Materi 3 Revisi
Materi 3 Revisi
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Asyari dan Choirul Fatah (2011), makanan bagi ikan merupakan
makanan satu spesies ikan tergantung pada umur, tempat, waktu dan alat
pencernaan dari ikan itu sendiri. Pakan ikan secara ekologis merupakan hal yang
utama dalam mempengaruhi penyebaran ikan khususnya ikan air tawar. Dengan
mengetahui makanan atau kebiasaan makan satu jenis ikan dapat dilihat
hubungan ekologi antara ikan dengan organisme lain yang ada di satu perairan.
adalah organisme hidup baik tumbuhan ataupun hewan yang dikonsumsi ikan di
organisme. Oleh karena itu studi mengenai food and feeding habits ikan sangat
populasi ikan sehingga antara food habits, feeding habits, reproduksi serta
morfometri ikan sangat penting diketahui untuk bisa lebih mempelajari populasi
stok alami ikan. Pengetahuan tentang aspek biologi berguna untuk mendapatkan
pemahaman lebih baik pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan stok ikan
sejumlah alternatif dapat dikurangi. Salah satu informasi biologi yang penting
morfometri.
Menurut Effendie (1979) dalam Irawati (2011), kebiasaan makan ikan dapat
alam sering kali ditemukan tumpang tindih yang disebabkan oleh keadaan habits
di sekeliling tempat ikan itu hidup. Tetapi apabila dalam waktu relatif singkat ikan
tidak dapat menemukan makanan yang cocok dengan ukuran mulutnya akan
ikan adalah makanan. Yang termasuk makanan ikan yaitu organisme air berupa
biologis yaitu hubungan panjang-berat, food habits, feeding habits, dan kondisi
omnivora.
makanannya.
c) Mengetahui jenis ikan berdasarkan kebiasaan makan dan variasi
makanannya.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum biologi perikanan tentang food and feeding habits
pada tanggal 12 November 2016 pukul 13.00 sampai dengan 13 November 2016
Brawijaya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Food and Feeding Habits
Menurut Effendi (2002) dalam Anisa et al. (2015), kebiasaan makanan ikan
(Food Habits) adalah kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan oleh ikan,
sedangkan kebiasaan cara memakan (feeding habits) adalah waktu, tempat dan
caranya makanan itu didapatkan oleh ikan. Kebiasaan makanan dan cara
memakan ikan secara alami bergantung pada lingkungan tempat ikan hidup.
mengetahui pakan yang dimakanoleh setiap jenis ikan. Makanan alami biasanya
air, organisme bentos dan ikan maupun organisme lain yang berukuran lebih
kecil dari pada organisme yang dipelihara. Hidup secara bebas diperairan
menyebabkan ikan bisa memakan apa saja yang ia temukan. Makanan tersebut
Menurut Sharma (2013), makan dan kebiasaan makan berbagai jenis ikan
dan udang pada budidaya berbeda secara signifikan satu sama lainnya, bahkan
spesies memiliki kebiasaan makan mereka sendiri yang spesifik dan lebih
memilih untuk mengambil jenis makanan tertentu dari air. Sehingga masing-
menelan dan mencerna makanan. Kebiasaan makanan dan cara memakan ikan
makanan dan jenis makanan dapat menentukan bentuk tubuh dan bentuk
pencernaannya.
Menurut Effendie (1997) dalam Tresna et al. (2012), Ikan nila (Oreochomis
niloticus) termasuk golongan ikan herbivora dan cenderung omnivora. Hal ini
dapat terlihat dari jenis makanan yang ada dalam saluran pencernaan ikan
makanannya sangat relatif. Karena belum tentu melimpahnya suatu pakan alami
mempengaruhi perairan.
Di perairan alam ikan nila merupakan plankton, perifilon atau tumbuhan air
yang lunak, bahkan cacingpun dimakannya pula. Benih-benih ikan nila ternyata
lebih suka mengonsumsi zooplankton seperti rotifera, copepoda, dan cladocera.
yang dikonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Ikan-ikan kecil sering kali
besar biasanya mencari makananan di tempat yang lebih dalam (Susanto, 1987).
makannya. Ikan yang memakan berbagai macam makanan dapat disebut ikan
euryphagus. Misalnya adalah ikan salmon, ikan merah, dan ikankerapu. Ikan
yang memakan makanan yang sedikit jenisnya dapat disebut stenophagus. Ikan
yang hanya makan satu jenis makanan saja adalah ikan monophagus
Menurut Burhanuddin (2014), pada ikan herbivora ususnya pendek karena
dikarenakan daging merupakan asupan protein yang cukup tinggi dan mudah
diserap. Sebaliknya usus ikan jenis ini dikarenakan makanannya berserat dan
lebih lama juga untuk mencernannya pada beberapa jenis ikan seperti lamprey,
permukaan adsorb didalam isisnya terrdapat sarang pakan yang disebut flyfosol.
tanaman. Dikarenakan daging merupakan asupan protein yang cukup tinggi dan
mudah diserap sebaliknya usus ikan herbivora panjang dan teratur didalam suatu
lipatan atau kumparan, ukuran usus dari ikan jenis ini dikarenakakan
makanannya berserat dan lebih lama juga untuk mencernanya, pada beberapa
jenis ikan seperti lamprey, elasmobranchi dan beberapa otichyes yang ususnya
panjang tubuhnya karena daging yang dimakan merupakan asupan protein tinggi
totalnya karena makanan yang dimakan ini golongan ini bergantung pada
Bentuk dan letak mulut sangat erat hubungannya dengan jenis makanan yang
adanya perbedaan ukuran serta bentuk makan ikan (Backman, 1962 dalam
Lubis,2015).
mulut. Bentuk mulut ikan betok adalah protaktil dengan posisi mulut terminal.
Keadaan bibir berhubungan dengan bibir atas yang bersambungan dengan bibir
bawah. Ukuran mulut ikan dapat memberikan informasi untuk menentukan jenis
makanan yang dimakan oleh ikan. Setiap jenis ikan memiliki kebiasaan makan
yang berbeda tergantung dari jenis gigi yang dimiliki. Tidak hanya itu, kebiasaan
energi dari tropik satu ke tropik diatasnya dikarenakan adanya kegiatan konsumsi
organisme. Sebagai contoh sebuah pohon yang tumbuh didekat kolam. Pohon ini
menyerap cahaya lalu mengbah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dan
molekul lain. Pohon ini memberikan makanan pada organisme lain seperti
yang berhubungan satu sama lain tersebut saling berpengaruh terhadap jalannya
rantai makanan.
tersedia bagi populasi itu, yang dapat diubah menjadi biomas, yaitu berat hidup,
melalui jenjang makan. Rantai makanan sering juga disebut sebagai proses
berubahs e b a g a i p a n a s , k a r e n a i t u l a n g k a h - l a n g k a h d a l a m r a n t a i
suatu pakan alami dalam perairan dapat dimanfaatkan oleh ikan dikarenakan
DAFTAR PUSTAKA
Alfin, G. 2014. Penapisan Bakteri penghasil enzim Emilase dari usus ikan
gurame (Osphronemus gouramy). Skripsi. Universitas Lampung: Bandar
Lampung. 33 halaman.
Irawati. 2011. Kebiasaan makanan ikan merah Lutjanus boutton (Lacepde, 1802)
di perairan Pallameag, kabupaten Pinrang, Porvinsi Sulawesi Selatan.
Skripsi. Makasar: Universitas Hassanudin. 19 halaman.
Kalina, L.T, 2012. Kebiasaan Makan dan Luas Relung Ikan di Hulu Sunagi
Cimanuk Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad. 3(3): 163-173.
Lubis, N.A. 2015. Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit pada Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) di rawa dan tambak paluh merbau percut seituan
Sumatera Utara. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. 33
halaman.
Noer, Abd. Hamid. 2011. Dasar Dasar Ekologi. Universitas Tadulako: Kota Palu.
Sharma, M. 2013. A Manual on the Aquaculture Development of Freshwater Fish
and Shellfish. Delhi: Narendra Publising House. 177 halaman.
Taunay, P.N., E. Wibowo K., dan S. Redjeki. 2013. Studi Komposisi Isi Lambung
Dan Kondisi Morfometri Untuk Mengetahui Kebiasaan Makan Ikan
Manyung (Arius Thalassinus) Yang Diperoleh Di Semarang. Journal Of
Marine Research. 2(1): 87 – 95.
Tresna, L.K., Y, Dhahiyat., dan T, Herawati. 2012. Kebiasaan Makanan Dan Luas
Relung Ikan Di Hulu Sungai Cimanuk Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(3) : 163 – 173.