Anda di halaman 1dari 7

2.

1 Rencana Pelaksanaan

Proyek bendungan biasanya dilaksanakan secara multi years, misalnya direncanakan selama 48 bulan (4
tahun). Secara garis besar pelaksanaan tiap tahun adalah sebagai berikut:

a) Tahun Pertama (I)


Rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun pertama meliputi:

1) Pekerjaan persiapan, meliputi: mobilisasi dan demobilisasi, pembuatan barak kerja, kantor
lapangan, penyediaan air bersih dan sanitasi, penyediaan sarana penerangan, sarana
telekomunikasi, sarana laboratorium, dan sarana kesehatan.

2) Pembuatan jalan masuk.

3) Pembuatan bangunan pengelak, meliputi pekerjaan: pembersihan, pengupasan, pekerjaan


galian tanah, kemudian dilanjutkan dengan galian batu keras.

b) Tahun Ke Dua (II)


Rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun ke dua meliputi :

1) Melanjutkan pekerjaan galian bangunan pengelak.

2) Melaksanakan pekerjaan grouting dan pembetonan pada bangunan pengelak.

3) Pembuatan bendungan pengelak (cofferdam) yang meliputi pekerjaan: pembuatan cofferdam


sementara yang dilanjutkan dengan pembersihan dan pengupasan pada bendungan pengelak
utama, galian, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan pengeringan (dewatering).

4) Pembuatan bendungan utama yang meliputi : pekerjaan pembersihan dan pengupasan, galian
tanah, dan galian batu keras.

5) Melaksanakan pekerjaan bangunan pelimpah (spillway) yang meliputi pekerjaan:


pembersihan, galian tanah, galian batu keras, dilanjutkan dengan pekerjaan grouting, dan
drainasi.

6) Pembangunan bangunan pengambilan (intake) meliputi pekerjaan : pembuatan tulangan


dan bekisting, ruang operasional, rock bolt, dowel, dan drainasi.

c) Tahun Ke Tiga (III)


Rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun ke tiga meliputi :
1) Melanjutkan pembangunan bendungan pengelak, yaitu galian batu keras, dilanjutkan dengan
pekerjaan timbunan.
2) Melanjutkan pembangunan bendungan utama (main dam) yang meliputi pekerjaan : galian
batu keras, pekerjaan grouting, pekerjaan timbunan dan pemasangan instrumentasi.
3) Melanjutkan pekerjaan pembetonan bangunan pelimpah dan melaksanakan pekerjaan
urugan kembali.
4) Melanjutkan pembangunan bangunan pengambilan (intake), yang meliputi pekerjaan :
pembetonan, ruang operasional, dan pekerjaan pipa baja.
5) Melaksanakan pekerjaan hidromekanikal, yang meliputi pekerjaan: pengadaan material, dan
pabrikasi peralatan hidromekanikal yang meliputi pintu, valve, dan pipa baja.
d) Tahun Ke Empat (IV)
Rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun ke empat meliputi:
1) Melanjutkan pembangunan bendungan utama (main dam) yang meliputi pekerjaan :
pekerjaan timbunan dan pemasangan instrumentasi serta perkerasan puncak bendungan.
2) Melanjutkan pekerjaan hidromekanikal.
3) Pekerjaan bangunan penunjang, yang terdiri dari : kantor proyek, rumah dinas, gudang pos
jaga, rumah generator, gudang material, gardu pandang, rumah tangki bahan bakar serta
tangki bahan bakar
4) Pekerjaan listrik, yang meliputi pekerjaan : pemasangan genset, instalasi listrik gedung dan
penerangan puncak bendungan.
5) Pelaksanaan plugging pada terowongan pengelak.
6) Pengisian bendungan pertama.
7) Demobilisasi peralatan-peralatan yang sudah tidak digunakan dalam pelaksanaan konstruksi.
2.2 Jadwal Pelaksanaan

Di dalam penyusunan rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan dilakukan sebagai berikut:

a) Perhitungan Kebutuhan Jumlah OH-Tenaga Kerja dan Jam-Peralatan Berdasarkan Daftar


Kuantitas Pekerjaan atau Daftar Volume Pekerjaan (BoQ) seperti berikut ini

1) Misalkan untuk pekerjaan galian tanah biasa secara manual diambil AHSP untuk Kode
T.06.a,1) dari PerMen PUPR No.28/2016 yaitu:
Maka kebutuhan pekerja gali=22.000 m3 x 0,563 OH/m3 = 12.386 OH
(a) Jika dipekerjakan sebanyak 500 orang pekerja, maka diperlukan waktu = 12.386 OH/500
orang = 24,772 ~ 25 hari.
(b) Atau jika ditargetkan harus selesai 14 hari, maka diperlukan tenaga kerja sebanyak =
12.386 OH/14 hari ~ 885 pekerja gali.
Dengan cara manual membutuhkan jumlah tenaga kerja yang sangat banyak dan/ atau juga
waktu yang lama.
2) Misalkan untuk Galian tanah biasa secara mekanis diambil AHSP utuk Kode TM.04.1.a yaitu:
Menggali 1 m3 tanah dengan Excavator Standard dan material atau hasil galian dimuat ke
Dump Truck.

Maka kebutuhan:
- Pekerja= 196.325 m3 x 0,0700 OJ/m3= 13.743 OJ yg bantu galian
- Excavator Standar= 196.325m3 x 0,0233 jam/m3 = 4.574,5 jam
(a) Jika digunakan 25 (dua puluh lima) buah Excavator @ 7 jam/hari, maka diperlukan waktu
= 4.574,5 jam/(25 x 7 jam/hari) ~ 27 hari.
(b) Disamping excavator diperlukan juga tenaga kerja = 13.743 OJ/7 Jam/27 hari ~ 73
pekerja yang membantu pelaksanaan galian.
3) Misalkan untuk Galian Batu Keras secara mekanis diambil AHSP utuk Kode TM.10.a.3 yaitu:
Menggali 1 m3 batu keras dengan Rock Drill Breaker dan untuk mengangkutnya
menggunakan Excavator Standard dan material atau hasil galian dimuat ke Dump Truck.

Maka kebutuhan:

- -Pekerja= 93.568 m3 x 0,1410 OJ/m3= 13.193 OJ yg bantu gali

- -Rock Drill Breaker= 93.568 m3 x 0,1185 jam/m3 = 11.087,8 jam

(a) Jika digunakan 50 (lima puluh) buah Rock Drill Breaker @ 7 jam/hari, maka diperlukan
waktu = 11.087,8 jam/(50 x 7 jam/hari) ~ 32 hari.

(b) Disamping Rock Drill Breaker diperlukan juga tenaga kerja = 13.193 OJ/7Jam/31hari ~ 61
pekerja yang membantu pelaksanaan galian

Dengan cara yang sama, maka semua pekerjaan dapat diperhitungkan waktu pengerjaannya, maka
Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Bendungan Tugu disajikan pada Tabel 2.5

Anda mungkin juga menyukai