59

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 60


5.2 Kritik dan Saran................................................................................. 62

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 12
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat


sekarang ini mempunyai peranan yang sangat penting, salah
satunya di bidang komputer. Terbukti dengan banyaknya instansi
pemerintah ataupun swasta yang menggunakan sistem
komputerisasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreatifitas
para pegawai sehigga memiliki skill yang bagus dan menjadikan
instansi tersebut memiliki kompetensi yang tinggi.

Hal ini mendorong banyak organisasi atau instansi untuk


memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara
maksimal untuk mendapatkan informasi yang tepat. Namun
demikian masih ada organisasi atau instansi yang belum
sepenuhnya memanfaatkan perkembangan teknologi informasi,
salah satunya adalah PT.PLN(PERSERO) Area Ponorogo.
Penulis melihat di dalam pengolahan data survey pelanggan daya
besar dan perluasan jaringan masih bersifat manual walaupun
sudah menggunakan seperangkat komputer, yaitu proses
pengolahan data tersebut menggunakan sebuah aplikasi yang
sudah umum digunakan yaitu Microsoft Word.

PT. PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek


kelistrikan yang ada di Indonesia. Penyaluran tenaga listrik ke
pelanggan merupakan tugas pokok dari PT. PLN (Persero). PT.
PLN memiliki sejarah panjang dalam industri ketenagalistrikan di
Indonesia. Sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik di
tanah air, PLN berusaha untuk terus meningkatkan kualitas
layanan bagi seluruh komponen masyarakat Indonesia dalam
menyediakan listrik bagi kepentingan umum.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 13
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian perencanaan


sistem di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo terdapat beberapa
masalah dalam pelayanan pelanggan yaitu lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk mensurvey calon pelanggan.Khususnya
pelanggan dengan perluasan jaringan dan kebutuhan daya besar
dikarenakan komunikasi antar bagian terkait masih manual dan
kurang terkontrol.

Untuk mendukung proses tersebut,PT.PLN membutuhkan


sistem yang dapat mengoptimalkan survey calon elanggan (daya
besar dan perluasan jaringan)yang optimal dalam mengontrol
monitoring data calon pelanggan yang harus disurvey di
lapangan.Oleh karena itu,PLN bermaksud membangun aplikasi
monitoring Survey Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan Jaringan
yang nantinya diharapkan mampu mengatasi permasalahan
lamanya waktu survey di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengaruh masalah dalam pelayanan pelanggan ?
2. Apakah jenis sistem yang digunakan agar dapat
mengoptimalkan survey calon pelanggan ?

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 14
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

1.3 Batasan Masalah


1. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian perencanaan
sistem di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo terdapat
beberapa masalah dalam pelayanan pelanggan yaitu lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk mensurvey calon pelanggan.
2. Untuk mendukung proses tersebut,PT. PLN membutuhkan
sistem yang dapat mengoptimalkan survey calon pelanggan
(daya besar dan perluasan jaringan) yang optimal dalam
mengontrol monitoring data calon pelanggan yang harus
disurvey di lapangan.

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Monitoring Survey Pelanggan Daya Besar dan
Perluasan Jaringan
 Untuk mengetahui masalah dalam pelayanan
pelanggan.
 Untuk mengetahui jenis sistem yang digunakan agar
dapat mengoptimalkan survey calon pelanggan.

1.4.2 Tujuan Kerja Praktek


 Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di
kampus dan mempraktekkannya dalam dunia kerja.
 Memberi bekal mahasiswa dengan pengalaman yang
sebenarnya di dunia kerja dan di masyarakat sebagai
bagian dari proses pendidikan.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 15
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

 Mendapatkan pelatihan agar lebih tanggap dan siap


menghadapi situasi kerja .
 Meningkatkan kemampuan dalam memahami situasi
kerja di lingkungan perusahaan yang bersangkutan.
 Membandingkan teori yang didapat di kampus dengan
situasi dunia kerja sesungguhnya.
 Memberi pandangan mahasiswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada pada bidang keahlian yang
bersangkutan/tempat praktek dengan segala
persyaratannya.
 Melatih mahasiswa untuk berdisiplin dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugas / pekerjaan.
 Memberi dorongan mahasiswa untuk berjiwa mandiri.
 Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.

1.5 Manfaat
Dengan diadakannya kerja praktek di AKN Ponorogo,banyak
manfaat yang dapat diterima oleh berbagai pihak.Bagi AKN
Ponorogo, maupun bagi PT.PLN (PERSERO) AREA
PONOROGO.
1.5.1 Manfaat Untuk Mahasiswa
 Mendapat ilmu pengetahuan yang baru,
mengenaipengoperasiansistem

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 16
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

informasi,strukturorganisasi,pemasaran dan sosial


terhadap lingkungan.
 Agar mahasiswa dapat mengetahui lebih lanjut
tentang permasalahan perusahaanyang terkait dengan
pengoperasian dan ilmu – ilmu komputerisasi
sehingga dapat dijadikan pilihan untuk pengambilan
judul pada tugas Akhir nantinya.
 Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang
ruang lingkup dunia kerja yang akan dihadapi dalam
perusahaan.
 Menjadikan mahasiswa untuk berdisiplin dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan.
 Dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku
kuliah untuk mendukung kegiatan kerja yang
sesungguhnya.
 Memperoleh pandangan mengenai jenis-jenis
pekerjaan yang ada pada bidang keahlian yang
bersangkutan/tempat praktek dengan segala
persyaratannya.

1.5.2 Untuk PT. PLN Area Ponorogo


a. Mampu Membantu tugas dari karyawan, instansi atau
perusahaan, dalam bidang pemeliharaan listrik.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 17
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

b. Sebagai sarana untuk memenuhi tanggung jawab


perusahaan untuk berperan aktif dalam peningkatan
Sumber Daya Manusia Indonesia
c. Sebagai bentuksaranapeningkatan dan pengembangan
kualitas SDM dan pengapdian pada negara, terutama
calon tenaga kerja, sehingga memudahkan
perusahaan dalam mencari tenaga kerja yang
dibutuhkan.

1.5.3 Untuk Pembaca


a. Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang akan
melaksanakan Kerja Praktek, serta ingin mendapat
pengetahuan lebih lanjut tentang PT. PLN
(PERSERO) Area Ponorogo.
b. Sebagai bahan kajian dan salah satu sumber
pengetahuan tentang PT. PLN (PERSERO) Area
Ponorogo.Khususnya dalam bidangTeknik
Informatika.

1.6 Metodelogi Pengumpulan Data


Tahapan-tahapan yang digunakan adalah :
1. Studi Literature
Pada tahapan ini penulis melakukan studi literature tentang
konsep kerja pada bahasa pemrograman PHP, mempelajari
database MySQL dan software pendukung yang lain melalui
buku-buku referensi, paper dan browsing.
Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO
| 18
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

2. Metode Interview
Pada tahapan ini penulis melakukan metode interview kepada
Ka. Sub Bag Perencanaan PT.PLN(Persero) Area Ponorogo.
Mendata apa saja kendala-kendala yang dialami pihak
Perencanaan dalam mengambil data survey pelanggan daya
besar dan perluasan jaringan.

1.7 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB B : PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai


latar belakang penulisan, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, metodologi pengumpulan
data, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Pada bab ini dijelaskan tentang uraian mengenai sejarah
singkat PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, visi dan misi
PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, struktur organisasi
PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, tugas fungsi dan
kewenangan, waktu dan tempat pelaksanaan kerja
praktek, serta nama unit kerja pelaksanaan kerja
praktek.

BAB 3 : TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN


SISTEM
Bab ini memuat tentang perencanaan system yang
dilengkapi dengan teori penunjang yang benar-benar
dibutuhkan untuk memperjelas pengertian secara ilmiah
dalam perencanaan system tersebut. Adapun

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 19
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

perencanaan system meliputi : bahan dan alat, atau


variabel, cara kerja, tempat dan waktu atau cara
pengumpulan data, dan cara analisis data.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat tentang pembuatan sistem /


implementasi dari perencanaan pada bab sebelumnya
serta hasil penelitian/hasil analisis data dan
pembahasannya. Hasil harus terpadu dan tidak dipecah-
pecah menjadi subjudul-subjudul. Hasil penelitian dapat
disajikan dalam bentuk teks, gambar atau tabel data
yang telah diolah, Semua hasil penelitian harus disertai
dengan pembahasan untuk mendapatkan kesimpulan.

BAB 5 : PENUTUP
Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran hasil
penelitian. Kesimpulan memuat pernyataan singkat
mengenai hasil penelitian dan analisis data yang relevan
dengan permasalahan dan pembuktian kebenaran
hipotesis (untuk menjawab tujuan). Saran memuat
ulasan mengenai pendapat peneliti tentang
kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan hasil
penelitian lebih lanjut. Kesimpulan dan saran ditulis
pada sub bab yang terpisah.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 20
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

-Halaman Ini Sengaja Dikosongkan-

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 21
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT.PLN(PERSERO) Area Ponorogo

2.1.1 Masa Kolonial Hindia Belanda

Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897


ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche
Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik
Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di
bawah N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama
Maintz & Co. Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Di
Batavia, NIEM membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai
Ciliwung. PLTU berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut
merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Hindia
Belanda dan memasok kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya.
Saat ini PLTU tersebut sudah tidak ada lagi.

2.1.2 Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Seandainya sejarah bisa berandai-andai,tentu bangsa


Indonesia akan dilayani oleh sistem kelistrikan yang amat efektif
dari sebuah sistem usaha peninggalan kolonial Belanda.Sayang,
kinerja yang amat baik dari ANIEM harus terputus karena
pendudukan tentara Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Sejak
pendudukan tentara Jepang, perusahaan listrik diambil alih oleh
pemerintah Jepang. Urusan kelistrikan di seluruh Jawa kemudian
ditangani oleh sebuah lembaga yang bernama Djawa Denki Djigjo
Kosja. Nama tersebut kemudian berubah menjadi Djawa Denki
Djigjo Sja dan menjadi cabang dari Hosjoden Kabusiki Kaisja
yang berpusat di Tokyo. Djawa Denki Djigjo Sja dibagi menjadi 3
wilayah pengelolaan yaitu Jawa Barat diberi nama Seibu Djawa
Denki Djigjo Sja yang berpusat di Jakarta, di Jawa Tengah diberi
nama Tjiobu Djawa Denki Djigjo Sja dan berpusat di Semarang,

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 22
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

dan di Jawa Timur diberi nama Tobu Djawa Denki Djigjo Sja yang
berpusat di Surabaya.

Pengelolaan listrik oleh Djawa Denki Djigjo Sja berlangsung


sampai Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia merdeka.
Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu, para pekerja yang bekerja
di Tobu Djawa Denki Djigjo Sja berinisiatif untuk menduduki
lembaga pengelola listrik tersebut dan mencoba mengambil alih
pengelolaan. Untuk menjaga agar listrik tidak menjadi sumber
kekacauan, pada 25 Oktober1945 pemerintah membentuk
Djawatan Listrik dan Gas Bumi yang bertugas untuk mengelola
kelistrikan di Indonesia yang baru saja merdeka.Usaha untuk
mengelola kelistrikan ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah, di
samping karena status kepemilikan pembangkit-pembangkit yang
belum jelas juga karena minimnya pengalaman pemerintah dalam
bidang kelistrikan. Sebagian besar pembangkit rusak parah karena
salah urus di masa pendidikan tentara Jepang.

2.1.3 Masa Kemerdekaan Indonesia (1945 – sekarang)

Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tanggal


17 Agustus1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut
oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945,lalu
diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia.Pada tanggal 27
Oktober1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden
Soekarno.Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah
sebesar 157,5 MW.

Peristiwa

Tanggal 1 Januari1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk


2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang
mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang
mengelola gas.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 23
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300


MW. Tahun 1972,Pemerintah Indonesia menetapkan status
Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik
Negara (PLN).

Direktur Utama

Berikut adalah daftar Direktur Utama PLN :

Awal Akhir
No Nama
Jabatan Jabatan
1 Suryono 1979 1984
2 Sardjono 1984 1988
3 Ermamsyah Jamin 1988 1992
4 Zuhal 1992 1995
5 Djiteng Marsudi 1995 1998
6 Adi Satria 1998 2000
Kuntoro
7 2000 2001
Mangkusubroto
8 Eddie Widiono 2001 2008
9 Fahmi Mochtar 2008 2009
10 Dahlan Iskan 2009 2011
Masih
11 Nur Pamudji 2011
Menjabat

2.1.4 Profil PT PLN (Persero) Area Ponorogo Pelayanan dan


Jaringan

PT PLN (Persero) AREA Ponorogo berlokasi di JL. Arief


Rahman Hakim Km.01 Ponorogo.Area Pelayanan PT. PLN
(PERSERO) AREA Ponorogo mencangkup 3 Kabupaten yaitu
Ponorogo,Trenggalek dan Pacitan. Luas daerah pelayanan untuk
Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah 1.371,78 km²,Trenggalek
sekitar 1.261,40 km²dan Kabupaten Pacitan sekitar 1.389,92 Km2.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 24
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Unit yang dibawahi Area Ponorogo ada 4 unit yaitu :


a. Rayon Ponorogo
b. UP Rayon Balong
c. UP Trenggalek
d. UP Pacitan

Tugas Utama PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan:

 Melaksanakan penanganan Maintenance, Repair dan Overhaul


(MRO) ketenagalistrikan khususnya pada PLTU 10.000 MW
di luar Jawa Bali dan melaksanakan
 Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) berdasarkan
penugasan dari PLN Pusat serta Unit-unit PLN.
 Melayani kebutuhan emergency repair dari Unit-unit PLN
secara cepat dan tepat.
 Melaksanakan kegiatan Engineering, Procurement,
Construction (EPC) PLTA/PLTMH atas
persetujuan/penugasaan dari PLN Pusat.
 Mengembangkan dan memproduksi hasil karya inovasi.

Pimpinan Dari Masa Ke Masa

Pemimpin
1. 1998 - 2000 : Hadi Sukaryanto
2. 2000 - 2001 : Abimanyu Suyoso
3. 2001 - Sekarang : Budi Susanto

General Manager

1. 2001 - 2002 : Abimanyu Suyoso


2. 2002 - 2004 : Ahmad Sadikin
3. 2004 - 2008 : Ahmad Solihin
4. 2008 - 2010 : Nandi Ranadireksa
5. 2010 - 2010 : Koko Sudjatmiko (Pelaksana Tugas)
6. 2010 - 2011 : Budi Susanto

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 25
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

2.2. STRUKTUR ORGANISASI PT. PLN Area Ponorogo

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 26
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

2.3. VISI PT. PLN Area Ponorogo


Menjadi pengelola distribusi tenaga listrik yang efesien,
andal dan berkualitas dengan pelayanan ekselen.

2.4. MISI PT. PLN Area Ponorogo


 Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan dan anggota perusahaan.
 Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi
pendorong kegiatan ekonomi.
 Mengelola distribusi listrik yang aman terhadap lingkungan.

2.5. Lokasi PT. PLN Area Ponorogo


Lokasi PT. PLN (Persero) Area PONOROGO yang terletak
di Jl. Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang luas
daerah pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah
1.371,78 km².

2.6. Motto PT. PLN Area Ponorogo


Motto yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) dalam
menjalankan bisnisnya “Electricity for a Better Life (Listrik
untuk Kehidupan yang Lebih Baik)”

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 27
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

2.7. Nilai – Nilai PT. PLN Area Ponorogo

Nilai – nilai perusahaan PT. PLN (Persero) yang dapat


digunakan sebagai prinsip dalam menjalankan roda organisasi
antara lain :
a. Jujur
b. Integrasi;
c. Peduli;
d. Pembelajaran;
e. Teladan.

2.8. Makna Logo PT. PLN Area Ponorogo

A. Bentuk Lambang

Gambar 2.1 Bentuk Lambang PLN

Sumber : PT PLN (Persero) Area Ponorogo, November


2014. Bentuk warna dan makna lambang Perusahaan resmi
yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran
Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara
No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai
Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 28
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

B. Elemen – elemen Dasar Lambang

a) Bidang Persegi Panjang Vertikal

Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal

Sumber : PT PLN (Persero) Area Ponorogo, November


2014 Menjadi bidang dasar bagi elemen - elemen lambang
lainnya, melambangkan bahwa PT. PLN (Persero)
merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan
sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan
pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik
mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.
Kuning juga melambangkan semangat yang menyala - nyala
yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

b) Petir atau Kilat

Gambar 2.3 Petir atau Kilat

Sumber : PT PLN (Persero) Area Ponorogo 2014.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 29
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di


dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh
perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan
tepat para insan PT. PLN (Persero) dalam memberikan solusi
terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah
melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik
pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan
beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam
menghadapi tantangan perkembangan jaman.

3. Tiga Gelombang

Gambar 2.4 Tiga Gelombang

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Ponorogo, tahun 2014

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh


tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu
pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan
kerja keras para insan PT. PLN (Persero) guna memberikan layanan
terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan
kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap
diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga
melambangkan keandalan yang dimiliki insan - insan perusahaan
dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 30
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

2.9.Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero) Area


Ponorogo

Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero) antara lain


sebagai berikut :

 Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan


sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola
perusahaan.
 Mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan
mutu
 yang memadai dengan tujuan :
 Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
 adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan
informatika;
 Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai
pengembangan;
 Merintis kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik;
 Menyelenggarakan usaha – usaha lain, menunjang tenaga
listrik sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.

2.10. Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) Area Ponorogo


Struktur Organisasi PT.PLN (PERSERO) AREA
PONOROGOdibagi menjadi 5 (lima) direktorat sebagai berikut:
Berdasarkan KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero) Nomor
012.K/ 010/ DIR/ 2003 tanggal 16 Januari 2003, dengan susunan
Organisasi :

 General Manager
 Bidang yang tediri atas :
 Perencanaan;
 Operasi;

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 31
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

 Niaga;
 Keuangan
 Sumber Daya Manusia dan Organisasi;
 Audit Internal
 Area Pelayanan dan Jaringan (AREA)
 Area Pelayanan (AP)
 Area Jaringan (AJ)
 Area Pengatur Distribusi

2.11. Tugas Pokok Bidang Perencanaan PT. PLN (Persero) Area


Ponorogo
Mengkoordinasikan rencana kegiatan perusahaan tahun
berikutnya, mulai dari RUPTL, RKAP, LKAO, LKAI,
Prakiraan beban, Master Plan Jaringan Distribusidan
kelayakan Pembangunannya untuk menunjang kegiatan
Operasional dalammelaksanakan rencana jangka pendek dan
menengah.

2.12.Penjelasan Singkat Tugas Bidang Perencanaan PT. PLN


(Persero) Area Ponorogo

 Menyusun Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik


(RUPTL)Rencana Bisnis Perusahaan (RBP)
 Menyusun Laporan Manajemen & Laporan Hasil Penilaian
Tingkat Kinerja (LPTK) Area
 Menyusun usulan Anggaran Investasi (AI) dan Operasi (AO)
 Menyusun Biaya Pembangkit sistem Isolated

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 32
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

 Menyusun Prakiraan Beban untuk jangka Menengah dan


Panjang
 Menyusun Master Plan Pengembangan Jaringan Distribusi
 Melakukan verifikasi dan mengevaluasi usulan pembangunan
Lisdes
 Mengevaluasi dan mengendalikan Program Rencana Kerja
(PRK) pekerjaan
 Investasi dan Operasi sesuai RKAP, dan realisasi
penyerapannya
 Mengkoordinir dan mengevaluasi pencapaian target Kinerja
Perusahaan
 Mengkoordinasikan rencana perluasan jaringan distribusi
dengan bagian terkait
 Mengevaluasi Kajian Kelayakan Operasi dan Kajian
Kelayakan Finansial (KKO,KKF)
 Mengevaluasi data neraca energi ( Laporan 12 RB)

2.13. Lokasi Perusahaan


Lokasi PT. PLN (Persero) AREA PONOROGO yang terletak
di Jl. Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang
luas daerah pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas
wilayah 1.371,78 km².

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 33
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

-Halaman Ini Sengaja Dikosongkan-

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 34
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

BAB III
TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 . Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan


atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang
terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang
berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik
diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem
tersebut.Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian
sistem, seperti dibawah ini :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang


saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
(Jogiyanto,2005.1).

Secara umum sistem data diartikan sebagai kumpulan dari elemen-


elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai
satu kesatuan.Dalam bidang sistem informasi,sistem diartikan sebagai
kelompok komponen yang saling berhubungan,bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan
output dalam proses transformasi yang teratur.Apabila suatu kmponen
tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai
tujuan,tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 35
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.1.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih


berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
(Jogiyanto,2005:11).

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai salah


satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu
organisasi.Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi yang
cukup tentu saja tidak akan bertahan lama.Informasi yang berguna
bagi suatu sistem akan menghindari entropy,yaitu suatu keadaan
dimana suatu sistem sudah tidak berjalan sesuai dengan tujuannya
atau keadaan dimana suatu sistem sudah hampir mati.

3.1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.


RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 36
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang


terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih
jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu
maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data
serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem
informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung
pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data,
pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi
permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem
informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau
macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang
menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai
ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat
menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem
alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan
(compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya
suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility)
data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9)

Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu


sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 37
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan


bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan
organisasi.

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa


ciri yaitu:

 Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar


bagi penerima.
 Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau
memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
 Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas
informasi yang salah sebelumnya.
 Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah
ada.

3.1.3 Kemampuan Sistem Informasi

 Melakukan komputasi numeric bervolume besar dengan


kecepatan tinggi.
 Menyediakan komunkasi dalam organisasi atau antar
organisasi yang murah dan cepat.
 Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang
yang kecil,tetapi mudah diakses.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 38
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak


diselurh dunia dengan cepat dan murah.
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi ortang-orang yang
bekerja dalam kelompok pada suatu lokasi.
 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran
manusia.
 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
 Melaksanakan hal-hal diatas jauh lebih murah daripada
dikerjakan secara manual.

3.1.4. Pengertian monitoring


Monitoringadalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai
kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan
berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran
melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau
menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang
status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang
diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya
dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses
berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju
tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara
lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang
berjalan.

Monitoring dan evaluasi manajemen sekolah bertujuan untuk


mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan
Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO
| 39
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

keputusan. Hasil monitoring dapat digunakan untuk memberi masukan


(umpan balik) bagi perbaikan pelaksanaan manejemen sekolah,
sedangkan hasil evaluasi dapat memberikan informasi yang dapat
digunakan untuk memberi masukan terhadap keseluruhan komponen
manajemen sekolah, baik pada konteks input, proses, output, maupun
outcame-nya. Berbagai masukan dari hasil monitoring dan evaluasi
akan digunakan untuk mengambil keputusan.

3.1.5 Pengertian Pelayanan

Pelayanan Pelaggan ( Customer Service ) dua kata dengan


dimensi yang sangat luas. Dibeberapa Literatur Pemasaran, kata
pelayann diartikan sebagai perbedaan antara tingkat yang diinginkan
(harapan, ekspektansi) pelanggan dengan apa yang telah dirasakan /
peroleh pelanggan tergantung pada pemenuhan kebutuhan pelanggan
yang meliputi.

 Kualitas produk, berupa pasokan listrik, harga jual, ketepatan


waktu penyambungan, dlsb

 Kualitas Layanan (services) keramahan petugas loket,


operator telepon, pelaksana opal, kemudahan membayar,
kenyamanan, ruang tunggu sampai keterbukaan
(tranparancies) proses dan mekanismenya.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 40
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.1.6.Proses Layanan Pasang Baru :


 Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan
KTP dan sket lokasi
 Petugas PLN melakukan survey lokasi
 Penerbitan surat persetujuan
 Pelanggan menyampaikan sertifikasi laik operasi (SLO)
 Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli
 tenaga listrik
 Petugas PLN melaksanakan penyambungan
(hanya tigaharikerja)

3.1.7.Perubahan Daya :
 Pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP
 Penerbitan surat persetujuan
 Pelanggan membayar biaya administrasi/biaya
 penyambungan dan token perdana
 Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli
 tenaga listrik
 Petugas melaksanakan penyambungan (hanya 2 hari kerja)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 41
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.2 Program penunjang Sistem Informasi Monitoring (Survey


Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan Jaringan) di PT.PLN
(PERSERO) AREAPonorogo

Sistem informasi ini dibuat berbasis Web dan dibangun dengan


menggunakan program penunjang sebagai berikut:
3.2.1 Alat Bantu Perancangan Sistem
3.2.1.1 Database
Database atau Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis
dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya (Fathansyah, 2007).
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut
pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan
yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
3. Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektronis (Kusrini,
2007).

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 42
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.2.1.2 Diagram Konteks


“Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu
proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.”
Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa diagram konteks
adalah diagram yang menggambarkan alur ruang lingkup dari
suatu sistem dan terdiri dari dokumen-dokumen serta fungsi-
fungsi terkait (Al-Bahra, 2005).

3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data
adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan
yang dilakukan oleh system.
Komponen- komponen DFD adalah sebagai berikut :
1. External entity (kesatuan luar) atau terminator adalah
kesatuan entity diluar lingkungan sistem yang dapat
berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada
di lingkungan luarnya yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem.

Gambar 3.1 External entity (kesatuan luar) atau


terminator
2. Data flow (arus data), diberi simbol suatu panah yang
mengalir diantara proses, simpanan data, dan terminator.

Gambar 3.2 Data flow (arus data)


3. Proccess (proses) adalah kegiatan yang dilakukan orang,
mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk
ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan
keluar dari proses.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 43
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Gambar 3.3 Proccess (proses)


4. Data store (simpanan data) adalah simpanan dari data
yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan
manual, tabel, agenda, dan lain sebagainya.

Gambar 3.4 Data store (simpanan data)


Ada beberapa kumpulan simbol untuk DFD.
Diantaranya adalah simbol dari notasi Gane dan Sarson dan
DeMarco/Yourdon. Kedua notasi tersebut memiliki bentuk
yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:

3.2.1.4 Database Management System (DBMS)


Database Management System (DBMS) merupakan
perangkat lunak yang dirancang untuk memanipulasi informasi di
dalam basis data. Perangkat tersebut bisa menambah, menghapus,
memodifikasi, mengurutkan, menampilkan, dan mencari informasi
tertentu, serta melakukan banyak tugas lain pada basis data
(Simarmata, 2007).

3.2.1.5 Flowchart
Flowchart merupakan bagan alir merupakan teknik analitis
yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi
secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan
serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur
pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan,

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 44
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. (Krismiaji,


2010).

3.2.1.6 Entity Relation Diagram


Entity Relation Diagram adalah model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Entity Relation
Diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data. Dengan Entity Relation Diagram, model
dapat diuji dengan mengabaikan proses.
Diagram keterhubungan entitas menggunakan sejumlah
notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan
antar entitas.
Dalam Entity Relation Diagram hubungan (relasi) dapat
terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat relasi.
Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan
derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi
menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas lain.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk
menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya
ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu:

1. Entity
Suatu objek yang datanya diidentifikasikan dalam
lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.5 Entity


2. Attribute
Bagian dari Entity atau suatu field yang menunjukkan suatu
data yang sejenis, setiap entitas harus memiliki atribut, contoh:
Nama, Nip, Alamat, dll

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 45
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Gambar 3.6 Attribute


3. Relationship
Sebagaimana halnya entitas maka dalam hubunganpun harus
dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar
entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Gambar 3.7 Relationship


Hubungan antara dua entity dapat dikategorikan menjadi tiga
macam, yaitu:
1. One to One Relationship
Hubungan antara entitas pertama dan kedua adalah satu
berbanding satu.
2. One to Many Relationship
Hubungan antara entitas pertama dan kedua adalah
satu berbanding banyak.
3. Many to Many Relationship
Hubungan kedua entitas adalah banyak berbanding banyak.

Pemetaan E-R Diagram perlu dilakukan untuk


menterjemahkan bentuk perancangan sistem ke bentuk tabel
(skema relasi) sebagai langkah awal implementasi progam
dengan melakukan tujuh langkah pemetaan berikut :

1. Untuk setiap non week entity (strong entity) A, dibuat


relasi yang terdiri dari semua atribut A.
2. Untuk setiap week entity yang memiliki entitas A,
dibuat relasi yang terdiri dari semua atribut B, dan
sebagai foreign key-nya adalah primary key dari A.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 46
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3. Untuk setiap binary 1:1 (one to one), relationship antara


entitas A dan B, pilih salah satu, misalnya entitas A,
masukkan semua atribut dari entitas A dan sebagai
foreign key dari A adalah primary key dari B.
4. Untuk setiap non weak entity binary (strong entity) 1:N
(one to many) relatiaonship antara entitas A dan B (1
untuk A) dan (N untu B) maka buat relasi yang terdiri
dari semua atribut A, dan primary key dari A itu
sebagai foreign key-nya.
5. Untuk setiap binary N:M (many to many) relationship
antara entitas A dan B, buat relasi yang hanya
mengandung semua primary key dari A dan B, relasi
ini disebut sebagai intermediate.
6. Untuk setiap multi value atribut dari entitas B, buat
relasi dengan atributnya adalah atribut B itu sendiri yang
ditambah dengan atribut dari primary key dari B.
7. Untuk setiap non binary relationship, buat relasi
dengan atributnya adalah primary key dari entitas yang
berhubungan, dan juga dimasukkan atribut yang berada
dibagian relationship. (Kristanto, Harianto, 1994).

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 47
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.2.2 MySQL

Awal mula pengembangan MySQL dilakukan oleh perusahaan


komersial yang bernama MySQL AB,yang sudah menggunakan Msql
untuk layanan bisnisnya.Perusahaan inimenggunakan Msql untuk
menghubungkan antar table menggunakan teknik ISLAM yang
merupakan rutin level rendah.Pengujian telah dilakukan dan
mendapatkan hasil yang memuaskan terutama mengenai kecepatan
akses berbasis data dan mudah disesuaikan guna memenuhi kebutuhan
pemkainya.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola


database beserta isinya.Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk
menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam
database.MySQL merupakan sisitem manajemen database yang
bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database
akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga
manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat
digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai
dengan yang sangat besar.MySQL juga dapat menjalankan perintah-
perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola
database-database yang ada di dalamnya.Hingga kini, MySQL sudah
berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger
untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.

Untuk dapat mengatur database dengan MySQL harus


mengerti terlebih dahulu perintah-perintah dasar dari server
Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO
| 48
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

MySQL.Agar dapat mengatur database yang ada,harus masuk dengan


user administrator.Alasan penyusun menggunakan MySQL sebagai
database dalam pembuatan program ini adalah karena MySQL
memiliki banyak kelebihan,diantaranya adalah :

 Portabilitas.MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai


sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X
Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

 Open Source.MySQL didistribusikan secara open source,


dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-
cuma.

 „Multiuser‟. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user


dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau
konflik.
 „Performance tuning‟. MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
 Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat
kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double,
char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
 Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where
dalam perintah (query).
 Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas
seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user
dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
 Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani
basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman
(records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai
32 indeks pada tiap tabelnya.
 Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan
klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX),
atau Named Pipes (NT).
Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO
| 49
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

 Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada


klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di
dalamnya.
 Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka)
terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
 Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai
peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi
basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.

 Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih


fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan
basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle

MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling terintegrasi.


Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak
PHP dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan melalui
aplikasi web yang menggunakan script. serverside seperti PHP dapat
langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan
tentunya web tersebut berada di sebuah web server.

3.2.3PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak


dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk
pemakaianlain.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 50
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan


MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat
sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft,
ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl.
Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun
menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan
lain-lain.

SejarahPHPPada awalnya PHP merupakan kependekan dari


Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh
Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama
FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

 Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa scriptyang


tidakmelakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
 Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana -
mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan
konfigurasi yang relatif mudah.
 Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya
milis - milis dan developer yang siap membantu dalam
pengembangan.
 Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang
paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 51
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

 PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di


berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan
dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga
dapat menjalankan perintah-perintah system.

3.2.4 JQuery

JQuery merupakan suatu framework (library) Javascript yang


menekankan bagaimana interaksi antara Javascriptdan HTML. JQuery
pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig. Pada
perkembangannya JQuery tidak sekedar sebagai framework
Javascript, namun memiliki kehandalan dan kelebihan yang cukup
banyak. Hal tersebut menyebabkan banyak developer web
menggunakannya. JQuery memiliki slogan “Write less, do more”
yang kurang lebih maksudnya adalah kesederhanaan dalam penulisan
code, tapi dengan hasil yang lebih banyak.

JQuery merupakan library open source dengan lisensi GNU


General Public License dan MIT License. Dari sisi ukurannya,
framework JQuery sungguh ramping, hanya sekitar 20 KB dan hanya
terdiri dari satu file. Namun demikian, bagi yang menginginkan fungsi
lebih, JQuery memungkinkan penambahan fungsionalitas dalam
bentuk plugin. Saat ini tersedia ribuan plugin yang dapat diperoleh
secara gratis di internet.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 52
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.2.5 CSS

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau


baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini,
yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling
berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira
arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling
berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.

 Keuntungan Penggunaan CSS


Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda
menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan
dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah
satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial
menjadi trebuchet.

Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web


memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css
untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.

Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis.

 Mengubah tampilan bagian halaman tertentu.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 53
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang


cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web.
Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu,
yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser.
Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan
beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk
mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi
antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.

 Kekurangan Penggunaan CSS


Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara
yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat
baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi
anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser
dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang
dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.

3.2.6 JAVA SCRIPT

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer


di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web popular
seperti InternetExplorer (IE), MozillaFirefox, Netscape dan Opera. Ko
de JavaScriptdapatdisisipkandalam halaman web menggunakan tagSC
RIPT.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 54
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan


Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya
diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScriPT

Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih


bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java.Maka
dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk
mengakomodasi hal tersebut.Bahasa pemrograman inilah yang
akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada
hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

JavaScriptbisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya


untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang
penting juga adalah untuk membuat AJAX.JavaScript adalah bahasa
yang digunakan untuk AJAX.

3.2.7. HTML 5

Sejarah : (Web Hypertext Application Technology Working Group,


WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun 2004 ketika
Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 di
masa depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak
tahun 2000.Sejak tahun 2009, W3C dan WHATWG bekerja sama
dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok
Kerja Pengembangan XHTML 2.0.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 55
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang


web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah
CEOApple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan
pengembangan HTML5, "Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi
untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web."

Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan


atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern.
Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada
blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline
(<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi website)
dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website
atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang
memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah
distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan
<video>.Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan,
termasuk elemen presentasi semata seperti <font> dan <center>, yang
sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet
(CSS).

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Perancangan Sistem dalam Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data, Informasi umum mengenai Survey
pelanggan daya besar dan perluasan jaringan diperoleh dari
institusi terkait yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo.
Data-data yang dibutuhkan meliputi :

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 56
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

1. Data ID
2. Data Wilayah
3. Data Status
4. Data Level
5. Data Jumlah Pelanggan
6. Data Mutasi Pelanggan
7. Data Status
8. Data Tanggal BP

3.3.2 Perancangan Proses

Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem


bekerja untuk mengolah data input menjadi data output
dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan.

3.3.3 Diagram Konteks


Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan
sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan
pandangan umum sistem.

3.3.4 Data Flow Diagram (DFD)


Flow Diagram (DFD) adalah suatu grafik yang menjelaskan
sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol
untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling
berhubungan. DFD menggambarkan input, process, dan output
yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan
aliran data dalam sebuah sistem. DFD mempunyai level-level
mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut dengan
Context Diagram. Pada DFD level 0 ini menggambarkan sistem
secara keseleruhan dan hanya mempunyai satu proses saja untuk
menggambarkan sistem secara global. Untuk desain DFD level 0
dari sistem ini adalah sebagai berikut :

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 57
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Data user
Admin
User
Data survey Data user
Pegawai Proses
Data survey
Data
survey
Laporan

Manager

Gambar 3.8 DFD Level 1.0

3.3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.1 Sitem Informasi


Monitoring Survey Pelanggan daya Besar dan Perluasan Jaringan
Data flow diagram menggambarkan sistem sebagai jaringan
kerja antar fungsi yang berbuhubungan satu dengan yang lain dengan
aliran dan penyimpangan data. Dimana pada data flow diagram
tersebut dijelaskan terdapat dua entitas dan sepuluh proses.

input
Pegawai Data survey
data

Gambar 3.9 DFD Level 1.1

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 58
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.3.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.2 Sitem Informasi


Monitoring Survey Pelanggan daya Besar dan Perluasan Jaringan

Admin input User


user

Gambar 3.9 DFD Level 1.2

3.3.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.3 Sitem Informasi


Monitoring Survey Pelanggan daya Besar dan Perluasan Jaringan

Data survey

laporan

Manager

Gambar 3.9 DFD Level 1.3

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 59
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

3.3.8 Penyusunan Database


Basis Data merupakan suatu media penyimpanan yang
digunakan untuk menyimpan data-data penunjang sebagai
inputan sistem dan kemudian diolah menjadi data output sistem.
Basis Data yang dibuat pada proyek akhir ini menggunakan
MySQL alat bantu phpMyAdmin.

Gambar 3.9 Struktur basis data monitoring_hpl

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 60
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

-Halaman Ini Sengaja diKosongkan-

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 61
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Database

Tabel database untuk aplikasi ini penulis merancang


database dengan nama sistem monitoring survey, didalamnya
terdapat tabel-tabel.
Dari semua tabel itu terjadinya relasi dan fungsinya masing-
masing, dan semua tabel itu yang akan menampung semua
data admin, serta menampung Data ID, Data Wilayah, Data
Status, Data Level, Data Jumlah Pelanggan, Data Mutasi
Pelanggan, Data Tanggal BP dan juga semua tabel-tabel atau isi
tabel itu yang akan memberi informasi atau data survey daya
besar dan perluasan jaringan.

Gambar 4.1 Isi dari database dari monitoring_hpl, isi dari


monitoring_hpl terdiri dari daya, log, monitoring, user.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 62
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Gambar 4.2 Desainer Relasi Sistem Monitoring Survey

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 63
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.2 Struktur Tabel Database


Dalam implementasi sistem monitoring daya besar dan
perluasan jaringan digunakan beberapa tabel. Struktur tabel
merupakan tahap pertama dari awal perancangan sistem
informasi. Adapun tabel-tabel yang terbentuk menggunakan
MySQL sebagai berikut:
4.2.1 Tampilan dari daya

Gambar 4.3 Dari Daya

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 64
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.2.2 Isi dari Log

Gambar 4.4 Isi Log

4.2.3 Isi dari Monitoring

Gambar 4.5 Isi Monitoring

4.2.4 Isi dari User

Gambar 4.6 Isi dari User

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 65
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.3 Implementasi dari Sistem Monitoring survey tambah


daya dan perluasan jaringan

Sistem monitoring survey tambah daya dan perluasan


jaringan memiliki data-data yang saling berhubungan. Dalam
aplikasi ini terdapat menu yang berfungsi untuk memudahkan
user (pemakai) untuk menjalankan aplikasi.
Halaman Admin dan user memiliki halaman yang sama,
jadi admin ataupun user juga dapat mengelola data-data yang
ada di sistem monitoring survey tambah daya dan perluasan jaringan,
yang membedakan adalah user tidak dapat menginput data.
Penulis akan menggambarkan tampilan-tampilan dari konten-
konten yang terdapat di Sistem Monitoring Survey Tambah
Daya dan Perluasan Jaringan.

4.3.1 Halaman Login

Gambar 4.7 Halaman Login

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 66
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.3.2 Tampilan awal (Dashboard) sebagai admin

Gambar 4.8 Tampilan Dashboard sebagai Admin

4.3.3 Navigasi Admin

Gambar 4.9 Navigasi Admin

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 67
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.3.4 Insert User

Gambar 4.10 Insert User

4.3.5 Tampilan User

Gambar 4.11 Tampilan User

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 68
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.3.6 Tampilan Log Aktifitas Admin

Gambar 4.12 Tampilan Log Aktifitas Admin

4.3.7 Tampilan Dashboard Area Ponorogo

Gambar 4.13 Tampilan Dasboard Area Ponorogo

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 69
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.3.8 Navigasi Area Ponorogo

Gambar 4.14 Navigasi Area Ponorogo

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 70
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

4.3.9 Insert Data Monitoring

Gambar 4.15 Insert Data Monitoring

4.3.10 Tampilan Data Monitoring

Gambar 4.16 Tampilan Data Monitoring

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 71
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setalah melaksanakan kerja praktek di PT. PLN (PERSERO)


AREA PONOROGO terhitung sejak 24 November 2014 s/d 19
Desember 2014, banyak sekali pengetahuan-pengetahuan dan
pengalaman di dunia kerja yang telah kami peroleh tidak mungkin
didapatkan di kampus.

Dalam hal ini, kami dapat mengetahui proses pelayanan


pelanggan dan kami juga dapat mengetahui kondisi nyata dalam dunia
kerja. Sehingga kedepannya kami akan terbiasa dalam menghadapi
suasana dunia kerja yang akan kami masuki pada masa depan.

PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO melayani


kebutuhan kelistrikan. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu ini
memadukan seluruh proses bisnis tata usaha langganan PLN dengan
sistem pengelolaan dan pengawasan pendapatan perusahaan
(P2APST), sistem Enterprise Resource Planning (ERP), sistem listrik
prabayar, sistem non-tagihan listrik, Contact Center 123 serta fitur lain
sehingga menjadikan pelayanan PLN lebih mudah, cepat dan pasti.
Dengan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu ini, pelanggan PLN
dapat melakukan permintaan pasang baru, perubahan daya.

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 72
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

Dengan aplikasi ini, para pelanggan dan calon pelanggan PLN


cukup menghubungi PLN lewat salah satu saluran Contact Center 123
(telepon 123, email pln123@pln.co.id, akun facebook pln123, dan
akun twitter @pln_123) akan dilayani oleh para petugas PLN tanpa
harus datang ke kantor PLN. Setelah melakukan registrasi, transaksi
pembayaran dilakukan lewat bank atau ATM bank.

Akan tetapi masih diperlukan beberapa aplikasi penunjang agar


pelayanan pelanggan lebih maksimal terutama untuk pelanggan yang
membutuhkan perluasan jaringan dan daya besar karena dibutuhkan
proses survey lokasi oleh egawai PLN stempat.

Selain berbagai macam hal yang telah kami dapatkan dan pelajari,
kami juga mendapatkan pengarahan tentang dunia kerja secara
langsung bahwa kemampuan teknis, kesadaran, ketenangan, mental
yang kuat dan kerja sama antar rekan kerja sangat dibutuhkan dalam
penyelesaian masalah dalam dunia kerja. Dengan adanya program
kerja praktek ini diharapkan dapat menjadi pengalaman dan
pendidikan didalam dunia kerja secara nyata dan langsung sehingga
untuk kedepannya kami siap terjun kedalam dunia kerja setelah
menyelesaikan pendidikan yang ditempuh saat ini.

5.2. KRITIK DAN SARAN

Untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal di PT.


PLN (PERSERO) AREA PONOROGO diperlukan efesiensi kerja
yang maksimum sehingga semua pekerjaan harus berkonsentrasi pada
bagiannya masing-masing. Selain itu juga diperlukan suasana kerja

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 73
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

yang harmonis sehingga antara pegawai ataupun staf tidak ada yang
saling dirugikan.

Kritik kami setelah melakukan pengamatan selama 1 bulan di

PT.PLN (PERSERO) AREA PONOROGO adalah :

1. Sebaiknya di setiap ruang pemeliharaan dilengkapi dengan


adanya peralatan untuk simulasi agar lebih mudah
melaksanakan pekerjaan.
2. Kebersihan di lapangan kurang sehingga ada beberapa
peralatan yang tertimbun debu yang berpotensi menyebabkan
kerusakan.

Saran kami pada PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


adalah :

1. Lebih meningkatkan efisiensi kerja sehingga mendapatkan


hasil kerja yang maksimal.
2. Memberikan pelayanan pada publik agar hubungan PLN
dengan maysarakat lebih dekat, mudah dan harmonis

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 74
Akademi Komunitas Negeri Ponorogo

DAFTAR PUSTAKA

1. Selayang Pandang PT.PLN (PERSERO) AREA


PONOROGO
2. Profil PT. PLN (PERSERO) AREA Ponorogo.2014.
3. Manual Book. 2008. “SURVEY PELANGGAN DAYA
BESAR DAN PERLUASAN JARINGAN”.
4. http://sutiyani94.blogspot.com/
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Listrik_Negara
6. http://upyes.wordpress.com/2013/01/30/pengertian-jquery/

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO


| 75

Anda mungkin juga menyukai