Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau
berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke
hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi,
sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian
tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak
dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat
dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya
komplikasi.
o Hipertensi.
o Diabetes.
o Kolesterol tinggi.
o Obesitas.
o Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung,
atau aritmia.
o Sleep apnea.
o Merokok.
o Kecanduan alkohol.
Faktor lainnya:
o Faktor keturunan. Orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami
stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama juga.
Penyebab Stroke
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:
Stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa
darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah
ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat
dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.
Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan
menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang
memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak
terkendali, melemahnya dinding pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer
darah. Stroke hemoragik terdiri dari dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan
subarachnoid.
Gejala Stroke
Tiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda, sehingga gejala
stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah
mengapa gejala atau tanda stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun,
umumnya stroke muncul secara tiba-tiba. Ada tiga gejala utama stroke yang mudah
untuk dikenali, yaitu:
Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut
atau mata terkulai.
Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak
hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun
penderita terlihat sadar.
Penurunan kesadaran.
Diagnosis Stroke
Bila mengalami gejala seperti di atas, segera ke rumah sakit untuk mendapat
penanganan. Agar bisa menentukan jenis penanganan yang paling tepat bagi pengidap
stroke, dokter akan mengevaluasi terlebih dahulu jenis stroke dan area otak yang
mengalami stroke.
Sebagai langkah awal diagnosis, dokter bertanya kepada pasien atau anggota keluarga
pasien tentang beberapa hal, yang meliputi:
Gejala yang dialami, awal munculnya gejala, dan apa yang sedang pasien lakukan ketika
gejala tersebut muncul.
Memeriksa riwayat kesehatan pengidap dan keluarga pengidap terkait penyakit jantung,
stroke ringan (TIA), dan stroke.
Dokter juga bisa merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, CT scan,
MRI, elektrokardiografi, USG doppler karotis, dan ekokardiografi.
Komplikasi Stroke
Stroke dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi, dan sebagian besar
komplikasi tersebut berakibat fatal. Beberapa jenis komplikasi yang mungkin muncul,
antara lain:
Deep vein thrombosis. Sebagian orang akan mengalami penggumpalan darah di tungkai
yang mengalami kelumpuhan. Kondisi tersebut dikenal sebagai deep vein thrombosis.
Kondisi ini terjadi akibat terhentinya gerakan otot tungkai, sehingga aliran di dalam
pembuluh darah vena tungkai terganggu. Hal ini meningkatkan risiko untuk terjadinya
penggumpalan darah. Deep vein thrombosis dapat diobati dengan obat antikoagulan.
Kerusakan yang disebabkan oleh stroke dapat mengganggu refleks menelan, akibatnya
makanan dan minuman berisiko masuk ke dalam saluran pernapasan. Masalah dalam
menelan tersebut dikenal sebagai disfagia. Disfagia dapat menyebabkan pneumonia
aspirasi.
Baca juga: Apakah Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Stroke Hemoragik?
Pengobatan Stroke
Pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke tergantung pada jenis stroke
yang dialaminya, stroke iskemik atau stroke hemoragik.
Pengobatan stroke iskemik. Penanganan awal akan berfokus untuk menjaga jalan
napas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah. Penanganan tersebut
dapat dilakukan dengan cara penyuntikan rtPA (recombinant tissue plasminogen
activator), obat antiplatelet, obat pengencer darah (antikoagulan), obat antihipertensi,
obat statin, serta pelaksanaan operasi endarterektomi karotis dan angioplasti.
Pencegahan Stroke
Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran dokter. Beberapa
tindakan pencegahan stroke, antara lain:
Menjaga pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat
meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko menimbulkan hipertensi yang
dapat memicu terjadinya stroke. Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Konsumsi
garam yang ideal adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh per hari. Makanan yang
disarankan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan
serat. Seluruh nutrisi tersebut bisa diperoleh dari sayur, buah, biji-bijian utuh, dan daging
rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit.
Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem
peredaran darah bekerja lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol
dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat.
Berhenti merokok. Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke, karena
rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal.
Tidak merokok berarti juga mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan lainnya,
seperti penyakit paru-paru dan jantung.