Dr. RetnoHidayati, MM
Disusun oleh :
APRILLIA DEVI RIMBA UTAMI
40010217060245
Kelas B
7. Hitung batas kendali atas dan bawah (UCL dan LCL)dari peta kendali
x:
Catatan:
nilai A3 dapat dilihat di SUPLEMEN Tabel Nilai A3, B3, B4
8. Hitung batas kendali atas dan bawah (UCL dan LCL) untuk peta
kendali S
Catatan:
Nilai B3, B4 dapat dilihat pada Tabel Nilai A3, B3, B4
9. Plot data x dan S pada peta kendali x dan S serta amati apakah data
tersebut berada dalam pengendalian atau diluar pengendalian.
D. Peta Pengendali untuk Unit Individu (Control Chart X dan MR)
Peta kontrol X -bar dan MR digunakan untuk pengendalian proses
yang ukuran contohnya hanya satu (n=1). Hal ini sering terjadi apabila
pemeriksaan dilakukan secara otomatis dan pada tingkat produksi yang
sangat lambat, sehingga sukar untuk mengambil ukuran contoh yang lebih
besar dari satu(n>1). Diagram control X -bar dan MR (moving range)
diterapkan pada proses yang menghasilkan produk yang relatif homogeny.
Pada beberapa kondisi, ukuran sample yang digunakan adalah n = 1, di
mana sampel mengandung unit individu. Situasi: 1. Digunakannya
inspeksi & pengukuran otomatis, setiap unit produk dianalisis; 2. Tingkat
produksi sangat rendah, dan tidak memungkinkan dilakukan sampling
dengan n>1; 3. Pengukuran berulang pada proses akan berbeda karena
faktor kesalahan lab atau analisis, seperti pada proses kimia.
Pengendali proporsi kesalahan (p-chart) dan banyaknya kesalahan
(np-chart) digunakan untuk mengetahui apakah cacat produk yang
dihasilkan masih dalam batas yang disyaratkan. Perbandingan antara
banyaknya cacat dengan semua pengamatan, yaitu setiap produk yang
diklasifikasikan sebagai “diterima” atau “ditolak” (yang diperhatikan
banyaknya produk cacat).
5. Hitung batas kendali CL, UCL dan LCL dari peta kendali p :
Catatan:
UCL = Upper Control Limit / Batas Pengendalian Atas (BPA)
LCL = Lower Control Limit / Batas Pengendalian Bawah (BPB)
6. Plot data proporsi (persentase) unit cacat serta amati apakah data
tersebut berada dalam pengendalian atau diluar pengendalian.
Peta pengendali model harian atau individu ini dibuat untuk setiap
observasi. Oleh karenanya, perusahaan akan mempunyai beberapa batas
pengendali atas dan beberapa batas pengendali bawahnya dalam peta
pengendali proporsi kesalahan untuk kualitas produksinya. Keunggulan
peta pengendali proporsi kesalahan model harian atau individu (chart
individu) ini adalah ketepatannya dalam memutuskan apakah sampel
berada di dalam atau diluar batas pengendaliannya.
Dimana :
Pi = proporsi kesalahan setiap sampel pada setiap kali observasi
xi = banyaknya kesalahan setiap sampel pada setiap kali observasi
ni = banyaknya sampel yang diambil pada setiap kali observasi yang
selalu bervariasi
g = banyaknya observasi
- https://smartstat.wordpress.com/2010/02/25/variabel-dan-data/
- https://www.scribd.com/doc/241605129/PETA-KENDALI-CONTROL-
CHART
- http://derilristy.blogspot.com/2018/05/peta-kontrol-rata-rata-dan-range-r.html
- https://ilmumanajemenindustri.com/jenis-jenis-control-chart-peta-kendali-
rumus-control-chart/
- https://sites.google.com/site/kelolakualitas/x-S-Chart
- https://docplayer.info/33537544-Peta-pengendali-untuk-unit-individu-
presentasi-pengendalian-kualitas.html
- https://sites.google.com/site/kelolakualitas/p-Chart