Hak Paten
Hak Paten
1 Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada Inventor atas hasil
melaksanakannya.
Invensi adalah ide inventor yang dituangkan dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi yang dapat berupa (1) produk atau proses
Paten diberikan untuk invensi yang baru, dan mengandung langkah inventif dan
dapat diterapkan dalam industri. Paten tidak dapat diberikan untuk (1) invensi yang
terhadap manusia dan atau hewan, (3) semua mahluk hidup kecuali jasad renik dan
(4) proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali
Paten biasa diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak
tanggal penerimaan dan tidak dapat diperpanjang lagi. Sedangkan paten sederhana
diberikan dalam jangka waktu 10 tahun dan tidak dapat diperpanjang lagi. Paten
Dalam menyusun suatu naskah paten atau spesifikasi paten terdapat dua aspek
didukung oleh uraian yang terdapat dalam badan (deskripsi) naskah atau spesifiasi
(clearity) dan lengkap serta dalam satu kesatuan invensi (unity of invention).
Aspek Informasi
Spesifikasi paten harus menguraikan invensi dengan jelas dan selengkapnya sehingga
memungkinkan bagi pembaca yang ahli dibidang tersebut untuk melaksanakan invensi
invensi dalam praktek adalah sangat penting untuk sistem paten. Kegagalan untuk memenuhi
aspek ini adalah kegagalan bagi pemohon untuk memenuhi bagi penawaran patennya, yang
Untuk negara yang menganut sistem paten first to file seperti Indonesia biasanya
sekali suatu spesifikasi paten didaftarkan maka tidak dapat diperbaiki atau diubah, karena
untuk melakukan hal tersebut dapat mengakibatkan penambahan subject matter yang tidak
terdapat dalam spesifikasi paten seperti yang didaftarkan semula. Konsekwensinya dari
penambahan ini dapat menyebabkan kehilangan dari seluruh aplikasi atas paten tersebut.
Susunan normal suatu naskah atau spesifikasi paten yang berlaku di Indonesia
i) Judul Invensi
vii) Klaim
ix) Gambar