Anda di halaman 1dari 62

TUGAS KEWIRAUSAHAAN – PROPOSAL USAHA

Posted on April 20, 2016 by rizkiauzmi


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan keridoanNya,
saya bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insya Allah akan bermanfaat bagi saya
sebagai pemilik usaha, investor, dan masyarakat pada umunya.

RISOLLES GORILLES ialah nama yang saya buat untuk kegiatan usaha yang begerak di
bidang produksi jajanan ringan.

Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, membantu saya,
memberi saran dan masukan–masukan yang tentunya untuk menunjang kelancaran usaha
ini. Khususnya kepada dosen pembimbing saya, yang sangat berperan dalam pengarahan
kegiatan usaha ini.

Jakarta, 19 april 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………… 1

Bab I Pendahuluan

1. Latar Belakang………………………………………………………………… 3
2. Tujuan…………………………………………………………………………… 3

Bab II Diskripsi Usaha

1. Nama Perusahaan…………………………………………………………….. 4
2. Identifikasi Usaha……………………………………………………………. 4
3. Visi dan Misi…………………………………………………………………….4
4. Bentuk Bdan Usaha…………………………………………………………4
5. Struktur Oragnisasi…………………………………………………………4
6. Rencana Produksi……………………………………………………………5
7. Recruitmen…………………………………………………………………..6

Bab III Aspek Perencanaan Unit Usaha

1. Aspek Pemasaran… ……………………………………………………………7


2. Analisa SWOT…………………………………………………………………….7
3. Aspek Keuangan…………………………………………………………………8

Bab IV Penutup

1. Kesimpulan………………………………………………………………………9
2. Daftar Pustaka…………………………………………………………………..9

Daftar Riwayat Hidup……………………………………………………………..10

BAB I

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG MASALAH

Menjalankan suatu usaha dibidang kuliner – dalam hal ini kuliner jajanan pasar khas
Indonesia merupakan jenis usaha yang berkelanjutan, dimana usaha ini dapat dijalankan
oleh semua kalangan dan dapat dinikmati semua orang. Dalam kehidupan sehari-hari,
masyarakat Indonesia tidak lepas dengan makanan gorengan yang menjadi cemilan
favorit yang tentunya ditemani dengan secangkir kopi ataupun segelas teh. Hal ini dapat
dibuktikan dengan menjamurnya bisnis gorengan dari mulai jajanan pinggiran hingga
cemilan pelengkap di kafe dengan jenis yang variatif.

Usaha kuliner rumahan yang satu ini merupakan jenis usaha favorit para pengusaha yang
bisa dilakukan dengan mudah dan bisa dimulai dengan modal yang tidak begitu besar.
Oleh karena itu, usaha jajanan RISOLES ini menjadi tujuan pemasaran bagi pengusaha
pemula seperti saya.

 Produk yang Dihasilkan


Risoles merupakan industry rumahan yang dalam proses produksinya bisa dalam skala
kecil. Risoles sendiri dalam pengembangan ke-khasan rasa dalam isinya berfungsi
sebagai penambah selera dan penarik perhatian calon pembeli. Sebab itu, inovasi dan
kreatifitas adalah acuan besar dalam menjalankan usaha rumahan ini sehingga bisa
bersaing dalam pasar yang semakin kempetitif dan dapat dinikmati masyarakat luas.

2.TUJUAN

Dalam melakukan usaha tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut adalah
sebagai berikut:

 Menerapkan ilmu kewirausahaan dalam pengembangan diri.


 Meraup untung sebanyak-banyaknya tanpa mengesampingkan kulaitas terhadap
produk
 Menciptakan lapangan kerja yang dapat memperlambat laju pengangguran.
 Memenuhi keinginan masyarakat.

BAB II

DISKRIPSI USAHA

1.NAMA PERUSAHAAN

Salah satu yang bisa menjadi “magnet” konsumen untuk melirik produk yang dihasilakan
adalah dari segi penamaan. Maka dari itu, pengusaha pemula haruslah cerdas dalam
pemilihan nama, sehingga nama produk yang akan dipasarkan dapat melekat diingatan
masyarakat. Mengacu pada hal tersebut, terpilihlah nama usaha untuk industri rumahan
ini adalah RISOLLES GORILLES. Alasan pemilihan nama tersebut dikarenakan risol
yang dihasilkan berkuran jumbo berbeda dengan risol pada umumnya yang diibaratkan
dengan gorilla, dan dimaksudkan agar usaha yang saya jalankan ini bisa semakin besar
tidak termakan waktu sehingga semakin banyak pelanggan yang loyal terhadap usaha
saya.

2.IDENTIFIKASI USAHA

 Nama Usaha : Risolles Gorilles


 Pemilik Usaha : Rizki Amalia Uzmi
 Alamat Usaha : Jl. Tanjung Duren Raya No. 1C Jakarta Barat
 Contact Person : (sensor)

3.VISI DAN MISI

Adapun dalam melakukan/mendirikan usaha besar maupun kecil harus terdapat visi dan
misi dalam usaha tersebut.

 Visi : Menjadi kudapan favorit untuk semua kalangan.

 Misi :

1. Tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas namun juga memberikan


manfaat untuk konsumen.
2. Terus melakukan terobosan baru dalam cita rasa yang akan mempengaruhi proses
jual beli.
3. Memperhatikan minat konsumen sehingga dapat menjadi produsen yang mampu
menghasilkan produk sesuai keinginan konsumen namun berkelas.
4. Berorientasi terhadap kepuasan konsumen.

4.BENTUK BADAN USAHA

Bentuk badan usaha yang saya dirikan adalah perusahaan perseorangan. Dimana dalam
menjalankannya bisa lebih efisien dalam bentuk laba dan operasional perusahaan.

5.STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yaitu suatu bagan yang disusun untuk mempermudah dan mengetahui
gambar secara sistematis mengenai hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat
dalam suatu badan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.

Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan memegang kendali
perusahaan, kemudian untuk melaksanakan usahanya dibantu oleh tenaga kerja dan
bendahara atau administrasi.

Kewajiban dan tanggung jawab setiap bagan:

 Owner : Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berlangsung dalam


proses usaha
 Administrasi : Memegang kendali untuk masalah keuangan, keluar masuknya
produk.
 Tenaga Kerja :
 Mengerjakan proses pre-produksi, proses produksi, dan post-produksi.
 Memasarkan hasil produksi.

1. RENCAN PRODUKSI

Produk yang akan saya pasarkan adalah makanan ringan, berorientasi terhadap keinginan
konsumen. Bahan utama yang digunakan tidak hanya sayuran isi pada risol seperti
biasanya, namun juga berinovasi terhadap varian isi.

RISOLES

RASA / ISI HARGA

Bihun Rp 2500,00

Kentang & Wortel Rp 3500,00

Mayonais ( biasa ) Rp 4500,00

Mayonais ( pedas ) Rp 4500,00

Krim keju Rp 5500,00

Daging Rp 5500,00

Coklat Pisang Rp 5500,00

Pure Cocholate Melted Rp 5500,00


Dilihat dari table diatas, dari segi rasa memiliki berbagai macam rasa yang akan
memepengaruhi minat konsumen terhadap produk. Apalagi dengan ukurannya yang
jumbo tentu akan semakin memberikan rasa penasaran konsumen untuk membelinya.

Rencana produksi dalam perharinya bisa menjual kurang lebih 300 risolles siap jadi.
Berikut bahan yang dibutuhkan dalam membuat Risolles Gorilles.

 Bahan isian Risolles Gorilles


 2 sdm mayones
 1 sdm tepung terigu
 2 buah wortel, potong dadu kecil
 50 gram keju cheddar, potong kecil memanjang
 100 gram daging ayam cincang
 2 sdm susu bubuk full cream, larutkan dengan 100 ml air
 1 sdm margarin
 1 sdm royco ayam
 6 batang buncis, iris tipis
 2 sdm keju cheddar parut
 ½ buah bawang bombay
 150 gram tepung panir yang bagus (untuk lapisan)
 1 butir telur ayam, kocok lepas (untuk bahan lapisan)
 Bahan kulit Risolles Gorilles
 200 gram tepung terigu
 2 sdt susu bubuk full cream
 1 sdt merica bubuk
 2 butir telur ayam, kocok lepas
 1 sdm minyak sayur
 1 sdt garam
 250 ml air

Untuk membuat Risolles Gorilles isi Mayonais, berikut tahapannya:

 Cara membuat kulit Risolles Gorilles


 Campur merica, terigu, susu, dan garam. Kocok sampai rata.
 Masukkan kocokan telur yang sudah anda kocok ke dalamnya. Aduk terus.
 Kemudian tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk/dikocok. Adonan
akan menjadi licin dan rata.
 Masukkan minyak sayur. Aduk lagi sampai rata.
 Lalu panaskan wajan/teflon antilengket.
 Oleskan sedikit minyak ke wajan/teflon.
 Tuangkan 1 sdm adonan. Goyangkan teflon agar adonan merata dan membentuk
lingkaran penuh.
 Balik adonan jika sudah kering.
 Lakukan sampai adonan habis.
 Cara membuat isisan Risolles Gorilles
 Panaskan margarin lalu tumislah bawang bombay sampai harum dan layu.
 Masukkan ayam yang telah dicincang. Aduk-aduk sampai kaku.
 Masukkan buncis dan wortel. Masak sampai layu saja.
 Kemudian taburkan terigu. Aduk rata.
 Masukkan bahan-bahan lain (selain keju dan mayones). Aduk rata.
 Masukkan isian di atas kulit risoles tadi. Jangan lupa masukkan juga mayones dan
potongan kejunya.
 Lipat dan gulung kulit risoles yang sudah diisi. Lem dengan terigu basah.
 Celupkan risoles ke dalam kocokan telur. Kemudian gulingkan ke dalam tepung
roti.
 Goreng risoles sampai berubah warna (kecoklatan). Angkat.
 Lakukan sampai bahan habis.
 Risoles keju mayones hangat siap untuk disajikan.

6.RECRUITMENT

Dalam usaha ini minimal memiliki tiga orang tenaga kerja untuk melakukan keseluruhan
proses produksi, tentunya masing-masing tenaga kerja tersebut memilki keahlian yang
dapat menunjang keberlangsungan perusahaan. Atau bisa juga mengambil tenaga kerja
dari internal, misalnya sanak saudara, tetangga, atau teman dekat.

BAB III

ASPEK PERENCANAAN UNIT USAHA

ASPEK PEMASARAN

Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu berupa makanan ringan “RISOLLES
GORILLES” yang di pasarkan dengan keunggulan ukurannya yang jumbo disertai rasa
yang enak. Lokasi pemasarannya yaitu di sekitar wilayah perkantoran Jakarta Selatan,
yang dekat dengan homeindustry berlangsung mengingat pentingnya efisiensi waktu.
Segmen pasar yang dituju adalah semua kalangan dari segala usia.

Dalam pemasaran produk tentu harus menerapkan strategi yaitu “Product, Price,
Promotion, Place”.
1. Produk

Produk yang akan dipasarkan harus senantiasa menekankan nilai ekonomis namun
berkualitas tanpa mengesampingkan invoasi pada produk tersebut sehingga dapat
dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi untuk menarik pelanggan juga
harus memperhatikan keunikan kemasan sehingga produk tersebut memiliki karakter
sendiri.

2. Price (Harga)

Dalam penetapan kebijakan harga saya melihat dari pasar yang ada. Kebanyakn
pengusaha lainnya berlomba-lomba untuk memberikan harga yang relative lebih murah
namun tidak memberikan kualitas produksi yang baik. Oleh karena itu, harga yang saya
teteapkan berdasarkan kualitas produk dan varian isi yang beragam, serta
menyeimbangkan dengan harga bahan baku untuk isian yang saya gunakan. Namun,
harga masih terjangkau agar produk saya bisa dinikmati semua kalangan.

3. Promotion

 Pada tahap awal promosi yang bisa dilakukan adalah secara mulut ke mulut.
Dimulai dari rekan kerja, lingkungan kantor, tetangga.
 Untuk mencakup pelanggan yang lebih luas lagi, promosi bisa juga dilakukan
dengan menawarkan ke warung makan, toko-toko kue.
 Mengandalkan media social yang ada pada saat ini sedang maraknya.
 Penyebaran brosur juga saya lakukan, agar msayarakat secara luas mengetahui
tentang keberadaan produk yang saya tawarkan.
 Cara lain, saya mengikuti bazaar yang biasa diadakan oleh pelaku UKM lainnya

4. Place

Pendistribusian merupakan kegiatan klimaks dalam suatu usaha. Tergantung bagaimana


cara kita melakukan distribusi agar produk kita dikenal. Bisa dengan membuka lapak
dipinggir jalan dengan memperhatikan pemda setempat yang memberikan izin untuk
melakukan kegiatan usaha ditempat tersebut. Atau membuka kedai Risolles Gorilles di
depan rumah.

ANALISA SWOT

Dalam memulai usaha hal yag tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dalam
mengukur kemampuan saya dalam menjalankannya adalah Analisa SWOT

1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:

 Dapat dinikmati semua kalangan/lapisn masyarakat


 Memiliki berbagai macam rasa/isi.
 Bahan baku yang terjamin kualitasnya.
 Sangat praktis untuk dibawa karena kemasan yang tidak ribet.

2. Weakness (Kelemahan)

Disamping memiliki kekuatan yang dapat menunjang proses distribus, produk saya juga
memiliki kelemahan:

 Tidak tahan lama.


 Produk yang mudah ditiru.
 Belum dikenal masyarakat luas.
 Tidak habis terjual.

3. Opportunity (Peluang)

 Tempat yang strategis.


 Produk dipasarkan dengan cara online, pemesanan produk dalam jumlah partai
besar (misalnya, acara hajatan, meeting, gathering, dll) bisa dilakukan melalui
telepon atau via WA/SMS.

4. Threat (Ancaman)

Ancaman yang akan terjadi apabila ada pesaing lainnya yang menjual risol dengan
ukuran yang sama, varian rasa yang lebih banyak, namun harga relative lebih murah.

ASPEK KEUANGAN

1. 1Alokasi Dana

 Modal Usaha
Modal Sendiri Rp 500.000

Modal pinjaman Rp 1.000.000

Total Rp 1.500.000

 Perhitungan Keuangan

Biaya tetap (fixed cost) Rp 400.000

Biaya variable :

Biaya Bahan baku Rp 600.000

Biaya Promosi Rp 158.000

Biaya Sewa Tempat Usaha Rp 150.000

Biaya lain-lain Rp 192.000

Total Rp 1.500.000

1. 2 Perhitungan Laba

 Estimasi
Harga bahan baku per potong (Rp 600.000/200) Rp 3.000

Harga Risolles Gorilles/porsi (diambil dari rasa favorit) Rp 5.500

Pendapatan per hari (Rp 5.500 x 200) Rp 1.100.000

 Pengluaran

Bahan Baku (Rp 2.000 x 200) Rp 400.000

Bahan Packing ( Rp 500 x 200) Rp 100.000

Total Rp 500.000

Jadi, untuk pengeluaran perbulan : Rp 500.000 x 22

Gaji karyawan : Rp 3.000.000, maka totalnya Rp 14.000.000

 Pendapatan

Hari efektif penjualan 22 hari

Pendapatan per hari Rp 1.100.000

Pendapatan per bulan Rp 1.100.000 x 22 = Rp 24.200.000

Laba yang diinginkan Rp 5.500 – Rp 3.000 = Rp 2.500 x 200


Rp 500.000/hari

Rp 11.000.000/bulan

BAB IV

PENUTUP

1.KESIMPULAN

Risolles Gorilles adalah risol yang unik, dengan ukurannya yang jumbo dengan proses
pembuatan secara sederhana namun menghasilkan rasa yang lezat dan bergizi. Risolles
Gorilles memiliki banyak keistimewaan diantaranya mempunyai banyak variasi rasa,
sehingga dapat menjadi “magnet” bagi pelanggan untuk datnang lagi dan beli lagi. Usaha
yang akan saya mulai ini merupakan usaha yang sangat menjanjikan karena akan
menghasilkan omset yang cukup tinggi dengan modal yang relative rendah. Namun untuk
pengusaha pemula seperti saya harus memiliki kecakapan dibidang marketing/pemasaran,
analisa SWOT, dan mampu melihat peluang pemasaran agar kedepannya produk saya
mampu bersaing secara berkelanjutan dan tidak menimbulkan kegagalan produksi
ditengah jalan. Dan tentunya saya akan terus melakukan inovasi dan mengandalkan
kreatifitas untuk menciptakan varian rasa yang baru agar konsumen tidak merasa bosan
dan menjadi pelanggan yang loyal.

2.DAFTAR PUSTAKA

http://filixer.blogspot.co.id/2011/02/contoh-proposal-usaha.html

http://ayudreamershello.blogspot.co.id/2014/11/proposal-usaha-kewirausahaan-
risol-londo.html

https://yukmakanrisol.wordpress.com/2014/06/10/proposal-bisnis-risol-mayo/

http://www.usaharumahan19.com/2014/05/cara-membuat-proposal-usaha-yang-
baik.html
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizki Amalia Uzmi

Alamat : Jl. Tanjung Duren Raya No. 1C, Jakarta Barat

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 12 Januari 2016

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : S1 Ekonomi (STIE Trianandra)

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

No. handphone : (sensor)

Pengalaman kerja : PT. Sriwijaya Air ( Agustus 2014 – sekarang)

Proposal Usaha ini berdasarkan tugas yang telah saya selesaikan, materinya saya saring
dari beberapa referensi ketika browsing, semoga memberikan manfaat untuk yang
lainnya dalam proses penyelesaian tugas. Mohon maaf jika masih terdapat
kesalahan. SEMANGAT PEJUANG TOGA!!!!!

PROPOSAL USAHA MAKANAN RINGAN “RISOL BUAH”


DOWNLOAD CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN RISOL BUAH
Contoh Proposal Usaha makanan
Ringan

PROPOSAL

USAHA MAKANAN RINGAN “RISOL BUAH”

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : M. Zainal Abidin, MM.

PROPOSAL USAHA MAKANAN RINGAN

Disusun Oleh :

Mitha Sanjaya 2013113048

Muhammad Abdi Nugraha 2013113032

Ellen Angelista siregar 2013113045

Didi Prasetyo 2013113070

Kelas : B

PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN

POLITEKNIK GANESHA
MEDAN

2018

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

1. Deskripsi Umum Perusahaan

Latar Belakang

Risol adalah makanan ringan khas Indonesia yang sudah ada sejak zaman
dahulu.Saya rasa seluruh masyarakat Indonesia pastinya sudah pada mengetahui
jajanan pasar yang satu ini.Risol terkenal karena di dalamnya terdapat isi yang
berupa sayuran dan daging. Tetapi pada kesempatan yang kali ini kita akan mencoba
membuat risol dengan isi yang berbeda. Karena Risol yang satu ini akan diisi dengan
buah – buahan. Jadi selain memperoleh gizi yang seimbang dari kulitnya, konsumen
juga akan mendapatkan serat yang cukup dari buah – buahan tersebut. Pastinya
anda bisa membayangkan rasanya yang sudah pasti lezat.Risol Buah bisa dijadikan
sebagai salah satu usaha makanan ringan yang bisa anda coba dirumah.Usaha ini
bertujuan untuk mengembangkan kreativitas seseorang dalam berkarya khususnya
dalam bidang makanan.

1. Riwayat Perusahaan

Usaha ini sengaja kami bentuk sebagai wujud dari praktek ilmu kewirausahaan
tentang “Risol Buah” demi memenuhi Tugas kuliah Mata Pelajaran Kewirausahaan
Politeknik Ganesha Medan (POLGAN).

1. Visi dan Misi Perusahaan


Visi

Berusaha memproduksi makanan ringan yang sehat, terjangkau, memiliki nilai gizi
yang tinggi dan tentunya banyak disukai masyarakat. Nantinya makanan ini akan
dijajakan langsung ke pelanggan.

Misi

1. Membuat makanan dengan isi yang berbeda dari yang sebelumnya.


2. Menjamin rasa benar – benar enak dan lezat.
3. Terbuat dari bahan – bahan alami dan tentunya dengan buah – buahan yang segar.
4. Membuat konsumen puas akan kerjasama kami.
5. Menyeimbangkan antara kuantitas dan kualitas.
6. Mengembangkan kreativitas antar mahasiswa dalam berwirausaha.
7. Menumbuhkan rasa persaingan yang sehat antar sesama pengusaha kecil.
8. Membandrol harga yang terjangkau untuk konsumen.
9. Belajar melayani pelanggan dengan etika yang baik.
10. Memprioritaskan kepuasan konsumen karena pembeli adalah raja.

1. Jenis Usaha Yang Dikelola

Jenis usaha yang dijalankan adalah produksi jajanan ringan yang berupa risol
buah.Mengingat modalnya yang terjangkau oleh mahasiswa dan makanan ini
termasuk salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

1. Jenis Usaha Yang Direncanakan

Jenis usaha yang bergerak dibidang makanan, lebih tepatnya “Risol Buah” yang
rencananya akan diisi dengan buah – buahan segar seperti, pisang, mangga, melon
dan buah segar lainnya. Dan rencananya isinya akan ditambah lelehan cokelat yang
tentunya akan menambah varian rasa ketika makanan tersebut dikonsumsi.
1. Tujuan

1. Mencoba membuat kreasi baru dengan mengubah isi di dalam risol.


2. Mengembangkan pola fikir mahasiswa agar lebih kreatif.
3. Menambah pengalaman hidup khususnya dalam bidang kewirausahaan.
4. Bisa dijadikan peluang usaha untuk kerjaan sampingan.

BAB II

KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

1. Lingkungan Usaha

Salah satu penunjang dari pengembangan usaha yang kami jalankan ini bisa dilihat
dari kondisi lingkungannya. Karena di medan termasuk salah satu kota yang memiliki
kepadatan penduduk yang relatif banyak. Maka dari itu kami memilih untuk
mengembangkan usaha ini. Terlebih lagi di medan sudah terkenal dengan banyaknya
kuliner yang dijajakan. Dan untuk masalah kuliner, medan adalah salah satu penyedia
kuliner yang lezat – lezat dan tentunya paling banyak diburu oleh pelanggan.
Ditambah lagi dengan kami yang membandrol harga yang cukup terjangkau dan
pastinya hal ini bisa menjadi salah satu penunjang dari berkembangnya usaha yang
kami jalankan.

1. Kondisi Pasar

Jika melihat dari kondisi pasar, untuk makanan risol sendiri bisa dibilang saingannya
cukup banyak.Karena risol merupakan salah satu makanan yang paling banyak diburu
oleh masyarakat Indonesia.Maka dari itu untuk menyaingi mereka yang menyediakan
risol dalam isian daging dan sayuran rasanya kami tidak mampu bersaing. Maka dari
itu kami berinovasi untuk menyediakan makanan yang memiliki isian yang berbeda
yaitu dengan buah – buahan segar. Nah karena masih sedikit kompetitor risol dengan
isian buah, ditambah lagi kami menjamin rasa yang sudah pastinya enak.Hal ini yang
membuat kami yakin bisa bersaing dengan mereka yang sudah lama menggeluti
dunia usaha.
1. Rencana Pemasaran

Karena usaha yang kami jalankan ini berjalan dengan lancar yang berhasil merekrut
penggemar yang cukup banyak, maka dari itu kami merencanakan untuk
mengembangkan usaha ini agar semakin banyak yang menyokong usaha risol buah
ini. Untuk mendukung rencana yang kami susun, kami berupaya menyediakan brosur
yang cukup banyak untuk dijadikan referensi bagi para pengusaha yang ingin bekerja
sama dengan kami untuk menjajakan usaha risol buah ini. Tidak hanya itu, kami juga
memanfaatkan kemajuan zaman dengan mempromosikan makanan yang kami
produksi melalui internet khususnya sosial media seperti facebook, twitter, instagram
dll.

Dalam merekrut pengusaha, kami juga tidak sembarangan.Kami memprioritaskan


pengusaha yang bisa menjamin rasa, kualitas dan kuantitas dari produk yang kami
jalankan. Tujuannya adalah agar nama risol buah ini tetap harum di mata pelanggan
meskipun terdiri dari beberapa cabang di tempat yang berbeda – beda.

1. Manfaat Buah – Buahan Yang Terkandung Di Dalam Risol Buah

1. Buah Apel

Buah apel adalah salah satu buah yang sudah umum dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia.Buah yang memiliki warna hijau, merah muda dan merah hati ini ternyata
tidak hanya terkenal lezat tetapi buah yang satu ini juga terkenal memiliki kandungan
gizi yang tinggi dan yang pastinya sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Buah apel
selain memiliki serat yang baik untuk pencernaan, ternyata juga mengandung banyak
vitamin seperti Vitamin A, Vitamin B1,B2,B3,B5,B6,B9 dan Vitamin C.

Dengan melihat kandungan Gizi yang terdapat di dalam buah tersebut tentunya anda
sudah pada mengetahui manfaat yang terdapat di dalam buah apel tersebut. Seperti
Vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, Vitamin B1,B2,B3,B5,B6,B9 yang baik
untuk meningkatkan antimo di dalam tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan
antibodi atau biasa disebut dengan kekebalan tubuh, mencegah kanker, menurunkan
kolesterol, membantu proses pencernaan dan bisa menurunkan berat badan. Dan
untuk vitamin C sendiri tentunya sangat baik untuk kesehatan mulut seperti
mencegah sariawan, membantu meningkatkan nafsu makan dan membantu
pertumbuhan tulang dan gigi.

2. Buah Pisang

Buah pisang, siapa yang tidak mengenal buah yang satu ini ?buah pisang sangat
banyak diburu oleh masyarakatt indonesia karena berbagai kebaikan yang
dikandungnya, dan karena harganya juga murah. Baik di pedesaan maupun di
perkotaan, buah pisang selalu laris terjual di pasaran.Mengapa ?Karena buah yang
satu ini memiliki kandungan gizi yang tinggi dan yang pastinya sangat baik untuk
kesehatan tubuh.Selain itu, buah pisang juga sangat cocok untuk dijadikan cuci mulut
untuk orang yang baru selesai makan.

Buah pisang mengandung gizi yang cukup tinggi seperti vitamin A, B6 dan C. Manfaat
dari buah pisang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Buah yang berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh adalah buah
pisang.Mengapa ?karena buah pisang mengandung Vitamin A, B6 dan C yang
mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mampu mencegah yang namanya infeksi.
Buah pisang juga sering digunakan untuk obat hipertensi.Dan serat yang terkandung
di dalam buah pisang juga baik untuk menekan tekanan darah agar lebih stabil.Jadi
seseorang yang mengonsumsi buah pisang tidak akan mudah terkena darah tinggi.

1. Mencegah Penyakit Jantung


Kebaikan lain yang terkandung di dalam pisang adalah bisa mencegah penyakit
jantung. Hal ini disebabkan karena di dalam buah pisang terdapat kandungan vitamin
C dan flavonoid yang bersifat antioksidan yang mampu mencegah penyakit
jantung.Selain itu di dalam buah pisang juga terdapat kalium yang baik untuk
kesehatan jantung.Jadi dengan mengonsumsi pisang secukupnya anda bisa terhindar
dari penyakit yang berbahaya ini.

1. Baik Untuk Janin

DOWNLOAD CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN RISOL BUAH

Mengapa ibu hamil disarankan harus mengonsumsi pisang ?alasannya adalah karena
di dalam buah pisang terkandung asam folat yang tinggi. Asam folat ini sangat baik
untuk kesehatan janin karena asam folat tersebut bisa membentuk sel – sel baru
pada janin, dan mampu menyempurnakan pertumbuhan janin dan mampu mencegah
terjadinya cacat pada janin tersebut.Jadi pisang sangat baik untuk dikonsumsi,
khususnya oleh ibu hamil.

1. Mengatasi Anemia (kurang darah)

Tahukan anda ternyata buah pisang dapat mengatasi anemia ?percaya ataupun tidak
buah yang berwarna kuning ini berhasil menyelamatkan hampir dari semua orang
yang mengidap penyakit anemia. Kandungan serat yang terdapat di dalam buah
pisang juga mampu mengatasi diare.Dan dengan mengonsumsi buah pisang, ternyata
bisa menurunkan berat badan.Tetapi dengan catatan, buah pisang tersebut dimakan
langsung tanpa diolah. Manfaat lain dari mengonsumsi buah pisang adalah dapat
memperlancar proses metabolisme tubuh. Jadi buah pisang sangat baik dikonsumsi
untuk menjaga kesehatan .

BAB III

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Di dalam dunia bisnis pasti ada yang namanya faktor penghambat dan faktor
pendukung.Tidak semua usaha yang dijalankan berjalan dengan mulus dan tanpa
hambatan.Menurut kami terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat jalannya
usaha yang kami jalankan ini.Dan terdapat juga beberapa faktor yang dapat
mendukung lancarnya usaha yang kami jalankan.Semua faktor itu telah kami uraikan
sebagai berikut :

1. Faktor Penghambat

1. Harga bahan baku yang tidak stabil

Salah satu kendala yang menurut kami dapat menghambat jalannya usaha yang kami
jalankan ini adalah harga bahan baku yang tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakefisienan antara modal yang dikeluarkan dengan harga jual yang
dibandrol.Sedangkan konsumen mana mau tahu dengan hal itu. Yang mereka tahu
harga risol tersebut tetap sama setiap harinya.

Maka dari itu kami sudah merencanakan sebuah antisipasi dari kendala yang satu ini.
Yaitu dengan cara berbelanja di tempat yang sama setiap harinya (berlangganan),
agar penjual bahan baku tersebut dapat memberi harga yang stabil kepada kami.

2. Banyaknya usaha yang sama

Nah faktor penghambat yang kedua adalah banyaknya usaha yang sama dengan
usaha yang kami jalankan. Bisa anda lihat sendiri bukan, pedagang risol tidak hanya
satu di kota medan ini. Maka itu timbulan persaingan yang cukup ketat antara sesama
pedagang risol.Hal ini yang menghambat kami berdagang karena kami belum tentu
bisa mengimbangi pedagang lama yang sudah memiliki pelanggan yang cukup
banyak.

Tetapi untungnya kami sudah menemukan jalan keluar untuk masalah yang satu
ini.kami mengantisipasi persaingan tersebut dengan membuat inovasi yang berbeda
dengan mengubah isian yang terdapat di dalam risol yang kami jajakan. Hal ini akan
memperkecil persaingan karena masih bisa dihitung berapa pedagang yang menjual
risol dengan isian yang berbeda seperti kami.
1. Faktor Pendukung

1. Ketersediaan tempat yang strategis.


2. Merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia.
3. Memiliki perbedaan rasa yang dijamin sudah pasti lezat.
4. Kerjasama yang baik.
5. Isi risol dibuat berbeda dari biasanya yaitu diisi dengan buah – buahan segar.
6. Menggunakan buah – buahan asli dan kaya akan vitamin.

1. Analisis SWOT

1. Strength (kekuatan)

 Hampir semua kalangan baik anak – anak, remaja maupun dewasa menyukai risol.
 Memiliki isian yang berbeda dari biasanya yaitu diisi dengan buah buahan segar.
 Risol buah ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

2. Weakness (kelemahan)

 Pembuatannya risol buah ini terbilang cukup mudah, jadi seseorang bisa
membuatnya sendiri dirumah daripada membeli.
 Bahan bakunya mudah didapat dan masih terjangkau.

3. Opportunity (Peluang/Kesempatan)

 Risol buah memiliki kandungan gizi yang tinggi jadi banyak orang yang menyukainya.
 Rasanya lezat dan sudah pasti terjangkau.
 Modalnya tidak terlalu besar, jadi kami bisa memperoleh keuntungan yang cukup
banyak.
 Risol buah gampang dipasarkan. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau jajanan
sehat yang satu ini cepat habis diburu pelanggan.
4. Threat (hambatan)

 Dikhawatirkan ada kompetitor yang membuat dagangan yang sama dengan kami
tetapi mereka menambah varian buah yang mahal.
 Dikhawatirkan kedepannya akan semakin banyak pedagang yang meniru usaha kami.
Hal ini menambah persaingan dalam berdagang.

BAB IV

ASPEK PRODUKSI

1. Alokasi Usaha

Usaha ini terletak di medan, lebih tepatnya di simpang jipur helvetia. Alasan kami
membuka usaha disitu adalah karena kawasan simpang jipur itu termasuk salah satu
kawasan yang ramai akan permbeli. Terlebih lagi dikawasan tersebut terdapat sebuah
sekolah yang membuat kami memiliki target yang cukup banyak. Ditambah lagi
dengan tidak adanya pedagang risol buah yang berjualan di kawasan tersebut.
Sehingga peluang kami jauh lebih besar jika dibandingkan dengan tempat yang lain.

1. Fasilitas dan Peralatan Produksi

Untuk menjalankan usaha ini tentunya kami membutuhkan fasilitas sebagai berikut :

1. Kompor gas
2. Tabung gas
3. Wajan
4. Teflon
5. Baskom
6. Nampan
7. Pengocok adonan
8. Plastik
9. lain – lain.

1. Bahan Baku
1. Tepung sagu
2. Tepung terigu
3. Tepung maizena
4. Mentega
5. Gula pasir
6. Telur ayam
7. Susu kental manis
8. Keju satu bungkus
9. Buah apel, pisang, melon dan mangga
10. Cokelat
11. Minyak goreng dan
12. Air mineral.

1. Proses Produksi :

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Membuat adonan.untuk kulit risol
3. Mengisi kulit risol dengan buah – buahan segar yang telah dipotong – potong
sebelumnya.
4. Tambahkan lelehan cokelat di dalamnya.
5. Kemudian goreng risol yang telah jadi.
6. Risol buah sudah bisa dipasarkan.

1. Proses Pengerjaan

Proses pengerjaannya dimulai dari :

Hari : Senin – sabtu

Waktu :15.00 – 21.00 WIB.

BAB V

ASPEK KEUANGAN
1. Rencana Produksi
2. Jenis Produk : Risol Buah
3. Jumlah Produksi : 300 buah / hari

1. Biaya Tetap
2. Peralatan : Rp 000
3. Bahan Baku : Rp 120.000

Jumlah Total : Rp 190.000

Modal : Rp 190.000

Keuntungan 40 % dari Modal = 40 % x 190.000

= 76.000

Modal + Keuntungan = 190.000 + 76.000

= Rp 266.000

Harga Jual = 266.000 / 300

= Rp 886

Digenapkan menjadi = Rp 1.000 / buah.

BAB VI

PENUTUP

1. Antisipasi Masa Depan

Untuk mengantisipasi adanya saingan yang lebih unggul daripada kami di masa yang
kan datang. Maka dari itu mulai sekarang kami mempersiapkan diri untuk
memperbaiki secara perlahan kekurangan yang terdapat pada produk kami.Terutama
pada kualitas, kuantitas dan harga. Tujuannya adalah agar semakin hari usaha yang
kami jalankan ini mengalami peningkatan dan tentunya akan menambah mutu dari
produk yang kami pasarkan. Dengan adanya kualitas yang kami miliki baik itu dari
produksi maupun dari cara kerja kami, pelanggan akan berfikir seribu kali untuk
membeli di tempat yang lain.

1. Kesimpulan

Apapun usaha yang dijalankan, asalkan kita serius dalam menjalankan usaha
tersebut, mudah – mudahan rencana tersebut akan berjalan dengan lancar. Yang
terpenting di dalam menjalankan sebuah usaha adalah kemauan, kegigihan,
ketekunan, mau berinovasi, bekerja sama, dan tidak takut gagal. Maka dari itu
dengan penuh perjuangan kami akan mengembangkan usaha ini agar terus
meningkat

Bidang
Kesehatan/Keperaw
atan “Klinik
Kecantikan”
Kamis, 15 Maret 2018

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha Di Bidang Kesehatan/Keperawatan “Klinik Kecantikan”
DISUSUN OLEH

NAMA NIM

Hesti Andriyani 1514471057

Ika Maulana 1514471058

Juni Yolanda 1514471059

KEMENTRIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

BAB I

PENDAHULUAN

1. A. Latar Belakang

Ketika remaja mulai dewasa penampilan dan kecantikan merupakan hal penting bagi waanita
usia muda maupun tua. Karena imgim tampiul cantik wanita rela melakukan apa saja untuk
menjadi cantik.
Merawat tubuh menjadi prioritas utama untuk para wanita mempercantik diri, berbicara tentang
perawatan wajah,kulit tentu jarang dapat dilakukan sendiri yaitu pasti berkaitan dengan klinik
kecantikan. Orang-orang yang menggunakan jasa klinik kecantikan ini akan membuat potensi
para pemilik usaha klinik kecantikan menjadi meningkat karena banyaknya jumlah konsumen
yang menyukai perawatan wajah dan kulit.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya produk perawatan yang ditawarkan pada konsumen yang
senang merawat diri, rela menghabiskan waktu berjam jam demi merawat kulit, kadang para
konsumen dibuat bingung karena banyaknya produk dan banyaknya konsumen yang tidak
cocok dengan produk produk tersebut sehingga mereka harus berkali-kali mengganti produk
dan kadang harga dan kualitas prosuk juga tidak menjamin.

Maka dari itu hadirnya klinik kecantikan kali ini yang memiliki mutu standar kesehatan yang
mempunyai keamanan yang dapat membuat para wanita tidak sekedar cantik tetapi juga sehat.

1. B. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan klinik kecantikan ini yaitu agar dapat membantu para konsumen yang
memiliki masalah pada kulit serta wajah untuk engatasi masalah dan mempercantik diri . tidak
hanya mempercantik diri tetapi juga sehat karena di klinik ini juga disertai massase wajah. Dan
memberikan kepuasan pada konsumen yang telah menggunakan produk.

1. C. Manfaat Klinik Kecantikan

 Mengatasi berbagai masalah pada kulit


 Merelaksasikan otot-otot pada wajah

 Mencegah penuaan dini

 Membersihkan wajah yang menyebabkan kulit berminyak serta jerawat

1.  Pemberian nutrisi pada kulit

 Sebagai konsultasi wajah, Menganalisa produk apa yang cocok untuk kulit.

1. D. Rencana

1. Nama Klinik
“ Miracle Skin Care”
Alasan mengapa diberikan nama tersebut agar menciptakan keajaiban perubahan wajah yang
terjadi pada pasien klinik kami dengan mutu kecantikan tidak sekedar cantik tetapi juga sehat.

2. Sarana dan Prasarana

- Bangunan

Lokasi fasilitas klinik kecantikan yang akan dibuat yang terjangkau, memiliki tata ruang yang
membuat pasien dapat berkonusltasi mengenai masalah masing – masing dengan nyaman.
Dan mendapatkan pelayanan yang aman dan nyaman. Bangunan tersebut terdiri dari :

 Ruang Lobby

 Ruang Konsultasi

 Ruang Perawatan

 Ruang Pelaratan

 Ruang Khusu Pegawai

 Toilet

 Tempat Parkir

- Pelaratan

 Meja

 Kursi

 Bed

 Lemari Barang

 Laser

 Pelaratan Perawatan Kecantikan


 UV

 Televisi

 Aroma Therapy

 AC

 Westafel

 Cermin

 Horeng

 CCTV

 Kotak Saran

 Handuk

 Sprey

 Bantal

 Tabloid, Majalah Dan Surat Kabar.

- Mekanisme Pengelolaan :

 Jadwal Buka Klinik

Hari Senin – Jumat Pukul : 08.00 sampai 20.00 Wib

Hari Sabtu – Minggu Pukul : 10.00 sampai 16.00 Wib

Tanggal Merah dan Hari Besar Lainnya Tutup.

 Alur Pelayanan
1. Biaya

Sewa Gedung : Rp. 10.000.000.00;- / tahun

Pelaratan Klinik : Rp.60.000.000.00,-

Perawatan : Setiap biaya perawatan saat datang ke miracle skin care di hitung dari pemakaian
produk sendiri, produk yang dijual sudah termasuk biaya perawatan. Dan setiap kedatangan di
hari sabtu dan minggu digunakan discount 5% bagi yang mempunyai member card.

Biaya Perawatan :

1. Biaya administrasi : Rp. 5.000

2. Konsultasi Dokter : Rp. 50.000,-

3. Acne Peeling : Rp. 150.000,-

4. Acne Treatment (AT) : Rp. 50.000,-

5. Acne Treatment For Sensitive Skin : Rp. 75.000,-

6. Pedicure & Manicure : Rp. 75.000.-

7. Face Massase : Rp. 75.000,-

8. Class Sauna : Rp. 350.000,-

9. Faciall Treatmen : Rp.50.000,-

10. Akupuntur wajah : Rp.250.000,-


Cream & Obat Dll

1. Acne Moisturizer Gel 1 (AMG 1) : Rp.75.000.-

2. Acne Foundation (AF 5) Rp.75.000,-

3. Acne Moisturizer Gel 3 (AMG 3) : Rp. 50.000,-

4. Acne Cleansing Scrub with Benzoil Peroxide (ACS BP) Rp.75.000,-

5. Acne Face Powder Rp.65.000,-

6. Doxy Plus (Obat minum) Rp. 76.000,-

7. Miracle Cream Night : Rp. 100.00

8. Micacle Day Cream : Rp.150.00.-

A. Keunggulan Klinik.

 Awal klinik ini di buka akan diadakan promo selama 2hari yaitu gratis membuat member card miracle

skin care, setelah promo berakhir maka akan dikenakan dengan tarif normal.

 Lalu kelebihan klinik ini sendiri karena adanya jasa konsultasi, jadi sebelum perawatan klien di klinik
ini tau dulu masalah apa yanga cocok untuk wajah klien.

 Pada hari sabtu dan minggu klinik mengadakan discount 5%.

 Dan untuk menarik peminat pelanggan klinik mengadakan bagi-bagi 1paket klinik secara gratis bagi

yang mengikuti promo bulanan klinik. Yaitu setiap pelanggan yang mempunyai member card dan
bersedia mempromosikan klinik dengan cara share gimana hasil dari perawatan klinik melalui video.

Pemenang diambil 1 setiap bulan nya.

 Selain keungulan-keunggulan diatas klinik miracle skin care ini selain untuk mempercantik diri juga

dapat membuat klien cantik dan tetap sehat dengan hadirnya akupuntur wajah
Proposal Wirausaha Kebidanan :
Klinik Tumbang
Posted on Mei 6, 2014 by destiningsih Standar

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik, herediter,
konstitusi dengan faktor lingkungan baik lingkungan prenatal maupun post natal. Faktor
lingkungan ini yang akan memberikan segala macam kebutuhan yang merupakan kebutuhan
dasar yang diperlukan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang (Tanuwijaya, 2002).

Kebutuhan dasar awal untuk tumbuh kembang yaitu asuh, asih dan asah. Stimulasi merupakan
bagian dari kebutuhan dasar anak yaitu asah. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis,
dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi berkembang. Anak yang
memperoleh stimulasi terarah akan lebih cepat berkembang dibanding dengan anak yang kurang
mendapat stimulus. Dengan mengasah kemampuan anak secara terus menerus, kemampuan anak
semakin meningkat. (Nursalam, 2005)

Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah adalah cakupan anak umur 1-
6 tahun yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan (dokter, bidan dan perawat).

Di Provinsi Jawa Tengah cakupan DDTK anak balita dan pra sekolah belum mencapai target
yang diharapkan terlihat data pada tahun 2007 cakupan DDTK anak balita dan pra sekolah
sebesar 35,66%. Hasil cakupan di tahun 2008 sebesar 44,76% meningkat bila dibandingkan
dengan cakupan tahun 2007. Cakupan tersebut masih jauh dibawah target tahun 2006 sebesar
75%. (Profil Kesehatan Jawa Tengah,2008).

Di Kota Magelang, angka cakupan pelayanan kesehatan bayi dan balita mencapai 48, 53 %
(Profil Kesehatan Jawa Tengah 2011). Angka tersebut tertinggal cukup jauh dari kota kota lain
yang ada di Jawa Tengah.

Pelayanan deteksi dini tumbuh kembang pada anak balita dan anak pra sekolah sejak dini akan
merangsang perkembangan anak dikemudian hari dan dapat mendeteksi anak jika terdapat
penyimpangan. Indikator keberhasilan tahun 2010 diharapkan 90% dari balita dan anak pra
sekolah terjangkau oleh kegiatan stimulasi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.
Sehingga diharapkan para ibu memberikan stimulus perkembangan bagi anaknya dan datang ke
tenaga kesehatan yang terdekat untuk mendeteksi dini tumbuh kembang anaknya (Pusponegoero,
2006)

Berdasarkan penelitian Henny P(2008), rendahnya cakupan DDTK disebabkan karena belum
optimalnya kerjasama lintas program dan masih rendahnya peran pihak – pihak terkait ( kader,
orang tua, tokoh masyarakat, guru TK, dan petugas kesehatan lain ) yang seharusnya ikut
bertanggung jawab atas pelaksanaan program DDTK. Pemerintah daerah mengambil kebijakan
dengan melaksanakan pelatihan pemeriksaan DDTK, penyediaan APE ( Alat Permainan
Edukatif ), dan melampirkan KKA ( Kartu Kembang Anak ) di buku KIA ( Kesehatan Ibu dan
Anak ) sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang stimulasi dan deteksi
dini tumbuh kembang anak. Keberhasilan pelaksanaan program DDTK harus didukung oleh
beberapa komponen tidak hanya dengan ditetapkannya kebijakan yang mendukung program baik
dari segi strategi pencapaian program dan pendanaan, harus didukung pula oleh kesadaran semua
pihak dan semua sektor yang terkait sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku. Salah
satu faktor yang penting adalah kesadaran, kemauan dan kebutuhan masyarakat akan upaya
peningkatan derajat kesehatan yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam
kandungan.

2. Tujuan
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan
anak pra sekolah (peserta)
b. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak balita dan anak pra sekolah (peserta) .

3. Visi
a. Meningkatkan cakupan deteksi dini tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.

b. Meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang baik fisik, mental,
emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.

4. Misi
a. Memberikan konseling dan penyuluhan yang mendalam tentang tumbuh kembang anak balita
dan pra sekolah (peserta)
b. Melakukan screening tumbuh kembang pada peserta sesuai umur
c. Memonitor secara berkesinambungan tumbuh kembang peserta
d. Melakukan pengukuran tingkat intelligence quotient (IQ)dan konseling peningkatan IQ anak
e. Memberikan stimulasi perkembangan anak balita dan prasekolah.
f. Menemukan dan melakukan penanganan serta rujukan segera terhadap setiap gangguan dan
keterlambatan tumbuh kembang peserta.

BAB II
RENCANA PEMASARAN

1. Ruang Lingkup Rencana Pemasaran


2. Rencana pelayanan jasa yang akan dilakukan yaitu ada beberapa paket, yang isinya antara lain
ialah jasa pengukuran tumbuh kembang anak usia 3-72 bulan dengan menggunakan tes KPSP ,
tes IQ minat dan bakat, deteksi dini keterlambatan perkembangan pada anak, deteksi dini- terapi
autism, terapi mengatasi kesulitan belajar pada anak,dan terapi kestabilan emosi ( EQ).
3. Rencana pelayanan jasa ini akan dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat pukul 09.00-17.00 WIB
dan hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-19.00 WIB.
4. Rencana pelayanan jasa ini akan dilaksanakan di Jalan Panembahan Senopati No.50,
Jurangombo, Magelang. Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan :
1. Banyaknya perumahan penduduk menengah ke atas di kawasan tersebut.
2. Belum adanya klinik bidan atau dokter yang memberikan pelayanantentang Pemeriksaan
Tumbuh Kembang Anak.
3. Tersedia Posyandu dan Puskesmas namun belum meberikan pelayanan tentang
perkembangan anak.
4. Masih rendahnya pelayanan kesehatan anak di Kota Magelang yang hanya mencapai 48, 53
%, yang salah satunya ialah pelayanan untuk pemantauan perkembangan anak.
5. Rencana pemasaran pelayanan jasa ini akan dilakukan oleh tim bidan dan bekerja sama dengan
dokter spesialis anak/ psikolog anak.

1. Konsep AIDA+S
1. Attention
Dalam attention ini seorang pemasar haruslah mampu membuat sebuah media informasi agar
mengandung daya tarik bagi konsumen.Membuat suatu pernyataan yang mengungkap perhatian
orang, membuat kata atau gambar yang powerful yang bisa menarik perhatian hingga orang
berhenti dan memperhatikan isi pesan berikutnya.
Dalam usaha untuk menerapkan attention yaitu dengan menggunakan plang berukuran kurang
lebih 2×1 m.

1. Tampilan plangyang berisi nama lembaga, info jasa, jenis layanan, dan pemberi layanan tersebut
dibuat semenarik mungkin agar orang tertarik untuk mengunjungi tempat pelayanan jasa yang
akan dilaksanakan.
2. Di mulai dari penggunaan warna yang beragam warna warni agar menarik pandangan anak pula.
3. Nama lembaga yang cukup mengundang perhatian, yaitu “ Klikik Power Ranger” lengkap beserta
dengan gambar icon dari Power Ranger itu sendiri. Filosofi dari Power Ranger ini dikarenakan
icon pahlawan tersebut identic dengan kata “ berubah”, sehingga dari situlah pendiri layanan jasa
bermaksud agar setiap pelayanan yang diberikan di klinik tersebut dapat membuat anak menjadi
berubah. Berubah menjadi lebih aktif, sehat, dan optimal dalam perkembangan sesuai usianya.
4. Barulah kita cantumkan pelayanan apa saja yang ada di klinik tersebut. Termasuk petugas yang
bertugas menanganinya.
Misalkan : Terapi Autis oleh dr. Arso Utomo Sp, N

1. Bangunan dan pengecatan gedung haruslah yang menarik siapa saja yang lewat di depan
klinik. Misalkan bangunan rumah yang mirip terowongan, atau kebun, dan sebagainya.
2. Interest
Interest adalah langkah setelah seorang penyedia layanan mampu untuk membuat sebuah
media informasi tersebut agar dapat mengandung daya tarik bagi konsumen, seorang penyedia
layanan haruslah memikirkan sebuah media informasi agar dapat mengandung minat bagi calon
pelanggan atau konsumennya tersebut.media informasi yang buruk melalaikan dalam melakukan
tahapan ini, ditahap inilah sebenarnya target atau konsumen bersedia memberikan waktunya
untuk membaca pesan dari penyedia layanan lebih detail.Bangun minat pembaca dengan
memberikan janji solusi atas masalah atau harapan mereka.
Cara yang baik adalah dengan menjelaskan dengan sejelasnya manfaat tersebut untuk
meningkatkan interst. Assael (2002:60) menjelaskan mengenai Interest yaitu munculnya
ketertarikan konsumen terhadap objek yang dikenalkan oleh suatu penyedia layanan.Dari rasa
ketertarikan itu akan membuat orang akan datang untuk menikmati jasa pelayanan yang akan
dilaksanakan.
Interest pada jasa Klinik Power Ranger ini adalah

1. Setelah klien nantinya datang, akan disambut dengan petugas resepsionis yang ramah, murah
senyuman, dan memberikan informasi mengenai jasa apa yang ditawarkan.
2. Penjelasan mengenai jasa yang ditawarkan juga melalui media gambar pelayanan yang difigura
rapi terpajang di dinding. Sehingga dapat membantu klien dalam memilih pelayanan yang akan
dikehendakinya.
3. Diperkirakan banyak orang tertarik yang datang dengan membawa anak kecil, sehingga setiap
petugas yang bekerja di Klinik Power Ranger, akan mengenakan seragam dengan accessories Pin
Power Ranger di dadanya.
4. Di dekat pintu masuk bagian dalam, akan ada sebuah mascot yang menjadi sebuah ciri khas dari
pada Klinik Power Ranger ini.

3. Desire
Selanjutnya langkah yang harus dilakukan oleh seorang penyedia pelayanan ialah memunculkan
keinginan untuk mencoba atau memiliki, dimana dalam tahapan ini penyedia pelayanan haruslah
jeli atau pintar membaca target atau konsumen dalam tahapan ini.Langkah ini untuk
membuktikan bahwa seorang penyedia pelayanan mampu memberikan solusi yang tepat dalam
melakukan sebuah keputusan bagi konsumen.

Dalam tahap ini khalayak telah mempunyai motivasi untuk menikmati pelayanan jasa.Sampai
pada tahap ini, seorang penyedia pelayanan telah berhasil menciptakan kebutuhan calon
konsumen.Sejumlah calon konsumen sudah mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh.Namun
demikian timbul perlawanan dalam diri calon konsumen berupa keraguan, benarkah pelayanan
jasa yang bersangkutan memberikan sesuatu seperti yang dijanjikan iklannya. Setelah
mengetahui jasa pelayanan sesuai dengan harapan konsumen, konsumen mempunyai minat
datang kembali ke pelayanan jasa yang dilakukan, terutama dengan harga yang terjangkau.

1. Guna meningkatkan kepercayaan klien pada Klinik, maka dipajanglah sertifikat / piagam tentang
kemampuan petugas klinik dalam pelayanan yang diberikan. Sehingga masyarakat menganggap
bahwa pelayanan yang diberikan tidaklah sembarangan karena telah memenuhi standard an
ketentuan yang ada.
2. Pada ruang tunggu, disediakan leaflet, brosur ataupun gambar himbauan yang terfigura dan
menarik tentang pentingnya mengukur tumbuh kembang anak.
4. Action
Dalam tahapan yang paling pusat ini seorang penyedia pelayanan haruslah sudah mengarah pada
tindakan untuk memuaskan. Dalam tahapan action ini menjelaskan langkah apa yangdilakukan
oleh seorang penyedia pelayanan dalam menginginkan untuk konsumen melakukan keputusan
untuk menikmati pelayanan jasa.
Petugas resepsionis dapat menawarkan kepada klien untuk memilih pilihan paket paket layanan.
Petugas juga dapat menyodorkan leaflet yang mempermudah klien dalam memilih layanan.
5. Satisfaction
Konsumen akan menentukan apakah puas atau tidak dengan pelayanan jasa yang dibeli, apabila
puas akan kembali lagi ke stand pelayanan jasa. Sehingga pada pelayan jasa di sini, petugas
harus maksimal dalam memberikan pelayanan dan secara paripurna sehingga klien akan lebih
puas dan akan kembali ke klinik Power Ranger.

1. Komponen Marketing Concept


Sasaran utama Marketing ialah kepuasan konsumen. Untuk mencapai sasaran tersebut, ada tiga
komponen yang penting yaitu customerneeds and wants, organizationally integrated marketing
strategy, andGoal Achiement(Bygrave, 1994:68).

1. Customerneeds and wants


Untuk mencapai kepuasan konsumen maka produksi dan pengembangan pelayanan jasa
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga konsumen dapat puas dan
kembali mengikuti pelayanan jasa yang diselenggarakan.

Pada usaha jasa ini, pelayanan yang diberikan melihat dari kebutuhan klien, yaitu pemantauan
tumbuh kembang anak secara intensif dari bulan ke bulan. Sehingga pelayanan dalam salah satu
paket yang ditawarkan, menggunakan prinsip “customer is king”. Misalnya saja dengan terus
mengeksplor dan merangsang kemampuan anak saat pemantauan KPSP.

2. Organizationally integrated marketing strategy


Dalam mencapai kepuasan maka perlu dilakukan strategi pemasaran yang dapat menarik
konsumen untuk datang kembali. Pada usaha jasa klinik ini, dapat dilakukan semacam pelatihan /
training tentang pemantauan tumbuh kembang anak terhadap petugas klinik secara rutin guna
meningkatkan bekal kemampuan petugas dalam melayani klien.

3. Goal Achiement
Dalam mencapai kepuasan konsumen dibutuhkan sebuah tujuan atau targetdalam pelayanan jasa.
Pada klinik ini diharapkan dalam 6 bulan pertama, pemasukan yang didapatkan dapat menutup /
mengembalikan modal awal. Sehingga 6 bulan berikut, dapat secara jelas dilihat tingkat
keuntungan yang didapatkan. Ke depannya, klinik juga harus berusaha meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan sehingga dapat diakui oleh masyarakat dan harus dapat meraih gelar
penghargaan menjadi salah satu Klinik Terbaik dan Berkualitas dalam Pelayanannya.
1. Strategi Pemasaran
Pemasaran yang akan dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.

1. Face to face
Pada awal tahap promosi yang kami lakukan promosi dari mulut ke mulut ( face to face). Disini
kami memanfaatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain agar mau datang pada
pelayanan jasa yang akan di selenggarakan. Selain itu kami juga akan meminta bantuan teman –
teman untuk menyebarkan tentang usaha yang kami jalankan.

2. Media Elektronik
Dengan menggunakan media elektronik seperti radiountuk memasarkan produk jasa tentang
ialah jasa pengukuran tumbuh kembang anak usia 3-72 bulan dengan menggunakan tes KPSP ,
tes IQ minat dan bakat, deteksi dini keterlambatan perkembangan pada anak, deteksi dini- terapi
autism, terapi mengatasi kesulitan belajar pada anak,dan terapi kestabilan emosi ( EQ).

3. Media internet
Banyaknya situs situs web yang dapat memasarkan barang maupun jasa secara online
memudahkan pemasaran Klinik Power Ranger ini. Tentunya harus disertakan mengenai info
tentang Jasa Klinik itu sendiri. Sehingga siapapun orang yang membaca maka akan tertarik dan
penasaran untuk mendatangi klinik.

4. Leaflet
Leaflet digunakan sebagai media pemasaran pelayanan jasa dalam yang akan disebarluaskan ke
beberapa tempat, yaitu :

1. Sekolah PAUD , TK, dan SD


2. Posyandu Balita
3. Berberapa desa di sekitar wilayah klinik

MARKETING MIX (BAURAN PASAR)


1. Jasa
Pelayanan yang akan dilakukan yaitu berupa pelayanan jasa konseling pentingnya
pemeriksaan tumbang dan persetujuan tindakan, penimbangan berat badan anak, pengukuran
tinnggi badan anak, pengukuran LK,LD dan LILA anak, pengukuran tumbuh kembang anak usia
3-72 bulan dengan menggunakan tes KPSP , tes IQ minat dan bakat, deteksi dini keterlambatan
perkembangan pada anak, terapi mengatasi kesulitan belajar pada anak, terapi psikologi –
kestabilan emosi ( EQ), deteksi dini- terapi autism.

2. Price (harga)
Pada dasarnya, harga tiap jasa yang diberikan ialah sebagai berikut :

Nama Jasa Tarif


Konseling Gratis :*

KPSP Rp 35.000

Tes IQ Minat Bakat Rp 25.000

Terapi Psikologi – EQ Rp 40.000

Deteksi – Terapi Autism Rp 80.000

Biaya daripelayanan jasa yang dilakukan terbagi menjadi beberapa paket layanan yaitu :

PAKET LAYANAN JASA HARGA

Konseling

Pemeriksaan Tumbang

Power Hijau KPSP Rp 35.000,00

Konseling

Pemeriksaan Tumbang

KPSP

Power Biru Tes IQ – Minat Bakat Rp 60.000,00

Konseling

Pemeriksaan Tumbang

Power Kuning KPSP Rp 75.000,00


Terapi Psikologi – EQ

Konseling

Pemeriksaan Tumbang

Power Merah Deteksi – terapi autism Rp. 80.000,00

3. Place (tempat)
Pelayanan Jasa akan dilakasanakan di Jalan Panembahan Senopati No.50, Jurangombo,
Magelang. Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan :

1. Banyaknya perumahan penduduk menengah ke atas di kawasan tersebut.


2. Belum adanya klinik bidan atau dokter yang memberikan pelayanantentang Pemeriksaan Tumbuh
Kembang Anak.
3. Tersedia Posyandu dan Puskesmas namun belum meberikan pelayanan tentang perkembangan
anak.
4. Masih rendahnya pelayanan kesehatan anak di Kota Magelang yang hanya mencapai 48, 53 %,
yang salah satunya ialah pelayanan untuk pemantauan perkembangan anak.

4. Promotion (promosi)
Dalam melakukan promosi pelayanan jasa ini dengan menggunakan plang, leaflet, melalui face
to face kepada orang tua yang memiliki anak balita dan promosi melalui media elektronik seperti
radio dan internet.

1. Pengembangan Pelayanan Jasa


Apabila dari pelayanan jasa yang ditawarkan mendapat respon positif dari masyarakat maka akan
diciptakan inovasi-inovasi lain yang akan memberikan pilihan yang beragam bagi konsumen.
Inovasi yang bisa dikembangkan misalnya bekerja sama dengan dokter spesialis dan psikolog
untuk membuka kelas terapi untuk anak-anak autism 2x/minggu, sehingga bukan hanya terapi
individu tetapi juga ada dengan kelasnya. Dalam perkembangan kedepan mungkin akan banyak
tantangab yang dihadapi. Seperti akan adanya pihak swasta lain yang juga meniru membuka jasa
Klinik seperti Klinik Power Ranger.
1. Market Inteligent
1. Menggunakan hubungan dengan pelanggan untuk membangun kepercayaan klien dan
meningkatkan keuntungan.
2. Menggunakan informasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen

EMPAT ANALISA SWOT


A. STRENGTH (Kekuatan)

1. Ketrampilan mudah dilakukan


2. Bahan dan peralatan aman untuk anak dan mudah didapatkan
3. Biaya pelayanan jasa yang ditawarkan terjangkau
4. Alat permainan tidak habis pakai
5. Merupakan sebuah pelayanan jasa yang inovatif ( hoomy )
B. WEAKNESS (Kelemahan)

1. Keuntungan yang diperoleh sedikit dan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengembalikan
modal awal
2. Sulit untuk memprediksi konsumen yang membutuhkan jasa yang ditawarkan
C. OPPORTUNITY (Peluang)

1. Palayanan jasa yang ditawarkan mudah dilaksanakan dan bermanfaat bagi konsumen.
2. Alat yang digunakan mudah didapatkan dan di aplikasikan
3. Pelayanan jasa yang ditawarkan bermanfaat untuk jangka panjang
4. Masih minimnya Klinik Tumbang di Kota Magelang dan sekitarnya.
D. TREATMENT (Ancaman)

1. Adanya pihak swasta lain yang akan ikut meniru mendirikan Klinik tumbang seperti Klinik
Power Ranger.
BAB III
PENGADAAN JASA
1. Tempat
Bangunan yang digunakan untuk mendirikan klinik tumbang ialah bangunan yang telah dimiliki
oleh salah satu pemilik modal. Luas tanah yaitu 11 x 10 m.

2. Peralatan Utama
Terlampir

Peralatan Tambahan
1. Leaflet
Leaflet digunakan sebagai media pemasaran pelayanan jasa dalam kegiatan X
yang akan disebarluaskan ke beberapa tempat, yaitu :

1. Sekolah PAUD
2. Posyandu
3. Berberapa desa di sekitar wilayah klinik
2. Buku Perubahan (The Changes Book)
The Changes Book ini adalah buku pemantauan tumbuh kembang anak yang nantinya bisa
didapatkan apabila klien pertama kali melakukan Test KPSP. Karena Sistem KPSP yang
diselenggarakan ialah tiap 3 bulanan, sehingga hasil dari setiap pemeriksaan yang dilakukan
dapat tercatat di “Buku Perubahan” sekaligus menjadi alat komunikasi antar petugas dalam
memberikan pelayanan KPSP pada klien. Jadi klien harus membawa The CB tiap kali datang
periksa.

Selain itu langkah ini diambil agar klien datang kembali dan terus datang untuk melakukan
pemantauan KPSP yang mana akan mengahasilkan income bagi Klinik.

1. Biaya
1. Pemasukan
Dana awal menggunakan modal bersama @ Rp 2.500.000,

4 x Rp 2.500.000 = Rp 10.000.000

2. Pengeluaran
3.

Jenis Pengeluaran Banyaknya Harga satuan Jumlah

Meja Regestrasi 1 600.000 600.000


Kursi
300.000 300.000
 Kursi tunggu
400.000 400.000
 Kursi resepsionis

600.000
2
300.000 100.000
4 kranjang
(@50biji) 25.000
Seperangkat mainan :

1. Sepeda
10 150.000

2. Bola 15.000

1 150.000
3. Bongkar pasang
hewan dan buah 4 150.000 200.000
4. Bak mandi bola
1 50.000 1.500.000
5. Lego
6. Seluncuran 4 1.500.000 8.000
outdoor
7. Poster hewan dan 2.000
3. buah

Almari dokumen 1 750.000 750.000


4.
Keranjang mainan 4 60.000 240.000
5.
Alat tulis dan warna 1 set 75.000
6.
Meja dan kursi bundar 1 set 150.000 150.000
7.
Cat 5 kaleng 125.000 625.000
8.
Perlengkapan kamar 2 4.000 8.000
mandi :
2 5.000 10.000
1. Gayung
2. Sikat WC 2 10.000 20.000
3. Handwash
2 3.000 6.000
4. Tissu
5. Pengharum 2 9.000 18.000
9. rungan

Sofa 1 1.500.000 1.500.000


1.
Despenser 1 125.000 125.000
1.
Meja dan kursi
konseling 1 set 1.000.000 1.000.000
2.
2 (@26
Karpet puzzel 30x30cm) 120.000 240.000
3.
Wall stiker 4 50.000 200.000
4.

1 300.000 300.000
Alat pengukur
1 125.000 125.000
 BB bayi
 BB balita 1 50.000 50.000
 TB
1 20.000 20.000
5.  Metlin

Jam dinding 4 30.000 120.000

Pemasaran 110.000
Listrik dan PDAM 200.000

Pengadaan tes IQ dan


sertifikat 100.000

Total 10.000.000

3. Perkiraan Pendapatan
Pemilik jasa melakukan estimasi pendapatan dengan memperkirakan klien yang datang :

Banyaknya Jumlah dalam 1


Jenis Layanan (orang)/ bulan Tarif bulan
Sen-Jum=

5×20 hari=100 100×35.000 3.500.000

Sab-Min=

Power Hijau 10×8 hari=80 80×35.000 2.800.000

1 orang /minggu

Power Biru 1×4 mg = 4 orang 4×60.000 240.000

1 orang/minggu

Power Kuning 1×4 mg= 4 orang 4×75.000 300.000

2 orang/ minggu

Power Merah 2×4 mg= 8 orang 8×80.000 640.000

Jumlah 7.480.000

Adapun pengeluaran yang mungkin dikeluarkan setiap bulannya adalah sebagai berikut :

Harga
Nama Pengeluaran Banyaknya satuan Jumlah
Barang habis
Gayung 2 4000 8000

Sikat WC 2 5000 10000

Handwash 2 10000 20000

Tissu 2 3000 6000

Pengharum rungan 2 9000 18000

Listrik dan PDAM 200000

Pengadaan Tes IQ 100000

Alat tulis dan warna 75000

Gaji Karyawan

Resepsionis 1 600000 600000

Bidan 4 750000 3000000

Psikolog 1 850000 850000

Dokter Spesialis Autis 1 1000000 1000000

Jumlah 5887000

Perhitungan Bagi Hasil dan Pengembalian Modal


Pengeluaran
20% 80%
Cicilan Gaji dan
Pengembalian Barang
No Bulan ke Pemasukan Modal Habis Tabungan SHU
1 Bulan ke I 7480000 1496000 5887000 97000

2 Bulan ke II 7480000 1496000 5887000 97000

Bulan ke
3 III 7480000 1496000 5887000 97000

Bulan ke
4 IV 7480000 1496000 5887000 97000

Bulan ke
5 V 7480000 1496000 5887000 97000

Bulan ke
6 VI 7480000 1496000 5887000 97000

Bulan Ke
7 VII 7480000 1024000 5887000 97000 472000

Bulan ke
8 VIII 7480000 0 5887000 97000 1496000

Keterangan :
1. Pengembalian modal awal sebesar 10 juta rupiah di cicil selama 7 x dalam 7 bulan, dengan
perbulannya Rp 1.496.000
Sedangkan pada bulan ke 7, hanya kurang Rp 1.024.000

2. Pengeluaran untuk Gaji Petugas dan membeli ulang barang yang habis pakai sebanyak Rp
5.887.000.
3. Tabungan sejak bulan ke I s/d bulan ke VI ialah sebagai simpanan dan tabungan Klinik yang
dapat digunakan sewaktu waktu jika ada kebutuhan yang mendesak maupun untuk
mengembangkan pelayanan klinik itu sendiri.
4. SHU yang di dapatkan pada bulan ke VIII dan selanjutnya, dapat digunakan untuk meningkatkan
tunjangan bagi karyawan sehingga dapat meningkatkan semangat kinerja karyawan / petugas.

Jadwal Kerja Karyawan


Hari
Petugas Bidan A Bidan B Bidan C Bidan D
p S S s
senin
S P S p
selasa
p S P p
rabu
S P P s
kamis
p S S p
jumat
ps Ps Ps ps
sabtu
ps Ps Ps ps
minggu
pagi : 08.00 – 13.00 WIB

Keterangan siang : 12.00 – 17.00 WIB

SKETSA RUANG
Keterangan :

Luas Bangunan : 11 x 10 m

Ruang periksa : 7 x 3 m + 4 x 4 m

Ruang konsul : 3 x 3 m

Ruang Bidan : 4 x 3 m

Ruang registrasi : 4 x 4 m

Kamar mandi ( 2 ruangan ) : @ 2 x 1 m

Parkir : 3 x 5,5 m

Taman : 3 x 5,5 m

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dengan adanya klinik tumbuh kembang anak usia 3- 72 bulan, diharapkan tingkat pencapaian
perkembangan anak akan lebih terpantau dan terfasilitasi dengan baik. Klinik tumbuh kembang
ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi masyarakat dalam pelayanan pemantauan
perkembangan anak, sehingga dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam perkembangan
anak itu sendiri.
B. Saran

1. Untuk orang tua, agar dapat lebih memperhatikan tahap-tahap perkembangan anak, khususnya
pada umur 3 tahun awal yang menjadi “The Golden Periode”.

2. Untuk Bidan / dokter, agar lebih mengoptimalkan dan mengaplikasikan ilmunyaterutamapada


bidang bidang yang dapat dijadikan sebagai wirausaha yang dapat menghasilkan income.
Mengingat lapangan kerja bidan yang sudah mulai menyempit. Misalnya yaitu seperti pada baby
spa, salon ibu hamil, klinik tumbuh kembang, dan lain sebagainya.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Saat ini bukan hanya pria yang bekarja dan berkarir tetapi wanita pun yang tugasnya
sebagai ibu rumah tangga bekerja dan berkarir. Dengan demikian wanita yang tugasya seorang
ibu rumah tangga tidak bisa memelihara buah hatinya dengan tangannya sendiri karena mereka
lebih meluangkan waktunya untuk bekerja.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar, Semarang, Bandung,
Denpasar dan masih banyak lainnya, jasa penitipan anak (day care) menjadi salah satu alternatif
tempat untuk menjaga si kecil saat orang tua pergi bekerja.
Segmen pasar dari usaha ini terutama adalah rumah tangga yang suami istri bekerja
sementara dirumahnya tidak ada pengasuh atau keluarga lain yang dimintai tolong untuk
menjaga anak. Dengan pertumbuhan penduduk yang tergolong tinggi, yaitu sekitar 2,5 % per
tahun ditambah dengan migrasi penduduk yang tinggi dari desa ke kota, akan semakin banyak
anak-anak balita usia pra sekolah yang membutuhkan tempat penitipan yang aman dan terjamin
pengawasannya.

2. Dasar Pemikiran
Saat ini banyak wanita yang bekerja. Tentu saja mereka harus meninggalkan anak untuk
pergi bekerja. Hal itu memang menjadi dilema bagi wanita karier. Para ibu sering merasa
bersalah manakala sang buah hati yang masih balita harus diasuh oleh orang lain. Bagi yang
masih tinggal dengan orangtua mungkin lebih berkurang rasa was-wasnya.
Dilema ini jadi peluang usaha yang cukup menggiurkan. Di kota-kota besar, dimana para
wanita umumnya juga bekerja jadilah jasa pengasuhan anak begitu dibutuhkan saat ini. Untuk
memenuhi tuntutan inilah kami membuat usaha penitipan anak ini.

3. Maksud dan Tujuan


Umum : Menjaga dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Anak
Khusus :
1) Merawat dan melindungi anak ibu pekerja sebagai pelayanan pengganti untuk meningkatkan
kesejahteraan anak dalam perkembangan fisik, mental dan social menuju pembentukan
kepribadian.
2) Membantu ibu pekerja agar memperoleh ketenangan kerja dan mencapai prestasi kerja yang
optimal.
3) Memberikan pelayanan pada anak sedemikian rupa sehingga merasa berada dalam keluarganya
sendiri.

4. Manfaat Pelayanan
a. Bagi Ibu
1) Dapat memberikan rasa ketenangan dalam melaksanakan pekerjaanya
2) Dapat menghemat pembelian mainan-mainan yang diperlukan bila si anak sendirian di rumah
3) Kualitas pelayanan di Klinik Anak Sehat lebih baik dan terjamin daripada menyewa baby sister
b. Bagi Anak
1) Anak dapat bersosialisasi dengan baik. Banyak teman dan lebih mandiri.
2) Dapat meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak.
3) Anak-anak tetap bisa mendapatkan pengasuhan, selama orang tua bekerja.
4) Dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak

B. PROGRAM PELAYANAN KLINIK ANAK SEHAT


1. Tempat Pelayanan
Tempat pelayanan yang digunakan adalah bangunan milik sendiri yang terletak di Jl.
Pembangunan No.88 Samarinda. Tempat pelayanan kami ini strategis dan mudah dijangkau
karena berada di pusat kota.
2. Jenis Pelayanan
a. Penitipan Anak
 Paket Bayi (umur 1bulan s/d 12 bulan)
1x Makan minum susu (@Rp. 10.000,- x 24) Rp. 240.000,-
Biaya pengasuhan 1bulan Rp.600.000,-
Imunisasi complit Rp.200.000,-
Perlengkapan bayi Rp.500.000,-
Administrasi Rp. 60.000,-+
Total Rp.1.600.000,-
 Paket I ( anak umur 1 tahun s/d 2 tahun)
1x makan plus snack (@Rp. 15.000 x 24 hari) Rp.360.000,-
Biaya Pengasuhan 1bulan Rp.500.000,-
Pendidikan 1 bulan Rp.500.000,-
Program Bermain Rp.500.000,-
Kesehatan anak Rp.100.000,-
Administrasi Rp. 60.000,- +
Total Rp.2.020.000,-
 Paket ii (anak umur 2 tahun s/d 4 tahun)
1x makan plus snack(@Rp.20.000 x 24 hari) Rp.480.000,-
Biaya pengasuhan 1bulan Rp.700.000,-
Pendidikan 1 bulan Rp.600.000,-
Kesehatan anak Rp.100.000,-
Program bermain Rp.700.000,-
Administrasi Rp. 60.000,- +
Total Rp.2.640.000,-
b. Pemeriksaan Kesehatan Anak
1x check up (pemeriksaan) Rp. 125.000,-
c. Program Bermain
Di berikan pada anak usia 1th s/d 4tahun dengan biaya sbb :
 Paket I (1 th s/d 2 th) selama 1 bulan Rp. 500.000,-
 Paket II (3 th s/d 4 th) selama 1 bulan Rp. 700.000,-

3. Waktu Pelayanan
Pelayanan dilakukan setiap senin s/d sabtu dimulai dari pukul 07.30-16.00 WITA.

4. Tenaga Kerja
 10 tenaga pengasuh dan pendidik (SMA)
Tugas : Mengasuh serta mendidik anak sejak usia dini
 1 orang Dr. Spesialis anak
Tugas : Chek up kondisi anak
 1 orang Administrasi (S1 ekonomi)
Tugas : Mengurus masalah administrasi klinik
 Keamanan/security (SMA)
Tugas : mengurus masalah keamanan klinik anak
 CS (SMA)
Tugas : mengurus masalah kebersihan klinik
 2 orang Juru masak (SMA)
Tugas : Memasak makanan anak asuh
Masing-masing dari tenga kami bersertifikat dan memiliki asuransi tenaga kerja.
5. Perizinan
Usaha kami memiliki perizinan sebagai berikut :
a. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh Pemkot Samarinda dengan No :
503/1375/750.A/BPPTSP-C/1V/2010
b. Surat Keterangan pendirian Klinik anak sehat yang dikeluarkan oleh Depdikbud
c. Surat Keterangan pendirian klinik anak sehat yang dikeluarkan oleh Dinkes.
d. Memiliki Akta Notaris
e. Memiki NPWP
C. ANGGARAN KEBUTUHAN
Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan Klinik Anak Sehat adalah
sebagai berikut :

1. Modal Awal
Perlengkapan klinik Rp 65.000.000,-
Peralatan + perlengkapan Administrasi Rp. 20.000.000
Biaya perizinan Rp 5.000.000,-
Bangunan Rp 60.000.000,- +
Total Rp 140.000.000,-
2. Rencana anggaran dan pendapatan tahun ke-1
a. Biaya rutin bulanan
1) Ketenagakerjaan
a. Tenaga Kerja
10 tenaga pengasuh dan pendidik (@ Rp 1.500.000,-) Rp.15.000.000,-
1 orang Dr. Spesialis anak Rp.20.000.000,-
1 Keamanan/security (SMA) Rp. 1.000.000,-
CS (SMA) @ Rp 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
2 orang Juru masak @ Rp 1.200.000,- Rp. 2.400.000,-
2x kunjungan Tim kesehatan dlm 1 bulan Rp. 1.000.000,-+
Total Rp 40.400.000,-

2) Biaya lain-lain
Telepon Rp 350.000,-
Administrasi Rp 500.000,-
Listrik + air Rp 700.000,-
Transportasi, dll Rp 500.000,- +
Total Rp 2.050.000,-
b. Biaya rutin tahun ke-1
 Kepengurusan 1 tahun Rp. 19.500.000,-
Direktur Rp. 5.000.000,-
Wakil Direktur Rp. 4.000.000,-
Penasehat Rp. 3.500.000,-
Sekretaris Rp. 2.000.000,-
Bendahara Rp. 2.000.000,-
Anggota (3 orang, @1.000.000) Rp. 3.000.000,- +
Total Rp.19.500.000,-
Biaya bulanan (Rp 42.400.000 x12) Rp 508.800.000,-
Tunjangan hari raya (1 bulan gaji) Rp 40.400.000,- +
Total Rp.568.700.000,-
3. Proyeksi pendapatan tahun ke-1
a. Pendapatan tahun pertama
Layanan tahun pertama
 Biaya Penitipan 10 bayi (Rp. 16.000.000 x 12) Rp.192.000.000,-
 Biaya Penitipan 10 anak 1-2th (Rp.20.200.000 x 12) Rp.242.400.000,-
 Biaya penitipan 10 anak 3-4th (Rp.26.400.000 x 12) Rp.316.800.000,-
Praktek Pemeriksaan kesehatan 1bulan
50anak, @Rp.150.000 (Rp 7.500.000 x 12) Rp. 90.000.000,- +
Total Pendapatan Rp.841.200.000,-
b. Modal Yang dibutuhkan
Modal Awal Rp. 140.000.000,-
Pengeluaran rutin tahun ke-1 Rp 568.700.000,-+
Total Rp. 708.700.000,-
Jumlah modal yang dibutuhkan:
 Modal pemilik 60%
Rp. 708.700.000,- X 60% = Rp. 425.220.000,-
 Modal investor 40%
Rp. 708.700.000 X 40% = Rp.283.480.000,-
c. Perkiraan laba rugi tahun ke-1
Pendapatan tahun pertama Rp 841.000.000,-
Pengeluaran tahun ke-1 Rp 708.700.000,- _
Laba sebelum pajak Rp 132.300.000,-
Pajak pendapatan (10%) Rp 13.230.000,- _
Total laba netto Rp 119.070.000,-
d. Modal yang disimpan 20%
Total laba neto Rp. Rp 119.070.000,- X 20% = Rp.23.814.000,-
Rp 119.070.000 - Rp.23.814.000 = Rp. 95.256.000,-
 Modal pengelola 60%
Rp.95.256.000,- X 60% = Rp. 38.102.400,-
 Modal investor 40%
Rp. 95.256.000,- X 40% = Rp. 36.902.400,-
e. BEP (Break Event point)
= Jumlah pinjaman
jumlah modal yang disimpan

= Rp.283.480.000,-
Rp. 95.256.000,-

= 2,975 = 2 tahun 9 bulan


Jadi modal dapat dikembalikan kepada investor selama 2 tahun 9 bulan

D. MANAJEMEN KLINIK
Klink ini memiliki SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh Pemkot
Samarinda dengan No : 503/1375/750.A/BPPTSP-C/1V/2010 dan Surat Keterangan pendirian
Klinik anak sehat yang dikeluarkan oleh Depdikbud
Adapun aspek manajemen dan struktur organisasi klinik sebagai berikut :
a. Kepemilikan
Pendirian klinik didirikan oleh 2 (dua) orang yang mempunyai visi dan misi yang sama
yaitu ingin membangun suatu bisnis pelayanan yang sehat, bependidikan dan berkualitas.
Dua pendiri usaha:
a) Dwi Irawan M.Kep menaruh saham sebesar 60%
b) Investor asing 40%
Saudara Dwi Irawan menaruh saham terbanyak dari investor maka saudara Lanang
ditunjuk sebagai pemimpin (leader) atau direktur untuk memegang usaha ini.
b. Kepengurusan
Layanan Usaha Klinik ini memiliki susunan kepengurusan sebagai berikut:
Direktur : Dwi Irawan, M.Kep
Wakil Direktur : M. Fahmi A, S.Kep, Ns
Manajer : Arfiah, S.Kep
Penasehat : Flora Song Bong, M.Kes
Sekretaris : Rina Wahyuningsih, SE
Bendahara : Tansis Mawari Oksatica, SE
Administrasi : Ismina Musara, SE
Kepala bagian pengadaan & perlengkapan : Permata Sari, SST
Anggota : Hairul, SST

Tugas Pokok Kepengurusan :

Mengawasi semua kegiatan pekerjaan yang berhubungan dengan perusahaan.


Wakil Direktur
Menggantikan pekerjaan Direktur apabila Direktur berhalangan.
Manajer
Mengawasi kegiatan perkantoran.
Bendahara
Mengurusi kegiatan keuangan perusahaan.
Sekretaris
Menyiapkan data-data yang diperlukan oleh Direktur.
Administrasi
Mengurusi semua kegiatan surat-menyurat perusahaan.
7. Kepala Bagian Pengadaan & Perlengkapan
Mengadakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang di butuhkan oleh perusahaan.
8. Staf Anggota
Membantu dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

c. Struktur Organisasi

Anda mungkin juga menyukai