3.1 Pneumatik
Mulai
Mengecek
Kompenen
Memasang Kompenen
Mengambil Data
NO
Mengecek
Ulang Data
YES
A
A
Analisa
Hasil Pengamatan
Selesai
Pertama kita harus menyiapkan dahulu komponen apa saja yang akan
digunakan saat peroses pengujian pneumatik, lalu rangkai semua komponen
dengan baik dan benar, setelah itu nyalakan kompressor dan tentukan berapa
tekanan angin yang diperlukan untuk menggerakkan piston pada pneumatik,
apabila piston tidak bergerak cek seluruh rangkaian apakah ada yang salah atau
tidak dan lakukan pengujian ulang, apabila piston dapat bergerak mulailah
pengujian dan pengambilan data dengan cara menambah atau mengurangi tekanan
angin, apakah tekanan angin mempengaruhi gerak pada piston, terakhir mulailah
melakukan analisis dan melakukan perhitungan sesuai data yang diambil saat
pengujian.
Pada satu diagram rangkaian biasanya terbagi menjadi tika posisi tingkatan yaitu :
tingkat daya, tingkat logika dan tingkat sinyal input.
fe
Katup A1 (m2) K V ext (m2) Qs (m2/s) V (m/s) W (j) P (watt)
(N)
90o 2,177 x 10-5 0,123 88,3 1,59 x 10-5 0,071 8,388 10,89
180o 3,2 x 10-5 0,186 88,3 2,03 x 10-5 0,012 8,388 10,89
Mulai
Mengecek Kompenen
Memasang Komponen
Mengambil Data NO
Mengecek
Ulang Data
YES
\
Menganalisa
Kesimpulan
Selesai
Komponen utama sistem hidrolik terdiri dari unit penggerak, unit tenaga,
dan unit pengatur. Selain mengetahui berbagai komponen sistem hidrolik, kita
juga dapat membuat rancangan rangkaian hidrolik. Rancangan rangkaian hidrolik
perlu dituangkan dalam bentuk diagram rangkaian hidrolik dengan menggunakan
simbol-simbol grafik, dengan bantuan simbol-simbol grafik para desainer dapat
menuangkan pemikiran lebih mudah, lebih tenang sehingga dapat berkreasi
seoptimal mungkin.
Rancangan rangkaian hidrolik perlu dituangkan dalam bentuk diagram rangkaian
hidrolik dengan menggunakan simbol-simbol grafik, dengan bantuan simbol-
simbol grafik para desainer dapat menuangkan pemikiran lebih mudah, lebih
tenang sehingga dapat berkreasi seoptimal mungkin. Cara membuat diagram
rangkaian biasanya dengan membuat tata letak komponen sebagai berikut:
1. Actuator diletakkan pada gambar yang paling atas
2. Unit pengatur diletakkan di bawahnya
3. Unit tenaga diletakkan pada bagian paling bawah
Setelah simbol-simbol komponen lengkap dalam lay out (tata letak) barulah
digambar garis-garis penghubung sebagai gambar konduktor dengan garis-garis
sesuai dengan macam konduktor yang digunakan
3.2.4 Tabel Pengamatan
v V Daya
Bukaan Tekanan Silinder Aktuator V F W Pompa
Katup Pompa t (s) (m3) (m/s) Q fluida (N) (J) (W)
8,82
9,8 x x
100% 40 1,1 10-5 0,18 10-5 2,83 1960 392 356,36
7,84
9,8 x x
80% 40 1,18 10-5 0,16 10-5 2,52 1960 392 332,203
5,88
9,8 x x
60% 40 1,66 10-5 0,12 10-5 1,89 1960 392 236,144
1,96
9,8 x x
40% 40 4,31 10-5 0,04 10-5 0,63 1960 392 90,95
Tabel 3.7 Penyelesaian Hidrolik Pada Retrack
v
Buka Tekan Silind V V Daya
an an er Aktuato fluid Pomp
Katup Pompa t (s) (m3) r (m/s) Q a F (N) W (J) a (W)
9,174
1,07 9,812 x 10- 2,94 372,4 366,8
100% 40 5 x 10-5 0,187 5
5 132,4 8 04
7,211
1,36 9,812 x 10- 2,31 392,4 288,5
80% 40 5 x 10-5 0,147 5
4 162,4 8 00
3,875
2,52 9,812 x 10- 1,23 1961, 392,4 255,7
60% 40 5 x 10-5 0,079 5
4 4 8 46
2,011
4,86 9,812 x 10- 0,64 1962, 392,4 80,75
40% 40 5 x 10-5 0,041 5
5 4 8 7
3.3 Pressure Drop
Mulai
Mengecek Kompenen
Memasang Komponen
Menghidupkan Pompa
Menampung
Air
Selesai
∆P12 P1 P2
Katup Q (lpm) (cmH2O) (cmH2O) (cmH2O)
900 20 3,2 11 9
900 16 2 9 5,4
900 12 3 5,5 4,8
Katup ∆h12 V
(0) h1 (m) h2 (m) (m) Q (m3/s) (m/s) Re f12
Mulai
Studi Literatur
Mengambil Data
A
A
NO
Menganalisa Hasil
Perhitungan
YES
Hasil Perhitungan
Kesimpulan
Selesai
Q Qn Q (m2/s) V (m/s) Mc Q
lpm lpm Qh Qc Vh Vc Pc mc Mn Q hot Q cool
6,66 8,33
x 10- x 10-
5 4 5 5 0,93 0,23 994,6 0,08 0,06 2,0058 1,204
6,66 6,66
4 4 x 10- x 10- 0,935 0,18 995 0,06 0 1,934 0,1379
5 5
6,66 5,10
x 10- x 10-
3 4 5 5 0,933 0,13 995,6 0,04 0,06 1,028 0,885
Tabel 3.11 Penyelesaian Hasil Pengolahan Data
Konveksi
Total Koefisien
1 5635,76
2 2361,883
3 5845,493
Mulai
Mengecek
Kompenen
Memasang Kompenen
Menghidupkan Pompa
Menampung Air
Mencatat Tekanan
& Volume Air
Menghitung &
Menganalisa Percobaan
Selesai
4 30 240 0,99
6 30 386 0,82
10 30 674 2,75
Tabel 3.13 Rangakaian 1o kebebasan dengan pegas
Frekuensi waktu
(Hz) (t) N (Rpm) Amplitudo (mm)
4 30 244 0,79
6 30 385 1,35
10 30 675 2,22
Frekuensi W K balok C
(Hz) (rad/s) Fo (w) Wn (rad/s) (N/m) (Ns/m) ∑
5,83 x
4 16,946 16,946 712,714 509485,20 10-3 4,07x10-6
5,83 x
6 40,401 2,274 712,714 509485,20 10-3 4,07x10-6
141,09 360,59 5,83 x
10 0 1 712,714 509485,20 10-3 4,07x10-6