RPP KD 1 Kimia Kls X
RPP KD 1 Kimia Kls X
(RPP)
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Ilmu Kimia
Ilmu Kimia dan Peranannya
Hakikat Ilmu Kimia
Metode Ilmiah
Keselamatan Bekerja di Laboratorium Kimia
Materi dan Klasifikasinya
H. Sumber Belajar
2 Kegiatan Inti
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
Orientasi peserta Kemandirian
didik kepada untuk memusatkan perhatian pada topik aturan-
masalah aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium , alat-
alat di laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium dengan cara
menayangkan gambar atau video mengenai alat-
alat kimia di laboratorium atau melihat alat-alat
kimia secara langsung
Peserta didik mengamati lembar kerja, pemberian
contoh-contoh materi/soal untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan aturan- 105 menit
aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium , alat-
alat di laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium
Peserta didik membaca (dilakukan di rumah
sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
(literasi) materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan aturan-aturan atau prosedur
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
Mengorganisasi Menanya
kan peserta Guru memberikan kesempatan pada peserta didik Kemandirian
didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin (berfikir
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar atau video kritis dan
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan kreatif)
belajar, contohnya :
1) Apa saja alat-alat kimia yang sering
digunakan?
2) Bahayakan bekerja dilaboratorium?
3) Seberapa penting laboratorium dalam
pembelajaran kimia?
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
individu dan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
kelompok melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium kimia, perpustakaan
sekolah untuk mencari, membaca dan Berpikir
mengamati tentang aturan-aturan atau prosedur kritis dan
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium bekerjasama
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium Tanggung
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi jawab
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan (Karakter)
solusi masalah terkait materi pokok yang dibahas
Peserta didik diminta menganalisis beberapa
contoh alat-alat laboratorium kimia
(mempresentasikan (4C))
Peserta didik diminta berdiskusi tentang aturan-
aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium ,
alat-alat di laboratorium kimia, dan simbol-
simbol keselamatan kerjadi laboratorium
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Mengembangka Mengkomunikasikan (4C)
n dan Peserta didik menyampaikan hasil diskusi berupa
menyajikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
hasil karya lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang aturan-aturan atau prosedur
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya
Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang aturan-aturan atau prosedur
bekerja dilaboratorium, alat-alat di laboratorium
kimia, dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran
N Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
o Sintak Model karakter Waktu
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
proses koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang aturan-
pemecahan aturan atau prosedur bekerja dilaboratorium , alat-alat
masalah di laboratorium kimia, dan simbol-simbol
keselamatan kerjadi laboratorium
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai aturan-aturan atau prosedur bekerja
dilaboratorium, alat-alat di laboratorium kimia,
dan simbol-simbol keselamatan kerjadi
laboratorium
3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview Kemandirian
atau membuat rangkuman/simpulan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar
diberi paraf serta diberi penilaian peringkat, 15 menit
untuk penilaian projek
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
d. Memberikan tugas kepada peserta didik
berupa mempelajari materi yang akan
dilakukan pada pertemuan selanjutnya yaitu Religiositas
Perkembangan Model Atom
e. Berdoa bersama dan memberi salam
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran
yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
Peranan kimia dalam kehidupan sehari-hari
A. Ilmu Kimia
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari
struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi, dan energi yang menyertai perubahan tersebut.
Materi merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
1. Sifat materi
Sifat materi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah materi dan perubahan yang terjadi
pada materi. Berdasarkan jumlah materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi berikut sifat
ekstensif dan intensif.
a. Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contohnya massa, volume,
dan kalor
b. Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi. Contohnya warna, rasa,
wujud, bau, titik didih, titik lebur, daya hantar listrik, kelarutan, dan kekerasan.
Berdasarkan jumlah materi dan perubahan yang terjadi pada materi, sifat materi dapat
dibedakan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.
a. Sifat fisis adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi. Sifat fisis
dapat berupa sifat ekstensif dan intensif. Contohnya wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias,
daya hantar, warna, rasa, dan bau.
b. Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi menjadi
materi lain. Sifat kimia selalu bersifat intensif. Contohnya sifat karat besi, pembusukan
makanan, dan pembakaran bahan bakar.
2. Wujud materi
Wujud materi adalah padat, cair, dan gas. Secara umum, wujud materi dapat dibedakan dengan
mengamati sifat-sifat fisisnya sebagai berikut.
Padat Cair Gas
Mempunyai bentuk tetap Mempunyai bentuk berubah Mempunyai bentuk berubah
sesuai wadahnya sesuai wadahnya
Mempunyai volume tetap Mempunyai volume tetap Mempunyai volume berubah
sesuai volume wadahnya
Tidak dapat Sulit dikompresi karena nilai Mudah dikompresi karena
dikompresi/ditekan karena kerapatannya relatif tinggi nilai kerapatannya relatif
nilai kerapatannya yang rendah
tinggi
Tidak dapat bergerak Mudah Sangat mudah bergerak/
bergerak/mengalir menyebar ke segala arah
3. Perubahan materi
a. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru. Peruabahan ini hanya
melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi. Perubahan fisika mudah dikembalikan ke
keadaan semula. Contohnya perubahan es menjadi air.
b. Perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Perubahan kimia sulit
dikembalikan ke keadaan semula. Ciri-ciri perubahan kimia perubahan warna, pembentukan
gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu. Contohnya pembakaran
kayu menjadi abu.
4. Penggolongan materi
Materi dapat digolongkan menjadi zat tunggal dan campuran
a. Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa.
1) Unsur adalah zat murni yang terdiri dari satu jenis atom dan tidak bisa lagi diuraikan ke
bentuk sederhana melalui reaksi kimia. Contohnya magnesium, natrium, kalium, dan kalsium.
2) Senyawa adalah zat yang terdiri dari minimal dua atom yang berbeda dan dapat diuraikan
menjadi bentuk yang sederhana melalui reaksi kimia. Sifat-sifat senyawa adalah terbentuk
melalui reaksi kimia, merupakan zat tunggal, dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya
melalui reaksi kimia, mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur penyusunnya, dan tersusun
atas dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap. Contohnya natrium klorida,
magnesium hidroksida, dan aluminium sulfat.
b. Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia. Sifat-sifat campuran
adalah tersusun atas dua zat tunggal atau lebih, memiliki sifat yang sama seperti komponen
penyusunnya, tidak mempunyai komposisi yang tetap, dan komponen penyusunnya dapat dipisahkan
secara fisika. Campuran dapat dibedakan menjadi suspensi, koloid, dan larutan. Perbedaan anatar
suspensi, koloid, dan larutan sebagai berikut.
Suspensi Koloid Larutan
Heterogen Secara makroskopis tampak homogen tetapi jika Homogen
dilihat dengan mikroskop ultra tampak heterogen
Ukuran > 100 nm Ukurannya 1-100 nm Ukurannya < 100 nm
Dua fase Dua fase Satu fase
Tidak stabil Umumnya stabil stabil
Dapat disaring Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra Tidak dapat disaring
Contoh: campuran Contoh: campuran susu dengan air Contoh: campuran
pasir dengan air gula dengan air
B. Peran Ilmu Kimia
Ilmu kimia seringkali disebut sebagai pusatnya pengetahuan, sebab ilmu kimia
dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan lainnya, misalnya fisika, biologi, geografi,
lingkungan hidup, geologi, kesehatan dan kedokteran, sejarah dan bahkan proses hokum pun
membutuhkan ilmu kimia. Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang peranan kimia dalam
bidang kesehatan dan kedokteran, energi dan lingkungan, teknologi bahan, bahan pangan dan
pertanian, serta penegakan hukum dan masalah sosial.
1. Kesehatan dan kedokteran
Masalah utama dari kesehatan adalah bagaimana usaha manusia untuk secara preventif
menghindarkan diri dari penyakit dan bila sudah terlanjur terjangkit penyakit. Usaha preventif
yang dilakukan manusia adalah menciptakan obat-obatan dan vaksin untuk penyakit menular
yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-
bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi. Misalnya obat sakit mag.
Sakit lambung dapat diobati dengan antasida. Antasida mengandung senyawa magnesium
hidroksida dan aluminium hidroksida yang diberikan secara oral (diminum) dan berfungsi untuk
menetralkan asam lambung. Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan
asam di lambung. Secara alami lambung memproduksi suatu asam, yaitu asam klorida (HCl)
yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Antasida bekerja dengan cara
menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga
meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada
mukosa lambung. Selain itu terdapat obat flu yang komposisinya terdiri dari obat analgestik, anti
piretik, dekongestan yang dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan beberapa obat
lainnya.
Pada kasus flu burung (avian influenza) dapat memusnahkan kehidupan manusia jika
tidak ada para ilmuan penemu dan pengembang vaksin flu burung tersebut. Ilmuan pengembang
vaksin tersebut membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang ilmu kimia untuk
menjelaskan struktur virus secara kimiawi.
2. Energi dan lingkungan
Energi matahari merupakan energi yang menjanjikan untuk digunakan sebagai sumber
energi alternatif. Jumlah energi matahari yang masuk ke bumi setiap tahun mencapai sepuluh
kali lipat dibandingkan seluruh energi yang disumbangkan oleh batu bara, minyak, gas alam dan
energi nuklir dari uranium. Melalui sel surya (photovoltaic cell), energi matahari dapat diubah
menjadi energi listrik. Para ahli kimia telah mengembangkan sel surya yang semakin efisien
untuk menghasilkan listrik.
Energi nuklir merupakan energi alternatif yang telah dikembangkan oleh para ahli kimia
dan sudah digunakan di berbagai negara, misalnya Prancis, Amerika Serikat, dan Jepang. Akan
tetapi, limbah nuklir ini dapat membahayakan lingkungan dan kehidupan manusia jika tidak
ditangani dengan baik. Pemanfaatan energi nuklir memerlukan kehati-hatian serta kedisiplinan
yang tinggi dari para operatornya.
3. Teknologi bahan
Penemuan polimer karet, plastik, nilon, dan fiber-glass telah mewarnai kehidupan
manusia mulai dari cara berpakaian sampai cara mengemas barang. Penemuan Kristal cair atau
LCD (Liquid Crystal Display) telah mengubah bentuk pesawat TV dan telepon genggam
menjadi semakin tipis. Penemuan materi superkonduktor telah banyak menghasilkan peralatan
baru yang membantu kesejahteraan manusia. Superkonduktor merupakan material yang dapat
menghantarkan arus listrik tanpa ada energi yang hilang. Pemanfaatan superkonduktor yaitu
pemindai struktur otak dan saraf yang dikenal sebagai Magnetic Resonance Imaging (MRI),
untuk komponen mesin kereta api super cepat, dan untuk pengembangan energi nuklir.
4. Bahan pangan dan pertanian
Pertumbuhan penduduk yang kian meningkat harus diimbangi dengan ketersediaan
pangan. Oleh karena itu, untuk mengimbanginya diperlukan pengobtimalan bahan pangan.
Namun, jumlah lahan pertanian tidak bertambah, bahkan cenderung mengalami penurunan.
Pemanfaatan lahan pertanian yang terus menerus dan tanpa pola tanam yang benar akan
mengakibatkan tanah menjadi kurang subur dan produksi hasil pertanian tidak maksimal. Oleh
karena itu, para ahli kimia berusaha menciptakan pupuk sintetis yang baik sehingga dapat
meningkatkan hasil pertanian tanpa merusak lingkungan.
Pengendalian hama merupakan unsur penting dalam pertanian agar tanaman tidak rusak
karena hama penyakit. Oleh karena itu, diperlukan bahan kimia pestisida sebagai pengendali
hama. Salah satu jenis pestisida yang terkenal adalah DDT. DDT efektif membunuh hama
tanaman, namun penggunaannya dilarang karena DDT dapat bertahan lama di dalam tanah
sehingga dalam jangka panjang akan menumpuk dan mematikan bakteri-bakteri yang berguna
untuk tanaman. DDT digantikan oleh pestisida jenis baru yang telah dikembangkan oleh ahli
kimia bersama ahli biologi.
Penemuan gen (faktor penentu keturunan makhluk hidup) oleh para ahli kimia bersama
biologi telah membawa dampak yang luar biasa pada bidang pertanian dan peternakan. Dengan
telah diketahuinya struktur molekul genetika yang paling menentukan dalam menurunkan sifat
induk kepada keturunannya. Pengetahuan ini berguna untuk menciptakan bibit tanaman dan
ternak yang mempunyai sifat unggul.
5. Penegakan hukum dan masalah sosial
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi negara kita.
Salah satu upaya untuk mrncegahnya adalah dengan memutuskan mata rantai peredaran dan
penggunaannya. Seorang yang dicurigai sebagai pengguna dan pengedar narkoba dapat dites
menggunakan alat uji khusus. Alat deteksi tersebut didasarkan pada reaksi-reaksi kimia khas
yang dikembangkan oleh para ahli kimia. Alat tersebut berbentuk pita atau stik yang dicelupkan
ke dalam urin seseorang yang akan diperiksa. Jika warnanya berubah menjadi biru maka dapat
disimpulkan bahwa orang tersebut mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
C. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk
menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan. Langkah-langkah dalam
metode ilmiah sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah
Menemukan masalah dan merumuskan masalah adalah langkah awal dari metode ilmiah.
Masalah dapat ditemukan dari kejadian-kejadian yang berulang atau kejadian yang unik yang
menarik sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Dari pengamatan tersebut kemudian dirumuskan permasalahannya.
2. Melakukan pengamatan atau observasi
Setelah merumuskan masalah, kemudian melakukan penelusuran informasi dengan cara
mempelajari hasil penelitian sejenis yang mungkin telah dilakukan atau melakukan observasi di
lapangan tempat objek permasalahan berada. Mempelajari hasil penelitian sejenis dapat
dilakukan melalui internet, buku di perpustakaan, dan media massa. Sedangkan observasi dapat
dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung maupun melakukan wawancara dengan
seseorang yang mungkin mengetahui informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut.
3. Membuat hipotesis
Informasi yang diperoleh dari pengamatan dan observasi digunakan untuk menemukan jawaban
sementara dari permasalahan tersebut atau hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang perlu diuji kebenarannya melalui data-data hasil eksperimen.
4. Merancang dan melakukan eksperimen
Dalam merancang eksperimen, harus dilakuakn control terhadap kondisi eksperimen sehingga
dapat dipastikan bahwa perubahan yang terjadi benar-benar merupakan hasil perlakuan. Untuk
mengontrol kondisi tersebut, kita perlu mengenal variable penelitian. Variabel penelitian adalah
faktor peubah (yang menyebabkan terjadinya perubahan). Variable penelitian dapat dibedakan
menjadi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang apabila diubah oleh pelaku eksperimen akan menyebabkan
adanya perubahan terhadap variabel yang lain.
b. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang perubahannya disebabkan oleh berubahnya variabel bebas.
c. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat
dipastikan bahwa berubahnya variabel terikat hanya terjadi akibat adanya perubahan variabel
bebas.
5. Mekakukan analisis data
Mengelompokkan informasi dan data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran untuk
mempermudah langkah-langkah penelitian berikutnya. Data tersebut kemudian dianalisis baik
secara kuantitatif, kualitatif, statistik, maupun deskripsi sehingga penelitian akan mendapatkan
kesimpulan sementara. Setelah itu, menggunakan kesimpulan sementara untuk menguji apakah
sesuai atau tidak dengan hipotesis yang dibuat.
6. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang sudah
dilakukan untuk menjawab permasalahan atau tujuan penelitian. Apabila kesimpulan sesuai
dengan hipotesis, berarti hipotesis diterima dan satu tahapan penelitian dikatakan selesai. Akan
tetapi apabila hipotesis tidak diterima maka akan terjadi permasalahan baru sehingga dapat
dilakukan penyempurnaan hipotesis dan dibuktikan kembali melalui eksperimen.
Nama Alat
Gambar Alat Kimia Kegunaan
Kimia
Gelas kimia Menyiapkan larutan yang akan
atau gelas digunakan.
beker Tempat mereaksikan zat dalam
volume yang banyak.
Melarutkan zat padat ke dalam
air dalam proses pembuatan
larutan.
Erlenmeyer Wadah (menyimpan) larutran
yang akan digunakan.
Mereaksikan larutan.
Melakukan titrasi
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
.
ILMU KIMIA
Pertanyaan
1. Berdasarkan artikel di atas, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang kesehatan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan zat kimia yang terdapat pada obat sakit mag!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan penerapan ilmu kimia di bidang kesehatan dan kedokteran yang lain!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Pertanyaan
1. Berdasarkan artikel, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang teknologi bahan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan literatur, bagaimana reaksi pembentukan nilon?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Bidang Pertanian dan Pangan
Jumlah penduduk yang semakin meningkat harus diimbangi dengan pengoptimalan
produksi bahan pangan. Salah satu cara pengoptimalan produksi bahan pangan dapat dilakukan
dengan cara pemberian pupuk. Oleh karena pupuk memiliki peranan yang penting dalam
pengoptimalan, para ilmuan kimia berusaha menciptakan pupuk kimia atau yang kita kenal
dengan pupuk buatan. Salah satu pupuk buatan adalah pupuk ZA. Pupuk ZA adalah pupuk buatan
yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. ZA
merupakan singkatan dari istilah Bahasa Belanda zwavelzure ammoniak yang berarti ammonium
sulfat. Wujud pupuk ZA adalah butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk
ini bersifat higroskopis. Fungsi pupuk ZA adalah memperbaiki kualitas hasil panen,
meningkatkan kuantitas produksi tanaman, mempengaruhi rasa dan warna hasil panen,
membantu proses pembentukan zat gula, membantu pembentukan zat hijau daun, memperbesar
ukuran umbi pada bawang merah dan bawang putih, meningkatkan jumlah anakan yang
menghasilkan pada padi, dan mempertajam rasa manis pada tebu
Pertanyaan
1. Berdasarkan artikel di atas, apakah manfaat ilmu kimia dalam bidang pertanian?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan unsur hara yang terdapat pada pupuk ZA!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan literatur, sebutkan proses pembuatan pupuk ZA!
…………………………………………………………………………………………
4. Sebutkan penerapan ilmu kimia di bidang yang lain seperti energi dan lingkungan serta
penegakan hukum dan masalah sosial!
…………………………………………………………………………………………
Metode Ilmiah
a. Berdasarkan data di atas, tentukanlah variabel bebas, variabel kontrol dan variabel terikat!
…………………………………………………………………………………………
b. Berdasarkan literatur yang Anda cari, apakah yang dimaksud dengan:
1) Variabel bebas adalah ……………………………….………………………………
….……………………………………………………………………………………
2) Variabel terikat adalah …….………………………………………………………..
….……………………………………………………………………………………
3) Variabel kontrol adalah …………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
1. Amatilah berbagai bahan-bahan kimia yang telah disediakan di dalam laboratorium. Perhatikan
label/gambar yang terdapat pada bahan tersebut kemudian tentukan sifat bahan kimia dan
kelompokkan bahan tersebut!
Lambang Sifat bahan kimia Contoh
Gelas ukur
…………………. ………………….
…………………. ………………….
…………………. ………………….
Corong kaca
…………………. ………………….
Kaca arloji
…………………. ………………….
METODE ILMIAH
3. Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis yang dilakukan para ilmuwan untuk
menyelesaikan permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan.
Langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut.
a. Merumuskan masalah
b. Melakukan pengamatan atau observasi
c. Membuat hipotesis
d. Merancang dan melakukan eksperimen
e. Mekakukan analisis data
f. Menarik kesimpulan
4. Perhatikan data percobaan berikut ini!
No Massa gula Volume air Suhu air Pengadukan Waktu
2.
Nama Alat Kimia Gambar Alat Kimia Kegunaan
Gelas kimia atau Menyiapkan larutan yang akan
gelas beker digunakan.
Tempat mereaksikan zat dalam
volume yang banyak.
Melarutkan zat padat ke dalam air
dalam proses pembuatan larutan.
Erlenmeyer Wadah (menyimpan) larutran
yang akan digunakan.
Mereaksikan larutan.
Melakukan titrasi
3. Berikut ini beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian ketika bekerja di laboratorium.
a. Membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum
memulai praktikum.
b. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup).
c. Mengikat rambut bagi wanita yang berambut panjang.
d. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
e. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium.
f. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melaksanakan
praktikum.
g. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar.
h. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen.
i. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan setelah melaksanakan
praktikum.
LAMPIRAN = (3) Instrumen Penilaian
A. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Soal
Indikator Pencapaian Nomor
Indikator Soal Jenjang Butir Soal Jawaban
Kompetensi Soal
Menjelaskan ilmu Mengidentifikasi zat C1 1 Zat berikut ini yang C
kimia dan peranannya yang termasuk unsur Pilihan termasuk unsur adalah ….
berdasarkan data Ganda a. Air
beberapa zat b. Susu
c. Raksa
d. Ammonia
e. Garam dapur
Mengidentifikasi yang C1 2 Berikut ini contoh sifat B
bukan sifat intensif Pilihan intensif, kecuali ….
berdasarkan data Ganda a. Warna
b. volume
c. Kelarutan
d. Titik didih
e. Daya hantar listrik
Membedakan yang C2 3 Berikut ini yang termasuk E
termasuk suspensi Pilihan suspensi adalah ….
berdasarkan data Ganda a. Kanji dan santan
b. Sirup dan air sabun
c. Minyak ikan dan susu
d. Campuran air dengan
kopi tubruk dan
alkohol 70%
e. Campuran pasir
dengan air dan
Campuran air dengan
kopi tubruk
Membedakan suspensi, C2 1 Sebutkan perbedaan Suspensi Koloid Larutan
koloid, dan larutan serta Uraian suspensi, koloid, dan Heterogen Secara Homogen
masing-masing larutan! Berikan contohnya makroskopis
contohnya masing-masing 2! tampak
homogen
tetapi jika
dilihat
dengan
mikroskop
ultra tampak
heterogen
Ukuran > 100 Ukurannya Ukurannya
nm 1-100 nm < 100 nm
Dua fase Dua fase Satu fase
Tidak stabil Umumnya stabil
stabil
Dapat Tidak dapat Tidak
disaring disaring dapat
kecuali disaring
dengan
penyaring
ultra
Contoh: Contoh: Contoh:
campuran campuran campuran
pasir dengan susu dengan gula
air dan air dan dengan air
campuran air campuran dan
dengan kopi air dengan campuran
tubruk tepung kanji air dengan
sirup
Menyebutkan peranan C1 2 Sebutkan dua peranan Peranan kimia dalam bahan pangan dan pertanian
ilmu kimia dalam Uraian ilmu kimia dalam bidang a. Pembuatan pupuk sintetis. Contoh: pupuk urea,
bidang bahan pangan bahan pangan dan pupuk NPK, dan pupuk kujang.
dan pertanian pertanian! b. Pembuatan obat pembasmi hama. Contoh:
DDT.
c. Penemuan gen yang dapat digunakan untuk
menciptakan bibit tanaman dan hewan ternak
yang mempunyai sifat-sifat unggul.
Mejelaskan langkah- Menyebutkan nama alat C1 4 Nama alat laboratorium A
langkah metode ilmiah kimia berdasarkan Pilihan berikut adalah ….
gambar ganda a. gelas ukur
b. Erlenmeyer
c. Gelas beker
d. Pipet
volume
e. Tabung reaksi
Mendefinisikan C1 3 Apakah yang dimaksud Metode ilmiah adalah langkah-langkah sistematis
pengertian metode Uraian dengan metode ilmiah! yang dilakukan para ilmuwan untuk
ilmiah dan langkah- Sebutkan langkah-langkah menyelesaikan permasalahan atau menemukan
langkah metode ilmiah dalam metode ilmiah! ilmu pengetahuan.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah sebagai
berikut.
a. Merumuskan masalah
b. Melakukan pengamatan atau observasi
c. Membuat hipotesis
d. Merancang dan melakukan eksperimen
e. Mekakukan analisis data
f. Menarik kesimpulan
Menjelaskan Menginterpretasikan C2 5 Simbol pada botol wadah C
keselamatan dan gambar simbol bahan Pilihan bahan kimia berikut ini
keamanan di kimia yang bersifat ganda yang menunjukkan bahwa
laboratorium radioaktif bahan kimia tersebut
bersifat radioaktif adalah
….
a.
b.
c.
d.
e.
Menyebutkan contoh C1 4 Sebutkan masing-masing Bahan kimia yang bersifat pengoksidasi adalah
bahan kimia yang Uraian dua contoh bahan kimia aseton dan asam sulfat
bersifat pengoksidasi yang bersifat Bahan kimia yang bersifat korosif adalah asam
dan bahan kimia yang pengoksidasi dan bahan asetat dan aluminium klorida
bersifat korosif kimia yang bersifat
korosif!
Menyebutkan hal-hal C1 5 Sebutkan 3 hal-hal yang Hal-hal yang diperhatikan pada saat di
perlu diperhatikan Uraian perlu diperhatikan ketika laboratorium sebagai berikut.
ketika di laboratorium di laboratorium! a. Membaca petunjuk praktikum atau
merencanakan percobaan yang akan dilakukan
sebelum memulai praktikum.
b. Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas
praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup).
c. Mengikat rambut bagi wanita yang berambut
panjang.
d. Dilarang makan dan minum di dalam
laboratorium.
e. Menjaga kebersihan meja praktikum dan
lingkungan laboratorium.
f. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun
dan air bersih terutama setelah melaksanakan
praktikum.
g. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk
agar tidak menyebar.
h. Pastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu
hendak menggunakan bunsen.
i. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan
tertutup sebelum dan setelah melaksanakan
praktikum.
B. Penilaian Keterampilan
Lembar Observasi Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran :
Materi :
Kelas :
Mempresentasikan Hasil
No Nama Siswa Bertanya Menjawab Pertanyaan
Diskusi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
10
Petunjuk :
Beri tanda ceklist pada kolom skor sesuai dengan indikator yang teramati !
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Menjawab Mempresentasikan
No Nama Siswa Bertanya
Pertanyaan Hasil Diskusi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Aspek Indikator
Keterangan
Skor Indikator
4 Memenuhi 3 kriteria
KONVERSI NILAI
LEVEL KUALITAS
3,66-4,00 Sangat Baik A
2,66-3,33 Baik B
1,66-2,33 Cukup C
1,00-1,33 Kurang D
C. Penilaian Sikap
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Mata Pelajaran :
Materi :
Kelas :
Petunjuk :
Beri tanda ceklist pada kolom skor sesuai dengan indikator yang teramati !
4 3 2 1 4 3 2 1
Aspek Indikator
Keterangan
Skor Indikator
4 Memenuhi 3 kriteria
KONVERSI NILAI
LEVEL KUALITAS
3,66-4,00 Sangat Baik A
2,66-3,33 Baik B
1,66-2,33 Cukup C
1,00-1,33 Kurang D