Miniatur Kebo
Miniatur Kebo
Kerajinan kriya ini dibuat untuk mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2019
Logo
Disusun oleh:
ANDANA KRISNA BRAMANTYA
VIII
Limbah merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh masyarakat indonesia khususnya
masyarakat disetiap daerah. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun rumah tangga. Dimana ada masyarakat disanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan. Dengan adanya masalah tersebut maka kita sebagai generasi penerus harus bisa
mengurangi jumlah limbah dengan cara mendaur ulang bahan-bahan yang tidak berguna menjadi
barang yang bernilai jual.
Sedangkan komponen utama dalam manajemen sampah modern yaitu 6R (reuse, reduce,
recycle, replace, refill, and repair) pada karya yang dibuat kali ini adalah reuse (pemanfaatan)
dan recycle (daur ulang). Limbah dapat dikurangi dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur
ulang limbah. Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak
digunakan, menjadi produk lain. Jika pengguanaan langsung tanpa melalui proses daur ulang,
disebut pemanfaatan ulang. Pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah dapat mengurangi
jumlah limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Daur ulang adalah salah
satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan,
pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai.
Tujuan pemanfaatan ulang dan daur ulang limbah
Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1. mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran,
2. mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
3. mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam,
4. mengurangi polusi
5. mengurangi kerusakan lahan,
6. menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
7. mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali
Miniatur kebo-keboan merupakan sebuah model dari bentuk kebo-keboan yang merupakan
salah satu icon tradisi yang rutin dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi khususnya di Desa Alas
malang Kecamatan Singojuruh. Ritual ini sangat erat kaitannya dengan bidang pertanian yang
disebut sebagai “Kebo-keboan”. Maksud diadakannya upacara itu adalah untuk meminta
kesuburan tanah, panen melimpah, serta terhindar dari malapetaka baik yang akan menimpa
tanaman maupun manusia yang mengerjakannya
Berikut ini kita akan membahas cara membuat miniatur kebo-keboan dari bahan limbah
keras. Bahan limbah keras sendiri merupakan bahan yang sangat murah dan mudah di dapatkan
karena limbah merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi oleh masyarakat. Daripada
limbah ini semakin menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan, alangkah baiknya kita
manfaatkan menjadi barang yang lebih berguna dan bernilai jual.
Setelah menyiapkan segala peralatan dan bahan pembuatan yang tertera di atas. Kita
lanjutkan pada tahap pembuatannya berikut ini :
Langkah-langkah pembuatan miniatur kebo-keboan dari limbah keras
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan batok kelapa yang sudah tidak terpakai
3. Batok kelapa digosok menggunakan amplas sampai halus
4. Potong kecil-kecil kayu bekas pancing yang sudah tidak terpakai
5. Pasang kayu yang sudah dipotong tadi dengan lem sampai menyerupai kaki
6. Kemudian pasang mata mainan pada batok kelapa menggunakan lem tembak
7. Potong kardus bekas sehingga membentuk seperti tanduk kebo-keboan
8. Kemudian rangkai kardus yang sudah membentuk tanduk pada batok kelapa
9. Lalu tali rafia dipotong sesuai kebutuhan kemudian disobek kecil-kecil sampai menyerupai
rambut mainan
10. Potonglah pecahan kaca bekas yang sudah tidak terpakai sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Setelah jadi kemudian pecahan kaca disusun sesuai dengan bentuk yang diinginkan
seperti bentuk tangga
11. Letakkan batok kelapa yang berbentuk kebo-keboan diatas pecahan kaca yang telah disusun
tadi
12. Rakit kabel dan lampu kecil-kecil menjadi satu sehingga lampu bisa tersusun rapi
13. Setelah rakitan lampu telah jadi dipasangkan dibagian kaca bekas yang sudah jadi
14. Finishing. Ini dilakukan untuk mempercantik miniature kebo-keboan yang dibuat. Kegiatan
finishing pada pembuatan miniatur kebo-keboan ini dilakukan dengan menambah rangkaian
lampu yang sudah dirakit tadi, serta pemberian manik-manik untuk mempercantik hasil
miniatur yang sudah dibuat.