7 Waste
7 Waste
Nim : 21216167
Kelas : A2
Membuat produk lebih dari yang diperlukan, baik oleh pelanggan external (luar) maupun
pelanggan internal (proses berikutnya)
Waste atau pemborosan yang terjadi karena kelebihan produksi baik yang berbentuk
Finished Goods (Barang Jadi) maupun WIP (Barang Setengah Jadi) tetapi tidak ada order
/ pesan dari customer. Beberapa alasan akan adanya overproduction (kelebihan Produksi)
antara lain waktu setup mesin yang lama, kualitas yang rendah, atau pemikiran “Just in
case” ada yang memerlukannya.
2) Waste of Inventory (Inventori)
Waste atau pemborosan yang terjadi karena Inventory adalah Akumulasi dari Finished
Goods (Barang Jadi), WIP (Barang Setengah Jadi) dan bahan mentah yang berlebihan di
semua tahap produksi sehingga memerlukan tempat penyimpanan, Modal yang besar,
orang yang mengawasinya dan pekerjaan dokumentasi (Paperwork).
Membuat produk yang kualitasnya lebih rendah dari yang diminta customer / produk cacat
Waste atau pemborosan yang terjadi karena buruknya kualitas atau adanya kerusakan
(defect) sehingga diperlukan perbaikan. Ini akan menyebabkan biaya tambahan yang
berupa biaya tenaga kerja, komponen yang digunakan dalam perbaikan dan biaya-biaya
lainnya.
Gerakan – gerakan Pekerja maupun Mesin yang tidak perlu dan tidak memberikan nilai
tambah terhadap produk tersebut.
Waste atau Pemborosan yang terjadi karena gerakan –gerakan pekerja maupun mesin yang
tidak perlu dan tidak memberikan nilai tambah terhadap produk tersebut. Contohnya
peletakan komponen yang jauh dari jangkauan operator, sehingga memerlukan gerakan
melangkah dari posisi kerjanya untuk mengambil komponen tersebut.
6) Waste of Waiting (Menunggu)
Menunggu Bahan Baku, Mesin, Produk dari proses sebelumnya, Informasi. Semuanya
tidak siap saat dibutuhkan.
Saat seseorang atau mesin tidak melakukan pekerjaan, status tersebut disebut menunggu.
Menunggu bisa dikarenakan proses yang tidak seimbang sehingga ada pekerja maupun
mesin yang harus menunggu untuk melakukan pekerjaannya , Adanya kerusakkan mesin,
supply komponen yang terlambat, hilangnya alat kerja ataupun menunggu keputusan atau
informasi tertentu.
Tidak setiap proses bisa memberikan nilai tambah bagi produk yang diproduksi maupun
customer. Proses yang tidak memberikan nilai tambah ini merupakan pemborosan atau
proses yang berlebihan. Contohnya : proses inspeksi yang berulang kali, proses
persetujuan yang harus melewati banyak orang, proses pembersihan.
2. Penyebab 7 Waste ?
1) Diskon
2) Promo
3) No Planning
4) Pemikiran yang terlalu aman Supaya tidak Kekurangan barang
1) Kurangnya Pengecekan (QC) terhadap bahan baku , proses & barang jadi.
2) Peralatan yang buruk/ tidak terawat
3) Tidak tepat waktu
1) Proses yang tidak seimbang sehingga ada pekerja maupun mesin yang harus
menunggu untuk melakukan pekerjaannya.
2) Adanya kerusakkan mesin.
3) Supply komponen yang terlambat.
4) Hilangnya alat kerja.
5) Menunggu keputusan atau informasi tertentu.
3. Akibat 7 Waste ?
1) Inventory penuh
2) Kualitas barang berkurang karna tempat penyimpanan tidak memadai
3) Tidak seimbangnya produksi berikunya