Anda di halaman 1dari 16

FISIOLOGI

KEOLAHRAGAAN
Atiq coach
6301507003
TEORI DAN METODE
LATIHAN UMUM
BENTUK-BENTUK LATIHAN;
KESEIMBANGAN (BALANCE),
KOORDINASI (COORDINATION),
KELINCAHAN (AGILITY),
KETEPATAN (ACCURACY)
DEFINISI LATIHAN
■ Banyak orang berlatih dan melakukan kegiatan olahraga
tetapi sebenarnya mereka belum dapat dikatakan
berlatih. Hal ini disebabkan karena mereka belum
memahami pengertian latihan.

■ Latihan olahraga dalam pengertian modern selalu


dikaitkan dengan usaha untuk; meningkatkan prestasi,
mempertahankan prestasi, dan mundurnya prestasi
(latihan menurun sesudah bertahun-tahun latihan
dengan beban latihan yang ketat).
■ Sedangkan kegiatan latihan dalam pengertian
sekarang ini diartikan sebagai usaha untuk
meningkatkan atau mempertahankan prestasi,
baik di; olahraga prestasi, olahraga sekolah,
olahraga massa (kesegaran jasmani), olahraga
pencegahan dan rehabilitasi.
■ Berdasarkan ciri-ciri latihan yang benar menurut
(Harsono,1988), latihan atau training adalah
suatu proses berlatih yang sistematis yang
dilakukan secara berulang-ulang dan kian hari
jumlah beban latihan kian bertambah.
Dari pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

■ Sistematis berarti latihan dilaksanakan secara teratur,


berncana, menurut jadwal, berdasarkan pola dan sistem
tertentu, metodis, berkesinambungan dari yang mudah
ke yang lebih kompleks. Bila latihan tidak memenuhi
salah satu atau lebih persyaratan tersebut maka latihan
tersebut tidak dilaksanakan secara sistematis.
■ Berulang-ulang berarti bahwa gerakan yang dipelajari
harus dilatih secara berulangkali, agar gerakan yang
semula sulit dilakukan dan koordinasi gerakan masih
kaku akan menjadi lebih mudah, otomatis dan reflektif
pelaksanaannya. Demikian juga agar pola dan
koordinasi gerak akan semakin menjadi lebih halus
sehingga menghemat energi atau efisien. Pada
permulaan belajar, gerakan yang dilakukan masih kaku,
koordinasi gerak jelek, gerakan tidak efisien. Tetapi
setelah berlatih secara berulang-ulang maka gerakan,
koordinasi dan pengeluaran energi akan menjadi lebih
baik dan halus.
■ Beban kian hari kian bertambah berarti
secara berkala beban latihan ditingkatkan, bila
sudah tiba saatnya maka beban latihan
ditingkatkan lagi secara terus menerus. Jika
beban latihan tidak pernah bertambah, tidak ada
peningkatan dalam latihan.
ASPEK-ASPEK LATIHAN
1. Latihan Fisik
2. Latihan Teknik
3. Latihan Taktik
4. Latihan Mental
PRINSIP-PRINSIP LATIHAN
1. Pemanasan Tubuh 8. Variasi Latihan
2. Metode Latihan 9. Metode Bagian dan
3. Berpikir Positif Metode Keseluruhan
4. Prinsip Beban Lebih 10. Memperbaiki
5. Intensitas Latihan Kesalahan
6. Kualitas Latihan 11. Perkembangan
Menyeluruh
7. Prinsip
Individualisasi 12. Model Latihan
13. Menetapakan Sasaran
(Goal Setting)
BENTUK-BENTUK LATIHAN
1. Latihan Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah kemampuan untuk


mempertahankan sistem neuromuscular kita dalam
kondisi statis, atau mengontrol sistem neuromuscular
tersebut dalam suatu posisi atau sikap yang efisien
selagi kita bergerak (Barrow dan McGee : 1979).
Menurut Oxendine (1968), keseimbangan adalah
mudahnya orang untuk mengontrol dan
mempertahankan posisi tubuh. Jadi keseimbangan ada
dua macam, yaitu keseimbangan statis dan
keseimbangan dinamis.
■ Keseimbangan Statis (Static Balance); ruang
gerak sempit.
Bentuk latihan; melakukan handstand, melakukan
headstand, berdiri di atas balok keseimbangan.
■ Keseimbangan Dinamis (Dynamic Balance);
ruang gerak luas.
Bentuk latihan; latihan pada kuda-kuda lompat atau
palang sejajar, ski air, skating, sepatu roda.
2. Latihan Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang
sangat kompleks. Koordinasi erat hubungannya dengan
kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan flexibilitas (Bompa :
1983), sangat penting untuk mempalajari dan
menyempurnakan teknik dan taktik. Barrow dan McGee
(1979) malah menambahkan bahwa dalam koordinasi termasuk
juga kelincahan, keseimbangan, dan kinestetik sense.
Bentuk-bentuk latihan koordinasi; latihan dengan perubahan
kecepatan dan irama, latihan dengan kondisi lapangan dan
peralatan yang berubah-ubah, latihan berbagai latihan senam.
3. Latihan Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan untuk
merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat
dan tepat, pada waktu sedang bergerak tanpa
kehilangan keseimbangan dan kesadaran dalam
posisi (http://dydo.wordpress.com/2008).
Bentuk-bentuk latihan kelincahan; Lari
bolak-balik (shuttle run), lari belak-belok (zig
zag), lari rintangan (obstacle run).
4. Latihan Ketepatan (Accuracy)
Akurasi adalah kemampuan atlit untuk
melakukan suatu gerakan atau kemampuan
untuk mengubah posisi tubuh dengan tepat
dan terarah
(http://dydo.wordpress.com/2008).
Bentuk-bentuk latihan ketepatan; latihan shooting
dalam sepakbola, latihan smash, latihan
memukul bola dalam softball & baseball.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai