Anda di halaman 1dari 6

Nama: Asal Sekolah:

Hak Cipta
Dilindungi Undang-undang

SOAL UJIAN
OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015
CALON PESERTA
INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) 2016
Jogyakarta, Jawa tengah
Mei 2015

Kimia
Praktikum
Waktu: -- menit

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
TAHUN 2015

1
Nama: Asal Sekolah:

saya sampaikan usulan soal praktikum anorganik; mohon ceritra


mengenai asam oksalat dapat dilengkapi (seperti yang
diusulkan semula, bahwa asam oksalat ada pada nanas dll)

2
Nama: Asal Sekolah:

Penentuan kadar Asam Oksalat

Asam oksalat adalah suatu asam organik diprotik yang memiiki rumus kimia H 2C2O4. Asam oksalat
dalam air dapat terionisasi menjadi ion oksalat yang dapat mengendap dengan ion kalsium
membentuk kalsium oksalat. Keberadaan kalsium oksalat dalam tubuh dapat mengganggu
kesehatan terutama pada bagian ginjal karena dapat mengendap membentuk padatan keras yang
dikenal sebagai batu ginjal. Asupan ion oksalat ke dalam tubuh terjadi melalui buah-buahan
seperti belimbing, anggur, tomat dan kiwi, serta sayuran seperti bayam, lobak, brukoli, kacang
dsb.

Pada percobaan ini , anda akan menentukan kemurnian asam oksalat dengan dua cara titrasi, yaitu
titrasi netralisasi dengan larutan standar natrium hidroksida dan titrasi oksidasi-reduksi
menggunakan larutan standar kalium permanganat dalam suasana asam. Setelah melakukan
kedua titrasi ini anda dapat mengambil kesimpulan berapa kemurnian sampel asam oksalat yang
paling akurat.

Peralatan :

2 buah Gelas kimia 100 mL 1 buah Gelas Ukur 25 mL


1 buah Buret 50 mL 1 buah Botol Semprot 500 mL
2 buah Erlenmeyer 150 mL 1 buah Pipet volumetrik 10 mL
1 buah Labu ukur 100 mL 2 buah pipet tetes
1 buah Batang pengaduk 1 set statif & klem
1 buah corong tangkai pendek 1 buah sarung tangan tahan panas
1 buah pipet Filler 1 buah Kaca mata pengaman

Peralatan bersama :
Pemanas listrik
Neraca analitis (untuk analis mempersiapkan sampel)
Penampung limbah

Bahan Kimia & bahan habis :


Sample campuran 0,6g Asam oksalat dihidrat dengan 0,4g natrium sulfat dekahidrat tersedia dalam
Vial berlabel (sebanyak 1g)
Larutan standar NaOH 0,05M Kertas saring Whatman & kertas tisue
Larutan standar KMnO4 0,01 M Indikator Phenolphtalein
Larutan H2SO4 2 M Aquadest

3
Nama: Asal Sekolah:
Prosedur:

Bagian 1: Persiapan
a. Catat massa sampel dalam vial pada lembar Kerja
b. Catat konsentrasi larutan standar NaOH pada Lembar Kerja
c. Catat konsentrasi larutan standar KMnO4 pada lembar Kerja

Bagian 2: Penentuan kadar Asam oksalat


a. Masukkan larutan standar NaOH ke dalam buret
b. Larutkan padatan sampel dalam vial dengan sedikit aquades kemudian masukkan ke dalam
labu ukur 100 mL secara kuantitatif dan encerkan dengan aquades sampai tanda batas.
c. Homogenkan larutan sampel tersebut
d. Pipet 10 mL larutan sampel secara akurat, lalu masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 150 mL.
e. Tambahkan aquades sebanyak 25 mL dan 3 tetes indikator phenolphthalein
f. Titrasi larutan sampel dengan larutan NaOH standar sampai tepat terjadi perubahan warna
g. Ulangi pekerjaan d s/d f untuk mendapatkan pemakaian larutan NaOH yang akurat.
h. Catat data pemakaian larutan NaOH standar pada Lembar Kerja
i. Hitung % massa asam oksalat dalam sampel semula.

Bagian 3: Penentuan kadar ion oksalat


a. Masukkan larutan standar KMnO4 ke dalam buret
b. Pipet 10 mL larutan sampel, lalu masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 150 mL.
c. Tambahkan 25 mL aquades dan 10 mL larutan H2SO4 2M kemudian panaskan sampai
sekitar 60 oC
d. Titrasi dengan larutan KMnO4 standar sampai tepat terjadi perubahan warna
e. Ulangi pekerjaan b s/d d untuk mendapatkan pemakaian larutan KMnO4 yang akurat
f. Catat data pemakaian larutan KMnO4 pada lembar Kerja
g. Hitung % massa asam oksalat yang terdapat dalam larutan sampel semula
h. Bandingkan hasil percobaan ini dengan hasil percobaan bagian-2 di atas, kemudian
simpulkan cara mana yang lebih akurat

4
Nama: Asal Sekolah:

Lembar Kerja

1. Persiapan [4 poin]
Massa sampel dalam vial : g
Konsentrasi larutan NaOH standar : M
Konsentrasi larutan KMnO4 standar : M

2. Penentuan kadar asam oksalat [46 poin]

Titrasi I II III
Pemakaian akhir mL mL mL
Pemakaian awal mL mL mL
Volume penitrasi mL mL mL
Volume yang dipilih mL [30 poin]

Persamaan Reaksi [5 poin]

Perhitungan [5 poin]

Kadar Asam oksalat dalam sampel semula: % [6 poin]

5
Nama: Asal Sekolah:
3. Penentuan kadar ion Oksalat [50 poin]

Titrasi I II III
Pemakaian akhir mL mL mL
Pemakaian awal mL mL mL
Volume penitrasi mL mL mL
Volume yang dipilih mL [30 poin]

Persamaan Reaksi [5 poin]

Perhitungan [5 poin]

Kadar asam oksalat dalam sampel semula : % [6 poin]

Kesimpulan: [4 poin]

Pernyataan:
Data percobaan di atas adalah hasil original kerja saya pada ujian ini, bukan rekayasa.
Bandung, Mei 2015
Tanda tangan:

Nama /kode siswa:

Anda mungkin juga menyukai