Kata Pengantar
Kata Pengantar
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui formulasi peuang usaha
Untuk mengetahui pendekatan menemukan peluang usaha
Untuk mengetahui penetapan kelayakan usaha baru
Untuk mengetahui analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang
usaha, dll.
1.3 Manfaat
Dapat memahami formulasi peuang usaha, pendekatan
menemukan peluang usaha, penetapan kelayakan usaha baru,
analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
geografi. Lingkungan usaha senantiasa berubah setiap saat,
bahkan perubahan-nya cukup pesat dan seiring dengan itu terjadi
pula perubahan kebutuhan masyarakat. Untuk menemukan peluang
usaha yang prospektif seharusnya kita sebagai wirausahawan
senantiasa mencari informasi yang terkait dengan perubahan
lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sumber informasi dapat
diperoleh dari instansi/lembaga pemerintah, media massa, pasar
atau mungkin melalui wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang
senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung
baik di tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan
kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi yang kita
peroleh tentang faktor lingkungan usaha.
4
tergantung pada kekuatan proses yang dilalui atau yang dialami
oleh tim dalam membuat keputusan.
5
menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk
menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang
berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan
(disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran organisasi.
6
2.6 Analisa Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari
aspek teknis perlu dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis
kelayakan teknis ada 2 langkah yang harus dilakukan yaitu :
a. Identifikasi spesifikasi teknis penting
Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan teknis
yang antara lain : daya tarik penampilan produk, produk mudah
di modifikasi sesuai dengan perubahan teknologi, permintaan
konsumen dan perkembangan pesaing, daya tahan dari bahan
baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
1) Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
2) Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari
produk untuk memenuhi permintaan konsumen atau
perubahan teknologi dan persaingan
3) Daya tahan bahan baku produk
4) Bisa diandalkan
5) Keamanan produk
6) Daya guna yang bisa diterima
7) Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
8) Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses
9) Kemudahan untuk ditangani
b. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia
memenuhi spesifikasi kinerja
Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji
coba produk dalam rangka untuk memperoleh jaminan bahwa
produk atau jasa tersebut dapat memenuhi permintaan
konsumen. Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga
7
studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternatif,
dan fabrikasi model dan prototip untuk uji lapangan. Untuk
setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang
dan dilakukan penyesuaian yang perlu.
8
dicapai dengan baik dan media periklanan yang paling
responsif. Kategori pelanggan potensial sangat penting karena
memungkinkan usaha baru untuk memilih segmen pasar
dengan cara menyesuaikan kemampuan dari usaha tersebut
terhadap apa yang diperlukan untuk menarik dan mendapatkan
loyalitas dari pelanggan atau konsumen.
3) Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial
dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua
segmen.
Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial
dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada
periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu cara untuk
mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih perwakilan
untuk menguji pasar.
4) Sumber Informasi Pasar.
Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk mngevaluasi
peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha
baru.
5) Uji Coba Pasar
Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset pamungkas untuk
mengurangi resiko yang ada pada usaha baru dan menilai
keberhasilannya. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar
adalah pameran perdagangan, menjual kepada sejumlah
konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar dimana
penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih
dekat. Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan paluang
dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan.
6) Studi Kelayakan Pasar
Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung
memakan waktu yang banyak dan merupakan tugas yang rumit,
9
tetapi bagi wirausaha baru perlu untuk melakukannya, dari pada
terjun ke dalam usaha baru tanpa persiapan terlebih dahulu.
10
yang perlu dilakukan. Langkah kedua adalah pengelompokkan
aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa
ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari
berbagai tugas dikategorikan untuk membentuk dasar dari
struktur organisasi.
b. Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia
yang dibutuhkan dan orang-orang yang berkualitas yang
tersedia bagi usaha baru.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Lakukan Evaluasi Usaha sebelum usaha berada dalam titik
yang mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat dilakukan
maka ini merupakan tindakan mencegah dari kegagalan usaha.
Jadi sebelum memulai usaha baru hal pertama yang harus
dilakukan adalah menganalisa usaha atau mengevaluasi tersebut
apakah usaha tersebut layak untuk dilanjutkan ketahap berikutnya
atau tidak. Tingginya modal usaha menjadikan perlunya dilakukan
penelitian yang komprehensif dan sistematis yang nantinya akan
menentukan kelayakan dan kemampuan dalam memperoleh
keuntungan dari usaha baru tersebut dalam waktu yang lama.
3.2 Saran
Yang perlu diperhatikan dalam evaluasi peluang usaha baru :
a. Menentukan peluang usaha.
b. Formulasi peluang usaha.
c. Pendekatan menemukan peluangusaha.
d. Penetapan kelayakan usaha baru
e. Analisa kelayakan teknis
f. Penilaian peluang pasar
g. Analisa kelayakan finansial
h. Penilaian kemampuan organisasional
i. Analisa persaingan
12
DAFTAR PUSTAKA
13