Berdasarkan prasurvei yang telah saya lakukan, saya menemukan banyak sekali

masalah yang terjadi pada siswa dan rata-rata siswa tersebut tidak menyukai mata
pelajaran matematika serta kurangnya nilai akhlak siswa dalam menghormati orang yang
lebih tua (tidak mendengarkan penjelasan guru). Sebenarnya siswa tersebut menyadari
bahwa mata pelajaran matematika itu sangat penting dan akan bermanfaat bagi mereka
dalam kehidupan sehari-hari, siswa tersebut juga ingin menekuni pelajaran matematika
karna rasa ingin tahu mereka sangat tinggi. Namun, siswa juga menganggap mata
pelajaran matematika itu sulit dan membosankan karna banyak sekali rumus-rumus yang
harus di hafal serta banyaknya hitung-hitungan yang membuat siswa malas untuk belajar
bahkan mereka berharap jam mata pelajaran matematika di kurangi. Selain itu, dalam
proses pembelajaran tidak pernah menggunakan media pembelajaran dan metode
pembelajaran yang digunakan masih campuran yang lebih sering digunakan adalah
metode ceramah. Hal tersebutlah yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi
monoton, tidak menarik, penalaran matematis siswa terhadap konsep matematika masih
kurang siswa masih kurang paham pada materi gradien dan persamaan garis lurus, serta
kurangnya pendekatan antara pendidik dengan siswa sehingga menyebabkan kondisi
kelas kurang kondusif banyak siswa yang memilih untuk ribut sendiri.

Berdasarkan wawancara dan penyebaran angket yang telah saya lakukan, disini
siswa berharap proses kegiatan pembelajaran matematika menggunakan media yang
menarik misalkan menggunakan alat peraga, LKPD, atau belajar diluar kelas dan
berdiskusi karna siswa tersebut ingin belajar sambil bermain