Anda di halaman 1dari 4

DESAIN PROSES PEMBENTUKAN SERAT BAMBU SEBAGAI

BAHAN DASAR PRODUK INDUSTRI KREATIF BERBAHAN


DASAR SERAT PADA UKM
Denny Nurkertamanda, Andi Alvin
Laboratorium Sistem Produksi, Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
nurkerta@gmail.com

Abstrak

Berkembangnya industri kreatif dengan basis serat alam memberikan peluang bagi IKM untuk
menggembangkan produk-produk berabsis serat alam. Salah satu serat yang belum termanfaatkan adalah
serat bambu, serta bambu mempunyai sifat karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan serat
lainnya. Permasalahan yang ada adalah belum adanya teknologi atau cara pengolahan bambu untuk
diperoleh seratnya, abik dari bambu bekas atau dari bambu bau. Pemilihan metode-metode sederhana
dalam cara pengolahan bambu menjadi serta bambu menjadi alternatif solusi selain faktor wawasan
lingkungan agar menjadi daya saing tersendiri dari produk-produk berbasis serat bambu dari IKM. Dari
hasil penelitian metode sederhana dan murah, serta menggunakan soda api berkadar rendah dapat
digunakan untuk mengolah bambu bekas atau batu menjadi serat bambu yang mantinya digunakan
sebagai bahan baku utama dalam industri kreatif di IKM-IKM dalam pemberdayaan masyarakat.
Key word: serat, bambu, teknologi berwawasan lingkungan.

Abstract

Development of creative industries on the basis of the natural fibers provide opportunities for SMEs to
menggembangkan products berabsis natural fibers. One of the untapped fiber is bamboo fiber and
bamboo has its own characteristic properties when compared with other fibers. The problem there is not
the technology or process to obtain bamboo fiber, bamboo Abik of the former or the smell of bamboo. The
selection of simple methods of processing and bamboo into bamboo an alternative solution that factors
other than environmental insight into its own competitiveness of the products of bamboo fiber-based
SMEs. From the research method is simple and inexpensive, and using low-grade caustic soda can be
used to treat former bamboo or bamboo fiber stone mantinya be used as the main raw material in the
creative industries in the SME-SMI in community empowerment.
Key word: fiber, bamboo, environmentally sound technologies.

PENDAHULUAN tinggi jika dibandingkan dengan


Kerajinan dari bahan serat pun banyak penggunaannya sebagai kayu bakar.
yang sudah menggunakan material berbasis Salah satu kemungkinan penggunaan
serat alam, baik dari serat rami dan serat bambu, baik dari bambu waste ataupun
lainnya. Agar tidak kalah saing dengan bambu muda adalah dengan mendapatkan
produk-produk non-alami, sisi kreatifitas serat bambu sebagai bahan dasar produk-
dari segi estetika sangat dibutuhkan dalam produk industri kreatif. Teknologi serat
proses konseptualisasi dan embodiment bambu telah berkembang dimana serat
desain. diambil untuk dijadikan produk hingga
Waste dalam bentuk ujung bambu, sisa menjadi kain. Namun karena prosesnya
bilah dan bambu yang tidak digunakan yang cukup panjang dan membutuhkan
setelah proses konstruksi, sebenarnya masih waktu serta biaya yang besar pada tahap
dapat dimanfaatkan dengan sentuhan investasinya, banyak calon pengusaha yang
teknologi. Dengan beberapa proses, waste enggan untuk menggelutinya. Hal ini akan
tersebut akan memiliki nilai jual yang lebih disiasati dengan upaya desain dengan
tujuan untuk mendapatkan produk dengan

J@TI Undip, Vol VII, No 3, September 2012 139


nilai jual yang tidak kalah saing namun D. Tahapan Pemisahan serat
dapat digeluti oleh industri pengrajin Tahapan terakhir merupakan tahapan
tingkat menengah ke bawah. untuk memisahkan serat-serat bambu
Masalah yang akan diteliti adalah dan memdapatkan serat yang diinginkan.
bagaimana upaya yang dilakukan guna Dalam penelitian ini adalah bagaimana
mendapatkan serat bambu dari waste mendapatkan urutan tahapan proses yang
penggunaan bambu dan bambu muda yang terbaik, meliputi pemilihan persentasi kadar
tidak terpakai (wood processing desain) kimiawi pelunak bambu, dan cara
sebagai bahan dasar produk industri kreatif pelunakan yang baik untuk mendapatkan
berbasis serat. serat yang diinginkan.
Hasil dari percobaan dengan berbagai
METODOLOGI PENELITIAN percobaan didapatkan hasil sebagai berikut:
Dalam penelitian kali ini akan
dilakukan beberapa model penelitian A. Tahapan Persiapan
langsung yang biasa diterapkan pada bambu Pada tahap persiapan bahan baku
antara lain : utama di peroleh kesimpulan: makin tipis
A. Metode Pembuatan Serat Bambu pembilahan yang dilakukan maka makin
Tahapan pembuatan serat bambu cepat proses degumming yang terjadi hal ini
meliputi tahapan: terlihat ketika proses pemisahan serat di
1. Tahap pemotongan dan pembilahan mana bilah-bilah bambu yang tipis mudah
2. Tahap perebusan / pelunakan untuk lakukan pemisahan seratnya, jika
3. Tahap perendaman/ pelunakan lanjut dibandingkan dengan bilah bambu yang
4. Tahap pemisahan serat tebal.
B. Metode Pemilihan Serat Bambu Penggunaan kadar persentase NaOH
Pada tahapan ini dilakukan pemilahan terhadap bilah yang mempunyai ukuran
antara serat kasar dan serat harus yang sama diperoleh hasil yang ditabelkan dalam
disesuaikan dengan peruntukkannya. Tabel 4.3 sebagai berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Rekapitulasi hasil percobaan


Teknologi pemanfaatan bambu untuk presentase NaOH terhadap sifat
diambil seratnya, belum banyak serat hasil proses
NaOH Suhu
dipublikasikan mengingat teknologi (% berat) 0
C
Sifat serat hasil proses
pembuatan serat bambu dan pemamfaatan Serat bersifat agak sedikit kasar
serat bambu sebagai bahan baku industri 5 70 dan keras, namun serat dapat
baru dikembangkan. Secara sederhana terpisah dan panjang
teknologi pembuatan serat bambu meliputi Serat bersifat lebih lunak dari
8 70 percobaan 1, namun beberapa
tahapan-tahapan sebagai berikut:
serat mudah putus dan rapuh
A. Tahapan Persiapan
Serat bersifat sangat lunak,
Tahapan persiapan meliputi tahapan namun serat sangat rapuh dan
persiapan: 15 70 mudah putus ketika mengalami
a. Persiapan bahan baku utama, yaitu : proses pengeringan dan proses
bambu mekanis berupa pemisahan
serat.
b. Persiapan larutan pelunakan,
merupakan cairan kimiawi
Berdasarkan Tabel 1. dengan
B. Tahapan Pelunakan
presentase NaOH 5% mendapatkan struktur
Tahapan pelunakan merupakan tahapan
serat yang diinginkan, kasar agak keras
perebusan bambu dalam larutan
namum tidak nudah patah/putus. Kadar
pelunakan.
NaOH 5 % juga mudah untuk dilunakan
C. Tahapan Pembilasan
sehingga tidak terlalu merusak lingkungan
Tahapan pembilasan merupakan
karena pengolahan limbah dengan
pembersihan bambu dari cairan
presentase kecil lebih mudah dilakukan.
pelunakan yang bersifat kimiawi
Presentase ini juga dipilih dalam

J@TI Undip, Vol VII, No 3, September 2012 140


pemenuhan technical requirement berupa Karakteristik serat bambu yang
humiditas bahan. Ketika bahan serat dihasilkan ditunjukkan dalam Gambar 1.
semakin lunak atau halus, maka humiditas dan Gambar 2.
dari serat tersebut akan bertambah. Jika
tanpa pengolahan lebih lanjut, serat tersebut
akan mudah mengalami penjamuran.
Pertimbangan kedua juga inilah yang
membuat peneliti menentukan peleburan
bambu pada tingkat konsentrasi NaOH
pelarut sebesar 5%.

B. Tahapan Pelunakan
Tahap pelunakan di mana bambu
direbus dengan suhu 70 0C, lama perebusan Gambar 1 Serat yang diinginkan masih
sangat tergantung dari tebal bilah yang berupa serat kasar
direbus makin tipis bilah maka makin cepat
waktu perebusan, tetapi makin tebal bilah
maka waktu perebusan akan semakin lama.
Jika bilah tipis (2 mm) direbus terlalu lama
akan didapatkan serat bambu yang halus
dan mudah putus, demikian juga sebaliknya
jika bilah bambu tebal direbus sebentar (3
jam) masih sulit untuk melepaskan ikatan
antar serat.

C. Tahapan Pembilasan Gambar 2 Serat halus (terlalu halus)


Teknik pembilasan yang diambil
adalah pembilasan dengan sistem rendam, Gambar 1. adalah bentuk serat yang
dimana proses degumming atau pemecahan diinginkan masih berbetuk serat panjang
zat pengikat serat dilakukan secara perlahan serta tidak mudah patah atau putus.
dan menghilangkan kandungan NaOH yang Sedangkan dalam Gambar 2. serat
tersisa secara bertahap. yangdihasilkan terlalu halus, pemintalan
atau pembuatan benang dari bentuk serat ini
D. Tahapan Pemisahan serat memerlukan metode khusus yang akan
Pada tahap terakhir merupakan tahapan menjadi topik penelitian selanjutnya,
untuk memisahkan serat-serat bambu untuk
memdapatkan serat yang diinginkan, teknik KESIMPULAN
yang terbaik adalah proses pengrollan Dari hasil percobaan dengan berbagai
secara perlahan, bertujuan memicahkan alternatif solusi alternatif pengolahan serat
antara zat pengikat serat dengan serat bambu, Teknologi sederhana dapat
bambu. Teknik pengrollan berbeda dengan diterapkan dalam pengolahan serat bambu
pemukulan, jika di roll serat tidak terputus berbasis pada penggunaan soda api (NaOH)
akibat pemukulan yang terlalu keras. Jika berkadar rendah. Kadar rendah (5 %
dilakukan teknik penekanan secara NaOH) meminimalkan dampak kerusakan
berulang, kadang-kadang di beberapa lingkungan karena faktor penggunaan zat
bagian terlewat. Sehingga teknik pemisahan kimia ini. Teknologi pengolahan yang
serat yang terbaik adalah dengan pengrollan didapatkan dapat dengan mudah diterapkan
baik maual ataupun dengan bantuan roll pada industri IKM dan menengah sebagai
mekanis. salah satu industri kerajinan tangan berbasis
serat.

J@TI Undip, Vol VII, No 3, September 2012 141


DAFTAR PUSTAKA 7. http://www.completebamboo.com/
1. Armelia, Arfie. (2010). Analisis bamboo_products.html
Kekuatan Tarik Komposit Serat Bambu 8. http://aphroditeinc.blogspot.com/2011/
Laminat Helai dan Wooven yang dibuat 11/tas-goni-rastafara.html
dengan Metode Manufaktur Hand Lay- 9. http://arifh.blogdetik.com/tas-wanita-
Up. ITB. Bandung. dari-serat-alam/
2. Pahl, G, Beitz, W,. 2004. Engineering 10. http://id.wikipedia.org/wiki/Tas
Design , A Systematic Approach : Thrid 11. http://merahitam.com/metode-
Edition. Springer, New York. penelitian-jenis-dan-data.html
3. Cooper, Robin,. 1951. Target Costing 12. http://www.value-eng.org/pdf_docs/
and value engineering, New Jersey. monographs/FAbasics.pdf
4. T.Mori, 2008, Manufacture of drift pins 13. http://www.aitriz.org/documents/TRIZC
and boards made from bamboo fiber for ON/Proceedings/2011-06_FAST-
timber structure, Modern bamboo Diagrams-The-Foundation-for-Creating-
structure, 14, 129-138. Effective-Function-Models.pdf
5. http://www.kongfi.com/new1.htm 14. http://www.fabric-and-handle.com/
6. http://www.enjoybamboo.com/News/W articles/what-is-a-tote-bag/
hat-is-Bamboo-fabric.html

J@TI Undip, Vol VII, No 3, September 2012 142

Anda mungkin juga menyukai