SEL HEWAN”
KELAS : XI.IPA 3
SMAN 1 BENGKALIS
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkatdan rahmatNYA, penulis dapat menyelesaikan Laporan pengamatan
tentang “Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan”.Di dalam laporan ilmiah ini penulis
menjabarkan tentang asal- usul sel, penjelasa tentang sel tumbuhan dan sel
hewan.Penulis menyadari sungguh bahwa laporan pengamatan tentang “Sel
Tumbuhan Dan Sel Hewan” ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna
untuk penyempurnaan penulisan laporan pengamatan ini.Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang telahmembantu penyelesaian
penulisan laporan ilmiah ini sampai selesai.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sel berasal dari kata Latincella yang berarti ruangan kecil. Orang
yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada
tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan
menggunakan mikroskop. Hook melihat adanya ruangan-ruangan kecil
yang menyusun gabus tersebut. Ruang kecil tersebut diberi nama sel. Pada
tanun 1880 Hanstein menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos
(tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).
Tahun 1804-1881 dan 1810-1882, Schleiden dan T
Schwann,membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong,
melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar
makhluk hidup. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada
makhluk hidup. Kemudian keduanya mengemukaan teori sel sebagai
berikut. Pada makhluk hidup multiseluler :
1.Sel sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi
yang sama membentuk jaringan.
2.Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan
fungsi tertentu membentuk organ.
3.Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk
suatu sistem yang disebut sistem organ.
B. Rumusan Masalah
Apa perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan?
C. Tujuan
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian sel
B. Fungsi sel
4
C. Bagian-bagian sel
1. Membran plasma
2. Dinding sel
4. Organel sel
D. Struktur sel
1. Prokariotik
5
asam amino. Berdasarkan struktur dinding selnya bakteri dikelompokkan
menjadi bakteri Gram negatif dan Gram positif
2. Eukariotik
6
E. Bentuk-bentuk sel
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sel hewan
Sel hewan merupakan sel eukariotik yang terdapat pada hewan. Umumnya
sel hewan adalah suatu bagian organel paling kecil yang mempunyai
selaput tipis. Sel hewan mempunyai kelebihan dalam membuat duplikat
dengan mandiri dengan cara melakukan pembelahan sel.
2. Sitoplasma
Jika konsentrasi rendah maka akan menjadi padat dan lembek yang
disebut gel. Begitu sebaliknya, ketika konsentrasi air tinggi maka akan
encer yang disebut sol. Fungsi dari sitoplasma adalah:
3. Retikulum endoplasma
8
Oleh sebab itu RE kasar akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus
tidak ditempeli ribosom. Fungsi dari retikulum endoplasma (RE) adalah
sebagai berikut:
4. Mitokondria
5. Mikrofilamen
6. Peroksisom
Fungsi Peroksisom:
9
7. Ribosom
8. Mikrotubulus
Melindungi sel
Memberi bentuk sel
Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
9. Badan Golgi
10. Nukleus
10
(Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida
yang membantu dalam pembentukan protein pada proses translasi dan
transkripsi.Nukleus terdiri dari bagian seperti
11. Sentriol
Fungsi Sentriol:
12. Lisosom
Fungsi Lisosom:
13. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan filamen-
filamen protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus dan
11
membran. Berfungsi memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga
dalam pergerakan sel dan organel-organel sel.
Filamen aktin,
Filamen tengah.
Mikrotubula.
B. Sel tumbuhan
1. Sel parenkim
Sel parenkim adalah sel yang memiliki beberapa fungsi mulai dari
penyimpanan, dukungan terhadap fotosintesis, tempat berikatnya floem.
Selain xilem dan floem yang terikat dengan sel parenkim, daun juga
terdiri dari sel-sel parenkim. Beberapa sel parenkim, seperti pada
epidermis, berfungsi untuk penetrasi cahaya dan mengatur pertukaran
gas. Sel parenkim memiliki dinding sel yang tipis dan permeabel yang
memungkinkan pengangkutan molekul kecil di dalamnya.
2. Sel kolenkim
Sel kolenkim hidup saat sudah dewasa dan hanya memiliki
sebuah dinding primer. Sel-sel ini sudah matang dan berasal dari
meristem yang awalnya menyerupai sel parenkim. Plastidanya tidak
12
berkembang dan organel sekretorik (retikulum endoplasma dan badan
golgi) berproliferasi untuk mengeluarkan dinding primer tambahan.
Dinding ini tebal di bagian sudutnya di mana tiga atau lebih sel saling
bersentuhan dan tipis di bagian di mana hanya terdapat dua sel yang
bersentuhan.
3. Sel sklerenkim
Sel sklerenkim adalah sel yang keras dan tangguh yang
memberikan kekuatan pada tumbuhan. Sel ini terdiri dari sklereid dan
serat. Terdapat dinding sekunder yang mengandung lignin sehingga
kedap air. Dengan demikian, sel-sel ini tidak dapat bertahan lama
karena tidak dapat melakukan pertukaran zat untuk melakukan
metabolisme. Sel sklerenkim biasanya akan mati pada waktu tertentu,
sitoplasma akan hilang, dan meninggalkan rongga kosong.
4. Sel xilem
Sel xilem adalah sel yang mengalami lignifikasi dinding sel. Sel ini
berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari tanah (akar) menuju
daun untuk melakukan fotosintesis. Sel xilem pertama kali muncul pada
tanaman sejak 425 juta tahun yang lalu.
5. Sel floem
Sel floem adalah sel yang menyusun jaringan khusus untuk
transportasi zat-zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi. Yang di
transportasikan terutama sukrosa. Sel floem terdiri dari dua jenis sel
yaitu tabung saringan dan sel pendamping. Pada tabung saringan tidak
terdapat inti sel dan ribosom dan metabolismenya diatur oleh sel
pendamping. Sedangkan sel pendamping terhubung ke tabung saringan
melalui plasmodesmata. Lumut tidak memiliki floem.
6. Sel epidermis
Sel epidermis tanaman adalah sel parenkim khusus yang terdapat
di seluruh permukaan daun, batang, dan akar.
13
C. Perbedaan anatara sel tumbuhan dan sel hewan
Berukuran lebih besar dari sel Berukuran lebih kecil dari sel
hewan tumbuhan
Tabel 1.0 perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
14
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup baik
structural maupun fungsional
2. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki
dinding sel, sehingga tumbuhan bersifat kaku dan tidak sefleksibel hewan.
3. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap (heksagonal, sedangkan sel hewan
memiliki bentuk yang bervariasi (bulat, lonjong)
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36242393/Laporan_Praktikum_Biologi_Pengamatan_
Sel_Tumbuhan_Sel_Epitel_Rongga_Mulut_dan_Peristiwa_Osmosis
https://www.gurupendidikan.co.id/sel-tumbuhan/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/03/pengertian-sel-hewan-bagian-
bagian-dan-fungsinya.html
https://www.yuksinau.id/organel-sel-hewan/
16