Modifikasi terhadap ampul juga dilakukan yaitu melalui pembentukan ampul dengan mulut yang lebar dan
dasar ampul yang bulat datar untuk memfasilitasi pengisian material kering atau suspensi
PREFILLED SYRINGES
Mengurangi sediaan yang terbuang terutama untuk produk
biomolekul
Cartridges mirip dengan syringe, tabung gelas diisi dengan produk kemudian
kedua sisi ditutup dengan karet pendorong dan piringan karet seal. Perangkat
ini dimasukkan dalam suatu pen.
MATERIAL
PENYUSUN
KEMASAN
SEDIAAN STERIL
Karet Plastik
GELAS
• Gelas/kaca merupakan produk leburan senyawa anorganik yang didinginkan tanpa terjadinya kristalisasi,
atau dapat disebut cairan kaku.
• Bahan utama : silikon dioksida (SiO2) 70-80 %
• Tipe gelas yang umum digunakan dalam kemasan sediaan parenteral adalah kombinasi kristalin oksida dan
senyawa karbonat (kalsium karbonat (limestone) dan atau sodium karbonat (soda ash))
GELAS
Tipe I, a
borosilicate
glass
Tipe III, a
soda lime glass
TIPE I
• Gelas tipe ini sering disebut gelas borosilikat
• Terbuat dari bahan borosilikat dengan komposisi 80% SiO2 dan 10% B2O3
• Mengandung Al2O3 dan Na2O dengan konsentrasi rendah
• Tipe wadah gelas dengan kualitas tinggi dan paling inert
• Sifatnya inert terhadap bahan kimia, tipe gelas yang memiliki kemungkinan melepaskan komponen paling
rendah, resisten terhadap perubahan temperatur (misalnya selama sterilisasi), impermeabel
• Tipe gelas/kaca ini digunakan untuk vial, ampul, syringe body, dan LVP administration set
TIPE II
• Gelas tipe ini terbuat dari kaca soda kapur (soda lime glass) yang dimodifikasi/ditreatment permukaan
dalamnya dengan sulphur dioksida atau dealkalizer yang lain untuk menetralkan permukaan internal
• Modifikasi pada permukaan dalam → jumlah ion yang dapat terlepas dari permukaan gelas menurun
• Dikenal sebagai treated soda lime glass atau dealkalized soda lime glass
• Sesuai untuk wadah sediaan yang didapar di bawah pH 7. Sediaan dengan pH basa → oksida gelas
terlepas
TIPE III
• Kaca soda kapur yang tidak mendapat perlakuan, kualitas lebih rendah, analog dengan kemasan gelas
yang digunakan untuk kemasan makanan
• Umumnya digunakan untuk kemasan sediaan volume besar (> 100 ml) → membatasi jumlah
komponen gelas yang terlepas
• Dapat digunakan untuk sediaan parenteral → harus dilakukan pengujian terlebih dahulu
TIPE NP
• Gelas dengan kualitas paling rendah
• Digunakan untuk sediaan non parenteral, tidak digunakan untuk sediaan parenteral
• Batas oksida dan material yang bisa terlepas dari gelas tipe ini sangat tinggi
• Digunakan sebagai kemasan sediaan topikal (lotion atau cream) serta sediaan oral
• Sesuai untuk sediaan dengan volume besar (> 100 ml)
APLIKASI WADAH GELAS
• Beberapa jenis plastik resisten terhadap uap air, oksigen, dan CO2
POLIMER
PHENOL FORMALDEHYDE
TERMOSETTING UREA FORMALDEHYDE
MELAMINE FORMALDEHYDE
Polipropilen
• Plastik teringan, ketahanan tinggi
• Resistensi yang baik terhadap zat kimia, gas dan
kelembaban
• Tahan pemanasan suhu tinggi → dapat disterilkan
A. POLIOLEFIN berulang kali
• Monomer hidrokarbon tak • Kemasan steril → disposable syringe , cairan
jenuh → menghasilkan polimer dialisis, dan irigasi
dengan struktur terdiri dari atom
C dan H Polietilen
• Poliolefin meliputi etilen dan
propilen
• Lentur, ringan, dan tidak toksik
• Barier yang baik terhadap kelembaban, tetapi
kurang baik terhadap oksigen dan gas lain
• Sterilisasi → gas etilen oksida dan gamma radiasi
• Struktur rantai bercabang → LDPE
• Struktur rantai tidak bercabang → HDPE
High-Density Low-Density
Polyethylene (HDPE) Polyethylene (LDPE)
Karet (rubber) digunakan untuk penutup vial dan botol, seals untuk spuit injeksi
dan catridges, port pada plastik bag produk nutrisi parenteral, dan perangkat
untuk rute penghantaran intra vena.
Elastomer dapat berasal dari alam (polimer isoprene yang diesktraksi dari getah
pohon karet) atau sintetik (berasal dari petrokimia)
KARAKTERISTIK KARET ALAM DAN SINTETIK
Karet Karet
Alam sintetik Lebih tahan
Sangat tidak
terhadap
elastis
suhu tinggi
Lebih tahan
terhadap
Tidak kuat bahan yang
berprngaruh
thd ketahanan
Dingin →
Lebih sulit
keras; panas
diproses
→ lunak
Larut dalam
kebanyakan
Lebih mahal
pelarut
organik
KOMPONEN PENUTUP KARET (RUBBER CLOSURE)
KOMPONEN FUNGSI CONTOH BAHAN
Elastomer Material dasar -- alami Butil atau halobutil, silikon
Bahan vulkanisasi (vulcanizing agent) Membentuk ikatan sambung silang Sulfur, zinc oksida, dan peroksida
pada karet (Plastisitas menurun,
elastisitas meningkat)
Aselerator Mempercepat proses vulkanisasi → Thiazole, thiurans, dithiocarbamat
hasilnya karet kuat dan tahan oksidasi
Aktivator Meningkatkan efisiensi aselator Zinc oksida, zinc stearat, asam stearat
Antioksidan Mencegah atau menghambat Kresol, fenol, aromatik amin
degradasi oksidatif dari plastik
Plasticizer Membantu proses pembentukan karet Minyak mineral, adipat, ftalat
Pengisi (filler) Memperbaiki sifat fisik (kekerasan) Karbon dalam bentuk serbuk halus,
dan menurunkan harga/biaya ZnO, MgCO3, CaCO3 talk, asbes, barit
Pigmen Memberikan warna Pigments dan dyes; oksida besi
Lubrikan Mencegah perlekatan selama proses Talk, zinc stearat
KARAKTERISTIK KARET UNTUK KEMASAN FARMASI
Tahan lama
B. NITRILE RUBBER
C. CHLOROPHRENE
RUBBER (NEOPRENE)
Kualitas
• Karet tidak boleh melekat setelah dicuci dengan detergent, dibilas dengan air,
diautoklaf ½ jam 120⁰C, divakum 65⁰C selama 1 hari