Anda di halaman 1dari 2

1.

)Uraikan secara singkat dinamika demokrasi pd th 1945-1959


● Demokrasi  pada periode 1945-1959, disebut dengan demokrasi

parlamenter. Periode ini bukanlah termasuk dalam kategori


kekuasaan mayoritas, artinya tidak ada satu golongan atau
kekuasaan yang bisa memaksakan pendiriannya sendiri dalam
mengambil setiap keputusan. Pada masa ini, hampir semua
kebijakan negara berada di partai politik, karena memang pada
masa ini partai politik sangatlah mendominasi yang menyebabkan
banyaknya pertikaian ,sehingga pd th 1959 di gantikan dg
demokrasi terpimpin.

2..

1. akuntabilitas pemegang jabatan dan politisi pada umumnya sangat


tinggi.
2. lembaga perwakilan rakyat atau parlementer memainkan peranan
yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan.
3. Pemilu benar-benar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi (pd th
1955)
4. masyarakat dapat merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak
dikurangi sama sekali.

3.

Latar belakang Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah kegagalan


konstituante dalam menyusun Undang-Undang Dasar yang baru,
menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Kondisi ini
menimbulkan ketidakpastian politik, sehingga presiden Sukarno
memutuskan  untuk kembali pada Undang Undang Dasar 1945.

4 . Kendala dalam menghidupkan demokrasi di Indonesia :


1. lemahnya kesadaran hukum yang ada di masyarakat terhadap
pancasila dan UUD lainnya.
2.sering terjadinya gejolak-gejolak sosial di masyarakat yang
menyangkut SARA sehingga menimbulkan kekerasan dalam bidang
politik
3.tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah menegnai pancasila

5.) Menurut saya ,


Selama pers itu sifatnya tidak memihak atau mendoktrin untuk
memihak, maka peranannya penting ,karna kebebasan pers bisa berarti
kebebasan berbicara dan berekspresi,  terkhusus yang berkaitan dng
politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan dan kebijakan hukum
yang punya banyak dampak masyarakat dalam suatu negara.

6. Kelemahan pada masa bj Habibie


a.Di akhir kepemimpinannya nilai tukar rupiah kembali meroket
 b.tidak dapat meyakinkan investor untuk tetap berinvestasi di
indonesia.
c.Kebijakan yang di lakukan tidak dapat memulihkan perekonomian
indonesia dari krisis.

7.
Demokrasi Pancasila dan Demokrasi Parlementer memliki kemiripan
karna dalam hal demokrasi. Dua-duanya sangat mernghargai
kebebasan dalam hal mengemukakan pendapat dari setiap orang dan
keduanya menjunjung tinggi musyawarah sebagai cara untuk
menyelesaikan masalah yang ada dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai