Anda di halaman 1dari 8

HAM : Konsep dan Pelanggaran HAM yang Terjadi di

Indonesia
terdapat ciri-ciri khas tang layak disebut
Negara hukum.
Hak asasi manusia (HAM)
merupakan sesuatu yang sangat penting Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai
dalam kehidupan umat manusia. Hak asasi berikut :
manusia merupakan suatu hak dasar yang
dimiliki oleh setiap individu. Setiap 1. Pengakuan dan perlindungan
manusia yang lahir sudah melekat hak atas hak asasi manusia;
asasinya. Hal ini merupakan sesuatu yang 2. Peradilan yang bebas dan
melekat tanpa adanya campur tangan orang pengaruh sesuatu kekuasaan
lain. Orang lain tidak memiliki atau kekuatan lain dan tidak
kewenangan untuk dapat menggangu hak memihak;
asasi masing-masing individu. Oleh karena 3. Legalitas dalam arti hukum
itu, hak asasi harus dipahami oleh setiap dalam segala bentuknya;
orang. Karena begitu pentingnya, hak asasi (Mohammad kusnardi dan
manusia (HAM) dijadikan sebagai salah Bintan Saragih 1978:27).1
satu materi dalam perkuliahan Pendidikan Hak Asasi Manusia (HAM)
Pancasila dan Kewarganegaraan. Itu mempunyai arti penting bagi kehidupan
sebabnya untuk menjadi warga negara yang manusia, terutama dalam hubungan antara
baik harus memahami dan menyadari negara (penguasa) dan warganegara
mengenai hak asasi manusia. (rakyat), dan dalam hubungan antara
Hak asasi manusia merupakan dasar sesama warganegara. HAM yang berisi
dari kebebasan manusia yang mengandung hak-hak dasar manusia memuat standar
pengakuan terhadap harkat dan martabat normatif untuk mengatur hubungan
manusia didalam menemukan penguasa dengan rakyatnya dan hubungan
kemerdekaan, keadilan dan perdamaian rakyat dengan sesama rakyat. Oleh karena
dunia. Sebab dalam menjalankan hukum itu, penegakkan HAM mempunyai makna
tidak dapat mengabaikan hak asasi manusia penting untuk memberikan perlindungan
melaikan berkewajiban untuk terhadap hak-hak rakyat dari kesewenang-
melindunginya. Dengan demikian, dapat wenangan penguasa. Ada dua makna yang
dicegah tindakan dan perlakuan yang terkandung dalam HAM; pertama, HAM
sewenang-wenang, baik yang dilakukan merupakan hak alamiah yang melekat
penguasa maupun yang dilakukan oleh dalam diri setiap manusia sejak ia
sesama anggota masyarakat. dilahirkan ke dunia. Kedua, HAM
merupakan instrumen untuk menjaga
Dalam penjelasan undang-undang harkat dan martabat manusia sesuai dengan
dasar 1945, secara jelas dan tegas kodrat kemanusiaannya yang luhur
dinyatakan bahwa Negara Indonesia (Chamim dkk, 2006:164-165).2
berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak
berdasarkam atas kekuasaan belaka Sudah 68 tahun semenjak
(machtsstaat). Sebagai Negara hukum, ditetapkannya Universal Declaration of
Human Rights (UDHR) atau Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)

1 2
Kusnardi, Bintan Saragih, 1978, Susunan Chamim, Asyakuri IBN, dkk. 2006. Pendidikan
Pembagian Kekuasaan Menurut Sistem UUD 1945, Kewarganegaraan. Surakarta: Majelis Pendidikan
Jakarta; Gramedia. Hal 27. Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Hal 164-165.
1948, manusia hidup dalam kebebasan, Hak asasi manusia bidang sosial
persamaan dan perlindungan. Setiap orang berkaitan dengan hak atas jaminan sosial,
diakui hak dasarnya. Hal ini mengharuskan hak atas perumahan dan hak atas
bagi semua orang tanpa terkecuali untuk pendidikan. Hak asasi manusia bidang
mengakui hak dasar atau kodrati orang lain, sosial tercantum dalam Pasal 28 H ayat (1)
termasuk negara beserta penguasanya hasil Amandemen Kedua UUD 1945
sekalipun. Sebagaimana yang diungkapkan berbunyi “Setiap orang berhak hidup
Muhtaj (2008:19), “DUHAM adalah sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
puncak konseptualisasi HAM universal”, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
artinya isi DUHAM berlaku untuk semua baik dan sehat serta berhak memperoleh
bangsa di dunia, termasuk bangsa pelayanan kesehatan”. Ditegaskan pula
Indonesia.3 dalam Pasal 34 ayat (3) UUD 1945 yang
menyatakan bahwa negara
Pemerintah harus senantiasa bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas
menjamin eksistensi hak-hak dasar setiap pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan
warga negaranya. Hak dasar yang dimiliki umum. Oleh karena itu, pemerintah
oleh setiap individu mencakup segala aspek mempunyai kewajiban untuk
kehidupan. Pemerintah tidak boleh menyejahterakan warga negaranya dan
membiarkan begitu saja dan lepas tanggung memberikan pelayanan kesehatan yang
jawab terhadap hak asasi tiap warga maksimal.5
negaranya. Sebisa mungkin untuk
memenuhinya karena sudah tercantum Mengingat pentingnya hak asasi
dalam konstitusi. Pembiaran terhadap hak manusia dalam menjamin kehidupan
asasi warga negara dapat dikatakan sebagai berbangsa dan bernegara, maka pemerintah
pelanggaran HAM. Maka dari itu, berkewajiban untuk melindungi hak-hak
pemerintah harus mengatur pelindungan yang dimiliki oleh setiap warga negara.
terhadap Hak Asasi Manusia. Pemerintah harus menjamin setiap warga
negara memiliki kebebasan dalam
Bentuk tanggung jawab pemerintah melaksanakan apa yang menjadi
terhadap hak asasi manusia sudah kewajibannya melalui kewenangan yang
tercantum dalam peraturan perundang- mereka miliki.
undangan di Indonesia. Pemerintah
bertanggungjawab terhadap hak asasi Namun ironisnya, pemerintah
dalam segala bidang. Sebagaimana dalam malah mempergunakan kewenanangan
Pasal 72 UU RI Nomor 39 Tahun 1999 yang mereka miliki untuk melanggengkan
tentang Hak Asasi Manusia yaitu kekuasaan yang mereka miliki. Peristiwa
“Kewajiban dan tanggung jawab ini diwarnai dengan tindakan pelanggaran
Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam terhadap hak dasar yang dimiliki oleh setiap
Pasal 71, meliputi langkah implementasi warga negara. Hal yang sangat jelas terjadi
yang efektif dalam bidang hukum, politik, adalah ketika Indonesia memasuki orde
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan baru yang dikenal amat sangat otoriter dan
keamanan negara, dan bidang lain”. represif kepada warga negara. Warga
Dengan kata lain, pemerintah harus negara tidak bisa melontarkan apa yang
memenuhi dan menjamin hak sipil politik menjadi hak dasar yang mereka miliki.
(sipol) dan hak ekonomi, sosial, budaya Pemerintah menggunakan kewenangan
(ekosob).4 yang mereka punya dipergunakan untuk

3 4
Muhtaj, Majda El, 2008, Dimensi-dimensi HAM DPR RI. 1999. Undang-Undang Tentang Hak Asasi
Mengurai Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, Jakarta Manusia. Pasal 71.
5
: Rajawali Pers. Hal 19 MPR RI. 1945. Undang-Undang Dasar 1945. Pasal
28.
melakukan tindakan yang melanggar Hak terlepas dari dan dalam kehidupan
Asasi Manusia. Peristiwa yang menjadi manusia.7
permasalahan yang saat ini belum tuntas
adalah peristiwa 98 yang mencakup Menurut Chainur Arrasjid (2000;
penculikan mahasiswa hingga tindakan 14) menyatakan bahwa HAM merupakan
penembakan. Hal ini menjadi sesuatu hak yang melekat pada hakekat dan
masalah yang tidak terselesaikan hingga keberadaan manusia sebagai machluk
sekarang. Untuk membahas hal tersebut Tuhan yang Maha Esa, dan merupakan
maka artikel ilmiah yang dibuat untuk anugerahNya yang wajib dihormati,
membahas lebih dalam mengenai peristiwa dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
pelanggaran Hak Asasi Manusia yang hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
terjadi pada tahun 1998. kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia. 8
Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, Hak Asasi Manusia HAM adalah hak-hak yang dimiliki
merupakan suatu perangkat penting yang oleh manusia yang telah diperoleh dan
menjadi komponen dalam kebebasan yang dibawanya bersamaan dengan kelahiran
dimiliki oleh setiap individu. Hak Asasi dan kehadirannya dalam hidup masyarakat.
Manusia sudah lama digaungkan dalam Hak ini ada pada manusia tanpa
perkembangan kebebasan hak yang membedakan bangsa, ras, agama,
dimiliki oleh setiap individu. Dalam seiring golongan, jenis kelamin, karena itu bersifat
berjalannya waktu, para filsuf dan ahli asasi dan universal. Dasar dari semua hak
memberikan pengertian berbeda-beda asasi adalah bahwa semua orang harus
mengenai apa yang dimaksud dengan Hak memperoleh kesempatan berkembang
Asasi Manusia. sesuai dengan bakat dan cita- citanya.
(Mariam Budiardjo, 1982, 120)9
Hak asasi (fundamental Untuk
memahami hakikat Hak Asasi Manusia, Karena memiliki sifat-sifat yang
terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian mendasar dan sifat-sifat pokok, HAM
dasar tentang hak. Secara definitif “hak” seringkali dianggap sebagai hak yang tidak
merupakan unsur normatif yang berfungsi dapat dicabut atau dihilangkan ataupun
sebagai pedoman berperilaku, melindungi diambil oleh siapapun, bahkan tidak ada
kebebasan, kekebalan serta menjamin pembenaran apapun untuk mengambil hak
adanya peluang bagi manusia dalam tersebut dari diri seseorang. Dengan kata
menjaga harkat dan martabatnya. 6 lain, Pemerintah atau Negara haruslah
memberikan perlindungan dan jaminan
John Locke menyatakan bahwa hak bagi setiap warga negara. Siapa saja yang
asasi manusia adalah hak-hak yang melanggarnya harus mendapat hukuman
diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha dan sanksi yang tegas.
Pencipta sebagai hak yang kodrati. Oleh
karenanya, tidak ada kekuasaan apapun di Akan tetapi HAM tidak berarti
dunia yang dapat mencabutnya. Hak ini bersifat mutlak tanpa batas, karena batas
sifatnya sangat mendasar (fundamental) HAM seseorang adalah HAM yang melekat
bagi hidup dan kehidupan manusia dan pada orang lain. Jadi disamping Hak Azasi
merupakan hak kodrati yang tidak bisa ada Kewajiban Azasi; yang dalam hidup

6
Tim ICCE UIN Jakarta. Demokrasi, Hak Asasi Internasional, (Jakarta, Ghalia Indonesia, 1994),
Manusia dan Masyarakat Madani, (Jakarta : hal. 3.
8
Prenada Media,2003) hal. 199. Chainur Arrasjid, Dasar-dasar Ilmu Hukum, Sinar
7
Masyhur Effendi. Dimensi dan Dinamika Hak Grafika, 2000, h. 14
9
Asasi Manusia dalam Hukum Nasional dan Mariam Budiharjo. (1985). Dasar-Dasar Ilmu
Politik, Jakarta: Gramedia. Hal 120.
kemasyarakatan seharusnya mendapat dijelaskan dalam alinea ke empat, dimana
perhatian telebih dahulu dalam terdapat Pancasila sebagai fundamen moral
pelaksanannya.Jadi memenuhi kewajiban negara. Sila kemanusiaan yang adil dan
terlebih dahulu, baru menuntut hak. beradab mengandung ajaran tentang
kemanusiaan dan keadilan yang merupakan
HAM merupakan kodrat yang unsur-unsur HAM.
melekat dalam diri setiap manusia sejak ia
dilahirkan kedunia. Secara kodrati antara 3. Pancasila
lain manusia mempunyai hak kebebasan.
Rosevelt dalam pidato yang dia bawakan Konsep HAM dalam Pancasila bertumpu
pada konferensi Dewan Perwakilan pada ajaran sila kedua Kemanusiaan yang
Amerika pada tahun 1941, beliau adil dan beradab dalam kesatuan dengan
mengemukakan bahwa dalam kehidupan sila-sila yang lain. Konsep HAM dalam
bermasyarakat dan bernegara manusia Pancasila ini lebih mendasar jika dijelaskan
memiliki empat kebebasan ( The Four dalam tatanan filosofis. Pemahaman
Freedoms ), yaitu : Pancasila sebgai filsafat bertitik tolak dari
hakekat sifat kodrat manusia sebagai
a) kebebasan untuk berbicara manusia individu dan soaial. Konsep HAM
dan menyatakan pendapat ( dalam Pancasila tidak hanya bedasarkan
Freedom of Speech); pada kebebasan individu namun juga
b) kebebasan beragama ( mempertahankan kewajiban sosial dalam
Freedom of Religie ) masyarakat. Kebebasan dalam Pancasila
c) kebebasan dari rasa takut ( adalah kebebasan dalam keseimbangan
Freedom from Fear ) antara hak dan kewajiban antara manusia
d) kebebasan dari kemelaratan sebagai individu dan sosial, manusia
( Freedom from Want ) 10 sebagai makhluk mandiri dan makhluk
Tuhan, serta keseimbangan jiwa dan raga.
Konsep tentang HAM bangsa Indonesia
dapat diruntut sejak Proklamasi Namun tak jarang dalam
Kemerdekaan: praktiknyam sering terjadi pelanggaran
mengani HAM. Pelanggaran Hak Asasi
1. Proklamasi Manusia banyak sekali terjadi, maka
Sebagai pernyataan kemerdekaan bagi banyak sekali pula tekanan-tekanan, baik
bangsa Indonesia berimplikasi kebebasan dari dalam maupun luar negeri agar ada
bagi rakyatnya. Kemerdekaan dan perlindungan Hak Asasi Manusia di
kebebasan inilah merupakan unsur dasar Indonesia. Pada Pasal 44 Piagam Hak Asasi
HAM. Manusia ditentukan bahwa untuk
menegakkan dan melindungi Hak Asasi
2. Pembukaan UUD 1945 Manusia sesuai dengan prinsip Negara
Pada alenia pertama dinyatakan bahwa Hukum yang demokratis, maka
kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Pelaksanaan Hak Asasi Manusia dijamin,
Menurut Prof. Notonagoro setiap bangsa diatur, dan dituangkan dalam peraturan
sebagai kesatuan golongan manusia perundang-undangan.
merupakan diri pribadi mempunyai hak Secara yuridis , pasal 1 Angka 66
kodrat dan hak moril untuk berdiri sebagai Undang- Undang Republik Indonesia
pribadi atau hidup bebas. Jika ada bangsa Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak asasi
yang tidak merdeka hal ini bertentangan Manusia menyatakan pelanggaran bahwa
dengan kodrat manusia. Lebih jauh lagi pelanggaran hak asasi manusi adalah setiap

10
Roosevelt, F.D. 1941. Pidato Empat Kebebasan.
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika.
perbuatan seseorang atau kelompok orang atas, sudah di unifikasi kedalam Statuta
termasuk aparat Negara , baik disengaja Roma 1998.81 Statuta Roma memiliki
maupun tidak disengaja atau kelalaian yang empat yurisdiksi kejahatan dan diatur
seacara hukum mengurangi , menghalangi , dalam pasal 5 (lima) yaitu; kejahatan
membatasi dan atau mencabut hak asasi genosida, kejahatan kemanusiaan,
seseorang atau kelompok orang yang kejahatan perang dan kejahatan agresi. 12
dijamin oleh undang undang dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak Dalam Undang-undang No 26
akan memperoleh penyelesaiannya Tahun 2000 Tentang pengadilan HAM
hukuman yang adil dan benar berdasrakan sebagaimana diatur dalam pasal 7 (tujuh)
mekanisme hukum yang berlaku . jadi hanya dua kejahatan yang diadopsi dari
dalam konteks Negara Indonesia , 1998 yaitu; kejahatan genosida dan
pelanggaran HAM merupakan tindak kejahatan terhadap kemanusiaan. 13 Istilah
pelangran kemanusian , baik dihukum oleh genosida terdiri dari dua kata, yakni geno
individu maupun instutusi lainnya terhadap dan cide, geno yang berasal dari bahasa
hak asasi manusia. yunani kuno yang berarti ras, bangsa, atau
etnis, sedangkan cide berarti membunuh.
Pada masa Orde Baru pelanggaran Secara harafiah genocida dapat diartikan
terhadap Hak Asasi Manusia dianggap sebagai membunuh ras, bangsa atau etnis.
tidak ada atau tidak terjadi, jika Menurut M. Cherif Bassiouni dalam
pembenaran dari tindakan yang dilakukan Syawal Abdul Ajid.Kejahatan terhadap
untuk kepentingan nagara atau umum. kemanusiaan merupakan bentuk kejahatan
Namun sesuai dengan perkembangan yang dilakukan dalam skala besar dan
pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia ditujukan terhadap korban yang dalam hal
tidak lagi dapat diinterprestasikan secara ini sekelompok orang yang sudah
bebas (atas kepentingan tertentu), tetapi diindentifikasi. 14
berdasarkan standar umum, baik secara
Internasional maupun Nasional yaitu Contoh kasus pelanggaran HAM
dengan adanya perbuatan yang yang pernah terjadi di Indonesia , Yaitu :
merendahkan harkat dan martabat manusia. 1. Peristiwa Trisakti merupakan satu kasus
Menurut Theo Van Bohen pelanggaran HAM yang paling terkenal di
pelanggaran berat HAM dimana kata Indonesia yaitu penembakan mahasiswa
“berat” menerangkan kata “pelanggaran” Universitas Trisakti yang terjadi pada
yaitu menandakan betapa parahnya tanggal 12 mei 1998. Penembakan
tindakan yang dilakukan dan akibat yang Mahasiswa Trisakti sendiri memiliki erat
diderita. Karena kata “berat” berhubungan kaitannya dengan aksi demontrasi
dengan jenis HAM yang di langar.11 Dari mahasisawa diberbagai wilayah Indonesia
berbagai kategori yang memiliki frasa yang yang berpusat di Jakarta untuk menuntut
sama dengan pelanggaran berat HAM Presiden Soeharto untuk menuntut Presiden
(Extra Ordinary Crime) yang dijabarkan di Soeharto untuk turun dari jabatannya
sebagai Presiden. Aksi demontrasi
11 13
Theo Van Bohen., Study Concerning The Right to 9Pelanggaran berat HAM Yang Terdapat Dalam
Restitution, Compensation and Rehabilitasion for Ketentuan Hukum Indnesia “UU No 26 Tahun
Victims ofGross Violations of Human Rights and 2000” Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Fundamental Freedoms., Penerjemah Elsam., Adalah Hasil Pengadopsian Dari, Kejahatan-
Tentang Mereka Yang Menjadi Korban : Kajian Kejahatan Tersebut Termasuk Kejahatan Yang
Terhadap Hak Korban Atas Restitusi, Kompenisasi, Paling Serius (The Most Serious Crimes) Dan
Dan Rehabilitasi, (Jakarta : elsam, 2001) Hlm 2 Bersifat Khusus/Luar Biasa (Extraordinary Crime)
12
Erasmus Cahyadi ed., Glosari Pelanggaran HAM Lihat juga penjelasan pasal 7 undang pengadilan
Yang Berat, (Jakarta : Elsam, 2007) Hlm 57-58 HAM.
14
Syawal Abdul Ajid & Anshar.,, Opcit 56
mahasiswa ini sebenarnya cukup mirip (TGPF Peristiwa Kerusuhan Mei 1998),
dengan gerakan people power di Negara fakta menunjukkan setidaknya ada 85 kasus
Filipina dimana masyarakatnya bersatu kekerasan seksual terhadap perempuan,
membentuk sebuah konsolidasi yang besar mayoritas adalah dari etnis Tionghoa; 52
guna menggalang kekuatan untuk perkosaan gang rape, 14 perkosaan dengan
menghentikan presiden. Dan penyelesaian penganiayaan, 10 penganiayaan serta 9
hukum pada kasus penembakan mahasiswa pelecehan seksual. Yang dimaksud dengan
trisakti justru membuat citra Indonesia Kekerasan Seksual berdasarkan Deklarasi
tercoreng . bagaimana mungkin sebuah PBB tentang penghapusan kekerasan
peristiwa pelanggaran HAM yang telah terhadap perempuan adalah setiap tindakan
sisahkan melalui deklarasi Hak Asasi berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang
Manusia oleh PBB sebagai kejahatan mengakibatkan kesengsaraan atau
internasional memiliki sifat ketetapan penderitaan secara fisik, seksual atau
hukum yang tidak jelas dan tidak diketahui psikologis, termasuk ancaman tindakan
pula pihak yang bertanggung jawab . tertentu, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan secara sewenang-wenang.
2. Kasus pembunuhan Munir .
Kerusuhan Mei 1998 tidak hanya
Munir merupakan aktifitas HAM yang terjadi di Jakarta melainkan beberapa di
pernah menanggani kasus kasus kota lainnya seperti Solo, Medan,
pelanggaran HAM , ia meninggal dunia Surabaya, serta Palembang. TGPF
pada tanggal 7 september 2004 di dalam Peristiwa Kerusuhan Mei 1998
pesawat garuda indonedia . menyebutkan bahwa dinamika sosial
3.Kasus pembunuhan marsinah aktifis politik yang terjadi pada tanggal 13 -15 Mei
wanita nganjuk pada tanggal 4 Mei 1993. 1998 yang ditandai dengan adanya
kerusuhan di Jakarta serta beberapa kota
Marsinah adalah seorang aktivis dan buruh lainnya merupakan akumulasi dari
pabrik jaman pemerintahan orde baru , rangkaian tindakan kekerasan yang terjadi
bekerja pada PT. Pada 6 Mei 1993 , sehari sebelumnya seperti Pemilu 1997,
setelah para buruh dipanggil ke kodim , penculikan sejumlah aktivis, krisis
adalah libur nasional untuk memperingati ekonomi, Sidang Umum MPR-RI 1998,
hari raya waisak , dan pada tanggal 8 Mei unjuk rasa mahasiswa yang terjadi terus
1993 , Marsinah sudah ditemukan tak menerus, serta tertembaknya dan tewasnya
bernyawa di sebuah gubuk pemantang mahasiswa Universitas Trisakti. Pola-pola
sawah di Desa jagong , Nganjuk , dimana kerusuhan yang terjadi di beberapa kota
hasil dari penelitian dokter forensic mempunyai kemiripan pola dan sangat
menunjukan adanya luka robek tak teratur bervariasi, mulai dari bersifat spontan, lokal
sepanjang 3 cm dalam tubuh marsinah . sporadis, sampai yang terencana dan
Luka itu menjalar mulai dari dinding kiri terorganisir.
lubang kemaluan ( labium minira ) sampai
ke dalam rongga Perut, di dalam perutnya Pelakunya pun beragam, mulai dari
ditemukian serpihan tulang dan tulang massa yang pasif berubah menjadi massa
panggul bagian depan hancur. yang aktif, provokator, bahkan ditemukan
anggota aparat keamanan. Pada umumnya
Peristiwa yang sangat hangat dan pelaku melakukan tindak perusakan,
teringat dalam memori adalah peristiwa penjarahan, pembunuhan, penculikan,
Mei 1998. Walaupun sudah 21 tahun perkosaan dan intimidasi yang mengarah
berjalan, namun masih segar dalam ingatan menjadi teror. Pelaku pasif semula hanya
tentang peristiwa Tragedi Mei 1998. berkumpul untuk melihat dan sekedar ingin
Berdasarkan laporan Tim Gabungan tahu apa yang sedang tejadi, lalu ikut-ikutan
Pencari Fakta Kerusuhan 13-15 Mei 1998 terlibat dalam perusakan dan penjarahan.
Sebagian dari kelompok ini menjadi korban berpikir di dasari oleh pengetahuan maka
kebakaran. Pelaku aktif merupakan massa merekontruksi pengetahuan dengan
dengan jumlah banyak melakukan pengalaman.
perusakan, pembakaran serta penjarahan
toko-toko dan rumah secara terorganisir. b. Meningkatkan Persatuan dan
Pelaku yang tidak kalah penting bahkan kesatuan
menjadi aktor dalam kerusuhan adalah Adanya rasa sikap bersatu dan sikap
kelompok Provokator yang memancing nasionalisme sesuai dengan Pancasila
massa untuk melakukan keributan, yaitu sila ketiga membuat setiap orang
melakukan perusakan, pembakaran dan memiliki rasa yang satu sama lain.
mengarahkan massa untuk melakukan
penjarahan. Dari hal yang telah dikemukakan
diatas dapat disimpulkan bahwa Hak
Namun sampai sekarang peristiwa Asasi manusia adalah seperangkat hak
tersebut belum ada tindak lanjut nyata dari yang merupakan karunia dari Tuhan
pemerintah. Hal ini tentu disayangkan yang dimiliki oleh setiap individu. Hak
karena pemerintah terkesan acuh terhadap tersebut melekat dalam diri setiap
kasus pelanggaran HAM berat yang pernah individu dan tidak dapat diambil oleh
terjadi di Indonesia. orang lain. Pemerintah memiliki
Untuk mengatasi kejadian yang kewajiban untuk memberikan
serupa kiranya timbul dalam masa yang perlindungan mengenai hak yang
akan dating, maka kasus yang telah ada dan dimiliki setiap individu ini. Tetapi yang
diungkap faktanya haruslah melalui proses terjadi di Indonesia justru pemerintah
pengadilan yang jelas. Para pelaku dari melakukan pelanggaran terhadap hak
peristiwa tersebut harus diusut secara dasar yang dimiliki oleh setiap individu
tuntas. Peristiwa tersebut tentunya ini. Hal ini perlu dicegah demi menjaga
meninggalkan luka mendalam bagi para keutuhan bangsa dan negara di masa
keluarga yang ditinggalkan. Pemerintah mendatang.
harus secara tegas melindungi dan Daftar Pustaka
menindak secara tegas terhadap para pelaku
pelanggaran. Mereka harus ditindak secara Kusnardi, Bintan Saragih, 1978,
hukum. Pihak yang terlibat baik secara Susunan Pembagian Kekuasaan
langsung maupun tidak langsung harus Menurut Sistem UUD 1945, Jakarta;
mempertanggungjawabkan perbuatannya Gramedia. Hal 27.
di depan hukum. Chamim, Asyakuri IBN, dkk. 2006.
Selain itu, perlu dilakukan tindakan Pendidikan Kewarganegaraan.
preventif demi mencegah hal seperti itu Surakarta: Majelis Pendidikan Tinggi,
tidak terulang kembali di masa mendatang. Penelitian dan Pengembangan
Hal yang dapat dilakukan adalah : Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hal
164-165.
a. Pendidikan Karakter
Muhtaj, Majda El, 2008, Dimensi-dimensi
Pentingnya pendidikan karakter dalam anak HAM Mengurai Hak Ekonomi, Sosial dan
mulai usia dini sangat berpengaruh ke Budaya, Jakarta : Rajawali Pers. Hal 19
depannya karna dengan pendidikan
karakter sejak dini seseorang sudah mulai DPR RI. 1999. Undang-Undang Tentang
pandai berfikir mana yang baik dan mana Hak Asasi Manusia. Pasal 71.
yang buruk . Berpikir merupakan salah satu MPR RI. 1945. Undang-Undang Dasar
kegiatan utama individu dalam menjalani 1945. Pasal 28.
berbagai aktivitas kehidupan kemampuan
Tim ICCE UIN Jakarta. Demokrasi, Hak
Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,
(Jakarta : Prenada Media,2003) hal. 199.
Masyhur Effendi. Dimensi dan Dinamika
Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional
dan Internasional, (Jakarta, Ghalia
Indonesia, 1994), hal. 3.
Chainur Arrasjid, Dasar-dasar Ilmu
Hukum, Sinar Grafika, 2000, h. 14
Mariam Budiharjo. (1985). Dasar-Dasar
Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia. Hal 120.
Roosevelt, F.D. 1941. Pidato Empat
Kebebasan. Dewan Perwakilan Rakyat
Amerika.
Theo Van Bohen., Study Concerning The
Right to Restitution, Compensation and
Rehabilitasion for Victims ofGross
Violations of Human Rights and
Fundamental Freedoms., Penerjemah
Elsam., Tentang Mereka Yang Menjadi
Korban : Kajian Terhadap Hak Korban
Atas Restitusi, Kompenisasi, Dan
Rehabilitasi, (Jakarta : elsam, 2001) Hlm 2
Erasmus Cahyadi ed., Glosari Pelanggaran
HAM Yang Berat, (Jakarta : Elsam, 2007)
Hlm 57-58
Pelanggaran berat HAM Yang Terdapat
Dalam Ketentuan Hukum Indnesia “UU No
26 Tahun 2000” Tentang Pengadilan Hak
Asasi Manusia Adalah Hasil Pengadopsian
Dari, Kejahatan- Kejahatan Tersebut
Termasuk Kejahatan Yang Paling Serius
(The Most Serious Crimes) Dan Bersifat
Khusus/Luar Biasa (Extraordinary Crime)
Lihat juga penjelasan pasal 7 undang
pengadilan HAM.
Syawal Abdul Ajid & Anshar.,, Opcit 56

Anda mungkin juga menyukai