Anda di halaman 1dari 4

IKSI Setahun ke Depan

oleh Arzaqia Luthfi Yani

Visi menurut KBBI adalah pandangan atau wawasan ke depan. Seorang


pemimpin pasti memiliki visi terhadap organisasi yang dipimpinnya. Visi menjadi
cita-cita seorang pemimpin atau petunjuk arah baginya untuk membawa organisasi
tersebut.
Ketika saya mencalonkan diri sebagai ketua umum IKSI, saya memiliki visi.
Visi tersebut adalah “mewujudkan IKSI sebagai himpunan yang bermanfaat bagi
anggotanya serta menjunjung tinggi kekeluargaan dan profesionalitas dalam kinerja
organisasi”. Visi ini yang menjadi tujuan saya ketika memimpin IKSI nanti.
Saya bercita-cita mewujudkan IKSI sebagai sebuah himpunan jurusan yang
memberikan manfaat bagi warganya. Misalnya dalam menyediakan wadah
penyaluran minat bakat, mendukung kegiatan dan prestasi baik akademik maupun
nonakademik, dan memberikan relasi antaranggota. Untuk kepengurusan IKSI, saya
akan berusaha menerapkan nilai kekeluargaan dan profesionalitas secara seimbang.
IKSI FIB UI adalah organisasi yang bersifat kekeluargaan, kemahasiswaan,
keilmuan, dan kemasyarakatan. Hal ini ditulis dalam AD ART IKSI pasal 5 bab 3
mengenai Asas, Sifat, Status, dan Tujuan. Masih dalam bab yang sama, disebutkan
dalam pasal 7 bahwa IKSI FIB UI bertujuan mempersatukan anggotanya,
mengakrabkan mahasiswa, alumni, dan pengajar serta meyelenggarakan kegiatan
penunjang studi Sastra Indonesia.
Saya memandang kekeluargaan sebagai unsur pertama dalam sebuah
organisasi. Solidaritas dan rasa kebersamaan adalah hal yang harus tertanam dalam
masing-masing individu. Oleh karena itu, diharapkan setiap anggota akan memiliki
rasa peduli terhadap satu sama lain. Dengan rasa kekeluargaan, sebuah organisasi
dapat menjadi “rumah” bagi anggotanya. Ia akan menghabiskan waktu bersama
anggota keluarganya, berkeluh kesah dan bercanda bersama, dan sejauh apapun ia
pergi, ia memiliki tempat untuk pulang. Rumah yang nyaman tentu menimbulkan
rasa senang dan ikhlas bagi anggotanya untuk menjalankan tugasnya.
Organisasi yang tidak memiliki unsur kekeluargaan akan membuat anggotanya
tidak nyaman. Ketika ia mendapat hambatan dalam menjalankan program kerjanya, ia
tentu butuh bantuan. Bantuan tersebut tidak hanya berupa solusi, tetapi juga
pendengar masalahnya dan penyemangat.
Di sisi lain, profesionalitas juga menjadi hal yang wajib dimiliki setiap anggota
organisasi. Sikap profesional akan membuat setiap anggota memiliki tanggung jawab
dan dedikasi dalam melaksanakan program kerjanya. Ia tidak akan meninggalkan
tugasnya dan teman-temannya dalam organisasi. Ia akan berusaha sebaik mungkin
demi memberikan hasil yang terbaik bagi organisasinya.
Penerapan kekeluargaan dan profesionalitas sering dianggap berlawanan. Akan
tetapi, kekeluargaan dan profesionalitas dapat diterapkan dan saling memengaruhi
untuk menciptakan kepengurusan organisasi yang baik. Rasa kekeluargaan yang
kental dapat memengaruhi kondisi internal kepengurusan tersebut menjadi nyaman
dan saling tenggang rasa antaranggotanya. Rasa kekeluargaan juga mampu
memengaruhi profesionalitas serta kerjasama dalam kinerjanya. Hal ini akan memicu
semangat setiap anggota kepengurusan untuk menuntaskan pekerjaannya secara
profesional.
Misi-misi untuk menunjang terlaksananya visi saya ada empat, yaitu:
a) Menyalurkan minat bakat anggota melalui komunitas dan biro
Misi ini sejalan dengan visi mewujudkan IKSI sebagai himpunan yang
bermanfaat. Setiap anggota memiliki minat dan bakat masing-masing. IKSI
akan berusaha menampung dan menyalurkan minat bakat tersebut.
b) Aktif menjalin hubungan dan berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan di
lingkup fakultas
IKSI sebagai LFK juga mempunyai hubungan antar HMP dan BEM
serta pengawasan DPM. Selain hubungan internal IKSI, saya juga akan
menjaga hubungan dengan HMP lain dan BEM. Selain itu, saya juga akan
memperkuat pengawasan terhadap DPM. Sebagai lembaga tertinggi, DPM
memiliki kekuasaan mutlak di lingkungan fakultas. Tanpa pengawasan dari
LFK lain, peluang terjadinya penyelewengan kekuasaan semakin besar.
c) Menciptakan suasana yang kooperatif dalam internal kepengurusan
Kooperatif berarti anggota organisasinya dapat bekerja sama dengan
baik dan saling membantu satu sama lain. Selain itu, untuk menerapkan nilai
kekeluargaan dan profesionalitas, saya membuat langkah-langkah yang
berbeda. Langkah-langkah yang akan saya lakukan untuk menjalin
kekeluargaan dalam internal kepengurusan IKSI adalah:
1. Team building
Kegiatan ini dilakukan pada awal kepengurusan untuk membangun
ikatan yang kuat dalam kepengurusan IKSI. Kegiatan ini juga bertujuan
untuk saling mengenalkan pengurus satu sama lain.
2. Apresiasi rutin
Apresiasi diberikan agar setiap anggota merasa senang dan dihargai
dalam menjalankan tugas-tugasnya dan terpacu untuk menjadi lebih baik
lagi.
3. Berkumpul bersama
Dengan meningkatkan intensitas tatap muka, saya berharap kekeluargaan
antaranggota dapat terjalin. Pertemuan ini tidak harus membahas tentang
organisasi. Pertemuan ini bersifat santai, menyenangkan, dan dapat
dilakukan di mana saja.
Selain itu, langkah-langkah yang akan saya lakukan untuk
mempertahankan profesionalitas dalam kepengurusan IKSI adalah:
1. Standard Operating Procedure (SOP)
Sebelum merekrut pengurus inti, badan pengurus harian, dan staf divisi,
saya akan memberikan SOP.
2. Rapat rutin
Untuk memantau progres program kerja, saya akan mengadakan rapat
rutin. Rapat ini juga ditujukan untuk mengetahui kondisi divisi atau
kegiatan tersebut.
3. Evaluasi kerja
Evaluasi diadakan untuk memastikan setiap program kerja terlaksana
dengan baik serta mempelajari kekurangan dan kelebihan selama
menjalankan program kerja tersebut.
d) Mendukung kegiatan dan prestasi akademik serta non akademik
Misi ini dilaksanakan melalui penyebaran informasi terkait, dukungan, dan
apresiasi.

Demikian penjabaran visi dan misi saya. Apabila terpilih menjadi ketua umum
IKSI 2019, saya akan melaksanakan visi dan misi saya dengan penuh tanggung
jawab. Saya dan seluruh pengurus lain akan berusaha sebaik-baiknya untuk
mewujudkan visi tersebut.

Daftar Pustaka
Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Ikatan Keluarga Sastra Indonesia Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Amandemen tahun 2013.
Badan Bahasa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. [Online]. Tersedia di: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

Anda mungkin juga menyukai