Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN 11 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Peristiwa penting di Eropa
Sub Materi : Aufklarung

Alokasi Waktu : 2 x 45 (90 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
a) Menjelaskan pengertian Aufklarung dan latar belakang aufklarung
b) Menganalisis proses aufklarung
c) Menganalisis pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain
di dunia pada masa kini
d) Menyajikan hasil diskusi karya tulis sederhana aufklarung
e) Menyusun karya tulis sederhana tentang aufklarung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3. Menganalisis pemikiran-pemikiran 3.3.8 Menjelaskan pengertian
yang melandasi peristiwa-peristiwa aufklarung dan latar
penting di Eropa antara lain: belakang aufklarung
Renaissance, Merkantilisme, 3.3.9 Menganalisis proses
Reformasi Gereja, Aufklarung, aufklarung
Revolusi Industri dan pengaruhnya 3.3.10 Menganalisis pengaruh
bagi kehidupan bangsa Indonesia aufklarung bagi kehidupan
serta bangsa lain di dunia pada bangsa Indonesia serta
masa kini bangsa lain di dunia pada
masa kini

4.3 Membuat karya tulis tentang 4.3.4 Menyajikan hasil diskusi tentang
pemikiran-pemikiran yang aufklarung
melandasi peristiwa-peristiwa 4.3.5 Menyusun karya tulis sederhana
penting di Eropa antara lain: tentang aufklarung
Renaissance, Merkantilisme,
Reformasi Gereja, Aufklarung,
Revolusi Industri dan pengaruhnya
bagi kehidupan bangsa Indonesia
dan bangsa lain di dunia pada masa
kini
C. Materi Pembelajaran:
1. Pengertian Aufklarung
2. Latar belakang aufklarung
3. Proses aufklarung
4. Pengaruh aufklarung bagi kehhidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain di
dunia pada masa kini

D. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
2. Model Pembelajaran : Coomperative Learning type Group investigation

E. Media Pembelajaran
1. Slide contoh tentang materi aufklarung

F. Alat
1. Laptop
2. LCD projektor

G. Sumber Belajar
1. Buku Sejarah SMA/MA Kelas XI Revisi 2016. Ririn Darini, Ringo Rahata, Wahjudi
Djaja dan Mulyadi. 2016 Buku siswa sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten:
Cempaka Putih.
2. Modul Sejarah Peminatan
3. Internet
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan IV : 2x45 menit
Abstraksi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Menyiapkan peserta didik secara psikis fisik 10 menit
untuk mengikuti proses pembelajaran.
 Kegiatan pembelajaraan diawali dengan doa
 Absensi siswa
 Guru menanyakan kembali materi sebelumnya
 Guru menyampaikan topik dan tujuan
pebelajaraan tentang aufklarung

Kegiatan Inti 1. Guru membagi kelas dalam bebrapa kelompok 65 menit


heterogen
 Guru membagi peserta didik dalam 4
kelompok
 Setiap kelompok memilih ketua
kelompoknya masing-masing
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran
dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua kelompok dan
setiap kelompok mendapat tugas satu
materi/tugas yang berbeda dari kelompok
tersebut
 Setiap kelopok mendapat 1 tugas sub-
sub materi kelompok yang berbeda
a. Kelompok 1 membahas tentang
pengertian aufklarung dan latar
belakang aufklarung
b. Kelompok 2 membahas tentang proses
aufklarung
c. Kelompok 3 membahas tentang
pengaruh aufklarung bagi kehidupan
bangsa Indonesia pada masa kini
d. Kelompok 4 membahas tentang
pengaruh aufklarung bagi dunia pada
masa kini
 Guru membagikan LKPD
4. Masing-masing kelompok membahas
materi yang sudah ada secara kooperattif
yang bersifat penemuan
 Peserta didik melalui berbagai sumber
yang dipelajari dan diskusi dengan
teman mengumpulkan informasi
mengenai aufklarung untuk
memecahkan masalah yang telah
diidentifikasikan dalam LKPD.
 Peserta didik, menuliskan hasil yang
didapat dengan melakukan
pencermatan data (mengasosiasi) dari
berbagai sumber tentang aufklarung
yang telah diidentifikasikan dalam
LKPD.
5. Setelah selesai diskusi, juru bicara
kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok
 Peserta didik (secara perwakilan dari sub-
sub materi) diminta mempresentasikan/
menjelaskan (mengkomunikasikan) pada
siswa, siswa yang lain yang lain
mengajukan pertanyaan, saran atau
masukan dan sanggahan.
 Guru memberi klarifikasi diskusi.
6. Guru memberikan penjelasan singkat
sekaligus memberi kesimpulan
 Guru mengklarifikasi hasil diskusi dengan
menjelaskan menerangkan semua materi
yang disajikan saat itu dan mengitkan
dengan masa kini
7. Evaluasi
 Peserta didik diberikan pertanyaan lisan
secara acak untuk mendapatkan umpan
balik atas pembelajaran minggu ini,
misalnya:
a. Jelaskan pengertian tentang
aufklarung
b. Jelaskan pengaruh aufklarung bagi
dunia pada masa kini

Penutup  Guru bersama peserta didik untuk menggali 15 menit


nilai-nilai dan moral pentingnya yang
terdapat pada materi yang dibahas
 Penugasan peserta didik Menyusun karya
tulis sederhana tentang aufklarung

 Menginformasikan materi pertemuan yang


akan datang: refolusi industri
 Kegiatan diakhiri dengan doa dan salam
salam.

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Jenis dan Teknik Penilaian:
1) Jenis nilai aspek pengetahuan dengan Teknik Tes lisan.
2) Jenis nilai ketrampilan dengan teknik Pengamatan dan portofolio atau LKPD

b. Bentuk Instrumen
1) Penilaian Pengetahuan
a) Bentuk : Soal Uraian
b) Instrumen : terlampir
2) Penilaian Ketrampilan
a) Bentuk : Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi
b) Instrumen : terlampir
c) Portofolio : Kumpulan tugas siswa

Mnegetahui, Yogyakarta, Maret 2017


Kepala SMAN 11 Yogyakarta Guru Mata Pelajaran

(......................................) (.........................................)
Lampiran 1
Materi ajar
1. Pengertian Aufklarung
Aufklarung adalah kata Jerman yang berpadanan dengan kata Inggris enlightenment
yang berarti pencerahan, penerangan. Kata ini menunjukan emansipasi manusia
kungkungan wibawa, purbasangka, adat dan tradisi semata-mata; disebabkan oleh
desakan dari manusia sendiri untuk berpikir lebih bebas tentang masalah kehidupannya
sendiri. Penggunaan kata pencerahan Barat didasarkan pada kemiripan dengan
Aufklarung, alasan penggunaannya sendiri untuk mendapatkan wawasan tentang hakikat
dunia kita. Sebagai soal fakta ada lebih kemiripan dengan Romantisisme dibandingkan
dengan Pencerahan: penekanan pada perasaan, wawasan intuitif, pada esensi sejati di luar
dunia penampilan. Kant mengartikan Aufklarung sebagai pembebasan manusia dari
keadaan bersifat minoritas dan membuat dirinya mampu menggunakan pemahaman
sendiri tanpa pengarahan dari luar. Keadaan minoritas itu disebabkan sumbernya bukan
terletak pada kekurang pahamannya, melainkan pada kurang terarahnya serta kurang
berani untuk mengunakan pemahaman tanpa bantuan orang lain. Dalam persepektif
historisnya, Aufklarung berhubungan dengan situasi budaya dan sumbangan-sumbangan
dari abad ke-18 terutama di Jerman, Prancis, inggris, dan Amerika. Aufklarung
mewujudkan cita-cita Renaissance dan dipercepat perkembangannya oleh empirisme dan
skeptisisme modern serta oleh penemuan-penemuan ilmiah abad ke-17.

2. Latar belakang aufklarung


 Terjadinnya perdebatan sengit antara akal dan iman atau antara dan kalangan
negarawan Eropa
 Pemaksaan mengikuti doktrin yang telah dikeluarkan oleh pihak gereja dalam
dogma-dogma gerejanya
 Pemaksaan untuk melupakan akan kebudayaan mereka dulu, yaitu kebudayaan
Romawi dan Yunani.
3. Proses aufklarung

Perkembangan

 Pencerahan di Jerman Yang menjadi pusat perhatian di Jerman adalah etika.


Orang bercita-cita untuk mengubah ajaran kesusilaan yang berdasarkan wahyu
menjadi suatu kesusilaan yang berdasarkan kebaikan umum, yang dengan jelas
menampakkan perhatian kepada perasaan. Sejak semula pemikiran filsafat
dipengaruhi oleh gerakan rohani di Inggris dan di Perancis. Hal itu
mengakibatkan bahwa filsafat Jerman tidak berdiri sendiri.
 Pencerahan di Inggris Salah satu gejala Pencerahan di Inggris ialah yang disebut
Deisme, suatu aliran dalam filsafat Inggris pada abad ke-18, yang
menggabungkan diri dengan gagasan Eduard Herbert yang dapat disebut pemberi
alas ajaran agama alamiah. Menurut Herbert, akal mempunyai otonomi mutlak di
bidang agama. Juga agama Kristen ditaklukkan kepada akal. Atas dasar pendapat
ini ia menentang segala kepercayaan yang berdasarkan wahyu. Terhadap segala
skeptisisme di bidang agama ia bermaksud sekuat mungkin meneguhkan
kebenaran-kebenaran dasar alamiah dari agama. Pada akhir abad ke-17 dan awal
abad ke-18 pandangan Herbert ini dikembangkan lebih lanjut, baik yang
mengenai unsur-unsurnya yang negatif maupun unsur-unsurnya yang positif.
 Pencerahan di Perancis Pada abad ke-18 filsafat di Perancis menimba gagasannya
dari Inggris. Para pelopor filsafat di Perancis sendiri (Descartes, dll) telah
dilupakan dan tidak dihargai lagi. Sekarang yang menjadi guru mereka adalah
Locke dan Newton. Sama halnya dengan di Inggris demikian juga di Perancis
terdapat bermacam-macam aliran: ada golongan Ensiklopedi, yang menyusun
ilmu pengetahuan dalam bentuk Ensiklopedi, dan ada golongan materialis, yang
meneruskan asas mekanisme menjadi materialisme semata-mata. Aufklarung
menyebabkan Revolusi Perancis, salah satu penyebab terjadinya Revolusi Prancis
di antaranya adalah karena sikap orde lama yang terlalu kaku dalam menghadapi
dunia yang berubah. Penyebab lainnya adalah karena ambisi yang berkembang
dan dipengaruhi oleh ide aufklarung dari kaum terpelajar, kaum petani, para
buruh, dan individu dari semua kelas yang merasa disakiti.
 Aliran yang muncul akibat Aufklarung 1. Rasionalisme (Descartes) 2. Empirisme
(Francis Bacon, Tommas Hobbes, dan John Locke) 3. Kantianisme (Immanuel
Kant) 4. Idealisme ((J.G.Fitche (1762-1914), F.W.S.Schelling (1775-1854), dan
F.Hegel (1770-1031)) 5. Positivisme ((Auguste Comte (1798-1857)) 6.
Pragmatisme ((William James (1842-1910)) 7. Fenomenologi ((Edmund Husserl
(1859-1938)) 8. Eksistensialisme

4. Pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada
masa kini
 Pengaruh Aufklarung bagi kehidupan Indonesia pada masa kini: Pengaruh
Aufklarung di Indonesia Pengaruh Aufklarung di Eropa menyebabkan terjadinya
“Politik Etis”, sebuah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Kolonial
Belanda di Indonesia. Kebijakan inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya
perubahan dan perkembangan pendidikan di Indonesia. Pemerintah Belanda tidak
menyadari bahwa sebenarnya politik etis ini dapat menjadi ancaman karena saat
kebijakan ini diterapkan para pejuang pendidikan di Indonesia dengan cepat
meresepon hingga akhirnya muncul generasi terdidik dan melahirkan pergerakan
nasional melawan penjajahan
- Membawa perubahan pola pikir manusia.
- Penyebarluasan ilmu pengetahuan.
 Pengaruh Aufklarung bagi kehidupan dunia pada masa kini:
- Membawa perubahan pola pikir manusia.
- Banyak tokoh pelopor aliran yang menyuarakan pendapatnya.
- Perjumpaan akal budi dengan pengalaman manusia (empiri) kemudian
menghasilkan science yang maju.
- Penyebarluasan ilmu pengetahuan.
Lampiran 2

Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)
Kelas/ Semester : XI/1
Bentuk Soal : Uraian
Jumlah Soal : 4 butir

No.
Kisi-kisi soal
Soal
3.3.8 Menjelaskan pengertian tentang 1
aufklarung dan latar belakang
aufklarung

3.3.9Menganalisis proses aufklarung 2

3.3.10 Menganalisis pengaruh aufklarung


bagi kehidupan bangsa Indonesia
serta bangsa lain di dunia pada 3 & 4
masa kini

SOAL
Jawab pertanyaan di bawah ini :

No Soal
1. Jelaskan pengertian aufklarung dan latar belakang aufklarung!
2. Jelaskan proses aufklarung!
3. Jelaskkan pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa
Indonesia masa kini!
4. Jelaskan pengaruh aufklarung bagi bangsa lain di dunia pada
masa kini!

Kunci Jawaban:
1. Pengertian aufklarung dan latar belakang ufklarung
a. Pengertian ufklarung: kata Jerman yang berpadanan dengan
kata Inggris enlightenment yang berarti pencerahan,
penerangan Kata ini menunjukan emansipasi manusia
kungkungan wibawa, purbasangka, adat dan tradisi semata-
mata; disebabkan oleh desakan dari manusia sendiri untuk
berpikir lebih bebas tentang masalah kehidupannya sendiri.
b. Latar belakang aufklarung
- Terjadinnya perdebatan sengit antara akal dan iman atau
antara dan kalangan negarawan Eropa.
- Pemaksaan mengikuti doktrin yang telah dikeluarkan oleh
pihak gereja dalam dogma-dogma gerejanya
- Pemaksaan untuk melupakan akan kebudayaan mereka
dulu, yaitu kebudayaan Romawi dan Yunani.
2. Proses aufklarung:
- Pencerahan di Jerman Yang menjadi pusat perhatian di Jerman adalah
etika. Orang bercita-cita untuk mengubah ajaran kesusilaan yang
berdasarkan wahyu menjadi suatu kesusilaan yang berdasarkan
kebaikan umum, yang dengan jelas menampakkan perhatian kepada
perasaan. Sejak semula pemikiran filsafat dipengaruhi oleh gerakan
rohani di Inggris dan di Perancis. Hal itu mengakibatkan bahwa filsafat
Jerman tidak berdiri sendiri.
- Pencerahan di Inggris Salah satu gejala Pencerahan di Inggris ialah
yang disebut Deisme, suatu aliran dalam filsafat Inggris pada abad ke-
18, yang menggabungkan diri dengan gagasan Eduard Herbert yang
dapat disebut pemberi alas ajaran agama alamiah. Menurut Herbert,
akal mempunyai otonomi mutlak di bidang agama. Juga agama Kristen
ditaklukkan kepada akal. Atas dasar pendapat ini ia menentang segala
kepercayaan yang berdasarkan wahyu. Terhadap segala skeptisisme di
bidang agama ia bermaksud sekuat mungkin meneguhkan kebenaran-
kebenaran dasar alamiah dari agama. Pada akhir abad ke-17 dan awal
abad ke-18 pandangan Herbert ini dikembangkan lebih lanjut, baik
yang mengenai unsur-unsurnya yang negatif maupun unsur-unsurnya
yang positif.
- Pencerahan di Perancis Pada abad ke-18 filsafat di Perancis menimba
gagasannya dari Inggris. Para pelopor filsafat di Perancis sendiri
(Descartes, dll) telah dilupakan dan tidak dihargai lagi. Sekarang yang
menjadi guru mereka adalah Locke dan Newton. Sama halnya dengan
di Inggris demikian juga di Perancis terdapat bermacam-macam aliran:
ada golongan Ensiklopedi, yang menyusun ilmu pengetahuan dalam
bentuk Ensiklopedi, dan ada golongan materialis, yang meneruskan
asas mekanisme menjadi materialisme semata-mata. Aufklarung
menyebabkan Revolusi Perancis, salah satu penyebab terjadinya
Revolusi Prancis di antaranya adalah karena sikap orde lama yang
terlalu kaku dalam menghadapi dunia yang berubah. Penyebab lainnya
adalah karena ambisi yang berkembang dan dipengaruhi oleh ide
aufklarung dari kaum terpelajar, kaum petani, para buruh, dan individu
dari semua kelas yang merasa disakiti.
- Aliran yang muncul akibat Aufklarung 1. Rasionalisme (Descartes) 2.
Empirisme (Francis Bacon, Tommas Hobbes, dan John Locke) 3.
Kantianisme (Immanuel Kant) 4. Idealisme ((J.G.Fitche (1762-1914),
F.W.S.Schelling (1775-1854), dan F.Hegel (1770-1031)) 5. Positivisme
((Auguste Comte (1798-1857)) 6. Pragmatisme ((William James
(1842-1910)) 7. Fenomenologi ((Edmund Husserl (1859-1938)) 8.
Eksistensialisme .
3. Pengaruh aufklarung bagi Indonesia pada masa kini:
 Pengaruh Aufklarung bagi kehidupan Indonesia pada masa kini:
Pengaruh Aufklarung di Indonesia Pengaruh Aufklarung di Eropa
menyebabkan terjadinya “Politik Etis”, sebuah kebijakan yang
diterapkan oleh pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia.
Kebijakan inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya perubahan
dan perkembangan pendidikan di Indonesia. Pemerintah Belanda
tidak menyadari bahwa sebenarnya politik etis ini dapat menjadi
ancaman karena saat kebijakan ini diterapkan para pejuang
pendidikan di Indonesia dengan cepat meresepon hingga akhirnya
muncul generasi terdidik dan melahirkan pergerakan nasional
melawan penjajahan
- Membawa perubahan pola pikir manusia.
- Penyebarluasan ilmu pengetahuan.

4. Pengaruh Aufklarung bagi kehidupan dunia pada masa kini:


- Membawa perubahan pola pikir manusia.
- Banyak tokoh pelopor aliran yang menyuarakan pendapatnya.
- Perjumpaan akal budi dengan pengalaman manusia (empiri) kemudian
menghasilkan science yang maju.
- Penyebarluasan ilmu pengetahuan.

Skor Penilaian Tes Tertulis


No soal Skor Maksimal
1 25
2 25
3 25
4 25
Jml skor maksimal 100

NA = Jumlah Skor Maksimal Keterangan:

= 100 NA : Nilai Akhir


Lampiran 3
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI BERSAMA
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas / Semester : X I /1 Waktu Pengamatan :

Mengkomu Mendengar Berargumen


Keaktifan Jumla
NO Nama Peserta Didik nikasikan kan tasi
0-100 h Skor
0-100 0-100 0-100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Keterangan :
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan
gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan
termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 0 – 100
• 91 – 100 = Amat Baik
• 81 – 90 = Baik
• 75 – 80 = Cukup
• 0 – 74 = Kurang
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN PRESENTASI

Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Tahun Pelajaran : 2017/2018


Kelas / Semester : X I/ 1 Waktu Pengamatan :

Menangga
Mengkomunik pi dan
Isi (materi) Jumlah
NO Nama Peserta Didik asikan hasil menjawab
0-100 Skor
0-100 pertanyaan
0-100

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan
diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk
membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif
mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
f. Skor rentang antara 0 – 100
 91 – 100 = Amat Baik.
 81 – 90 = Baik
 75 – 80 = Cukup
 0 – 74 = Kurang
Lampiran 5
Penilaian Keterampilan

Penilaian untuk meny.

Mata Pelajaran : Tahun Pelajaran : 2017/2018


Waktu
Kelas / Semester : XI / 1 :
Pengamatan

Relevans Kelengkapa
N Kebahasaan Jumlah
Nama Peserta Didik i n
O 0-100 Skor
0-100 0-100
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nilai = Jumlah skor dibagi 3


Keterangan :
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap
dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa
informasi) bukan CARA mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan
Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin
sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
g. Skor rentang antara 0 – 100
 91 – 100 = Amat Baik
 81 – 90 = Baik
 75 – 80 = Cukup
 0 – 74 = Kurang

Lampiran 6
Lampiran 6

Lembar Kerja Peserta Didik


No. 01.04
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)
Materi Pokok : Peristiwa penting di Eropa
Sub Materi Pokok : Aufklarung
Kelas : ………
Kelompok : ……… Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
a) Menjelaskan pengertian Aufklarung dan latar belakang aufklarung
b) Menganalisis proses aufklarung
c) Menganalisis pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada
masa kini
d) Menyajikan hasil diskusi karya tulis sederhana aufklarung
e) Menyusun karya tulis sederhana tentang aufklarung

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok I mendiskusikan tentang pengertian aufklarung dan latar belakang aufklarung
Selamat bekerja!
Lampiran 7

Lembar Kerja Peserta Didik


No. 01.04
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)
Materi Pokok : Peristiwa penting di Eropa
Sub Materi Pokok : Aufklarung
Kelas : ………
Kelompok : ……… Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
a) Menjelaskan pengertian Aufklarung dan latar belakang aufklarung
b) Menganalisis proses aufklarung
c) Menganalisis pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa Indonesia dan
bangsa lain di dunia pada masa kini
d) Menyajikan hasil diskusi karya tulis sederhana aufklarung
e) Menyusun karya tulis sederhana tentang aufklarung

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok 2 mendiskusikan tentang proses aufklarung!
Selamat bekerja!
Lampiran 8
Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.04
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)
Materi Pokok : Peristiwa penting di Eropa
Sub Materi Pokok : Aufklarung
Kelas : ………
Kelompok : ……… Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
a) Menjelaskan pengertian Aufklarung dan latar belakang aufklarung
b) Menganalisis proses aufklarung
c) Menganalisis pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa Indonesia dan
bangsa lain di dunia pada masa kini
d) Menyajikan hasil diskusi karya tulis sederhana aufklarung
e) Menyusun karya tulis sederhana tentang aufklarung

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok 3 mendiskusikan tentang pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini!
Selamat bekerja!
Lampiran 9

Lembar Kerja Peserta Didik


No. 01.04
Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)
Materi Pokok : Peristiwa-peristiwa penting di Eropa
Sub Materi Pokok : Aufklarung
Kelas : ………
Kelompok : ……… Ketua : ………………………………..
Anggota :
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
a) Menjelaskan pengertian Aufklarung dan latar belakang aufklarung
b) Menganalisis proses aufklarung
c) Menganalisis pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa Indonesia dan
bangsa lain di dunia pada masa kini
d) Menyajikan hasil diskusi karya tulis sederhana aufklarung
e) Menyusun karya tulis sederhana tentang aufklarung

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:


 Kelompok 4 membahas tentang pengaruh aufklarung bagi kehidupan bangsa lain di
dunia pada masa kini!
Selamat bekerja!

Anda mungkin juga menyukai