Anda di halaman 1dari 47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS/SEMESTER : X.IPS / GANJIL
PENYUSUN : ZULKANDRI, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 PENUKAL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
1. Sekolah : SMA Negeri 2 Penukal
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : X/Ganjil
4. Materi Pokok : Hakikat dan Peranan Kimia dalam Kehidupan
5. Alokasi Waktu: 6 JP (2 x pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)

KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD3 KD4
3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode 4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang
ilmiah dan keselamatan kerja di hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan
laboratorium serta peran kimia dalam keselamatan kerja dalam mempelajarai kimia
kehidupan serta peran kimia dalam kehidupan
IPK IPK
3.1.1 Menjelaskan pengertian ilmu kimia 4.1.1. Mempresentasikan hasil pengamatan
3.1.2 Mencontohkan peranan ilmu kimia dalam mengenai hakikat ilmu kimia dan
kehidupan sehari-hari peranannya dalam kehidupan serta metode
3.1.3 Menghafal langkah-langkah dalam metode ilmiah dan keselamatan kerja di
ilmiah
3.1.4 Menunjukkan perbedaan campuran, laboratorium melalui tes refleksi
senyawa dan unsur 4.1.2. Mempresentasikan hasil pengamatan
3.1.5 Mengidentifikasi pengertian atom mengenai hakikat ilmu kimia dan
3.1.6 Menunjukkan unsur-unsur yang berbentuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
molekul 4.1.3. Melakukan dan menerapkan metode ilmiah
3.1.7 Menyebutkan beberapa contoh ion dengan memperhatikan keselamatan kerja
3.1.8 Menyadari aturan-aturan atau prosedur di laboratorium
bekerja dilaboratorium 4.1.4. Menggunakan perlatan di laboratorium
3.1.9 Menghafal alat-alat di laboratorium kimia secara tepat
3.1.10 Menghafal simbol-simbol keselamatan
kerjadi laboratorium
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan project based learning, peserta didik
mampu menyimpulkan hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran kimia dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia,
metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajarai kimia serta peran kimia dalam
kehidupan dengan mengembangkan nilai karakter rasa ingin tahu, kreatif (kemandirian),
Kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (integritas)

E. Materi Pembelajaran
 Pengertian Ilmu Kimia
 Ilmu Kimia dan Peranannya
 Hakikat Ilmu Kimia
 Metode Ilmiah
 Keselamatan Bekerja di Laboratorium Kimia
 Materi dan Klasifikasinya

F. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab, dan penugasan
3. Model : Discovery Learning dan Problem Based Learning

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat : Gambar dan Video tentang produk dalam Kehidupan sehari-hari, LCD, Alat
Laboratorium dan Charta
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi, gambar-penerapan kimia dalam kehidupan (produk yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari)
 Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia

H. Sumber Belajar

Unggul Sudarmo. Buku Kimia SMA kelas X. Erlangga. 2016.


Aas Saidah dan Michael Purba. Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MAK Kelas X. Erlangga. 2014
I. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (3 x 45 menit / 3JP)

N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi


o Sintak Model karakter Waktu
1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiositas
pembelajaran dimulai, dilanjutkan mengecek (kegiatan
kehadiran peserta didik. berdoa)
b. Guru meminta peserta didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara bersama-sama, Gotong
minimal sekitar tempat duduknya tidak ada royong
sampah
c. Guru memberi apersepsi tentang Hakikat
Ilmu Kimia dan Peranannya 15 menit
d. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai berkaitan dengan hakikat ilmu kimia,
materi dan klasifikasinya dikaitkan dengan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi mengenai hakikat ilmu kimia, materi
dan klasifikasinya
f. Guru menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi ilmu kimia, materi
dan klasifikasinya
2 Kegiatan Inti
Stimulus Guru memberikan stimulus berupa tayangan
gambar/video produk-produk yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau
peserta didik mengamati produk-produk dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya: sabun,
detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat,
susu, keju, mentega, minyak goreng, garam
dapur, asam cuka, dan lain lain yang
mengandung bahan kimia
Identifikasi Peserta didik mengidentifikasi kejadian dalam Kemandirian
Masalah gambar tersebut (berfikir 105 menit
Pada kegiatan ini diharapkan muncul kritis dan
pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta kreatif)
didik/guru, antara lain:
1) Seberapa banyak aplikasi ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari?
2) Seberapa dekat kimia dengan kehidupan
kita?
3) Apakah kimia itu membahayakan bagi
kehidupan?
4) Apa manfaatnya belajar kimia dan kaitannya
dengan kehidupan sehari-hari?
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Pengumpulan 1) Peserta didik dengan teliti mencari dan Integritas,
Data mengumpulkan data/informasi tentang Gotong-
hubungan gambar tersebut dengan peranan royong,
ilmu kimia, melalui studi literatur;
2) Peserta didik melakukan pengumpulan
data dengan melihat kandungan yang
terdapat dalam produk mencari literatur
yang menjelaskan tentang klasifikasi materi
secara berkelompok;
3) Peserta didik diminta untuk melakukan
pengumpulan data secara akurat
mengenai hakikat ilmu kimia beserta
peranannya dalam kehidupan sehari-hari
dan pengklasifikasian materi kimia.
Pengolahan Peserta didik melakukan pengolahan data hasil Kemandirian
data melihat kandungan yang terdapat dalam produk- (berfikir
produk kehidupan sehari-hari, lalu kritis dan
mengisikannya ke dalam lembaran kerja kreatif)
berkaitan dengan :
1) Aplikasi ilmu kimia dan peranannya
2) Materi dan klasifikasinya (campuran,
senyawa, unsur, atom dan molekul)
Memverifikasi 1) Perwakilan kelompok menyampaikan hasil Kemandirian
data diskusi kelompok di depan kelas (kreatif)
2) Peserta didik membandingkan hasil diskusi
antar kelompok untuk mengklasifikasi
kandungan-kandungan yang terdapat dalam
berbagai produk yang ada dalam kehidupan
sehari-hari serta menjelaskan perbedaan
materi (campuran, senyawa, unsur, atom dan
molekul)
3) Perwakilan kelompok lain memberikan
tanggapan terhadap hasil kerja kelompok
yang telah mempresentasikan hasil
diskusinya
Menyimpulkan Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan hasil diskusi pada permasalahan
hakikat ilmu kimia dan peranannya dal
kehidupan sehari-hari
3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Kemandirian
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta didik 15 menit
berupa mempelajari materi yang akan
dilakukan pada pertemuan selanjutnya yaitu
Bekerja di Laboratorium Kimia Religiositas
d. Berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan Kedua (3 x 45 menit/ 3 JP)
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
1 Pendahuluan a. Guru memberi salam dan berdoa sebelum Religiositas
pembelajaran dimulai, dilanjutkan mengecek (kegiatan
kehadiran peserta didik. berdoa)
b. Guru meminta peserta didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara bersama-sama, Gotong
minimal sekitar tempat duduknya tidak ada royong
sampah
c. Guru memberi apersepsi tentang aturan
bekerja dilaboratorium dan alat-alat kimia 15 menit
laboratorium
d. Guru menyampaikan Memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
e. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai berkaitan dengan aturan-aturan atau
prosedur bekerja dilaboratorium, alat-alat di
laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium
f. Guru menyampaikan garis besar cakupan
materi mengenai aturan-aturan atau prosedur
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
g. Guru menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi aturan-aturan atau
prosedur bekerja dilaboratorium, alat-alat di
laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium
h. Guru melakukak pembagian kelompok belajar
i. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran

2 Kegiatan Inti
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
Orientasi peserta Kemandirian
didik kepada untuk memusatkan perhatian pada topik aturan-
masalah aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium , alat-
alat di laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium dengan cara
menayangkan gambar atau video mengenai alat-
alat kimia di laboratorium atau melihat alat-alat
kimia secara langsung
 Peserta didik mengamati lembar kerja, pemberian
contoh-contoh materi/soal untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan aturan- 105 menit
aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium , alat-
alat di laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium
 Peserta didik membaca (dilakukan di rumah
sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
(literasi) materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan aturan-aturan atau prosedur
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
Mengorganisasi Menanya
kan peserta Guru memberikan kesempatan pada peserta didik Kemandirian
didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin (berfikir
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar atau video kritis dan
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan kreatif)
belajar, contohnya :
1) Apa saja alat-alat kimia yang sering
digunakan?
2) Bahayakan bekerja dilaboratorium?
3) Seberapa penting laboratorium dalam
pembelajaran kimia?
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
individu dan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
kelompok melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium kimia, perpustakaan
sekolah untuk mencari, membaca dan Berpikir
mengamati tentang aturan-aturan atau prosedur kritis dan
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium bekerjasama
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium Tanggung
 Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi jawab
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan (Karakter)
solusi masalah terkait materi pokok yang dibahas
 Peserta didik diminta menganalisis beberapa
contoh alat-alat laboratorium kimia
(mempresentasikan (4C))
 Peserta didik diminta berdiskusi tentang aturan-
aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium ,
alat-alat di laboratorium kimia, dan simbol-
simbol keselamatan kerjadi laboratorium
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Mengembangka Mengkomunikasikan (4C)
n dan  Peserta didik menyampaikan hasil diskusi berupa
menyajikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
hasil karya lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang aturan-aturan atau prosedur
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang aturan-aturan atau prosedur
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
proses koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang aturan-
pemecahan aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium , alat-alat
masalah di laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai aturan-aturan atau prosedur bekerja
dilaboratorium, alat-alat di laboratorium kimia,
dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Kemandirian
atau membuat rangkuman/simpulan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar
diberi paraf serta diberi penilaian peringkat, 15 menit
untuk penilaian projek
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
d. Memberikan tugas kepada peserta didik
berupa mempelajari materi yang akan
dilakukan pada pertemuan selanjutnya yaitu Religiositas
Perkembangan Model Atom
e. Berdoa bersama dan memberi salam

J. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
1) Obeservasi ( Jurnal )
2) Penilaian Diri
3) Penilaian Antar Teman
b. Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
c. Keterampilan
1) Proyek : Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja :Laporan tertulis individu/ kelompok

2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena
belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut, Bagaimana cara menjaga
keselamatan kerja di laboratorium?

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
 Peranan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Mengetahui : Penukal, Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Kimia,

Edison, S.Pd Zulkandri, S.Pd


NIP.19841114 200903 1 003 NIP.
LAMPIRAN : (1) BAHAN AJAR

A. Ilmu Kimia
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari
struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi, dan energi yang menyertai perubahan tersebut.
Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
1. Sifat materi
Sifat materi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah materi dan perubahan yang terjadi
pada materi. Berdasarkan jumlah materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi berikut sifat
ekstensif dan intensif.
a. Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contohnya massa, volume,
dan kalor
b. Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi. Contohnya warna, rasa,
wujud, bau, titik didih, titik lebur, daya hantar listrik, kelarutan, dan kekerasan.
Berdasarkan jumlah materi dan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dapat
dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
a. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi. Sifat fisis
dapat berupa sifat ekstensif dan intensif. Contohnya wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias,
daya hantar, warna, rasa, dan bau.
b. Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi menjadi
materi lain. Sifat kimia selalu bersifat intensif. Contohnya sifat karat besi, pembusukan
makanan, dan pembakaran bahan bakar.
2. Wujud materi
Wujud materi adalah padat, cair, dan gas. Secara umum, wujud materi dapat dibedakan dengan
mengamati sifat-sifat fisisnya sebagai berikut.
Padat Cair Gas
Mempunyai bentuk tetap Mempunyai bentuk berubah Mempunyai bentuk berubah
sesuai wadahnya sesuai wadahnya
Mempunyai volume tetap Mempunyai volume tetap Mempunyai volume berubah
sesuai volume wadahnya
Tidak dapat Sulit dikompresi karena nilai Mudah dikompresi karena
dikompresi/ditekan karena kerapatannya relatif tinggi nilai kerapatannya relatif
nilai kerapatannya yang rendah
tinggi
Tidak dapat bergerak Mudah Sangat mudah bergerak/
bergerak/mengalir menyebar ke segala arah
3. Perubahan materi
a. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru. Peruabahan ini hanya
melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi. Perubahan fisika mudah dikembalikan ke
keadaan semula. Contohnya perubahan es menjadi air.
b. Perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Perubahan kimia sulit
dikembalikan ke keadaan semula. Ciri-ciri perubahan kimia perubahan warna, pembentukan
gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu. Contohnya pembakaran
kayu menjadi abu.
4. Penggolongan materi
Materi dapat digolongkan menjadi zat tunggal dan campuran
a. Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa.
1) Unsur adalah zat murni yang terdiri dari satu jenis atom dan tidak bisa lagi diuraikan ke
bentuk sederhana melalui reaksi kimia. Contohnya magnesium, natrium, kalium, dan kalsium.
2) Senyawa adalah zat yang terdiri dari minimal dua atom yang berbeda dan dapat diuraikan
menjadi bentuk yang sederhana melalui reaksi kimia. Sifat-sifat senyawa adalah terbentuk
melalui reaksi kimia, merupakan zat tunggal, dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya
melalui reaksi kimia, mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur penyusunnya, dan tersusun
atas dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap. Contohnya natrium klorida,
magnesium hidroksida, dan aluminium sulfat.
b. Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia. Sifat-sifat campuran
adalah tersusun atas dua zat tunggal atau lebih, memiliki sifat yang sama seperti komponen
penyusunnya, tidak mempunyai komposisi yang tetap, dan komponen penyusunnya dapat dipisahkan
secara fisika. Campuran dapat dibedakan menjadi suspensi, koloid, dan larutan. Perbedaan anatar
suspensi, koloid, dan larutan sebagai berikut.
Suspensi Koloid Larutan
Heterogen Secara makroskopis tampak homogen tetapi jika Homogen
dilihat dengan mikroskop ultra tampak heterogen
Ukuran > 100 nm Ukurannya 1-100 nm Ukurannya < 100 nm
Dua fase Dua fase Satu fase
Tidak stabil Umumnya stabil stabil
Dapat disaring Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra Tidak dapat disaring
Contoh: campuran Contoh: campuran susu dengan air Contoh: campuran
pasir dengan air gula dengan air
B. Peran Ilmu Kimia
Ilmu kimia seringkali disebut sebagai pusatnya pengetahuan, sebab ilmu kimia
dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya, misalnya fisika, biologi, geografi,
lingkungan hidup, geologi, kesehatan dan kedokteran, sejarah dan bahkan proses hokum pun
membutuhkan ilmu kimia. Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang peranan kimia dalam
bidang kesehatan dan kedokteran, energi dan lingkungan, teknologi bahan, bahan pangan dan
pertanian, serta penegakan hukum dan masalah sosial.
1. Kesehatan dan kedokteran
Masalah utama dari kesehatan adalah bagaimana usaha manusia untuk secara preventif
menghindarkan diri dari penyakit dan bila sudah terlanjur terjangkit penyakit. Usaha preventif
yang dilakukan manusia adalah menciptakan obat-obatan dan vaksin untuk penyakit menular
yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-
bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi. Misalnya obat sakit mag.
Sakit lambung dapat diobati dengan antasida. Antasida mengandung senyawa magnesium
hidroksida dan aluminium hidroksida yang diberikan secara oral (diminum) dan berfungsi untuk
menetralkan asam lambung. Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan
asam di lambung. Secara alami lambung memproduksi suatu asam, yaitu asam klorida (HCl)
yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Antasida bekerja dengan cara
menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga
meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada
mukosa lambung. Selain itu terdapat obat flu yang komposisinya terdiri dari obat analgestik, anti
piretik, dekongestan yang dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan beberapa obat
lainnya.
Pada kasus flu burung (avian influenza) dapat memusnahkan kehidupan manusia jika
tidak ada para ilmuan penemu dan pengembang vaksin flu burung tersebut. Ilmuan pengembang
vaksin tersebut membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang ilmu kimia untuk
menjelaskan struktur virus secara kimiawi.
2. Energi dan lingkungan
Energi matahari merupakan energi yang menjanjikan untuk digunakan sebagai sumber
energi alternatif. Jumlah energi matahari yang masuk ke bumi setiap tahun mencapai sepuluh
kali lipat dibandingkan seluruh energi yang disumbangkan oleh batu bara, minyak, gas alam dan
energi nuklir dari uranium. Melalui sel surya (photovoltaic cell), energi matahari dapat diubah
menjadi energi listrik. Para ahli kimia telah mengembangkan sel surya yang semakin efisien
untuk menghasilkan listrik.
Energi nuklir merupakan energi alternatif yang telah dikembangkan oleh para ahli kimia
dan sudah digunakan di berbagai negara, misalnya Prancis, Amerika Serikat, dan Jepang. Akan
tetapi, limbah nuklir ini dapat membahayakan lingkungan dan kehidupan manusia jika tidak
ditangani dengan baik. Pemanfaatan energi nuklir memerlukan kehati-hatian serta kedisiplinan
yang tinggi dari para operatornya.
3. Teknologi bahan
Penemuan polimer karet, plastik, nilon, dan fiber-glass telah mewarnai kehidupan
manusia mulai dari cara berpakaian sampai cara mengemas barang. Penemuan Kristal cair atau
LCD (Liquid Crystal Display) telah mengubah bentuk pesawat TV dan telepon genggam
menjadi semakin tipis. Penemuan materi superkonduktor telah banyak menghasilkan peralatan
baru yang membantu kesejahteraan manusia. Superkonduktor merupakan material yang dapat
menghantarkan arus listrik tanpa ada energi yang hilang. Pemanfaatan superkonduktor yaitu
pemindai struktur otak dan saraf yang dikenal sebagai Magnetic Resonance Imaging (MRI),
untuk komponen mesin kereta api super cepat, dan untuk pengembangan energi nuklir.
4. Bahan pangan dan pertanian
Pertumbuhan penduduk yang kian meningkat harus diimbangi dengan ketersediaan
pangan. Oleh karena itu, untuk mengimbanginya diperlukan pengobtimalan bahan pangan.
Namun, jumlah lahan pertanian tidak bertambah, bahkan cenderung mengalami penurunan.
Pemanfaatan lahan pertanian yang terus menerus dan tanpa pola tanam yang benar akan
mengakibatkan tanah menjadi kurang subur dan produksi hasil pertanian tidak maksimal. Oleh
karena itu, para ahli kimia berusaha menciptakan pupuk sintetis yang baik sehingga dapat
meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak lingkungan.
Pengendalian hama merupakan unsur penting dalam pertanian agar tanaman tidak rusak
karena hama penyakit. Oleh karena itu, diperlukan bahan kimia pestisida sebagai pengendali
hama. Salah satu jenis pestisida yang terkenal adalah DDT. DDT efektif membunuh hama
tanaman, namun penggunaannya dilarang karena DDT dapat bertahan lama di dalam tanah
sehingga dalam jangka panjang akan menumpuk dan mematikan bakteri-bakteri yang berguna
untuk tanaman. DDT digantikan oleh pestisida jenis baru yang telah dikembangkan oleh ahli
kimia bersama ahli biologi.
Penemuan gen (faktor penentu keturunan makhluk hidup) oleh para ahli kimia bersama
biologi telah membawa dampak yang luar biasa pada bidang pertanian dan peternakan. Dengan
telah diketahuinya struktur molekul genetika yang paling menentukan dalam menurunkan sifat
induk kepada keturunannya. Pengetahuan ini berguna untuk menciptakan bibit tanaman dan
ternak yang mempunyai sifat unggul.
5. Penegakan hukum dan masalah sosial
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi negara kita.
Salah satu upaya untuk mrncegahnya adalah dengan memutuskan mata rantai peredaran dan
penggunaannya. Seorang yang dicurigai sebagai pengguna dan pengedar narkoba dapat dites
menggunakan alat uji khusus. Alat deteksi tersebut didasarkan pada reaksi-reaksi kimia khas
yang dikembangkan oleh para ahli kimia. Alat tersebut berbentuk pita atau stik yang dicelupkan
ke dalam urin seseorang yang akan diperiksa. Jika warnanya berubah menjadi biru maka dapat
disimpulkan bahwa orang tersebut mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

C. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk
menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan. Langkah-langkah dalam
metode ilmiah sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah
Menemukan masalah dan merumuskan masalah adalah langkah awal dari metode ilmiah.
Masalah dapat ditemukan dari kejadian-kejadian yang berulang atau kejadian yang unik yang
menarik sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Dari pengamatan tersebut kemudian dirumuskan permasalahannya.
2. Melakukan pengamatan atau observasi
Setelah merumuskan masalah, kemudian melakukan penelusuran informasi dengan cara
mempelajari hasil penelitian sejenis yang mungkin telah dilakukan atau melakukan observasi di
lapangan tempat objek permasalahan berada. Mempelajari hasil penelitian sejenis dapat
dilakukan melalui internet, buku di perpustakaan, dan media massa. Sedangkan observasi dapat
dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung maupun melakukan wawancara dengan
seseorang yang mungkin mengetahui informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.
3. Membuat hipotesis
Informasi yang diperoleh dari pengamatan dan observasi digunakan untuk menemukan jawaban
sementara dari permasalahan tersebut atau hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang perlu diuji kebenarannya melalui data-data hasil eksperimen.
4. Merancang dan melakukan eksperimen
Dalam merancang eksperimen, harus dilakuakn control terhadap kondisi eksperimen sehingga
dapat dipastikan bahwa perubahan yang terjadi benar-benar merupakan hasil perlakuan. Untuk
mengontrol kondisi tersebut, kita perlu mengenal variable penelitian. Variabel penelitian adalah
faktor peubah (yang menyebabkan terjadinya perubahan). Variable penelitian dapat dibedakan
menjadi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.

a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang apabila diubah oleh pelaku eksperimen akan menyebabkan
adanya perubahan terhadap variabel yang lain.
b. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya disebabkan oleh berubahnya variabel bebas.
c. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat
dipastikan bahwa berubahnya variabel terikat hanya terjadi akibat adanya perubahan variabel
bebas.
5. Mekakukan analisis data
Mengelompokkan informasi dan data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran untuk
mempermudah langkah-langkah penelitian berikutnya. Data tersebut kemudian dianalisis baik
secara kuantitatif, kualitatif, statistik, maupun deskripsi sehingga penelitian akan mendapatkan
kesimpulan sementara. Setelah itu, menggunakan kesimpulan sementara untuk menguji apakah
sesuai atau tidak dengan hipotesis yang dibuat.
6. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang sudah
dilakukan untuk menjawab permasalahan atau tujuan penelitian. Apabila kesimpulan sesuai
dengan hipotesis, berarti hipotesis diterima dan satu tahapan penelitian dikatakan selesai. Akan
tetapi apabila hipotesis tidak diterima maka akan terjadi permasalahan baru sehingga dapat
dilakukan penyempurnaan hipotesis dan dibuktikan kembali melalui eksperimen.

D. Keselamatan Kerja di Laboratorium


Laboratorium adalah suatu tempat bagi seorang praktikan untuk melakukan percobaan.
Praktikan adalah orang yang melakukan percobaan atau praktikum. Di laboratorium kimia
terdapat alat dan bahan kimia yang memerlukan perlakuan khusus. Berikut ini alat-alat yang
sering digunakan untuk peraktikum di laboratorium kimia.

Nama Alat
Gambar Alat Kimia Kegunaan
Kimia
Gelas kimia  Menyiapkan larutan yang akan
atau gelas digunakan.
beker  Tempat mereaksikan zat dalam
volume yang banyak.
 Melarutkan zat padat ke dalam
air dalam proses pembuatan
larutan.
Erlenmeyer  Wadah (menyimpan) larutran
yang akan digunakan.
 Mereaksikan larutan.
 Melakukan titrasi

Gelas ukur  Mengukur volume cairan.

Pipet gondok  Mengambil larutan dengan


volume tertentu sesuai dengan
ukuran pipet gondok

Labu ukur atau  Mengukur volume cairan


labu takar dengan teliti.
 Membuat larutan dengan
volume tertentu dan ketelitian
tinggi.
Tabung reaksi  Tempat mereaksikan zat dalam
jumlah sedikit.

Rak tabung  Tempat menempatkan tabung


reaksi reaksi

Penjepit  Menjepit tabung reaksi pada saat


tabung reaksi pemanasan.
Lampu spiritus  Sebagai pemanas dengan bahan
bakar spiritus

Corong kaca  Sebagai alat bantu untuk


menuang cairan dari wadah yang
bermulut besar ke wadah yang
bermulut kecil.
Kaki tiga  Dipasang di atas lampu spiritus
sebagai penyangga wadah yang
berisi cairan yang dipanaskan.
Harus dilengkapi dengan kaca
yang ada asbesnya.
Lumpang  Menghaluskan (menggerus) zat
porselen padat.

Neraca  Menimbang zat.


O’hauss

Kaca arloji  Wadah zat padat yang akan


ditimbang dengan neraca
Selain alat-alat laboratorium, tersedia juga bahan kimia yang berupa zat padat, zat cair,
atau larutan. Zat-zat tersebut ditempatkan dan disimpan dalam wadah khusus dan harus
diperlakukan dengan cara yang khusus pula. Ada zat yang harus diletakkan pada botol gelap
karena jika terkena cahaya matahari akan rusak.

Bahan kimia berdasarkan sifatnya dikelompokkan menjadi beberapa jenis berikut:


Sifat bahan kimia Lambang Contoh
Beracun (toxic) Merkuri, klorin,
arsen triklorida

Mudah meledak Asetilena,


(explosive) ammonium nitrat

Mudah terbakar etil eter, propana,


(flammable) butana, fosfor,
alkohol

Korosif (corrosive) Asam asetat,


alumunium klorida

Pengoksidasi Aseton, asam sulfat,


(oxidizing) hidrogen peroksida,
kalium perklorat

Radioaktif uranium, plutonium,


torium.

Menyebabkan iritasi Ammonia, belerang


(irritant) dioksida

Berbahaya pada Air raksa (Hg)


lingkungan atau
merusak lingkungan
Untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium, maka perlu diperhatikan tata tertib
dan kehati-hatian ketika bekerja di laboratorium. Berikut ini beberapa hal yang perlu dijadikan
perhatian ketika bekerja di laboratorium.
1. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum
memulai praktikum.
2. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup).
3. Mengikat rambut bagi wanita yang berambut panjang.
4. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
5. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium.
6. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melaksanakan
praktikum.
7. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar.
8. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen.
9. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan setelah melaksanakan
praktikum.

LAMPIRAN (2) : LEMBAR AKTIVITAS SISWA

Amatilah gambar di bawah ini


Berdasarkan gambar, buatlah pertanyaan mengenai gambar tersebut!

..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
.

ILMU KIMIA

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kimia?


2. Susi masuk ke dalam laboratorium kimia. Di sana, Susi melihat bahan kimia seperti asam
klorida, asam sulfat pekat, etanol 70%, magnesium, aluminium, natrium klorida, kalium
permanganat, dan kalium hidroksida. Kemudian Rita datang menyusul Susi ke laboratorium
dengan membawa segelas susu dan segelas air gula. Berdasarkan cerita tersebut, tentukanlah zat
yang termasuk unsur, senyawa, dan campuran!
3. Perhatikan perubahan materi berikut ini!
a. Buah apel yang membusuk
b. Pembakaran batang kayu menjadi arang
c. Nasi yang basi
d. Es mencair
e. Perkaratan besi
f. Susu menjadi masam
g. Garam dilarutkan dalam air
Berdasarkan data di atas, tentukan yang termasuk perubahan kimia dan yang termasuk
perubahan fisika!
4. Mona mengambil segelas sebotol air minum. Kemudian dia mengukur massa, volume, dan titik
didihnya. Selain itu dia juga mengamati warna, rasa dan bau air minum tersebut. Tentukanlah
sifat ekstensif dan intensif dari cerita tersebut!

PERANAN ILMU KIMIA

A. Bidang Kesehatan dan Kedokteran


Obat digunakan untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit.
Obat dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang
berkhasiat. Misalnya obat sakit mag. Sakit mag dapat diobati dengan antasida. Antasida
mengandung senyawa yang berfungsi menetralkan asam lambung.
Secara alami lambung memproduksi asam klorida (HCl) yang berfungsi membantu proses
pencernaan protein. Namun, kelebihan asam klorida yang diproduksi oleh lambung menyebabkan
iritasi pada selaput lendir lambung yang menyebabkan sakit mag. Antasida bekerja dengan cara
menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga
meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa
lambung.

Pertanyaan

1. Berdasarkan artikel di atas, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang kesehatan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan zat kimia yang terdapat pada obat sakit mag!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan penerapan ilmu kimia di bidang kesehatan dan kedokteran yang lain!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

B. Bidang Teknologi Bahan


Nilon pertama kali diproduksi pada 28 Februari 1935 oleh Wallace Carothers di DuPont
dan digunakan pertama kali secara komersil tahun 1938 sebagai bulu sikat gigi. Pada tahun 1940
dengan pengolahan yang lebih kompleks, nilon digunakan sebagai bahan pembuatan stoking
untuk wanita. Nilon juga pernah dijadikan bahan untuk menggantikan sutra sebagai bahan dasar
parasut setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada tahun 1941.
Nilon merupakan salah satu polimer sintetis yang mempunyai banyak kegunaan. Salah
satunya adalah pada pembuatan kain ripstop. Kain ripstop merupakan salah satu kain tekstil
bertekstur kotak yang terbuat dari tenunan benang nilon yang diperkuat secara khusus dengan
selingan tenunan benang yang berukuran lebih besar. Selama proses menenun berlangsung,
benang yang berfungsi sebagai penguat akan terjalin secara berkala dalam pola crosshatch yang
memiliki interval 5-8 mm. Kain ripstop memiliki karakteristik tipis dan ringan dengan struktur 3
dimensi yang tersusun atas jalinan benang tebal dengan kain tipis.
Material yang digunakan untuk membuat kain ripstop berupa kapas, sutra, poliester,
polypropylene, serta nilon dengan konten terbatas pada benang crosshatched yang membuat
tahan air. Bahan ini bersifat kedap air dan kedap udara sehingga dapat digunakan untuk membuat
tas atau koper, goodybag, jaket, hingga seragam tentara militer. Karakteristik bahan ini kuat
sehingga dapat melindungi tubuh pemakainya dari ancaman udara dingin dan cuaca ekstrim
ketika berada di lingkungan terbuka. Selain itu, juga bersifat fire-resistant yang dimanfaatkan
untuk membuat seragam petugas pemadam kebakaran karena bahan cukup kokoh dan tidak
mudah terbakar.

Pertanyaan
1. Berdasarkan artikel, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang teknologi bahan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan literatur, bagaimana reaksi pembentukan nilon?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Bidang Pertanian dan Pangan
Jumlah penduduk yang semakin meningkat harus diimbangi dengan pengoptimalan
produksi bahan pangan. Salah satu cara pengoptimalan produksi bahan pangan dapat dilakukan
dengan cara pemberian pupuk. Oleh karena pupuk memiliki peranan yang penting dalam
pengoptimalan, para ilmuan kimia berusaha menciptakan pupuk kimia atau yang kita kenal
dengan pupuk buatan. Salah satu pupuk buatan adalah pupuk ZA. Pupuk ZA adalah pupuk buatan
yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. ZA
merupakan singkatan dari istilah Bahasa Belanda zwavelzure ammoniak yang berarti ammonium
sulfat. Wujud pupuk ZA adalah butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk
ini bersifat higroskopis. Fungsi pupuk ZA adalah memperbaiki kualitas hasil panen,
meningkatkan kuantitas produksi tanaman, mempengaruhi rasa dan warna hasil panen,
membantu proses pembentukan zat gula, membantu pembentukan zat hijau daun, memperbesar
ukuran umbi pada bawang merah dan bawang putih, meningkatkan jumlah anakan yang
menghasilkan pada padi, dan mempertajam rasa manis pada tebu

Pertanyaan
1. Berdasarkan artikel di atas, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang pertanian?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan unsur hara yang terdapat pada pupuk ZA!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan literatur, sebutkan proses pembuatan pupuk ZA!
…………………………………………………………………………………………
4. Sebutkan penerapan ilmu kimia di bidang yang lain seperti energi dan lingkungan serta
penegakan hukum dan masalah sosial!
…………………………………………………………………………………………

Metode Ilmiah

1. Metode ilmiah adalah ……………………………………………………………………….


………………………………………………………………………………………………
Langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut.
a. ………………………………………………………………………………………….
b. ………………………………………………………………………………………….
c. ………………………………………………………………………………………….
d. ………………………………………………………………………………………….
e. ………………………………………………………………………………………….
f. ………………………………………………………………………………………….
2. Perhatikan data percobaan berikut ini!
No Massa gula Volume air Suhu air Pengadukan Waktu

1 5 gram 25 mL 30oC diaduk 22 detik

2 5 gram 50 mL 30oC Diaduk 15 detik

3 5 gram 100 mL 30oC diaduk 11 detik

a. Berdasarkan data di atas, tentukanlah variabel bebas, variabel kontrol dan variabel terikat!
…………………………………………………………………………………………
b. Berdasarkan literatur yang Anda cari, apakah yang dimaksud dengan:
1) Variabel bebas adalah ……………………………….………………………………
….……………………………………………………………………………………
2) Variabel terikat adalah …….………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………………
3) Variabel kontrol adalah …………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………

Keselamatan Kerja di Laboratorium

1. Amatilah berbagai bahan-bahan kimia yang telah disediakan di dalam laboratorium. Perhatikan
label/gambar yang terdapat pada bahan tersebut kemudian tentukan sifat bahan kimia dan
kelompokkan bahan tersebut!
Lambang Sifat bahan kimia Contoh

2. Lengkapilah tabel alat-alat kimia yang ada di laboratorium berikut ini!


Nama Alat Kimia Gambar Alat Kimia Kegunaan
Gelas kimia atau
gelas beker
…………………. ………………….
…………………. ………………….

Gelas ukur
…………………. ………………….

Labu ukur atau labu


takar
…………………. ………………….

…………………. ………………….

Rak tabung reaksi


…………………. ………………….

…………………. ………………….

Corong kaca
…………………. ………………….

Kaca arloji
…………………. ………………….

3. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika bekerja di laboratorium!


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA


ILMU KIMIA
1. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari struktur dan
sifat materi (zat), perubahan materi, dan energi yang menyertai perubahan tersebut.
2. Zat yang termasuk unsur adalah asam klorida, asam sulfat pekat, etanol 70%, natrium klorida,
kalium permanganat, dan kalium hidroksida. Zat yang termasuk senyawa adalah magnesium dan
aluminium. Zat yang termasuk campuran adalah susu dan larutan gula.
3. Yang termasuk perubahan kimia adalah buah apel yang membusuk, pembakaran batang kayu
menjadi arang, nasi yang basi, perkaratan besi, dan susu menjadi masam. Yang termasuk
perubahan fisika adalah es mencair dan garam dilarutkan dalam air.
4. Yang termasuk sifat ekstensif adalah massa dan volume. Yang termasuk sifat intensif adalah titik
didih, warna, rasa dan bau.

PERANAN ILMU KIMIA


A. Bidang Kesehatan dan Kedokteran
1. Berdasarkan artikel di atas, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang kesehatan?
Manfaat ilmu kimia dalam bidang kesehatan pembuatan obat sakit mag
2. Sebutkan zat kimia yang terdapat pada obat sakit mag!
zat kimia yang terdapat pada obat sakit mag magnesium hidroksida dan aluminium
hidroksida
3. Sebutkan penerapan ilmu kimia di bidang kesehatan dan kedokteran yang lain!
Penerapan ilmu kimia di bidang kesehatan dan kedokteran penemuan vaksin untuk penyakit
flu burung.

B. Bidang Teknologi Bahan


1. Berdasarkan artikel, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang teknologi bahan?
Manfaat ilmu kimia dalam bidang teknologi bahan adalah pembuatan nilon yang dapat
digunakan sebagai salah satu bahan kain ristop.
2. Berdasarkan literatur, bagaimana reaksi pembentukan nilon?

C. Bidang Pertanian dan Pangan


1. Berdasarkan artikel di atas, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang pertanian?
Manfaat ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah pembuatan pupuk ZA
2. Sebutkan unsur hara yang terdapat pada pupuk ZA!
Unsur hara yang terdapat pada pupuk ZA adalah nitrogen dan belerang (sulfur).
3. Berdasarkan literatur, sebutkan proses pembuatan pupuk ZA!
Proses pembuatan pupuk ZA adalah proses netralisasi langsung, proses karbonasi batubara,
proses gypsum (merseburg process), dan proses absorbsi sulfur.
4. Sebutkan penerapan ilmu kimia di bidang yang lain seperti energi dan lingkungan serta
penegakan hukum dan masalah sosial!
 Peranan kimia dalam energi dan lingkungan adalah pembuatan sel surya untuk
mengubah energi matahari menjadi energi listrik dan penemuan energi nuklir
 Peranan kimia dalam penegakan hukum dan masalah sosial adalah penemuan alat uji tes
urin untuk menentukan orang tersebut pengguna narkoba atau bukan.

METODE ILMIAH
3. Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk
menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan.
Langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut.
a. Merumuskan masalah
b. Melakukan pengamatan atau observasi
c. Membuat hipotesis
d. Merancang dan melakukan eksperimen
e. Mekakukan analisis data
f. Menarik kesimpulan
4. Perhatikan data percobaan berikut ini!
No Massa gula Volume air Suhu air Pengadukan Waktu

1 5 gram 25 mL 30oC diaduk 22 detik

2 5 gram 50 mL 30oC diaduk 15 detik

3 5 gram 100 mL 30oC diaduk 11 detik

Berdasarkan data di atas,


a. variabel bebasnya adalah volume air
variabel terikatnya adalah waktu
variabel kontrolnya adalah massa gula, suhu air, dan pengadukan.
b. Variabel bebas adalah variabel yang apabila diubah oleh pelaku eksperimen akan
menyebabkan adanya perubahan terhadap variabel yang lain.
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya disebabkan oleh berubahnya variabel
bebas.
Variabel kontrol adalah variabel yang harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat
dipastikan bahwa berubahnya variabel terikat hanya terjadi akibat adanya perubahan variabel
bebas.

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM


1.
Lambang Sifat bahan kimia Contoh
Beracun (toxic) Merkuri, klorin,
arsen triklorida

Mudah meledak Asetilena,


(explosive) ammonium nitrat

Mudah terbakar etil eter, propane,


(flammable) butane, fosfor,
alkohol

Korosif (corrosive) Asam asetat,


alumunium klorida

Pengoksidiasi (oxidizing) Aseton, asam sulfat,


hydrogen peroksida,
kalium perklorat

Radioaktif uranium, plutonium,


torium.

Menyebabkan iritasi Ammonia, belerang


(irritant) dioksida

Berbahaya pada Air raksa (Hg)


lingkungan atau merusak
lingkungan

2.
Nama Alat Kimia Gambar Alat Kimia Kegunaan
Gelas kimia atau  Menyiapkan larutan yang akan
gelas beker digunakan.
 Tempat mereaksikan zat dalam
volume yang banyak.
 Melarutkan zat padat ke dalam air
dalam proses pembuatan larutan.
Erlenmeyer  Wadah (menyimpan) larutran
yang akan digunakan.
 Mereaksikan larutan.
 Melakukan titrasi

Gelas ukur  Mengukur volume cairan.

Labu ukur atau labu  Mengukur volume cairan dengan


takar teliti.
 Membuat larutan dengan volume
tertentu dan ketelitian tinggi.

Tabung reaksi  Tempat mereaksikan zat dalam


jumlah sedikit.

Corong kaca  Sebagai alat bantu untuk


menuang cairan dari wadah yang
bermulut besar ke wadah yang
bermulut kecil.
Kaca arloji  Wadah zat padat yang akan
ditimbang dengan neraca

3. Berikut ini beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian ketika bekerja di laboratorium.
a. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum
memulai praktikum.
b. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup).
c. Mengikat rambut bagi wanita yang berambut panjang.
d. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
e. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium.
f. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melaksanakan
praktikum.
g. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar.
h. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen.
i. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan setelah melaksanakan
praktikum.
LAMPIRAN = (3) Instrumen Penilaian
A. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Soal
Indikator Pencapaian Nomor
Indikator Soal Jenjang Butir Soal Jawaban
Kompetensi Soal
Menjelaskan ilmu Mengidentifikasi zat C1 1 Zat berikut ini yang C
kimia dan peranannya yang termasuk unsur Pilihan termasuk unsur adalah ….
berdasarkan data Ganda a. Air
beberapa zat b. Susu
c. Raksa
d. Ammonia
e. Garam dapur
Mengidentifikasi yang C1 2 Berikut ini contoh sifat B
bukan sifat intensif Pilihan intensif, kecuali ….
berdasarkan data Ganda a. Warna
b. volume
c. Kelarutan
d. Titik didih
e. Daya hantar listrik
Membedakan yang C2 3 Berikut ini yang termasuk E
termasuk suspensi Pilihan suspensi adalah ….
berdasarkan data Ganda a. Kanji dan santan
b. Sirup dan air sabun
c. Minyak ikan dan susu
d. Campuran air dengan
kopi tubruk dan
alkohol 70%
e. Campuran pasir
dengan air dan
Campuran air dengan
kopi tubruk
Membedakan suspensi, C2 1 Sebutkan perbedaan Suspensi Koloid Larutan
koloid, dan larutan serta Uraian suspensi, koloid, dan Heterogen Secara Homogen
masing-masing larutan! Berikan contohnya makroskopis
contohnya masing-masing 2! tampak
homogen
tetapi jika
dilihat
dengan
mikroskop
ultra tampak
heterogen
Ukuran > 100 Ukurannya Ukurannya
nm 1-100 nm < 100 nm
Dua fase Dua fase Satu fase
Tidak stabil Umumnya stabil
stabil
Dapat Tidak dapat Tidak
disaring disaring dapat
kecuali disaring
dengan
penyaring
ultra
Contoh: Contoh: Contoh:
campuran campuran campuran
pasir dengan susu dengan gula
air dan air dan dengan air
campuran air campuran dan
dengan kopi air dengan campuran
tubruk tepung kanji air dengan
sirup
Menyebutkan peranan C1 2 Sebutkan dua peranan Peranan kimia dalam bahan pangan dan pertanian
ilmu kimia dalam Uraian ilmu kimia dalam bidang a. Pembuatan pupuk sintetis. Contoh: pupuk urea,
bidang bahan pangan bahan pangan dan pupuk NPK, dan pupuk kujang.
dan pertanian pertanian! b. Pembuatan obat pembasmi hama. Contoh:
DDT.
c. Penemuan gen yang dapat digunakan untuk
menciptakan bibit tanaman dan hewan ternak
yang mempunyai sifat-sifat unggul.
Mejelaskan langkah- Menyebutkan nama alat C1 4 Nama alat laboratorium A
langkah metode ilmiah kimia berdasarkan Pilihan berikut adalah ….
gambar ganda a. gelas ukur
b. Erlenmeyer
c. Gelas beker
d. Pipet
volume
e. Tabung reaksi
Mendefinisikan C1 3 Apakah yang dimaksud Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis
pengertian metode Uraian dengan metode ilmiah! yang dilakukan para ilmuwan untuk
ilmiah dan langkah- Sebutkan langkah-langkah menyelesaikan permasalahan atau menemukan
langkah metode ilmiah dalam metode ilmiah! ilmu pengetahuan.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah sebagai
berikut.
a. Merumuskan masalah
b. Melakukan pengamatan atau observasi
c. Membuat hipotesis
d. Merancang dan melakukan eksperimen
e. Mekakukan analisis data
f. Menarik kesimpulan
Menjelaskan Menginterpretasikan C2 5 Simbol pada botol wadah C
keselamatan dan gambar simbol bahan Pilihan bahan kimia berikut ini
keamanan di kimia yang bersifat ganda yang menunjukkan bahwa
laboratorium radioaktif bahan kimia tersebut
bersifat radioaktif adalah
….

a.

b.

c.

d.

e.
Menyebutkan contoh C1 4 Sebutkan masing-masing Bahan kimia yang bersifat pengoksidasi adalah
bahan kimia yang Uraian dua contoh bahan kimia aseton dan asam sulfat
bersifat pengoksidasi yang bersifat Bahan kimia yang bersifat korosif adalah asam
dan bahan kimia yang pengoksidasi dan bahan asetat dan aluminium klorida
bersifat korosif kimia yang bersifat
korosif!
Menyebutkan hal-hal C1 5 Sebutkan 3 hal-hal yang Hal-hal yang diperhatikan pada saat di
perlu diperhatikan Uraian perlu diperhatikan ketika laboratorium sebagai berikut.
ketika di laboratorium di laboratorium! a. Membaca petunjuk praktikum atau
merencanakan percobaan yang akan dilakukan
sebelum memulai praktikum.
b. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas
praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup).
c. Mengikat rambut bagi wanita yang berambut
panjang.
d. Dilarang makan dan minum di dalam
laboratorium.
e. Menjaga kebersihan meja praktikum dan
lingkungan laboratorium.
f. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun
dan air bersih terutama setelah melaksanakan
praktikum.
g. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk
agar tidak menyebar.
h. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu
hendak menggunakan bunsen.
i. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan
tertutup sebelum dan setelah melaksanakan
praktikum.
B. Penilaian Keterampilan
Lembar Observasi Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran :
Materi :
Kelas :

Aspek yang Dinilai

Mempresentasikan Hasil
No Nama Siswa Bertanya Menjawab Pertanyaan
Diskusi

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

10

Petunjuk :
Beri tanda ceklist pada kolom skor sesuai dengan indikator yang teramati !
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek yang Dinilai

Menjawab Mempresentasikan
No Nama Siswa Bertanya
Pertanyaan Hasil Diskusi

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek Indikator

Keterampilan bertanya 1. Bertanya sesuai dengan materi yang sedang dipelajari


2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
3. Mengajukan pertanyaan yang berkualitas sesuai dengan materi
Keterampilan 1. Menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan
menjawab pertanyaan 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
3. Menjawab pertanyaan yang berkualitas
Keterampilan 1. Memiliki rasa percaya diri
mempresentasikan hasil 2. Mengunakan bahasa baku dan mudah dipahami
diskusi 3. Manajemen waktu sesuai dengan yang diberikan

Keterangan

Skor Indikator

4 Memenuhi 3 kriteria

3 Hanya memenuhi 2 kriteria

2 Hanya memenuhi 1 kriteria

1 Tidak satu pun kriteria terpenuhi


Skor yang diperoleh siswa
Nilai yang diperoleh siswa  x4
skormaksimum

KONVERSI NILAI
LEVEL KUALITAS
3,66-4,00 Sangat Baik A
2,66-3,33 Baik B
1,66-2,33 Cukup C
1,00-1,33 Kurang D

C. Penilaian Sikap
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Mata Pelajaran :
Materi :
Kelas :

No Nama Aspek yang diukur


Displin Kerjasama
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Petunjuk :
Beri tanda ceklist pada kolom skor sesuai dengan indikator yang teramati !

PEDOMAN PENILAIAN SIKAP SISWA

No Nama Siswa Aspek Penilaian


Disiplin Kerjasama

4 3 2 1 4 3 2 1

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Aspek Indikator

1. Tidak meninggalkan kelas selama proses pembelajaran berlangsung


Disiplin 2. Hadir tepat waktu
3. Mengikuti pembelajaran dengan tertib
1. Mengisi LKS sesuai dengan kesepakatan bersama
Kerjasama 2. Mengisi LKS tidak sesuai kesepakatan bersama
3. Mengisi LKS tanpa meminta kesepakatan bersama

Keterangan

Skor Indikator

4 Memenuhi 3 kriteria

3 Hanya memenuhi 2 kriteria

2 Hanya memenuhi 1 kriteria

1 Tidak satu pun kriteria terpenuhi

Skor yang diperoleh siswa


Nilai yang diperoleh siswa  x4
skormaksimum

KONVERSI NILAI
LEVEL KUALITAS
3,66-4,00 Sangat Baik A
2,66-3,33 Baik B
1,66-2,33 Cukup C
1,00-1,33 Kurang D

Anda mungkin juga menyukai