Anda di halaman 1dari 17

Skip to content

aidarusmarianablog

Model Konsep Keperawatan


Florence Nightingale
Posted on February 17, 2016 by aidarusmarianablog
Lady with the lamp- Florence Nightingale (1820-1910). — Image by © Bettmann/CORBIS

PENDAHULUAN
A. Riwayat tokoh teori keperawan Florence Nightingale
Florence Nightingale adalah seorang perawat modern. Ia dikenali dengan nama The Lady With
The Lamp yang berarti sang wanita dengan lampu. Ia meniti karirnya di rumah sakit ST. Thomas
Hospital tetapi ditentang keras oleh keluarganya. Ia diterima mengikuti kursus pendidikan
perawat pada usia 31 tahun. Ditunjuk oleh pemerintahan Inggris untuk menata asuhan
keperawatan rumah sakit militer di Turki memberi peluang baginya untuk meraih prestasi
(Taylor. C, 1989). Sesudah perang krim Florence Nightingale kembali ke Inggris mempelopori
berdirinya sekolah-sekolah perawat modern tahun 1840.
B. Perkembangan teori keperawatan Florence Nightingale
Tahun 1850 ketika usianya genap 39 tahun dengan tegas ia mengatakan bahwa ia segera
memasuki lapangan perawatan, dan ia bermaksud mengunjungi pendidikan yang ada di
Kaiserwerth. Orang tuanya terpaksa mengijinkanya. Pada mulanya ia bekerja selama dua
minggu, sesudahnya ia pergi lagi untuk ikut mempelajari perawatan, pendidikan 4 bulan ini
terjadi pada tahun 1851 . Dengan itu maka terkabulah cita-citanya untuk mendapatkan
pendidikan cara praktis dalam lapangan perawatan . Ia lulus dari pendidikan ini dengan hasil
memuaskan.
Tahun 1853 ia mengepalai suatu Institut yang disebut “ Establishment For gentle women during
illnes” ia mulai dengan berorganisasi dan perbaikan- perbaikan dari bangunan dan juga
perawatan, sehingga Institut ini lama kelamaan menjadi sebuah rumah sakit. Tidak lama sesudah
itu, Kings College Hospital meminta agar ia mengepalai perawatan di rumah sakit tersebut. Oleh
Florence Nightingale selesai jabatan ini diterima dengan baik.
C. Tujuan Keperawatan
Untuk mengetahui bagaimana riwayat tokoh Florence Nightingale dan bagaimana perkembangan
teorinya serta untuk berespon terhadap perilaku klient dalam memenuhi kebutuhan klient dengan
segera untuk berinteraksi dengan klient untuk memenuhi kebutuhan klient.

TEORI KEPERAWATAN
A. Mayor Konsep
1. Definisi keperawatan adalah Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan
menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Nightingale
menegaskan bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk
merawat orang yang sakit.
2. Tujuan tindakan keperawatan adalah memelihara, mencegah infeksi dan cedera, memulihkan
dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan.
3. Alasan tindakan keperawatan yakni menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara
alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan luka.
4. Konsep individu adalah merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
yang lengkap dan berpotensi.
5. Konsep sehat adalah keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara
penuh.
6. Konsep lingkungan adalah bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya
seseorang.
B. Paradigma dan Kerangka Konsep
* Paradigma
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Walaupun
memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale
tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada
mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan dimensi psikologis dari manusia.
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi
proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam
mempertahankan kesehatan individu yang meliputi udara bersih, air yang bersih, pemeliharaan
yang efisien kebersihan, serta penerangan atau pencahayaan.
Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis
yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan
sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka
yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang
daripada mengkaji fisik atau tubuhnya.
3. Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal
mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari
faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan meliputi:
1. Kebersihan,
2. Minuman,
3. Nutrisi,
4. Kelembaban,
5. Jalan udara,
6. Saluran air.
Yang mempengaruhi kesehatan menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai melalui
pendidikan dan perbaikan kondisi lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan, tubuh
berusaha untuk memperbaiki masalah. Juga merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan
pandangan spiritual. Oleh karena itu, Nightingale sangat menekankan bahwa kesehatan tidak
hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit tetapi juga komunitas.
4. Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan
sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik, sehingga alam
akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan termasuk memberikan
pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk membantu wanita
menciptakan atau membuat lingkungan sehat bagi keluarganya dan komunitas yang pada
dasarnya bertujuan untuk mencegah penyakit.
*Kerangka Konsep
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis daan lingkungan sosial.
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Lingkungan fisik merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan
udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-
bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-
bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang
lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan
keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup,
jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa
supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (physicology environment)
Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fisik dan
berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu, ditekankan kepada pasien menjaga
rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual
dapat merangsang semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,
komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang
pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan
kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak
boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita
hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang
spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan
dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada
umumnya.
Seperti juga hubungan komunitas dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam
hubungna individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi
lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang
berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.
Hubungan Teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep
1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan
a) Individu/manusia
Memiliki kemampuan besar untuk memperbaiki kondisinya dalam menghadapi penyakit.
b) Keperawatan
Bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan kegiatan
melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c) Sehat/sakit
Fokus perbaikan untuk sehat.
d) Masyarakat/lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus
pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.
2. Hubungan Florence Nightingale dengan proses keperawatan
a) Pengakjian/pengumpulan data
Data pengkajian Florence Nighitngale lebih menitiberatkan pada kondisi lingkungan(lingkungan
fisik,psikhis,social)
b) Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan pada
kondisi klient yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.
c) Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungannya
d) Diagnosa Keperawatan
Berbagai masalah klient yang berhungan dengan lingkungannya, misalnya faktor lingkungan
yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan, penyesuaian terhadap lingkungan.
e) Implementasi
Upaya dasar merubah mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan pertumbuhan fisik dan perkembangan
individu.
f) Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.

APLIKASI TEORI KEPERAWATAN


1. Aplikasi Proses Keperawatan
Membuat pasien merasa nyaman dan tenang di lingkungan rumah sakit merupakan hal yang
perlu dilakukan. Cara yang dilakukan untuk membuat pasien merasa nyaman, pada saat memberi
makanan di rumah sakit misal dengan membersihkan meja tempat tidur dan yakinkan ada tempat
untuk semua piring. Makanan harus di hidangkan pada nampan bersih dan harus terlihat
menarik. Yakinkan ada alat makan yang digunakan.
Teori Nightingale memandang Pasien dalam kontek lingkungan keseluruhan:
1. Lingkungan fisik,
2. Psikologis,
3. Sosial.
Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan antara status kesehatan
klient dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene
dan sanitasi selama perang Crimean. Kondisi higene penting untuk membantu pasien tetap bersih
dan untuk merawat kulit, mulut, rambut, mata, telinga, kuku. Di jaman sekarang ketika seseorang
sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau menyikat gigi atau membersihkan kuku,
bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih penting. Oleh karena itu, perawat perlu melihat
apakah pasien dapat mebersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin.
Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan bagaimana mereka
menginginkan bantuan. Praktek budaya dan agama dapat membedakan praktek higiene. Higiene
adalah sangat pribadi dan masing – masing individu mempunyai ide yang berbeda-beda tentang
apa yang mereka ingin lakukan. Jika memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi
kebutuhan pribadinya daripada melakukan standard rutin.
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit, tetapi tidak untuk
menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat orang yang sakit dan
dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan
penyakit. Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk
menyembuhkan penyakit kepada si pasien, tetapi mereka juga harus bisa membuat lingkungan
fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa sehat atau sembuh dari penyakit
baik lahir maupun batin mereka tenang dan nyaman. Pada saat pasien berada di rumah sakit pun
perawat di tuntut untuk memberikan kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan
penderitaan sakit si pasien itu dan dalam perawatan pasien tidak dibedakan yang kaya dan
miskin.
2. Contoh Kasus
Banyak kasus orang dipulangkan dari rumah sakit ke rumah ketika mereka masih membutuhkan
asuhan keperawatan, sehingga perawat sering memberikan perawatan di rumah yamg hampir
sama dengan yang mereka berikan pada pasien di rumah sakit.
Berdasarkan teori ada beberapa hal yang pelu di lakukan perawat atau beberapa contoh peran
perawat berdasarkan teori :
Pada saat memberikan nutrisi kepada pasien yang harus dilakukan perawat adalah :
1. Membuat pasien merasa nyaman,.
2. Menjelaskan pentingnya nutrisi yang baik,
3. Memposisikan pasien untuk makan,
4. Membuat lingkungan sekitar nyaman,
5. Jika perlu, perawat bisa membantu pasien makan.
Hal – hal lain yang perlu dilakukan perawat berdasarkan teori :
1. Memberikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan kepada pasien,
2. Merawat pasien dengan benar,
3. Bekerja sama dengan dokter untuk mengobati pasien,
4. Melindungi pasien,
5. Menjaga lingkungan pasien dalam kondisi hygiene,
6. Menjaga pasien dari infeksi,
7. Memberikan udara kepada pasien agar pasien dapat bernapas dengan, tenang dan nyaman,
8. Memberikan rasa aman kepada pasien,
9. Mengetahui dan mengontrol kondisi pasien setiap waktu.

DAFTAR PUSTAKA
George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice, 3rd ed. Norwalk,
Appleton & Lange.
Wills M.Evelyn, McEwen Melanie (2002). Theoretical Basis for Nursing Philadelphia.
Lippincott Williams& wilkins.
Meleis Ibrahim Afaf (1997) , Theoretical Nursing : Development & Progress 3rd ed.
Philadelphia, Lippincott.
Taylor Carol,Lillis Carol (2001), The Art & Science Of Nursing Care, 4th ed. Philadelphia,
Lippincott.
Potter A Patricia, Perry G Anne (1992). Fundamentals Of Nursing –Concepts Process &
Practice. 3rd ed. London Mosby Year Book.
Tomey AM, Alligood. MR. Nursing theorists and their work. (5th ed.). Mosby, Philadelphia,
2002
Blog Wijj
Hello!!! i'm Wijj, just called me like that!! Nursing Academy Of Army Hospital Manado

Sunday, 23 June 2013


Konsep Dasar Keperawatan menurut Florence Nightingale

BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori umum Florence Nightingale


Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan
modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sacral untuk dipenuhi oleh seorang
wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan
ketenangan. Kesehatan adalah usaha untuk menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari
penyakit yang berasal dari factor kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses
penyebaran secara alami karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan
merupakan gambaran jelas dari kondisi yang optimal, guna membantu proses penyembuhan
pasien dan proses pencegah dari proses penyebaran melalui suatu tindakan. Hal ini berisikan
empat gaya adaptif, yaitu:

1. Gaya Psikologik

Mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh cairan
dan elektrolit, aktifitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan penyerapan makanan,
perlindungan, perasaan dan neurologi dan fungsi endoktrin
2. Gaya Konsep Diri
Termasuk didalamnya dua komponen yaitu : fisik diri, yang mengembangkan indera peraba dan
gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, kosistensi diri dan etika moral diri
3. Gaya Aturan Fungsi
Yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi social dan mengacu pada performa dalam
melakukan aktifitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan social
4. Gaya Interpenden
Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung system yang
membutuhkan pertolongan, kasih saying dan perhatian.
B. Konsep Model Florence Nightingale

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan social.

a. Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan


udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih
yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan
harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri.
Tempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

b. Lingkungan psikologyi(psychologi enviroment)

Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan srtres fisik dan
berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang
kondisi penyakitnya.

c. Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkunngan sosial terutama hubungan yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Lingkungan sosial selalu
dibicarakan dalam hubungannya dengan pasien yaitu lingkungan pasien yang secara menyeluruh.

Hubungan teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep


Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
1) Individu atau manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit.
2) Keperawatan
Bertujuan membawa atau mengantar individu pada kondisi terbaik agar dapat melakukan
kegiatan melalui upaya mempengaruhi lingkungan.
3) Sehat atau sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat
4) Masyarakat atau Lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus
pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.

Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan


1) Pengkajian atau Pengumpulan data
Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitikberatkan pada kondisi lingkungan.
2) Analisa Data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial, dan mental yang berkaitan dengan
kondisi klien.
3) Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungannya
4) Diagnosa Keperawatan
Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :
 Faktor Lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan
 Penyesuaian terhadap lingkungan
 Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektifitas asuhan
5) Implementasi
Upaya dasar merubah atau mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan pertumbuhan dan perkembangan individu
6) Evaluasi
Mengobservasi dampek perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu

Hubungan teori Florence Nightingale dengan teori-teori lain


1) Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya. Kemampuan diri
sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya yang berperan penting
pada setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
2) Teori Kebutuhan
Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan
kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
3) Teori stress
Stres meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus ditangani.
Stres juga dapat menyebabkan kelelahan jika stres begitu kuat sehingga individu tidak dapat
mengatasi. Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang
optimum sehingga menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan
pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang negatif.

C. Pendapat Mengenai Teori Konsep Dasar Keperawatan


Florence Nightingale
Penulis kontemporer mulai menggali hasil pekerjaan Florence Nightingale
sebagai sesuatu yang mempunyai potensi menjadi teori dan model konseptual dari keperawatan
(Meleis 1985, Torres 1986, Marriner-Toorey 1994, Chin and Jacobs 1995). Meleis (1985)
mencatat bahwa konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan
keperawatan dan perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit dan
itu merupakan proses awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientrasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat (Nightingale 1860,
Torres 1986).
Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan antara status
kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan
kondisi hygiene dan sanitasi selama perang Crimean. Torres (1986) mencatat bahwa Nightingale
memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi memberikan dan digunakan untuk
menjalankan praktik keperawatan. Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara
berfikir tentang keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungan
(Torres, 1986). Surat Nightingale dan tulisan tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas
nama klien. Marriner-Tomey, (1994), prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian dan
pendidikan . hal paling penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi
praktik keperawatan . Nightingale berfikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat
bahwa observasi (pengkajian) bukan demi berbagai informasi/fakta yang mencurigakan, tetapi
demi mnyelematkan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori model konsep Florence nightingale memposisikan lingkungan sebagai focus asuhan
keperawatan, dan perawat tidak perlu lagi memahami seluruh proses penyakit, dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Model dan konsep ini memberikan
inspisi dalam perkembangan praktek keperawatan, sehingga dikembangkan secara luas dengan
tindakan yang hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang benar, akan tetapi lingkungan
dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga perlu diperhatikan. Nightingale
tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan
lingkungan,kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat (Nightingale, 1860; Torres 1986).
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit tetapi tidak untuk
menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merwat orang yang sakit dan
dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan
penyakit. Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit tetapi
mereka juga harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, social pasien sembuh.

3.2 Saran
Floren Nightingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses
keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk
meringankan penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang
yang paling kita saying. Menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak
menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita
mempunyai tekad untuk melakukannya dengan gigih dan penuh kasih sayang.
Model-Model Konsep Keperawatan
 Beranda
 Hal.1 Model Konsep Florence Nightingale
 Hal.2 Model Konsep Keperawatan Virginia Handerson
 Hal.3 Video Keperawatan
 Hal.4 Artikel Keperawatan
 Hal.5 Contoh soal keperawatan
 Hal.6 ppt Keperawatan
 Hal.7 Video Keperawatan Virginia Handerson
 Hal.8 Video Keperawatan Florence Nightingale
 Hal.9 Sejarah Keperawatan Florence Nightingale
 Hal.10 English test question and answer from Mr. B...

Hal.1 Model Konsep Florence Nightingale

“MODEL KONSEP FLORENCE NIGHTINGALE”

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis daan lingkungan sosial.

1. Lingkungan fisik (physical enviroment)


Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor
tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi
pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-
bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang
lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan
memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan
yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur harus diatur
sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fsiik
dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien
menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas
manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan
emosinya.
Komunikasi dengan p[asien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,
komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang
pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan
kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak
boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya.
Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-hal yang
menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang
spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan
dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada
umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam
hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi
lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang
berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.
Hubungan teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep
1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
a. Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit.
b. Keperawatan
Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan kegiatan
melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat / lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus
pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.
2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan
a. Pengkajian / pengumpulan data
Data pengkajian Florence N lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik,
psikhis dan sosial).
b. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan dengan
kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.
c. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
? Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
? Ventilasi
? Pembuangan sampah
? Pencemaran lingkungan
? Komunikasi sosial, dll
d. Diagnosa keperawatan
Berrbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :
? Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
? Penyesuaian terhadap lingkungan.
? Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e. Inplementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan perkembangan
individu.
f. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.
Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:
a. Definisi keperawatan adl. Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan
hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Ningtingale menegaskan
bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat
orang yang sakit.
b. Tujuan tindakan keperawatan adl. Memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan
dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan
c. Alasan tindakan keperawatan yakni Menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara
alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan luka.
d. Konsep individu adl. Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
yang lengkap dan berpotensi.
e. Konsep sehat adl. Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara
penuh.
f. Konsep lingkungan adl. Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya
seseorang.
Deskripsi Konsep Sentral
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Walaupun
memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale
tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar daripada
mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan dimensi psikologik dari manusia
2. Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi
proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam
mempertahankan kesehatan individu yang meliputi

1. udara bersih,
2. air yang bersih,
3. pemeliharaan yang efisien
4. kebersihan, serta
5. penerangan/pencahayaan

Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis
yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan
sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka
yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara hidup seseorang
daripada mengkaji fisik/tubuhnya.
3. Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal
mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari
faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan meliputi :
1. Kebersihan
2. Minuman
3. Nutrisi
4. Kelembaban
5. Jalan udara
6. Saluran air

Yang mempengaruhi kesehatan.


Menurut Nightingale keadaan sehat dapat dicapai melalui pendidikan dan perbaikan kondisi
lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan, tubuh berusaha untuk memperbaiki masalah.
Juga merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan pandangan spiritual. Oleh karena itu
Nightingale sangat menekankan bahwa kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan
rumah sakit tetapi juga komunitas.
4. Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan
sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga alam
akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan termasuk memberikan
pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk membantu wanita
menciptakan atau membuat lingkungan sehat bagi keluarganya dan komunitas yag pada dasarnya
bertujuan untuk mencegah penyakit.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest


Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Mengenai Saya

FitRa_apriLia
Aq adl seOrang wnita yg t' pRnah mNuntut baNyak Kcuali "PENGERTIAN"
Lihat profil lengkapku

Pengikut
Arsip Blog
 ▼ 2011 (2)
o ▼ Desember (1)
 phietra
o ► Mei (1)

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai