Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik merupakan energi yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari.
Terutama alat – alat eletronik. Energi listrik merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (energi listrik PLN). Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis, untuk
itu harus menggunakan energi listrik tersebut secara hemat dan efisien. Di dunia, terutama di
Indonesia pemerintah telah menyarankan agar masyarakat dapat menghemat listrik. Misalnya
saja pada siang hari tidak perlu menyalakan lampu, mengganti lampu pijar dengan lampu
hemat energi, mengurangi pemakaian listrik dari pukul 17:00 hingga 22:00.
Sebagaimana yang telah diketahui kekurangan (atau peningkatan harga) dalam
persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk kekurangan minyak
bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan
banyak resesi disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan biaya
produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi para konsumen, harga BBM
untuk mobil dan kendaraan lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan keyakinan dan
pengeluaran konsumen.
Sekarang ini, telah banyak para ahli menemukan berbagai alat pembangkit tenaga
listrik. Yang bekerja dengan mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Dengan keadaan
geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari, salah satu alat yang optimal di
Indonesia adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi listrik. Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki dan baterai yang
mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk
menggunakan berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik
atau AC dibutuhkan converter (alat pengubah arus DC ke AC).
Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan mendapat sinar
matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau oleh PLN sangatlah
cocok. Panel surya juga merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Jika dapat
dikembangkan ke rumah-rumah penduduk, dapat menghemat energi listrik terutama di
Indonesia. Misalnya, jika 1 unit sel surya untuk keperluan listrik di siang hari dan 1 unit lagi
untuk menyimpan energi listrik pada malam harinya, tentu saja dapat menghemat energi listrik
lumayan besar. Tetapi panel surya terkendala karena harga panel surya yang mahal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pembangkit Listrik Tenaga Surya?
2. Bagaimana prinsip dasar pembangkit listrik tenaga Surya?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya dengan pembangkit energi
lainnya?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pembangkit listrik tenaga surya
2. Menjelaskan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya
3. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Gambar 1. Pembangkit Listrik Surya PS10


(Sumber id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya)
Gambar 2. PLTS terbesar pertama di Indonesia
(Sumber id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya)

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang


mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan dengan dua
cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung
dengan pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya
menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem
lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari
kesatu titik untuk menggerakkan mesin kalor.
Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi
dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini
dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik
atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi surya hanya dibatasi
oleh keinginan untuk menangkap kesempatan. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari
matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan
fotosintesis. memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah
“tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi
listrik untuk kegunaan . dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic”
(photo = cahaya, voltaic = tegangan). Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari
cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan
untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah
elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan
semikonduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar
pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik
mengalir, membangkitkan arus DC. Semakin kuat cahaya yang diterima, semakin kuat pula aliran listik
yang didapatkan.
Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem
ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang sebanding ke berat
jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan
angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.
Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator, menggunakan solar cell yang
sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat
jaringan pembangkit tenaga listrik. Para peneliti telah mengembangkan lemari pendingin, yang
bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah dites, lemari pendingin ini
akan digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa
listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik untuk mendinginkan
makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama oleh para arsitek semakin
meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan atap konvensional.
Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika modul semi
transparan menyediakan percampuran yang menarik antara bayangan dengan sinar matahari.
Sel photovoltaic juga dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat
hari di musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu mengurangi
beban maskimum elektrik. Baik dalam skala besar maupun skala kecil photovoltaic dapat
mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam sel-nya.
Ivanpah Solar Plant yang terletak di Gurun Mojave akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya
tipe pemusatan energi surya terbesar dengan daya mencapai 377 MegaWatt. Meski pembangunan
didukung oleh pendanaan Amerika Serikat atas visi Barrack Obama mengenai program 10000
MW energi terbarukan, namun pembangunan ini menuai kontroversi karena mengancam keberadaan
satwa liar di gurun.

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Indonesia


Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW terletak di Pulau Bali,
tepatnya di daerah Karangasem dan Bangli. Pemerintah memberi izin kepada siapa saja untuk
meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat opensource atau tidak
didaftarkan dalam hak cipta. Wilayah Indonesia yang sudah menggunakan PLTS adalah :
 Bali
 Nusa Tenggara Barat
 Alor, Nusa Tenggara Timur
 Sulawesi Selatan

2.2 Pemasangan Panel Surya


Panel surya mengubah tenaga sinar matahari menjadi listrik. Listrik tersebut disimpan di
dalam aki, kemudian aki menghidupkan lampu, TV, pompa air, dan peralatan listrik lainnya.
Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan listrik di rumah, ada
beberapa hal yang perlu pertimbangkan karena karakteristik dari panel surya / solar cell :
1. Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan panel surya / solar cell pada
posisi dimana tidak terhalangi oleh objek sepanjang pagi sampai sore.
2. Panel surya / solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.
3. Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu LED.
4. Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat berikut ini misalnya :
lampu LED (Light Emiting Diode), TV, Charge HP, komputer, dll.

2.3 Pemanfaatan Tenaga Surya Dikehidupan


a) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari
Kaca-kaca besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Panas yang
dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya, tekanan uap panas yang tinggi
digunakan untuk menjalankan turbin yang menghasilkan listrik. Di wilayah yang disinari matahari,
Pembangkit Listrik Tenaga Matahari dapat menjamin pembagian besar produksi listrik.
Berdasarkan proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW, pada tahun 2015 kapasitas total
pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan melampaui 5000 MW. Pada tahun 2020,
tambahan kapasitas akan naik pada tingkat sampai 4500 MW setiap tahunnya dan total pemasangan
kapasitas tenaga panas matahari di seluruh dunia dapat mencapai hampir 30.000 MW, cukup untuk
memberikan daya untuk 30 juta rumah.
b) Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari
Panas tenaga matahari menggunakan panas matahari secara langsung. Pengumpul panas
matahari diatas atap dapat menyediakan air panas untuk rumah, dan membantu menghangatkan
rumah. Sistem panas matahari berdasarkan prinsip sederhana yang telah dikenal selama berabad-
abad, matahari memanaskan air yang mengisi bejana gelap. Teknologi tenaga panas matahari yang
ada di pasar saat ini sangat efisien dan bisa diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga matahari
untuk aplikasi dengan cakupan luas, dari pemanas air domestik dan pemanas ruangan di perumahan
dan gedung – gedung komersial, sampai pemanas kolam renang, tenaga matahari - pendingin, proses
pemanasan industri dan memproses air menjadi tawar.
Saat ini produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling umum untuk tenaga
panas matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi sarana yang umum digunakan oleh gedung
tempat tinggal. Tergantung pada kondisi dan konfigurasi sistem, kebutuhan air panas dapat disediakan
oleh tenaga matahari hingga 100%. Sistem yang lebih besar dapat ditambahkan untuk menutupi bagian
penting dari kebutuhan energi untuk pemanas ruangan. Ada dua tipe teknologi; Tabung
vakum - penyedot di dalam tabung vakum menyedot radiasi dari matahari dan memanaskan cairan di
dalam, seperti di panel tenaga matahari datar. Tambahan radiasi diambil dari reflektor di belakang
tabung. Bentuk bundar tabung vakum membuat cahaya matahari dari berbagai sudut dapat mencapai
penyerap secara langsung. Bahkan disaat mendung, ketika cahaya datang dari banyak sudut pada
saat bersamaan, tabung vakum kolektor tetap dapat efektif. Kolektor solar panel datar pada dasarnya
merupakan kotak yang ditutupi kaca yang ditaruh di atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat
serangkaian tabung pemotong dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur dilapisi substansi
hitam yang didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini memanaskan air dan campuran bahan
anti beku, yang beredar dari kolektor turun ke pemanas air di bawah tanah.
Pendingin tenaga matahari. Pendingin tenaga matahari menggunakan sumber energi panas
untuk menghasilkan dingin dan atau mengurangi kelembaban udara dengan cara yang sama dengan
lemari pendingin atau AC konvensional. Aplikasi ini cocok dengan energi panas matahari, sejalan
dengan meningkatnya permintaan pendingin ketika panas matahari banyak. Pendingin tenaga matahari
telah sukses didemonstrasikan. Penggunaan skala besar dapat diharapkan di masa depan, sejalan
dengan berkurangnya biaya teknologi ini, terutama untuk sistem skala kecil.

2.4 Manfaat, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja


2.4.1 Manfaat
Tenaga surya yang diserap bumi adalah sebanyak 120.000 TeraWatt. Pada prinsipnya tenaga
surya sebagai pembangkit listrik dengan dua cara:
 Produksi uap dengan ladang cermin yang digunakan untuk menggerakkan turbin. (Pembangkit listrik
tenaga surya berskala besar)
 Mengubah sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan photovoltaic. (Pembangkit listrik tenaga
surya berskala kecil).
Tenaga surya dapat diaplikasikan sebagai berikut:
 Sebagai penerangan di rumah.
 Sebagai penerangan laumpu jalan
 Sebagai penerangan lampu taman.
 Sebagai sumber listrik untuk instalasi wireless, radio pemancar, perangkat komunikasi.
 Sebagai signal kereta api, kapal
 Sebagai portable power supply
 Sebagai pemanas untuk menggerakkan tubin pembangkit listrik tenaga surya seperti di Nevada,
Amerika
 Sebagai sumber tenaga untuk perangkat satelit.
Beberapa contoh penggunaan Solar Cell, dapat dilihat dalam gambar berikut
Gambar 3. Penggunaan Solar Cell
(Sumber : http://tlts.wordpress.com)

2.5.2 Prinsip Dasar

Gambar 4. Taksi Tenaga Surya


(Sumber id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya)

Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts.
Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit listrik yang
menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar
panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan
lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar
matahari menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini
menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan
arus proton ini adalah arus listrik.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila
tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah
terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk
modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan
dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya
diantaranya Sillicon, Titanium Oksida, Germanium, dll.

Gambar 5. Sel Surya Wafer Silikon Poly-Crystalline


(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

Gambar 6. Sel Surya Terbuat dari Titanium Oksida, Germanium,dll


(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)
Gambar 7. Solar Cell saat terkena matahari
(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

Hingga tahun 1980-an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar cell masih sangat rendah
sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup
seorang Australia mengendarai mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam
waktu 20 hari dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South
Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah kondisi satu
cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil menemukan solar cell
technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini merupakan rekor terbaru untuk "thin film
photovoltaic solar cell." Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi
dan produksi solar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.
Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara:
 Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya matahari langsung menjadi
listrik. Cara ini umumnya digunakan di daerah terpencil yang belum ada jaringan listrik
konvensional. Penggunaan photovolaic banyak digunakan untuk kalkulator, jam tangan,
rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman dsb.
 Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik yaitu panas yang
dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk memanaskan suatu cairan sehingga
menghasilkan tenaga uap untuk tenaga generator.
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel surya photovoltaic yaitu photon dari
cahaya matahari menabrak electrons menjadi suatu energi yang lebih tinggi sehingga terjadi
listrik. Istilah photovoltaic menjelaskan mode operasi suatu photodiode dimana arus yang
melalui device selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga cahaya. Hampir
semua peralatan photovoltaic adalah berupa photodiode.

2.5.3 Prinsip Kerja


Gambar 8. Prinsip Kerja Tenaga Surya
(Sumber : http://tlts.wordpress.com)

Sinar matahari mengenai solar panel, masuk kedalam solar charg controller, arus disini masih
dalam keadaan DC. Lalu dialirkan ke baterai, disini masuk kedalam inverter untuk mengubah
arus DC menjadi AC lalu dapat dimanfaatkan untuk berbagai alat-alat elektronik.

2.1 Kelebihan dan Kekurangan


1. KELEBIHAN
 Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim
seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan gas
rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida.
 Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk energi paling
berlimpah yang tersedia di planet .
 Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak
ada bagian yang bergerak.
 Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara dan bekerja dengan sangat
diam.
 Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif yang menguntungkan bagi pemilik
rumah yang menggunakan panel surya.
 Harga panel surya terus turun meskipun masih harus bersaing dengan bahan bakar fosil.
 Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang diperlukan dalam waktu yang sama, tetapi
dapat dibeli secara bertahap yang berarti tidak perlu melakukan investasi besar secara instan.
 Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai yang mencapai 20 tahun.
 Masa pakainya yang panjang, mencapai 25-30 tahun, menggaransi penggunanya akan
menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula.
2. KEKURANGAN
 Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami penurunan harga.
Harga panel rumah sedang saat ini ser IDR27.500/wp (watt peak) .
 Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari
terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi
kurang dari 20%.
 Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel surya.
 Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
 Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika
tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida
(merupakan gas rumah kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi
sumber pencemaran selama proses daur ulang.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan dengan dua
cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung
dengan pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya
menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem
lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari
ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.
Photovoltaic (photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga matahari:
melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan
semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel
bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan
iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan
gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida. Panel surya memanfaatkan energi
matahari dan matahari adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet . Panel
surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada
bagian yang bergerak.
Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami
penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser IDR27.500/wp (watt peak). Panel
surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari
terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi
kurang dari 20%. Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel surya.

3.2 Saran
Panel surya belum bisa menjadi energy alternatif bagi masyarakat Indonesia dikarenakan
biaya alat dan instalasinya yang masih mahal. Oelh karena itu panel surya untuk saat ini lebih
cocok untuk digunakan pada instansi, kantor pemerintahan, sekolah atau badan – badan
pelayanan masyarakat. Dengan begitu meskipun terjadi pemadaman listrik, kegiatan pelayanan
masyarakat, belajar mengajar dan pemerintahan tidak mengganggu seperti yang sering dialami
sekarang ini.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Ahmad. Penggunaan Solar Cell, diakses 27 Maret 20014,(online) http://tlts.wordpress.com

Wikipedia, Sel Surya, diakses 26 Maret 2014,(online) http://id.wikipedia.org/wiki/

Naidoo, Kumi, Perubahan Iklim Global Energi Bersih Energi Matahari, diakses 26 Maret 2014, (online)
http://www.greenpeace.org

Immanuel, David. Pembangkit Listrik Tenaga Surya, diakses pada 26 Maret 2014,
(online) http://id.wikipedia.org/

Zazuli, Aplikasi Tenaga Surya, diakses 27 Maret 2014, (online)


http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/

Anda mungkin juga menyukai