Anda di halaman 1dari 6

Circuit Switching dan Paket Switching

perbedaan, kelebihan dan kekurangan

Disusun Oleh :

Nama: Andrian ade risma


Nim: 20170511074053
Prodi: Sistem informasi

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2018
Circuit Switching
Jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan
sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk
digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat
digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa
disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang
dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang
dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Untuk call setup dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat
digunakan sebuah kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke
jaringan. ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal
pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak memakai
pendekatan ini.
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal
dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama
hubungan berlangsung :
Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi
pada digital switching juga menimbulkan delay).
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
Pembentukan hubungan
Transfer data
Pembubaran (terminasi) hubungan
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
Real time-spech (contoh : telepon)
Real time-data very high bit transmitted
Contoh :
Jaringan Telepon
ISDN (Integrated Services Digital Networks)
Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau
rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan
satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam
keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal.
Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara
ini.
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi
data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara.
Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah
data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.
Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa
berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan
perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul
saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke
sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan
komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching
data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau
lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station
yang terhubung.
Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan
Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing
(TDM).
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu
memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk
mempertahankan reliabilitas jaringan.

Routing dalam Circuit Switched


Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching dan kapasitas
transmisi

Keterangan:
Pelanggan : a, b, c, d
Local loop : link antara pelanggan dan jaringan. Hampir semuanya menggunakan
twisted pair. Panjangnya antara beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer.
Exchanges : switching lokal dalam sebuah jaringan.
Switching Lokal mendukung pelanggan-pelanggan yang dikenal dengan nama end
office yang biasanya dapat mendukung beribu-ribu pelanggan dalam local area.
Trunks : cabang-cabang antara exchanges. Trunks membawa multiple voice-
frequency dengan menggunakan FDM (Frequency Division Multiplex) atau
synchronous TDM (Time Division Multiplex).
Jalur komunikasi A – D terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap selama
komunikasi berlangsung/belum diputus oleh salah satu pihak.
Cara kerja :
Sebelum koneksi berjalan, akan di bentuk jalur virtual (virtual circuit). Virtual Circuit
switching adalah teknologi packet Switching yang dapat “mengimplementasi”
teknologi circuit switching “tradisional”. Dalam penerapan jalur virtual terdapat 2
node yang dibuat yaitu node penerima dan node pengirim.
Terdapat 3 Komunikasi antara penerima dan pengirim melibatkan 3 Fase yaitu:
1. Circuit Establishment
Membuat sebuah jalur virtual yang digunakan untuk dilalui paket data. Kemudian
terjadi komunikasi antara node pengirim dan node penerima, lalu node penerima
mengirim sinyal pemberitahuan bahwa data yang dikirim siap diterima.
2. Data Transfer
Pada Fase ini data akan dipecah-pecah dan dikirim melalui jalur yang telah
ditentukan dalam fase pertama.
3. Circuit Termination
Apabila data sudah dikirim, node pengirim mengirimkan sinyal kepada node
penerima untuk mengkahiri koneksi yang berarti data yang dikirim tadi sudah
diterima node penerima.

2.Perbedaan Circuit Switching & Packet Switching


Circuit switching
· Tergantung pada path transmisi
· Transmisi data secara kontinu
· Interaksi yang cukup cepat
· Message-message tidak disimpan
· Path dibentuk untuk seluruh percakapan
· Delayy setup panggilan; delay transmisi diabaikan
· Sinyal sibuk bila party yang dipanggil sibuk
· Kelebihan beban mungkin memblok setup panggilan; tidak ada delay untuk
pembentukan panggilan-panggilan
· Elektromekanikal atau komputerisasi switching node
· Pemakai bertanggung jawab untuk kehilangan proteksi message
· Biasanya tidak ada konversi kecepatan atau kode
· Bandwidth transmisi yang tetap
· Tidak ada kelebihan bit-bit setelah setup panggilan

Packet switching
· Tidak tergantung
· Transmisi paket-paket
· Idem
· Paket-paket mungkin disimpan sampai dikirim
· Rute terbentuk untuk tiap paket
· Delay transmisi paket
· Pengirim mungkin memberitahukan jika paket tidak dikirimkan
· Kelebihan beban meningkatkan delay paket
· Small switching node
· Jaringan mungkin bertanggung jawab untuk paket-paket individu
· Ada
· Pemakaian bandwidth yang dinamis
· Kelebihan bit-bit dalam tiap message

Kelebihan Circuit Switching


– Jalur yang ada didedikasikan hanya untuk suatu panggilan tertentu tanpa gangguan
dari pengguna jaringan lain
– Bandwith dapat digunakan secara maksimal saat terjadi panggilan
– Kualitas servis yang terjamin
Kelemahan Circuit Switching
– Tidak efisien, ada kemungkinan jaringan panggilan terbuka walaupun tidak ada
data yang dikirim.
– Membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menyiapkan jalur khusus tersebut
– Pada saat terjadi krisis atau bencana, jaringan tersebut bisa menjadi tidak stabil atau
bahkan tidak dapat digunakan
– Pada awalnya, jalur ini dibuat dan dirancang lebih ke pengiriman suara, bukan data
Keunggulan Packet Switching
– Keamanan
– Bandwith digunakan semaksimal mungkin
– Device dengan kecepatan berbeda tetap dapat berkomunikasi
– Tidak terpengaruh oleh kegagalan saluran
– Tidak harus menunggu terjadinya sambungan langsung untuk digunakan
– Saat terjadi krisis atau bencana, email dan pesan berbasis text dapat dikirim melalui
packet switching
Kelemahan Packet Switching
– Akan terjadi delay pada penggunaan secara besar besaran
– Paket data dapat hilang atau corrupt
– Diperlukan protokol untuk terjadinya transfer yang baik
– Untuk tipe data stream, packet switching tidak terlalu bagus karena adanya
kemungkinan paket data yang datang tidak berurutan sehingga frame frame yang
ditampilkan dapat hilang begitu saja.

Anda mungkin juga menyukai