Anda di halaman 1dari 4

D.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

a. Perbedaan Sektor Publik Dengan Sektor Swasta

Perbedaan sifatr dan karakteristik sector public dengan sector swasta dapat diliha dengan
membandingkan beberapa hal, yaitu:

1. Tujuan organisasi
2. Sumber pembiayaan
3. Pola pertanggungjawaban
4. Struktur organisasi
5. Karakteristik anggaran
6. Stakeholder yang dipengaruhi
7. System akuntansi yang digunakan

Tabel 1.1

Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi sector public dan sector swasta

Perbedaan Sector public Sector swasta


Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi, Pembiayaan internal: modal sendiri,
pemerintah, laba BUMN/BUMD, laba ditahan, penjualan aktiva
penjualan asset Negara, dsb Pembiayaan eksternal: utang bank,
obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
masyarakat (public) dan parlemen pemegang saham dan kreditur
(DPR/DPD)
Struktur organisasi Birokrasi, kaku dan hierarkis Fleksibel, datar, pyramid, lintas
pungsional,dsb
Karakteristik anggaran Terbuka untuk public Tertutup untuk publik
System akuntansi Cash accounting Accrual accounting

1. Tujuan organisasi

Setiap oranisasi memiliki tujuan yang spesifik dan unik yang hendak dicapai. Tujuan organisasi dapat
bersifal kuantitatif maupun kualitatid. Tujuan kuantitatif dan kualitatif tersebut masih dapat dipilah lagi
menjadi tujuan yang bersifat financial dan nonfinansial. Tujuan yang bersifat kuantitatif misalnya adalah
pencapaian laba maksimum, penguasaan pangsa pasar, pertumbuhan organisasi dan produktivitas.
Tujuan kualitatif misalnya efisiensi dan efektivitas organisasi, manajemen organisasi yang tangguh,
moral karyawan yang tinggi, reputasi organisasi, stabilitas, pelayanan kepada masyarakat, corporate
image dan sebagainya.

Dilihat dari tujuannya, organisasi sector public berbeda dengan sector swasta. Perbedaan yang menonjol
terletak pada tujuan untuk memperoleh laba. Pada sector swasta terdapat semangat untuk
memaksimalkan laba (profit motive), sedangkan pada sektor publik tujuan utama organisasi bukan
untuk memaksimalkan laba tetapi pemberian layanan publik(publik service), seperti: pendidikan,
kesehatan, keamanan, penegakan hukum, transportasi publik dan penyediaan barang kebutuhan publik
(misalnya: penyediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat). Meskipun tujuan utama sektor publik
adalah pemberian pelayanan publik, tidak berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak memiliki
tujuan yang bersifat finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial, akan tetapi hal
tersebut berbeda, baik secara fisiologis, konseptual, dan operasionalnya dengan tujuan profitabilitas
pada sektor swasta. Usaha pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara, peningkatan laba pada
perusahaan-perusahaan milik negara atau milik daerah (BUMN/BUMD), upaya pemerintah daerah untuk
mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah contoh adanya tujuan finansial pada organisasi
sektor publik. Jika pada sekot swasta tujuan finansial diorientasikan pada memaksimalkan laba untuk
memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham, maka pada sektor publik tujuan finansial untuk
memaksimalkan pelayanan publik, karena dengan memberikan pelayanan publik diperlukan dana.

2. Sumber pendapatan

Perbedaan sector public dengan sector swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan organisasi, atau
dalam istilah manajemem keuangan disebut struktur modal atau struktur pembiayaan. Struktur
pembiayaan sector public berbeda dengan sector swasta dalam hal bentuk, jenis dan tingkat resiko.
Pada sector public system pendanaan berasal dari pajak dan retribusi,charging for services, laba
perusahaan milik Negara, pinjaman pemerintah berupa utang luar negeri dan obligasi pemerintah, dan
lain-lain pendapatan yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
telah ditetapkan. Sumber pembiayaan pada sector swasta lebih fleksibel dan memiliki variasi yang
banyak. Pada sector swasta sumber pembiayaan dipisah menjadi sumber pembiayaan internal dan
sumber pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan internal terdiri atas bagian laba yang diinvestasikan
kembali ke perusahaan (retained earnings) dan modal pemilik. Sedangkan sumber pembiayaan eksternal
misalnya utang bank, penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru untuk mendapatkan dana dari
public. Kebijakan pemilihan struktur pembiayaan pada sector swasta lebih banyak dipengaruhi oleh
factor ekonomi, seperti tingkat suku bunga, nilai tukar, dan tingkat inflasi. Sedangkan pada sector public,
keputusan pemilihan struktur pembiayaan tidak hanya dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi semata,
tetapi juga pertimbangan politik dan social

3. Pola pertanggungjawaban

Manajemen pada sector swasta bertanggungjawab pada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan
kreditur atas dana yang diberikan. Pada sector public manajemen bertanggung jawab kepada
masyarakat karena sumber dana yang digunakan pada sector public untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berasal dari masyarakat (public funds). Pola pertanggungjawaban pada sector public
bersifat vertical dan horizontal. Pertanggungjawaban vertical adalah pertanggungjawaban atas
pengolahan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Pertanggungjawaban horizontal adalah
pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.
Pertanggungjawaban manajemen adalah bagian terpenting untuk menciptakan kredibilitas manajemen
baik disektor public maupun swasta.

4. Struktur organisasi

Struktur oraganisasi pada sector public bersifat birokratis, kaku dan hierarkis, sedangkan struktur
organisasi pada sector swasta bersifat lebih fleksibeldan dapat berbentuk datar, pyramid, lintas
fungsional dan lain sebagainya sesuai dengan pilihan organisasi.satu poin yang sangat membedakan
sector public dan sector swasta adalah adanya pengaruh politik yang sangat tinggi pada sector public.
Sector public memiliki fungsi yang lebih kompleks dari pada sector swasta. Contohnyafungsi sector
swasta adalah penyediaan barang dan jasa yang menjadi permintaan dan kebutuhan konsumen,
sedangkan pemerintah memiliki fungsi yang lebih luas meliputi:

a. Pertahanan dan keamanan


b. Perlindungan sumber daya alam dan social
c. Penegakan hokum dan perlindunga hak asasi manusia
d. Hubungan luar negeri
e. Manajemen ekonomi makro (kebijakan moneter dan fiscal)
f. Regulasi sector swasta
g. Pemberian barang dan pelayanan public
h. Distribusi pendapatan dan kekayaan
i. Stabilisasi ekonomi dan politik

Pemerintahan berkepentingan untuk melakukan intervensi dalam hal melakukan kebijakan fiscal dan
moneter, melakukan regulasi terhadap sector swasta, pemberian barang dan oelayanan public serta
melakukan distribusi pendapatan dan kekayaan secara adil dan merata. Beberapa alasan mendasar
mengapa pemerintah berkepentingan untuk melakukan intervensi adalah:

a) Adanya kegagalan pasar


b) Distribusi pendapatan dan kekayaan yang tidak merata
c) Untuk menciptakan stabilitas dan pembangunan

5. Karakteristi anggaran dan stakeholder

Pada sector public anggran dipublikasikan secara terbuka dan bukan merupakan rahasia Negara, namun
pada sector swasta bersifat tertutup pada sector public karena merupakan rahasia perusahaan

Perbedaan stakeholder pada sector public dan sector swasta

Stakeholder sector public Stakeholder sector swasta


Stakeholder eksternal: Stakeholder eksternal:
 Masyarakat pengguna jasa public  Bank sebagai kreditur
 Masyarakat pembayar pajak  Serikat buruh
 Perusahaan dan organisasi social ekonomi  Pemerintah
yang melakukan pelayanan public sebagai  Pemasok
input atas aktivitas organisasi  Distributor
 Bank sebagai kreditur pemerintah  Pelanggan
 Badan-badan internasional, seperti bank  Masyarakat
dunia, IMF, ADB, PBB, dll  Serikat dagang
 Investor asing dan country analyst  Pasar modal
 Generasi yang akan dating
Stakeholder internal: Stakeholder internal:
 Lembaga Negara, misalnya cabinet, MPR,  Manajemen
DPR/DPRD, dsb)  Karyawan
 Kelompok politik(partai politik)  Pemegang saham
 Manajer public (gubernur, bupati, direktur
BUMN/BUMD)
 Pegawai pemerintah
6. System akuntansi

System akuntansi yang disunakan oleh sector public adalah system yang berbasis kas sedangkan system
yang disunakan oleh sector swasta adalah system yg berbasis akrual

Persamaan sector public dan sector swasta

1) Sama-sama merupakan bagian internal dari system ekonomi disuatu Negara dan keuanya
menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi
2) Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya sehingga
keduanya dituntut untuk mengguanakan sumber daya organisasi secara ekonimis, efisien dan
efektif
3) Keduanya pada dasarnya mempunyai proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen
keuangan dan sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan untuk
melaksanakan fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian
4) Pada beberapahal sama-sama menghasilkan produk yang sama
5) Kedua sector terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hokum lain yang disyaratkan

Anda mungkin juga menyukai