Bab Ii
Bab Ii
ANALISIS MASALAH
Rasio tersebut memberikan dua cara bagaimana membuat perbandingan dan data
keuangan perusahaan yang berarti: (1) meneliti rasio antar waktu untuk mengetahui
Analisa adalah proses untuk memecahkan sesuatu menjadi bagian-bagian yang lebih
dalam dan menyatu satu dengan yang lainnya. Jadi analisa rasio keuangan adalah
perusahaan.
Perhitungan rasio keuangan meliputi rasio likuiditas, rasio hutang, rasio aktivitas, rasio
profitabilitas dan rasio penilaian.Pada bab ini, penulis akan mengukur kinerja PT Japfa
dibandingkan secara kombinasi antara time series analysis yaitu Laporan Keuangan
2017 dibandingkan dengan Laporan Keuangan 2016 dan 2015. Tujuan time series
analysis adalah agar PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dapat menilai dan
membandingkan kondisi laporan keuangannya selama tiga tahun terakhir. Hasil rasio
keuangan juga dianalisis dengan cross sectional analysis yaitu dibandingkan dengan
6
industri sejenis untuk mendapatkan gambaran peringkat PT Japfa Comfeed Indonesia
1. Rasio likuiditas
pendeknya. Rasio Likuiditas terdiri dari rasio lancar (Current Ratio) dan Rasio
membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo
dengan aktiva lancar yang tersedia.. Rasio lancar dapat dihitung dengan
rumus berikut:
7
persediaan paling rendah diantara aktiva lancar lainnya. Berbeda dengan
kas dan setara kas serta piutang jangka pendek yang mudah digunakan
Current Ratio dan Quick Ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk tiga
Tabel 1 Current Ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tahun 2015 s.d. 2017
Tahun
Keterangan
2015 2016 2017
Aktiva Lancar 9.604.154 10.755.503 11.189.325
Tabel 2 Quick Ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tahun 2015 s.d. 2017
Tahun
Keterangan
2015 2016 2017
Aktiva Lancar 9.604.154 10.755.503 11.189.325
8
2. Rasio Hutang (solvabilitas)
Menurut Horne dan Wachowiz (2009), rasio hutang merupakan rasio yang
Jenis rasio yang digunakan untuk menghitung rasio hutang meliputi Total utang
terhadap Aktiva (Debt Ratio), rasio total utang terhadap ekuitas (Debt to Equtiy
Ratio) dan rasio laba terhadap biaya-biaya (Time Interest Earn Ratio).
antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar
aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan
sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva. Lebih besar lebih aman
Rasio Total utang terhadap aset dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Menurut Kasmir (2010), Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk menilai utang dengan ekuitas, termasuk utang lancar, denga seluruh
ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan
9
peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini
jaminan utang. Bagi bank (kreditor), semakin besar rasio ini, akan semakin
tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung atas
yang rendah, semakin tinggi tingkat pendanaan yang disediakan pemilik akan
semakin besar batas pengamanan bagi peminjam jika terjadi kerugian atau
penyusutan terhadap nilai aktiva. Rasio ini juga memberikan petunjuk umum
Bagi manajemen, nilai rasio ini berfungsi sebagai peringatan dalam kebijakan
biaya bunga. Time Interest Earn Ratio dapat dihitung dengan menggunakan
10
Debt Ratio, Debt to equity ratio, dan Time Interest Earn Ratio PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk untuk tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Debt ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Tahun 2015 s.d. 2017
Tahun
Keterangan
2015 2016 2017
Total Hutang 11.049.774 9.878.062 11.293.242
dan Pajak
Ratio
11
3. Rasio Aktivitas
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki (aktiva). Semua rasio aktivitas ini
piutang yang dimiliki. Semakin cepat waktu dibutuhkan, semakin baik tingkat
12
c. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)
Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan modal pada aset tetap dengan
volume penjualan dalam satu periode. Total assets turnover dapat dihitung
13
Rasio Aktivitas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk tiga tahun terakhir dapat
rata
rata-rata
14
4. Rasio Profitabilitas
manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari
Beberapa jenis rasio profitabilitas yang sering dipakai untuk untuk mengukur
Kotor (gross profit margin), Margin Laba Operasi (operating profit margin),
Margin laba bersih (Net Profit Margin), Return on Assets (ROA), Return on
Merupakan ukuran dari sisa hasil penjualan setelah dikurangi dengan harga
pokok atau biaya produksi. Margin laba kotor dapar dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Semakin tinggi nilai margin laba kotor yang diperoleh, semakin baik (efisien)
rendah dari hasil penjualan dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan margin laba
15
penggunaan bahan baku dan tenaga kerja untuk meningkatkan kegiatan
semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau
laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Margin laba operasi
Semakin tinggi nilai margin laba operasi suatu perusahaan, maka semakin
sumber daya atau total aset yang dimiliki perusahaan. Menurut Kasmir (2010)
ROA merupakan rasio yang menunjukan hasik (return) atas jumlah aset yag
manajemen.
16
Berdasarkan nilai rasio ini, terlihat efisiensi pengelolaan aset oleh manajemen
Semakin tinggi nilai ROA suatu perusahaan, maka dapat dikatakan semakin
(pemegang saham biasa dan pemegang saham preferen). ROE menjadi hal
mengindikasikan nilai perusahaan yang tinggi juga. Hal tersebut menjadi daya
tarik bagi investor. ROE dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Rasio per Lembar Saham (Earning per Share) atau disebut juga rasio nilai
17
Rasio ini menghitung keuntungan perusahaan per lembar saham yang dimiliki
perusahaan. Apabila nilai laba per lembar saham tinggi, menandakan bahwa
Laba per lembar saham tidak menunjukan jumlah imbal hasil yang diterima
Rasio Profitabilitas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk tiga tahun terakhir
18
Tahun
Keterangan
2015 2016 2017
Penjualan 25.022.913 27.063.310 29.602.688
dan Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Beredar
19
5. Rasio Penilaian (Valuation Ratio)
Rasio Penilaian atau rasio pasar merupakan rasio untuk mengukur kinerja
perusahaan dalam menciptakan nilai pasar usahanya di atas nilai investasi yang
ditanam investor. Rasio penilaian meliputi Rasio antara harga pasar saham
dengan laba per lembar saham (Price Earning Ratio), dan Rasio antara harga
a. Rasio antara harga pasar saham dengan laba per lembar saham (Price
Earning Ratio)
dibanding modal yang ditanam oleh pemilik perusahaan. Semakin tinggi nilai
PER, semakin baik nilai perusahaan di masa yang akan datang. Price
b. Rasio antara harga pasar saham dengan nilai buku saham (Market Book
Ratio)
saham per lembar dibandingkan nilai buku saham (Gitman, 2009). Semakin
tinggi nilai MBR, maka semakin bagus kinerja perusahaan dan investor akan
20
Market Book Ratio = Harga pasar saham
Nilai Buku Saham
Rasio Penilaian PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk tiga tahun terakhir dapat
perlembar
Untuk menghitung rasio keuangan rata-rata industri pakan ternak, data keuangan yang
peternakan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk (JPFA) , PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Malindo Feedmil
Tbk (MAIN). Untuk nilai rata-rata industri setiap rasio dapat dapat dihitung sebagai
berikut
21
Tabel 9 Nilai Rasio Keuangan Rata-Rata Industri Pakan Ternak
Perusahaan Rata-Rata
Jenis Rasio Keterangan
JPFA CPIN MAIN Industri
Debt to equity
Rasio 1,15 0,56 1,39 1,03
ratio
Solvabilitas
Time Interest
3,81 7,43 1,19 4,14
Earn Ratio
Inventory
Cost
Aktivitas Fixed
Over
Total Assets
1,40 2,01 1,34 1,58
Turn Over
22
Perusahaan Rata-Rata
Jenis Rasio Keterangan
JPFA CPIN MAIN Industri
Price Earning
13,36 19,74 41,14 24,74
Rasio Ratio
sebagai berikut:
Rasio Likuiditas
Rasio Hutang
23
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Evaluasi
Rasio Rata-
Cross Time
Rasio Rata
2015 2016 2017 Sectional Series
Industri
Analysis Analysis
Ratio
Rasio Aktivitas
Turnover
rata-rata
rata-rata
Rasio Profitabilitas
margin
Rasio Penilaian
24
1. Analisis Rasio Likuiditas
Indonesia Tbk dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pada tahun 2017, current
ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk sebesar 2,35, yang artinya setiap rupiah
utang lancar yang dimiliki perusahaan dijamin dengan 2,35 rupiah aktiva lancar.
Hal tersebut disebabkan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki hutang lancar
yang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya dan aset lancar perusahaan
meningkat.
yang digambarkan tabel 2, nilai quick ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
sebesar 0,81 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang memiliki nilai
0,87 tetapi tetap lebih tinggi dari tahun 2015. Berdasarkan data keuangan
2016 menurun.
Jika dibandingkan dengan rasio keuangan rata-rata industri, nilai rasio likuiditas
sejenis dengan nilai 0,81 sedangkan rata-rata berada pada nilai 0,71 sehingga
secara rata-rata industri, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dinilai likuid dan
Tbk tahun 2017 sebesar 54%, yang artinya sebesar 54% total sumber daya
perusahaan yang diperoleh dalam kegiatan operasional didanai oleh hutang. Dari
25
tahun 2015 ke tahun 2016, nilai debt ratio perusahaan turun sebesar 13%. Hal
tersebut disebabkan pada tahun 2016 nilai total hutang perusahaan menurun dan
hutang dalam peroleh sumber daya. Tahun 2017, nilai debt ratio perusahaan
Sedangkan untuk debt to equity ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dari tahun
perusahaan didominasi oleh hutang dengan nilai rasio sebesar 1,81 kali. Untuk
tahun 2016, struktur modal perusahaan antara hutang dan ekuitas hampir sama
dengan nilai rasio debt to equity sebesar 1,05 kali, sedangkan untuk tahun 2017,
terjadi kenaikan nilai rasio tetapi tidak signifikan. Data tersebut menunjukan
Jika dilihat dari rata-rata industri, nilai rasio hutang PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk kurang baik atau dapat dikategorikan sedang. Hal tersebut didukung dengan
data bahwa nilai debt ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk tahun 2017 sebesar
0,54 sedangkan rata-rata industri sebesar 0,49. Jika ditinjau lagi dari debt to
equity ratio, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki nilai sebesar 1,15
sedangkan rata-rata industri hanya 1.03. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk lebih
banyak memiliki hutang dari pada ekuitas. Sedangkan untuk Time Interest Earn
Ratio dibawah rata-rata nilai industri. Hal tersebut diakibatkan nilai Laba Setelah
Bunga dan Pajak PT Japfa Pokphan Indonesia Tbk lebih rendah di tahun 2017
Indonesia Tbk pada tahun 2017 sebesar 3,35, yang artinya dalam satu tahun
26
persediaan diganti sebanyak 3 kali. Jika dibandingkan setiap tahunnya,
Sedangkan untuk nilai fixed assets turnover PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk,
pula dengan total assets turnover. Tetapi jika dilihat dari nilai penjualan dan nilai
aset tetap serta total aset tetap setiap tahunnya meningkat. Untuk tahun 2017,
Indonesia tbk pada tahun 2017 untuk melakukan penagihan piutang adalah 18
hari, waktu ini lebih lama 2 hari jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan
jumlah periode yang fluktuatif dari tahun ke tahun dengan jumlah perubahan yang
tidak signifikan. Untuk tahun 2015 sebesar 51 hari, tahun 2016 sebesar 45 hari,
Japfa Comfeed Indonesia Tbk dinilai cukup baik karena dalam satu tahun
nilai 4 kali dalam satu tahun. Sedangkan dalam hal mengoptimalkan aset untuk
ditunjukan dengan data keuangan fixed assets turnover & total assets turnover
milik PT Japfa Comfeed Indoensia Tbk yang dibawah nilai rata-rata industri.
Sedangkan jika ditinjau dari nilai periode penagihan rata-rata, PT Japfa Comfeed
27
Indonesia Tbk lebih cepat dari rata-rata industri yaitu sebesar 18 hari. Sedangkan
dapat mempertahankan tingkat margin yang dihasilkan pada tahun 2016. Tahun
2016 tingkat gross profit margin, operating profit margin, dan net profit margin PT
Japfa Comfeed Indonesia Tbk tinggi sedangkan pada tahun 2017 nilai menurun
sebesar 5%. Hal tersebut diakibatkan tingginya nilai harga pokok produksi yang
Begitu pun dengan nilai ROA, ROE, dan EPS PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Jika ditinjau dari nilai rata-rata industri, nilai gross profit margin, operating profit
margin, dan net profit margin PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk di atas rata-rata
nilai industri. Begitu pun dengan nilai ROE dan EPS, hanya saja ROA PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk di bawah rata-rata industri. Jika hal tersebut dilihat dari
pada tahun 2017 meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut
28
akibat dari turun laba perusahan pada tahun 2017 sehingga distribusi laba ke
setiap lembar menurun mengakibatkan nilai EPS turun. Harga pasar saham pun
Sedangkan untuk Market Book Ratio PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, pada
penurunan. Jika dilihat nilai dari harga pasar saham, tahun 2017 pun menurun
Jika ditinjau dari nilai rata-rata industri, rasio penilaian PT Japfa Comfeed
29