Kop
Kop
Ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam secara umum adalah penghimpunan
dan penyaluran dana yang berbentuk penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk
anggota.
Kegiatan dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam melakukan kegiatan penghimpunan
dana baik dari anggota ataupun masyarakat umum. Bentuk penghimpunan dana ini bisa
berupa tabungan atau simpanan sedangkan dari masyarakat bisa berbentuk pinjaman
modal usaha.
Sedangkan kegiatan dari sisi aktiva adalah melakukan upaya untuk memperoleh laba
dengan cara mengalokasikan dari hasil penghimpunan dana yang disalurkan kepada
anggota dalam bentuk pinjaman. Dilihat secara rincinya, kegiatan koperasi adalah
sebagai berikut:
Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga penarikan dana
oleh anggota sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan.
Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul dari anggota yang di
masa datang akan diterima kembali secara bertahap.
Di kedua kegiatan diatas, harus dikelola sedemikian rupa agar kegiatan penghimpunan
dan penyaluran dana berjalan dengan seimbang.
PENGHIMPUNAN DANA KOPERASI SIMPAN PINJAM
Dana – dana yang dihimpun oleh koperasi simpan pinjam dimasukkan kedalam hutang
atau ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat dari sumbernya, dana yang berbentuk
hutang berasal dari tabungan kemudian simpanan berjangka atau pinjaman yang
diterima koperasi simpan pinjam. Sedangkan yang bersumber dari kekayaan bersih,
diantaranya berasal dari sumber simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela,
cadangan umum di tahun berjalan.
Simpanan menurut PP Tahun 1995 simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota,
calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada KSP/USP. Sementara itu, ada
jenis simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu
simpanan pokok dan simpanan wajib(bagi KSP).