Anda di halaman 1dari 3

Tugas II

NAMA : SINTIYA DEHI


NIM : 631414020
MK : DASAR-DASAR AMDAL

Perubahan Mata Pencaharian Pada Nelayan Danau Limboto

Masyarakat nelayan adalah kelompok masyarakat yang pekerjaannya


menangkap ikan, dan kemudian menjualnya pada sekelompok masyarakat yang
membutuhkan hasil tangkapan mereka.
Danau Limboto adalah salah satu danau yang terdapat di Profinsi
Gorontalo, tepatnya di Kabupaten Gorontalo. Pada mulanya danau ini sering
digunakan untuk tempat pelayaran, penangkapan ikan yang telah membantu
pemenuhan kebutuhan masyarakat disekitar danau tersebut.
Desa Iluta merupakan desa yang sebagian besar penduduknya adalah
nelayan, yang terletak di pesisir danau limboto tepatnya di Kecamatan Batudaa,
Kabupaten gorontalo. Desa ini tidak hanya memiliki potensi alam, tetapi juga
sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dalam hal sebagai nelayan.
Kehidupan sosial nelayan di Desa Iluta dapat dikatakan belum berkecukupan,
bahkan juga masih kurang termasuk dalam hal pendidikan. Dalam hal ini yakni
dengan mencari mata pencaharian lain untuk menopang kebutuhan hidup mereka
sehari-hari. Selain gambaran fisik, identifikasi lain yang menonjol di kalangan
nelayan adalah rendahnya tingkat pendapatan mereka. Kondisi keterbatasan sosial
yang diderita masyarakat nelayan Desa Iluta disebabkan oleh faktor-faktor yang
kompleks.
Perubahan yang terjadi pada nelayan Desa Iluta yakni perubahan dalam
segi “mata pencaharian” yang artinya perubahan pekerjaan oleh masyarakat yang
tadinya sebagai nelayan kemudian beralih menjadi pedagang ataupun pekerjaan
lainnya, yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang menjadi tempat mata
pencaharian mereka. Dari hasil observasi dilapangan, mayoritas penduduk desa
Iluta bermata pencaharian sebagai pedagang, yang tadinya sebagian besar dari
pedagang tersebut adalah nelayan.
Kondisi Danau Limboto, yang tidak lagi bersahabat dengan para nelayan,
memaksakan mereka untuk berfikir bagaimana caranya untuk merubah
ketergantungan dengan kondisi Danau Limboto yang semakin lama, semakin
memburuk. Penderitaan serta kesengsaraan keluarga, sehingga dalam
kesehariannya apa yang menjadi kebutuhan sehari-harinya tidak lagi tercukupi,
mendorong bagi para nelayan melahirkan solusi, dalam menghadapi persoalan
yang sudah melilit penghidupannya.
Solusi yang dilahirkan itu mengarah kepada perubahan dalam proses mata
pencariannya. Ada yang beralih menjadi pedagang ikan dipelelangan, ada yang
berjualan ikan dipasar-pasar, dan ada yang berkebun, serta ada yang beralih
menjadi pengemudi bentor, perubahan ini terjadi karena persoalan kolektif yang
dihadapi para nelayan utuk mempertahankan eksistensi kehidupan. hal yang
sangat esensial atau fundamental yang merubah kehidupan para nelayan, karena
keterpurukan dengan kondisi Danau Limboto sudah tidak lagi seperti fungsi dan
masalah ini dirasakan secara kolektif bagi para nelayan. Sehingga ada beberapa
dari informan dapat dikatakan telah berhasil dalam perubahan mata pencaharian
yang dilakukannya. Sebab dengan adanya musibah yang melanda danau, maka
sebagian para nelayan berani mengambil jalan untuk merubah mata
pencahariannya. Hal ini membuktikan bahwa dengan adaya
perubahan mata pencaharian yang dilakukan oleh para nelayan pada
umumya memang sangat menguntungkan daripada hanya berharap dengan danau
yang belum tentu akan kembali seperti semula. Dengan ini maka kehidupan yang
lebih baik ada pada saat masyarakat nelayan setelah merubah mata
pencahariannya.
Bagan Alir akibat Perubahan danau Limboto

 Pendangkalan dan penyusutan.


 Keragaman hayati menurun.
KEJADIAN
 Pertumbuhan Eceng gondok.
II
 Populasi ikan berkurang.
 Banjir di daerah pesisir danau

POLA  IlegaFishing
PERILAKU  Ilegal Loging
 Okupasi tanah
 Perladangan berpindah

STRUKTUR  Aturan Belum ada


SISTEMATIK  Kemiskinan
 Konflik kepentingan

 Danau Tidak perlu di kelola lagi


MODEL-MODEL  Masalah danau adalah masalah
MENTAL pemerintah saja
 Masalah danau sulit di tangani dan di
perbaiki lagi

Anda mungkin juga menyukai