Pada hari ini Kamis 21 November 2019 bertempat di Jakarta antara Pihak – Pihak :
HSPNET dan PELANGGAN Setuju untuk mengikatkan diri dalam PERJANJIAN dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
PENGERTIAN – PENGERTIAN
Jika tidak dikatakan lain dalam PERJANJIAN ini, maka untuk istilah – istilah berikut ini
HSPNET dan PELANGGAN sepakat untuk mengartikan sebagai berikut :
1. BANDWITH adalah lebar pita jaringan komunikasi.
2. BERITA ACARA AKTIVASI adalah berita acara yang dibuat dan ditanda tangani
oleh HSPNET dan PELANGGAN yang menyatakan bahwa jaringan akses internet
telah diuji dengan baik dan siap digunakan serta digunakan sebagai lampiran dalam
surat perjanjian ini.
3. FORMULIR PENDAFTARAN BERLANGGANAN (FPB) adalah formulir isian
yang dipergunakan oleh calon pelanggan untuk mengajukan permohonan
berlangganan Jasa Akses Internet.
4. JARINGAN AKSES adalah Jaringan Akses Frame Relay atau Jaringan Akses
Wireless yang dipergunakan PELANGGAN untuk Akses Internet dan Dilaksanakan
dalam kerangka PERJANJIAN.
PT. PARSAORAN GLOBAL DATATRANS - HSPNET
NOC: Jl. Raya Kelapa Dua Wetan No.30, Rt.003/006 Head Office : Gedung Graha Mampang Lt.5
Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas Jakarta Timur 13730 Jl. Mampang Prapatan No. 100 Jakarta Selatan 12760
Telp : 021 - 39703970 Telp : 021 – 39703970
Email : Support@hsp.net.id, noc@hsp.net.id Email : marketing@hsp.net.id
HSPNET PELANGGAN
5. PELANGGAN adalah pemakai jaringan akses yang disediakan oleh HSPNET dan
dilaksanakan dalam kerangka PERJANJIAN ini.
6. PERJANJIAN adalah perjanjian berlangganan antara HSPNET dan PELANGGAN
tentang penyediaan jaringan akses internet.
7. POINT OF PRESENT adalah lokasi penempatan menara antenna, perangkat
wireless dan router yang berfungsi untuk menyebar luaskan jaringan akses internet
ke PELANGGAN disekitarnya.
8. ROUTER adalah sebuah alat jaringan Komputer yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang
dikenal sebagai Routing.
9. SERVER adalah sebuah system komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu
dalam sebuah jaringan komputer.
PASAL 2
LINGKUP LAYANAN
1. HSPNET menyediakan Jaringan Akses Internet bagi Pelanggan di PT. Tirta Karya
Buana yang beralamat di Jl, Almuhajirin No 69 Tanah Tinggi, Kota Tangerang
PELANGGAN menyediakan fasilitas pendukung lainnya dan perijinan setempat
untuk penempatan perangkat dilokasi tersebut.
2. PELANGGAN akan memiliki IP publik yang ditetapkan oleh HSPNET dan hanya
berhak menggunakan IP publik tersebut dalam jaringan akses internet HSPNET .
Apabila PELANGGAN menggunakan IP publik HSPNET yang bukan haknya,
maka HSPNET akan mengenakan denda kepada PELANGGAN sebesar 1 Juta
Rupiah per 1 IP publik dan akan dilakukan pemutusan layanan internet sampai
PELANGGAN membayar denda tersebut.
3. Tanggung jawab HSPNET terhadap jaringan di sisi PELANGGAN hanya terbatas
pada :
Instalasi FIBER OPTIC (Ip Transit) dari node HSP ke CDC Cyber yang
beralamat di Jl, Kuningan Barat Raya No. 8, Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan 12710 dan
Perawatan, perbaikan dan penggantian perangkat FIBER OPTIC
Layanan lain diluar yang disebutkan diatas hanya dilayani setelah ada kesepakatan
antara PELANGGAN dengan HSPNET .
4. Adapun layanan tersebut tidak dapat dilayani atau gugur sebagai tanggung jawab
HSPNET apabila :
PELANGGAN dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan perubahan dalam
bentuk apapun pada hardware maupun software tanpa ada pemberitahuan ke
pihak HSPNET .
Perangkat PELANGGAN yang menjadi tanggung jawab HSPNET tersebut
mengalami kerusakan atau tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya
dikarenakan kerusakan pada hardware oleh sebab apapun kecuali kerusakan
tersebut diakibatkan oleh HSPNET .
5. Permintaan PELANGGAN kepada HSPNET berupa perubahan konfigurasi pada
perangkat yang menjadi tanggung jawab HSPNET pada suatu hari menimbulkan
kerugian disisi PELANGGAN maka HSPNET dibebaskan dari segala tuntutan.
HSPNET PELANGGAN
PELANGGAN diharuskan untuk mengisi dan menandatangani lampiran Berita Acara
Aktivasi Jaringan.
PASAL 3
WAKTU JANGKA BERLANGGANAN
PASAL 4
BIAYA
HSPNET PELANGGAN
7. Apabila sampai tanggal 10 (sepuluh) bulan berjalan, salinan bukti pembayaran
belum diterima HSPNET , maka pelanggan wajib memberitahukan sebelumnya
kepada HSPNET .
8. Apabila pembayaran biaya berlangganan dilakukan lebih dari tanggal 10(sepuluh)
setiap bulannya tanpa pemberitahuan kepada HSPNET , maka HSPNET akan
melakukan pemutusan sementara..
9. Biaya administrasi BANK ditanggung oleh PELANGGAN
10. Penyambungan kembali akses internet hanya bisa dilakukan setelah PELANGGAN
melunasi seluruh kewajibannya, dan salinan bukti pembayaran telah diterima oleh
HSPNET .
11. Dalam hal PELANGGAN mengajukan mutasi lokal dan atau perubahan konfigurasi
jaringan, maka segala biaya yang timbul akibat mutasi tersebut menjadi tanggung
jawab pelanggan. Dan waktu dimulainya pekerjaan adalah 1 minggu dari pengajuan
mutasi lokasi dan atau perubahan konfigurasi jaringan dengan terlebih dulu
mempertimbangkan kondisi dilokasi beserta hal – hal teknis dan non teknis untuk
memperlancar jalannya mutasi lokasi dan atau perubahan konfigurasi jaringan yang
dimaksud. Keterlambatan waktu pengerjaan harus disertai alasan yang dapat
diterima oleh kedua belah pihak.
PASAL 5
KEADAAN MEMAKSA
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa dalam perjanjian ini adalah peristiwa
– peristiwa yang secara langsung mempengaruhi pelaksanaan perjanjian ini, dan
terjadi diluar kekuasaan dan kemampuan HSPNET dan atau PELANGGAN
untuk mengatasinya yaitu dan tidak terbatas pada Sun Outage, bencana alam,
pemogokan dan huru hara, pemberontakan, perang dan waktu kerja
diperpendek oleh pemerintah, kebakaran, gangguan jaringan telekomunikasi,
gangguan penyediaan daya listrik dan atau peraturan pemerintah mengenai
keadaan bahaya, sehingga HSPNET dan atau pelanggan tidak dapat melakukan
aktivitasnya.
2. Peristiwa-peristiwa yag tercantum dalam pasal 5.1 harus disertai surat
pernyataan dari penguasa setempat dan diberitahukan oleh pihak yang
mengalaminya secara tertulis kepada PIHAK lainnya selambat – lambatnya 7
(tujuh) hari setelah kejadian.
3. Bila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diterimanya pemberitahuan yang
dimaksud belum atau tidak ada tanggapan dari HSPNET dan atau
PELANGGAN, maka peristiwa tersebut dianggap telah disetujui.
PASAL 6
PEMUTUSAN
HSPNET PELANGGAN
PELANGGAN menyatakan secara tertulis kepada HSPNET untuk berhenti
berlanganan dikarenakan adanya gangguan layanan dan dibuktikan dengan
multi router trafick grapher (MRTG).
PELANGGAN tidak melakukan pembayaran seperti tersebut pada pasal 4.
Keadaan memaksa (pasal 5).
2. Dalam hal PELANGGAN memutuskan berhenti berlangganan sebelum
berakhirnya perjanjian ini bukan karena sebab teknis atau keadaan yang
memaksa, maka PELANGGAN setuju untuk membayar sisa total biaya
berlangganan sampai dengan akhir masa kontrak dan pelanggan wajib
memberitahukan hal itu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
3. Apabila PELANGGAN memutuskan berhenti berlangganan sebelum
berakhirnya masa PERJANJIAN ini dengan alasan teknis atau karena adanya
gangguan maka PELANGGAN wajib membayar biaya berlangganan sesuai
dengan jumlah hari pemakaian.
4. Semua perangkat HSPNET di PELANGGAN akan diambil kembali oleh
HSPNET .
5. PELANGGAN yang belum melunasi kewajibannya kepada HSPNET setelah
pemutusan PERJANJIAN ini, HSPNET akan tetap melakukan penagihan
dan atau penuntutan sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku.
PASAL 7
PERUBAHAN LAYANAN
PASAL 8
PENYELESAIAN PENYELISIHAN
PASAL 9
KETENTUAN LAIN- LAIN
HSPNET PELANGGAN
1. Hal – hal yang belum cukup diatur dalam PERJANJIAN ini akan diselesaikan melalui
perundingan antara HSPNET dan PELANGGAN yang dituangkan secara tertulis dalam
Addendum serta merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama dengan PERJANJIAN ini.
2. Dalam melaksanakan PERJANJIAN ini HSPNET dan PELANGGAN tunduk pada
ketentuan yang berlaku dalam perundang – undangan telekomunikasi
3. HSPNET dan PELANGGAN menyadari sepenuhnya hak dan kewajiban tiap – tiap
pihak yang berkaitan dengan PERJANJIAN antara pihak –pihak dengan mitra usaha
lain.
4. HSPNET dan PELANGGAN sepakat untuk tidak memberikan informasi mengenai hal
– hal teknis dan non teknis kepada pihak lain yang dapat merugikan kedua belah pihak
termasuk hal – hal yang menyangkut legalitas dari masing – masing dari pihak penanda
tangan PERJANJIAN ini tanpa ijin dari pihak yang bersangkutan.
5. Perubahan Surat PERJANJIAN yang menyangkut isi surat PERJANJIAN maupun
pemindahan wewenang oleh HSPNET dan atau PELANGGAN akan dicantumkan
dalam lampiran yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak, dan berlaku sejak tanggal
ditanda tanganinya perubahan –perubahan yang dicantumkan didalam lampiran
tersebut, dan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan surat PERJANJIAN ini.
6. Apabila dikemudian hari diterbitkan peraturan perundangan – undangan dalam
penyelenggaraan jasa telekomunikasi yang mengakibatkan PERJANJIAN ini harus
disesuaikan, maka HSPNET dan PELANGGAN sepakat untuk menyesuaikan
sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan tersebut.
PASAL 10
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli masing – masing sama isinya, bermaterai
cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditanda tangani dan
dibubuhi cap perusahaan.
2. Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dengan itikad untuk dilaksanakan oleh HSPNET
dan PELANGGAN mulai berlaku sejak tanggal tersebut pada awal perjanjian ini
HSPNET PELANGGAN
HSPNET PELANGGAN
PT. PARSAORAN GLOBAL DATATRANS PT. TIRTA KARYA BUANA
Antonius Simanjuntak ……………………..
(DIREKTUR) (DIREKTUR)
Lampiran 1
FORMULIR APLIKASI JASA INTERNET
JENIS KONEKSI
HSPNET PELANGGAN
HSPnet, Pelanggan,
Lampiran 2
BENTUK GANGGUAN DAN RESTITUSI
1. Terputusnya link NOC / POP HSPNET – PELANGGAN yang bukan karena gangguan
listrik atau force majeur, dan atau akibat dari tindakan yang sengaja atau tidak disengaja
oleh PELANGGAN.
2. Gangguan yang mengakibatkan kerusakan perangkat HSPNET baik sebagai akibat dari
tindakan yang disengaja atau tidak disengaja oleh HSPNET di sisi PELANGGAN
menjadi tanggung jawab HSPNET dan akan disediakan perangkat pengganti paling
lambat 1 x 24 jam, dan apabila terdapat penundaan maka HSPNET berkewajiban
memberikan penjelasan yang dapat diterima kedua belah pihak.
3. Gangguan yang mengakibatkan kerusakan perangkat HSPNET disisi PELANGGAN
yang diakibatkan kelalaian PELANGGAN menjadi tanggung jawab PELANGGAN
sesuai dengan nilai kerusakan, sehingga akibatnya yang ditimbulkannya tidak dapat
disebut sebagai gangguan yang mendapat restitusi. Dan yang termasuk dalam hal ini
antara lain:
Akibat dari adanya tindakan atau gangguan berupa perubahan jaringan atau
perubahan konfigurasi jaringan internet yang dengan sengaja atau tidak sengaja
dilakukan oleh PELANGGAN.
Pemindahan lokasi perangkat HSPNET , dalam hal ini PELANGGAN tidak
memberitahukannya terlebih dahulu kepada HSPNET .
HSPNET PELANGGAN
Akibat adanya tindakan apapun baik yang disengaja maupun tidak oleh
PELANGGAN.
4. Gangguan yang terjadi di Router NOC / POP HSPNET .
5. Putusnya routing internet secara total dibuktikan dengan test yang disepakati oleh
teknisi HSPNET dan teknisi PELANGGAN.
6. Turunnya kapasitas atau kecepatan akses dibawah CIR yang dibuktikan dengan test
yang disepakati oleh teknisi HSPNET dan teknisi PELANGGAN.
7. Gangguan delay yang termasuk dalam kategori gangguan adalah sebagai berikut :
Untuk link PELANGGAN diatas 200 ms jika trafik PELANGGAN kosong.
8. Gangguan paket data lost yang termasuk dalam kategori gangguan adalah sebagai
berikut:
Paket lost diatas 10% untuk link PELANGGAN dimana trafik PELANGGAN
kosong.
9. Hal – hal yang disebutkan diatas dihitung dari awal gangguan dilaporkan dan diluar
jadwal perbaikan jaringan terencana yaitu 4 jam perbulan dan berdasarkan dari laporan
administrator jaringan PELANGGAN yang dikonfirmasikan kepada teknisi HSPNET
dan disertai dengan bukti – bukti data yang mendukung. Dan pelaksanaan perbaikan
terencana akan dikonfirmasikan oleh HSPNET kepada PELANGGAN minimal 1 x 24
jam sebelum hari pelaksanaan perbaikan jaringan terencana.
10. Penanganan gangguan yang tidak dapat dilakukan secara remote dan diperlukan
tindakan penanganan langsung ke lokasi pelanggan hanya dapat dilakukan sampai
dengan pukul 17.00 wib pada hari kerja (senin – sabtu), dan atau apabila hal tersebut
tidak dapat dilakukan jika kondisi dilokasi tidak memungkinkan karena adanya :
Gangguan cuaca
Bencana alam
Gangguan listrik
Gangguan keamanan
Perijinan
Dan hal – hal lain yang dapat membahayakan keselamatan manusia.
11. Untuk setiap gangguan yang terjadi HSPNET dan PELANGGAN SEPAKAT untuk
memasukkan data gangguan pada form gangguan yang disediakan sebagai dasar acuan
perhitungan restitusi. Dan harus diserahkan paling lambat tanggal 20 setiap bulannya.
12. Kerugian baik di pihak HSPNET maupun PELANGGAN yang diakibatkan oleh salah
satu pihak yang menyebabkan kerugian maka dilakukan penggantian sesuai dengan
nilai kerugian dengan berbagai pertimbangan dari kerdua belah pihak.
13. Gangguan yang terjadi pada jalur link yang melibatkan pihak ketiga, akan diselesaikan
antara HSPNET dengan pihak ketiga, dan HSPNET berkewajiban memberikan laporan
hasil penanganan gangguan secara berkala.
14. Apabila layanan koneksi internet berdasarkan perjanjian kerjasama ini mengalami
gangguan seperti yang disebutkan diatas maka HSPNET akan memberikan restitusi
atau ganti rugi dengan perincian sebagai berikut :
Jumlah jam gangguan dalam sebulan diluar SLA x biaya langganan sebulan
--------------------------------------------------------------------------------------------------= Restitusi
Jumlah jam sebulan
HSPNET PELANGGAN
Lampiran 3
SERVICE LEVEL AGREEMENT
HSPNET PELANGGAN
PT. PARSAORAN GLOBAL DATATRANS - HSPNET
NOC: Jl. Raya Kelapa Dua Wetan No.30, Rt.003/006 Head Office : Gedung Graha Mampang Lt.5
Kel. Kelapa Dua Wetan Kec. Ciracas Jakarta Timur 13730 Jl. Mampang Prapatan No. 100 Jakarta Selatan 12760
Telp : 021 - 39703970 Telp : 021 – 39703970
Email : Support@hsp.net.id, noc@hsp.net.id Email : marketing@hsp.net.id
HSPNET PELANGGAN