Bismillah Acc

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

A.

SUBJECT
Inisial pasien : Hj. Andi mewarat Berat badan :
Umur : 52 tahun Tinggi badan :
Alamat : Jl. Buta-buta caddi Tanggal MRS : 1 desember 2018

 Keluhan Utama : Sakit kepala, Muntah,


 Diagnosis : hipertensi stage 2 dan stroke iskemik
 Riwayat penyakit : Hipertensi
 Status pasien : BPJS
B. OBJECT
Data
No Normal Tanggal
klinik
18/6 19/6 20/6 21/6 22/6 23/6
1 Suhu 36-37 0C 36,5 36,5 36,5 36,7 36,5 36,7
2 Nadi 80-120 80 40 80 84 80 78
x/menit
3 RR 20-30 20 20 20 20 20 20
x/menit
4 TD < 120/ < 80 150/90 130/80 150/90 140/80 140/80 150/80 Hipertensi
mmHg stage 2
5 Skala 0-10 3 3 3 2 3 2
nyeri
6 GCS 4+5+6 4+5+6 4+5+6 4+5+6 4+5+6 4+5+6 4+5+6
7 Muntah - + - - - - -
8. Sesak - - - - - - -
9. BAB + - - + - - -
Keterangan :

(Paul K, 2017;4)

Merah : Tidak normal ( pada TD pasien yang tinggi diatas normal dan tidak
mengalami penurunan selama di rawat 5 hari, dan pada tanda plus merah pasien
mengalami muntah, saat pertama masuk RS ).
Hitam : Normal ( pasien memiliki data klinik yang normal, yaitu pada suhu, nadi,
RR, skala nyeri, GCS ).
Penggunaan obat saat ini
Nama Obat Regimen Indikasi Tgl 18 Tgl 19 Tgl 20 Tgl 21 Tgl 22
juli juli juli 2019 juli juli
2019 2019 2019 2019
Esomeprazole injeksi 40 ml 1x1 Menekan produksi √
asam lambung
Infus RL 500 ml 500 ml/IV Elektrolit √ √ √ √ √
Bicombin injeksi 3 ml 1x1 Vitamin syaraf √
Captopril 25 mg 3x1 Antihipertensi √ √ √ √ √

Citicolin 500 mg 1x1 Vitamin syaraf √ √ √ √


Dexametason injeksi 5 ml Antiinflamasi √

Aspilet 80 mg 1x1 Antiplatelet √ √ √ √

Na. diklofenak 25 mg 2x1 Antiinflamsi √


Dulcolax 5 mg 1x1 Pencahar agar pasien √
lebih mudah BAB

C. DATA LABORATORIUM
No. Data laboratorium Normal Hasil Keterangan
1. HB (Hemoglobin) 12 - 16 g/dl 14,4 g/dl merah : Tidak normal (pada
2. Leukosit 5 – 10 x 109 /L 8,5 x 109 /L trombosit pasien tidak normal,
3. Trombosit 150 –400 x 109 /L 119 x 109 /L perhitungan jumlah trombosit yang
4. Neutrophil 55 – 70% - rendah terjadi ketika gumpalan
5. Hct 37 – 47% 44% darah terbentuk di otak pasien yang
6. MCV 80 – 95 Fl - diakibat oleh stroke iskemik hingga
7. MCH 27 – 31 fL - menghabiskan banyak trombosit).
8. MCHC 32 – 36 fL -
9. Glukosa hitam : normal
Sewaktu ≤ 200 mg/dl 154 mg/dl
Puasa < 140 mg/dl 140 mg/dl
2 pp < 150 mg/dl 171 mg/dl
D. ASSESMENT
Klasifikasi DPR berdasarkan PCNE V9.00 E I B C C D A N D
S N I A I E S A U
O F C P T X P D L
M U O T I A I I C
E S M O C M L K O
P RL B P O E E L L
R I R L T T O A
A N I I A F X
Z L N S E
O O N
L N A
K

1. Masalah
a. Efektivitas pengobatan
1) Terapi obat gagal
2) Efek terapi obat tidak optimal √
3) Gejala tidak diobati
b. Keamanan pengobatan
1) Efek samping yang (mungkin) disebabkan √ √ √ √ √ √ √ √ √
oleh obat
c. Lainnya
1). Efektivitas biaya pengobatan

2) Pengobatan yang tidak perlu √ √ √

3) Keluhan

Masalah yang mungkin terjadi : Efek samping obat



Masalah yang telah terjadi :Pengobatan yang tidak perlu dan

efek terapi obat tidak optimal

2. Penyebab
a. Pemilihan obat
1) Obat yang tidak sesuai dengan guidline √ √

2) Obat yang sesuai tapi kontraindikasi


3) Tidak ada indikasi untuk obat √ √ √
4) Kombinasi yang tidak sesuai, obat dengan
obat atau obat dengan obat herbal.
5) Duplikasi obat yang tidak sesuai
E I B C C D A N D
S N I A I E S A U
O F C P T X P D L
M U O T I A I I C
E S M O C M L K O
P RL B P O E E L L
R I R L T T O A
A N I I A F X
Z L N S E
O O N
L N A
K
6) Tidak ada pengobatan untuk indikasi yang
ada
7) Terlalu banyak obat yang diresepkan untuk
indikasi

b. Bentuk sediaan

1) Bentuk sediaan yang tidak sesuai dengan


pasien
c. Pemilihan dosis

1). Dosis obat terlalu rendah

2) Dosis obat terlalu tinggi

3) Aturan dosis tidak cukup

4) Aturan dosis terlalu sering

5) Petunjuk obat salah

d. Durasi pengobatan

1) Lama pengobatan terlalu pendek

2) Lama pengobatan terlalu panjang

e. Penyerahan obat

1) Obat yang diresepkan tidak tersedia

2) Informasi yang diperlukan tidak tersedia

3) Obat atau dosis diberikan informasi yang


salah
4) Pemberian informasi mengenai obat tidak
ada
f. Penggunaan obat

1) Waktu pemberian tidak sesuai interval


pengobatan
E I B C C D A N D
S N I A I E S A U
O F C P T X P D L
M U O T I A I I C
E S M O C M L K O
P RL B P O E E L L
R I R L T T O A
A N I I A F X
Z L N S E
O O N
L N A
K
2) Obat yang diberikan kurang

3) Obat yang diberikan lebih

4) Obat tidak diberikan sama sekali

5) Obat diberikan tidak tepat

6) Obat yang diberikan melalui rute yang salah

g. Terkait pasien

1) Pasien menggunakan obat kurang atau tidak


sama sekali
2) Pasien menggunakan obat lebih dari resep

3) Penyalahgunaan obat

4) Pasien menggunakan obat yang tidak perlu

5) Obat berinteraksi dengan makanan

6) Penyimpanan obat yang tidak perlu

7) Waktu menggunakan obat tidak sesuai


interval pengobatan

8) Pasien menggunakan obat dengan cara yang


salah
9) Pasien tidak dapat menggunakan obat sesuai
petunjuk.

h. Lainnya

1) Tidak ada atau tidak sesuai hasil mentoring


2) Penyebab lainnya
3) Tidak ada penyebab yang jelas
3. Rencana intervensi
E I B C C D A N D
S N I A I E S A U
O F C P T X P D L
M U O T I A I I C
E S M O C M L K O
P RL B P O E E L L
R I R L T T O A
A N I I A F X
Z L N S E
O O N
L N A
K
a. Tidak ada intervensi √ √ √
b. Pada tingkat resep
1) Penulis resep hanya menulis resep
2) Penulis resep bartanya untuk informasi
3) Intervensi yang diusulkan untuk resep
4) Diskusi intervensi dengan penulis resep
c. Pada tingkat pasien
1) Konseling pasien (obat)
2) Hanya informasi tertulis yang
disediakan
3) Pasien menulis resep obat
4) Berbicara dengan anggota keluarga
d. Pada tingkat obat
1) Obat berubah menjadi
2) Dosis berubah menjadi
3) Formulasi berubah menjadi
4) Instruksi penggunaan berubah
menjadi
5) Obat dihentikan √ √ √
6) Obat baru dimulai
e. Intervensi lain
1) Intervensi lainnya
2) Efek samping
4. Penerimaan intervensi
a. Intervensi diterima
1) Intervensi diterima dan dilaksanakan
sepenuhya
E I B C C D A N D
S N I A I E S A U
O F C P T X P D L
M U O T I A I I C
E S M O C M L K O
P RL B P O E E L L
R I R L T T O A
A N I I A F X
Z L N S E
O O N
L N A
K
2) Intervensi diterima, sebagian dilaksanakan
3) Intervensi diterima, tapi tidak
diimplementasikan
4) Intervensi diterima, implementasi tidak
diketahui
b. Intervensi tidak diterima
1) Intervensi tidak diterima : tidak layak
2) Intervensi tidak diterima : tidak ada
kesepakatan
3) Intervensi tidak diterima : alasan lainnya
4) Intervensi tidak diterima : alasan yang
tidak diketahui
c. Lainnya
1) Intervensi diusulkan, penerimaan tidak
diketahui
2) Intervensi tidak diusulkan √ √ √
5. Status DRP
a. Tidak diketahui √ √ √
1) Status tidak diketahui
b. Dipecahkan
1). Benar-benar dipecahkan
c. Sebagian dipecahkan
1). Sebagian dipecahkan
d. Tidak dipecahkan
1). Masalah tidak diselesaikan, kurang kerja
sama pasien
2) Masalah tidak diselesaikan, kurangnya
kerja sama dari penulis resep
3) Masalah tidak diselesaikan, intervensi
tidak terjadi.
4) Tidak perlu untuk dipecahkan
Berdasarkan klasifikasi DRP PCNE V9.00 pada kasus pasien ditemukan drp, sebagai
berikut :
1. Masalah
A. Masalah yang mungkin terjadi :
1). Efek samping yang mungkin disebabkan oleh obat :
a) Esomeprazole : Sakit kepala, diare, konstipasi, mual, muntah, sakit perut,
pusing, ruam kulit, kelelahan (sophie, 2016; 112).
b) RL : Nyeri dada, detak jantung abnormal, batuk, bersin-bersin,
ruam, gatal-gatal, sakit kepala.
c) Bicombin : Gatal, mual, pusing, demam, kemerahan pada wajah,
sensasi dingin.
d) Captopril : Gangguan ginjal akut pada pasien dengan stenosis arteri
ginjal bilateral yang berat (JNC, 2017; 16).
e) Citicolin : sakit kepala, insomnia, diare, hipotensi, mual, penglihatan
terganggu, nyeri dada.
f) Dexametason : kelemahan otot, gangguan kejiwaan, kanker kulit,
kekebalan tubuh menurun (Charles F, 17TH. 2009).
g) Aspilet : Nyeri perut, sakit kepala, kantuk, gangguan fungsi ginjal,
gangguan pencernaan
h) Na. diklopenak : Gangguan ginjal, gangguan GI, reaksi alergi (ruam,
eksim, bronkospasme) (sophie, 2016; 175).
i) Dulcolax : Diare, rasa tidak nyaman atau kram perut.
B. Rencana intervensi
1). Obat dihentikan
a). esomeprazole : golongan PPI
b). dexametason : kortikosteroid
c). na. diklofenak : NSAID (Charles F, 17TH. 2009).
C. Penerimaan intervensi
1). Intervensi tidak diusulkan
D. Status DRP
1). Status tidak diketahui

PLAN
1. Diberitahukan kepada penulis resep untuk menghentikan pemberian obat
esomeprazole yang merupakan obat golongan PPI, dimana obat tidak terdapat
indikasi obat tersebut (Sophie, 2016; 112).
2. Dilanjutkan pengobatan captopril, citicolin, RL, dan aspilet. Dimana captopril
adalah lini pertama untuk obat hipertensi. Citicoline merupakan intermediate penting
dalam generasi phosphatidylcholine dan penting untuk biosintesis membran
fosfolipid, yang rusak selama iskemia otak untuk asam lemak dan radikal bebas.
Selain itu, citicoline telah ditunjukkan untuk mengembalikan aktivitas ATPase
mitokondria dan membrane Na1/K1 ATPase, untuk menghambat aktivasi fosfopase
A2, dan untuk mempercepat reabsorpsi otak edema dalam berbagai model
eksperimental. Citicoline, dengan demikian, bertindak di serangkaian efek perbaikan
otak. Infus RL diguanakn sebagai bahan bakar bioenergik untuk di metabolism
dalam kondisi iskemik sehinggan mengurangi kematian sel akibat iskemik dan
aspilet obat golongan antiplatelet digunakan untuk pengobatan stroke pasien.
(Charles F, 17TH. 2009), (Karsten, 2014).

Anda mungkin juga menyukai