Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

Perpindahan penduduk merupakan langskah yang besar. Selain harus menyiapkan perjalanan
panjang, penduduk yang pindah juga harus repot- repot mengeluarkan biaya, menyiapkan tempat
tinggal yang baru, mengangkut barang- barang lama, hingga mengurusi segala administrasi yang
ada di lingkungan (baca: fungsi lingkungan) baru. Karena sangat repot inilah maka orang- orang
yang melakukan migrasi tidak sembarangan. Maksudnya, orang- orang yang melakukan migrasi
merupakan orang- orang yang mempunyai tujuan tertentu. Tanpa adanya tujuan tertentu, maka
orang- orang tidak akan repot- repot melakukan migrasi. Setidaknya ada beberapa tujuan
mengapa orang- orang melakukan migrasi. Tujuan- tujuan inilah yang menjadi penyebab
dilakukannya migrasi. Beberapa penyebab terjadinya migrasi adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya lapangan pekerjaan

Salah satu penyebab atau pendorong terjadinya migrasi adalah alasan sedikitnya lapanagn
pekerjaan yang ada di daerah asal. Semua orang bisa memenuhi kebutuhan hidup hanya jika
mereka bekerja. Bekerja untuk mendapatkan uang dan bisa dibelanjakan kebutuhan sehari- hari.
apabila di daerahnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan, lalu bagaimana seseorang bisa bekerja.
Apabila di daerahnya menag tidak ada lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya dan
jika berwirausaha pun dirasa tidak cocok, maka seseorang akan melakukan migrasi. Migrasi ini
tentu saja akan mencari tempat yang kiranya banyak tedapat lowongan kerja yang sesuai, atau
mampu menjadi tempat starategis untuk menjalankan suatu usaha. Tak heran maka penduduk di
Jawa banyak sekali yang migrasi ke luar jawa, hal ini karena luar Jawa belum mempunyai
banyak pesaing, jadi jika seseorang membuka usaha di luar Jawa, dia akan mendapatkan untung
yang lebih besar.

2. Kepadatan penduduk

Alasan lainnya seseorang melakukan migrasi adalah karena adanya kepadatan penduduk yang
terlalu padat di daerah asal. Kepadatan penduduk ini menyebabkan sesorang hidup kurang
nyaman, banyak persaingan sehingga sebagian akan sulit mendapatkan pekerjaan. Karena sulit
mendapatkan pekerjaan, maka banyak orang yang akan melakukan berbagai macam tindak
kriminal. Selain itu masih banyak pula hal- hal yang dapat terjadi karena kepadatan penduduk
yang berlebihan. Karena kelebihan penduduk inilah beberapa orang memutuskan untuk pindah
ke daerah yang tidak terlalu padat. Selain akan mendapatkan suasana hidup yang baru, hal
semacam ini juga sangat baik untuk mendukung program pemerataan penduduk.

3. Sumber daya alam yang kurang

Sebagian penduduk yang berpindah ke tempat lain dikarenakan sumber daya alam yang kurang
memadai. Misalnya saja di suatu tempat keadaan tanahnya gersang sehingga ketika ditanami
tumbuhan maka tidak mudah tumbuh subur (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur), atau
karena keadaan tanah (baca: jenis tanah) dan udaranya (baca: polusi udara) suatu tempat hanya
mempunyai sumber daya alam yang sangat sedikit. hal ini akan menyulitkan apabila digunakan
oleh sejumlah banyak orang. Beberapa orang mungkin tidak akan kebagian apabila jumlah
sumber daya alam telah habis. Maka dari itulah daripada harus hidup dalam keterbatasan,
seseorang mungkin akan lebih memilih pindah ke tempat lain yang memiliki sumber daya alam
yang jumlahnya lebih banyak. Dengan demikian kebutuhan akan sumber daya alam tersebut
menjadi terpenuhi.

4. Keinginan memperbaiki taraf hidup

Sebagaian besar atau pada umunya alasan mengapa seseorang lebih memilih pindah tempat
tinggal di daerah lain adalah karena alasan ekonomi. Salah satunya adalah keinginan untuk
memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik. Hal ini biasanya dirasakan oleh warga desa, dimana
ia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Sudah melamar namun tidak diterima karena
persaingan yang ketat, namun lapangan kerjanya sedikit. karena tidak kunjung mendapatkan
pekerjaan di desa, maka orang tersebut akan merantau ke kota dengan harapan segera
memperoleh pekerjaan. Hal ini bukan hanya pendapat saja, namun fakta. Di Indonesia sendiri,
fenomena (baca: fenomena menakjubkan di dunia) seperti ini terjadi setiap tahun. Banyak orang
dari desa akan pergi ke kota dengan tujuan mencari pekerjaan. Pada awalnya merantau, namun
lama kelamaan ia akan mengajak keluarganya dan kemudian mencari tempat tinggal untuk
menetap di kota dimana ia bekerja.

5. Melanjutkan pendidikan

Tujuan lainnya adalah di bidang pendidikan. Keinginan untuk mendapatkan pendidikan bagus
dan jenjang yang lebih tinggi membuat seseorang melakukan migrasi. Misalnya di luar Jawa
fasilitas pendidikan belum lengkap, dan seseorang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke
perguruan tinggi. Kebetulan jurusan yang diinginkan hanya ada di universitas di Jawa, maka
tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan melakukan migrasi. Perpindahan penduduk
yang termasuk migrasi, mempunyai minimal waktu sesingkat- singkatnya adalah enam bulan.
Jadi, apabila seseorang pindah selama dia dalam proses pendidikan (artinya beberapa tahun) dan
setelah lulus akan kembali lagi ke daerah asalnya, selama dia menetapnya lebih dari enam bulan,
maka bisa dikatakan sebagai migrasi.

6. Perbedaan pendapat dan politik

Ada pula beberapa penyebab masyarakat dalam melakukan migrasi karena hal yang negatif.
Misalnya adalah karena seseorang memiliki perbedaan pendapat dengan orang lain atau sebagian
besar masyarakat, seperti karena masalah politik, perbedaan partai yang diusung, calon presiden
yaang didukung, atau yang lainnya yang menyebabkan masalah mengular dan tak kunjung
selesai. Hal ini tentu akan menjadikan orang tersebut tertekan sehingga lebih memilih untuk
meninggalkan daerah asal menuju ke daerah lainnya yang mana dia tidak akan merasa terancam.
Atau daerah yang mempunyai pendapat yang sama dengannya. Meskipun sedikit berlebihan,
namun hal seperti ini terkadang memang kita temui di negara kita.

7. Hubungan sosial yang tidak baik

Masih karena hal yang tidak baik, seseorang bisa memutuskan untuk pindah ke tempat lain
karena di tempat tinggalnya ia merasa mendapatkan ancaman atau tekanan sehingga membuat
hidupnya tidak nyaman dan tidak tenang. Memang benar setiap masalah harus diselesaikan,
namun apabila seseorang merasa tidak bisa menyelesaikan, terkadang ia lebih memilih
untuk pergi dari tempat itu dan pindah ke tempat yang lainnya. Hal ini demi mendapatkan
kehidupan yang lebih baik.

8. Alasan agama

Ada juga beberapa orang yang memilih pindah tempat tinggal dikarenakan urusan agama.
Misalnya ditempat tinggalnya hak untuk memeluk keyakinan yang diinginkan kurang kuat, atau
masyarakatnya terlalu fanatik sehingga tidak tenteram apabila seseorang itu tinggal di tempat
tersebut.

9. Keadaan geografis yang tidak cocok

Keadaan geografis (baca: letak astronomis Indonesia dan letak geografis) atau lingkungan yang
kurang cocok juga menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan migrasi. Misalnya saja
seseorang mempunyai penyakit asma yang akan kambuh apabila dia berada di udara (baca: sifat-
sifat udara) yang dingin. Dan orang itu tinggal di lingkungan pegununganyang udara paginya
sangat dingin. Nah, kemungkinan orang tersebut tiap pagi akan menderita asma bisa saja terjadi.
Dengan demikian, orang tersebut mungkin akan berfikir untuk pindah ditempat lain, dimana
udara di sekitarnya tidak terlalu dingin.

10. Pemerataan penduduk

Migrasi tak selamanya berasal dari keinginan penduduk. Adakalanya seseorang melakukan
migrasi karena menjalankan program dari pemerintah. Misalnya pemerintah ingin memeratakan
jumlah penduduk agar tidak terpusat di pulau Jawa. Untuk mencapai tujuan ini maka pemerintah
harus mengambil penduduk dari pulau Jawa untuk dibawa ke luar Jawa. Hal ini bisa terealisasi
apabila banyak warga masyarakat dari Pulau Jawa bersedia dipindahkan ke luar Jawa.

Dampak positifnya: budaya di kota menjadi heterogen, para pemilik perusahaan bisa
mendapatkan dgn mudah pekerjanya,dll.

Dampak negatifnya: budaya yg heterogen terkadang ada budaya yg buruk yg sebagaian orang tak
bisa menyaring nya,banyak nya pengangguran, penduduk yang sangat padat, polusi meningkat
dll.

Solusinya: penyamarataan perkembangan di desa-desa agar kehidupan di desa layak layaknya


kota, jadi persebaran penduduk merata.

Anda mungkin juga menyukai