Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI BISNIS DI JATINANGOR

BERDASARKAN 5 KEKUATAN ANALISIS MICHAEL E. PORTER

Nama Dosen : Nuning Kurniasih, S.Sos., M.Hum.

Disusun Oleh :

Ai Nuraeni (210210140044)

Fitri Azmia (210210140047)

Anisa Permatasari (210210140066)

Rindi Antika (210210140080)

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2016
Strategi Bisnis di Jatinangor

Lima kekuatan Porter adalah kerangka untuk analisis industri dan pengembangan strategi
bisnis yang dikembangkan oleh Michael E. Porter dari Harvard Business School pada 1979.
Menggunakan konsep-konsep pengembangan, organisasi industri ekonomi untuk
menurunkan lima kekuatan yang menentukan intensitas kompetitif dan karena itu ada daya
tarik dari pasar. Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat
mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut
agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Ruang lingkup kelima
kekuatan bersaing tersebut, antara lain:

Ancaman
Pada Produk
Atau Jasa
Pengganti

Persaingan
Kekuatan Kekuatan
Diantara Para
Pemasok Pembeli
Kompetitor

Tantangan
Pada
Pendatang
Baru
1. Kekuatan Pembeli

Kekuatan pembeli adalah kemampuan pembeli yang berdampak pada harga per item.
Pembeli akan selalu berusaha mendapat produk dengan kualitas baik dan dengan harga
yang murah. Sikap pembeli semacam ini berlaku universal dan memainkan peran yang
cukup menentukan bagi perusahaan. Jika suatu produk dinilai harganya jauh lebih tinggi
dari kualitas (harganya tidak mencerminkan yang sepantasnya) maka pembeli
(konsumen) tidak akan membeli produk perusahaan.

Produk kita mengedepankan kualitas dengan bahan yang lebih unggul dari pada
produk lain dengan pewarna makanan dari bahan alami seperti warna ungu dari ubi ungu
dan anggur, warna pink dan merah dari buah naga warna stroberi, warna hijau dari
brokoli, greentea, pandan dan bayam, warna biru atau ungu dari sayur kubis ungu blue
berry dan black berry, warna coklat dari coklat batang. Kedua, toping yang berbeda dari
yang lain seperti es krim, keju, oreo, coklat(toping), marshmallow. Adapun bentuk
pancake yang kita sediakan bermacam-macam bentuk seperti segitiga, hati, bulat, dan
persegi, bunga. Namun dominasi bentuk produk kami yaitu bulat. Sedangkan untuk
varian rasanya sesuai dengan selera pelanggan. Produk kami di kemas dalam Jar dan bisa
dinikmati di tempat maupun dibawa untuk pulang. Untuk sendoknya mungil dan terbuat
dari plastik dengan menarik. agar pelanggan dapat menikmati produk kami secara
langsung kami menyediakan kedai yang letaknya sangat startegis sehingga mudah
dijangkau oleh konsumen.

D. Opportunity (Peluang)

1. Bisnis makanan penutup memiliki prospek yang menjanjikan karena dapat


dikonsumsi semua kalangan masyarakat.

1.

a. Pengalihan biaya (Switching cost) adalah memanipulasi biaya yang membuat


konsumen enggan beralih ke produk lain.
b. Program loyalitas (Loyalty program) adalah penghargaan konsumen berdasarkan
jumlah bisnis yang dilakukan dengan perusahaan tertentu.
2. Kekuatan Pemasok

Kekuatan pemasok adalah kemampuan pemasok untuk meningkatkan harga yang


mereka kenakan kepada pemasok. Pemasok dapat juga menjadi ancaman dalam suatu
industri sebab pemasok dapat menaikan harga produk yang dijual atau mengurangi
kualitas produk. Jika harga produk pemasok naik maka harga pokok perusahaan juga
akan naik sehingga akan menaikkan harga jual produk. Jika harga jual produk naik maka
sesuai dengan hukum permintaan, permintaan produk akan menurun. Begitu pula jika
pemasok menurunkan kualitas produk maka kualitas produk penghasil juga akan turun,
sehingga akan mengurangi kepuasan konsumen.

Rantai pemasok meliputi semua pihak yang terlibat dalam pengadaan produk atau
bahan baku.

Suppliers Company Customers

(Balzan, 2012, McGraw-Hill)

Produk kami tidak memiliki perantara seperti reseller sebab dalam pemasarannya
produk kami langsung di jual ke customers. Jadi produk kita tidak akan mengalami
perubahan harga selain dari harga yang kita tetapkan.

Suppliers Customers

.
3. Ancaman Pada Produk Atau Jasa Substitusi

Barang substitusi merupakan barang atau jasa yang dapat menggantikan produk
sejenis. Ancaman pada produk atau jasa substitusi adalah tinggi apabila alternatif
produk atau jasa banyak. Ancaman pada produk atau jasa substitusi adalah rendah
apaila alternatif produk atau jasa sedikit. (Balzan, 2012, McGraw-Hill)

Ancaman produk kami yaitu banyak pesaing di Jatinangor seperti kue cubit,
waffle dan sejenisnya, selain itu produk kita cenderung akan banyak yang meniru
karena produk kami sangat mudah dalam proses pembuatannya. Produk kami
hanya bertahan selama satu hari, namun jika dimasukan ke lemari es bertahan tiga
sampai empat hari.

Harga pancake yang kami tawarkan lumayan mahal karena bahan baku dan toping
yang kita gunakan memiliki kualitas yang baik. Perusahaan kami hanya memiliki
satu tempat saja dan tidak memiliki cabang. Selain itu SDM di perusahaan kami
kurang hanya empat orang saja..

Menurut Mudrajad Kouncoro, ancaman barang substitusi dapat dijelaskan oleh


faktor-faktor berikut:

- Harga relatif dalam kinerja barang substitusi


- Biaya mengalihkan ke produk lain
- Kecenderungan pembeli untuk mensubstitusikan
4. Tantangan Pada Pendatang Baru

Tantangan pada pendatang baru, tinggi apabila mudah bagi kompetitor baru
masuk ke dalam pasar dan rendah apabila ada batas yang signifikan bagi
kompetitor baru masuk ke dalam pasar.

Pembatas bagi pendatang baru adalah sebuah fitur pada produk atau jasa
dimana konsumen telah datang dengan harapan dan kompetitor yang masuk harus
menawarkan sesuatu yang sama untuk bertahan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah atau sulitnya rintangan
memasuki suatu industri menurut Mudrajad Kouncoro:
- Skala ekonomi
Produk kami bisa mengalami penurunan atau penaikan harga tergantung
dari bahan baku. Alternatif lainnya agar customers puas dengan pelayanan
yang kami berikan, saat harga bahan baku naik kita memilih untuk
mengurangi takaran produk dari biasanya.
- Diferensiasi produk
Produk kami berbeda dengan produk lainnya karena mengedepankan
kualitas dengan bahan yang lebih unggul dari pada produk lain dengan
pewarna makanan dari bahan alami seperti warna ungu dari ubi ungu dan
anggur, warna pink dan merah dari buah naga warna stroberi, warna hijau
dari brokoli, greentea, pandan dan bayam, warna biru atau ungu dari sayur
kubis ungu blue berry dan black berry, dan ditunjang dengan bahan-bahan
lainnya.
- Identitas merek
Produk kami bernama “Mollia Cake” yang merupakan gabungan dari
bahasa Latin dan bahasa Inggris yang artinya kue yang lembut. Identitas
produk ini sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produk yang
dihasilkan dengan produk yang lain, dan juga sebagai alat promosi,
sehingga mempromosikan hasil produk ini cukup dengan menyebutkan
mereknya yaitu “Mollia Cake”.
- Biaya pengalihan
- Kebutuhan modal
Perusahaan “Mollia Cake” dalam proses produksinya membutuhkan
modal agar kita merealisasikan usaha kita. Bentuk modal usaha tidak
hanya dalam bentuk uang misalnya lahan, bahan dan lain-lain. cara
memperoleh modal ini bisa dengan berbagai cara dan juga jumlah modal
yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan proses produksi harus
dipertimbangkan terlebih dahulu.
- Akses terhadap ditribusi
Dalam langkah strategi bisnis suatu perusahaan dibutuhkan kerjasama
kemitraan dari aspek rantai distribusi yang terkadang tingginya level
distribusi menghambat akses pembayaran.
- Keunggulan biaya absolut
- Kebijakan pemerintah
- Reaksi pesaing
Reaksi pesaing dalam menyikapi adanya produk kita ialah mereka akan
berusaha untuk lebih unggul dibandingkan produk kita dengan cara
menciptakan inovasi-inovasi baru dan kemungkinan besar dapat meniru
konsep produk kita.
5. Persaingan Diantara Para Kompetitor

Persaingan diantara para kompetitor, tinggi apabila terjadi kompetisi di pasar


cukup sengit dan rendah apabila terjadi kompetisi di pasar cukup sopan.

Persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk merebut


pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan objek persaingan dari
perusahaan yang sejenis yang bermain di pasar. siapa yang dapat memikat hati
konsumen maka perusahaan akan dapat memenagkan persaingan. Untuk dapat
memikat konsumen maka berbagai cara dilakukan mula dari memberikan fasilitas
khusus, pemberian kredit dengan syarat ringan, harga murah atau diskon

Diferensiasi produk terjadi ketika perusahaan mengambangkan produk


atau jasa yang berbeda atau untuk dengan kecenderungan pada peningkatan
permintaan.

Anda mungkin juga menyukai