Anda di halaman 1dari 2

Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya

hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel
dependen. Berikut ini secara sederhana langkah-langkah pengujian korelasi ganda dengan SPSS.

Uji korelasi X1 ke Y dan X2 ke Y


1. Aktifkan variable view.
2. Klik Analyze, pilih Correlate, pilih Bivariate.
3. Sorot variabel-variabel x1, x2, y dan pindahkan ke kotak Variable.
4. Ceklis Pearson – Two-tailed dan Flag significant correlations.
5. Ok.
6. Analisisnya
- Jika Sig (2 tailed) > 0,05 berarti tidak signifikan
- Jika Sig (2 tailed) < 0,05 berarti signifikan

Uji korelasi X1, X2 ke Y


1. Aktifkan variable view.
2. Klik Analyze, pilih Regression, pilih Linear.
3. Pindahkan variabel y ke dependent list dan variabel x1, x2 ...ke independent list.
4. Klik Statistics, ceklis Estimates, Model fit dan R squared change.
5. Klik Continue, Ok.
6. Analisis:
- Jika 0,05 ≤ sig.F berarti tidak signifikan
- Jika 0,05 ≥ sig.F berarti dignifikan
No korelasi persen/person korelasi sperma rang korelasi persial korelasi ganda
Korelasi Pearson Korelasi Spearman Analisis korelasi parsial (Partial Correlation) Korelasi ganda (multiple
merupakan salah satu merupakan alat uji digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua correlation) merupakan angka
ukuran korelasi yang statistik yang digunakan variabel dimana variabel lainnya yang dianggap yang menunjukkan arah dan
digunakan untuk untuk menguji hipotesis berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap kuatnya hubungan antara dua
1 Pengertian
mengukur kekuatan asosiatif dua variabel (sebagai variabel kontrol). variabel independen secara
dan arah hubungan bila datanya berskala bersama-sama atau lebih dengan
linier dari dua ordinal (ranking). satu variabel dependen.
veriabel.
koefisien korelasi data beskala ordinal, Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai untuk dapat menghitung korelasi
hanya mengukur untuk itu sebelum
semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan ganda, maka harus dihitung
kekuatan hubungan dilakukan pengelolahanantara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai terlebih dahulu korelasi
linier dan tidak pada data, data kuantitatifmendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel sederhananya dulu melalui
2 Perbedaan hubungan non linier. yang akan dianalisis semakin lemah. Nilai positif menunjukkan korelasi Product Moment dari
perlu disusun dalam hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai Pearson
bentuk ranking. negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik
maka Y turun). Data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio.
3 Skala interval atau rasio Ordinal interval atau rasio interval atau rasio
Membutuhkan Membutuhkan hipotesis Membutuhkan hipotesis awal Membutuhkan hipotesis awal
4 Persamaan
hipotesis awal awal

Anda mungkin juga menyukai