Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER SARI SINGKONG KUNING UNTUK

MENGURANGI KADAR MINYAK PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

NENENG SITI SILFI AMBARWATI


Prodi Tata Rias, Jurusan IKK-FT
Jln Rawamangun Muka. Gd. H Jakarta Timur
Fax.021-4715094
Email. tatarias57@gmail.com

ABSTRACT

Neneng Siti Silfi Ambarwati : Determine The Yellow Cassava To Decreasethe Oil Content
In The Handling Of Oily Skin
This study aims to determine the yellow cassava juice to decreasethe oil content in the
handling of oily skin adult women aged 18-30 years. Study is a Quasi Experimental study,
conducted at the Laboratory of Facial Skin Care Makeup Studies Program State University
of Jakarta. Using a skin test to measure the reduction inoil content and instruments of assessment
criteria sheets. The samples were given a mask facial treatment using cassava yellow sari as the
experimental group and a standard mask as a control group.
Population used in this study were women aged 18-30 years, haveoily skin type, and does
not have a dangerous disease. The sampling technique is using purposive sampling. The number of
samples used to mask the yellow cassava extract as much as 5 people, while the number of
samples using standard mask as much as 5 people.
Having obtained the data to the research, carried out the analysiswith the test
requirements and test the normality test of homogeneityof variance da. The results of hypothesis
testing using the MannWhitney U test.
Kata Kunci : The Yellow Cassava, Decreasethe oil content in the handling, Oily Skin face

ABSTRAK
Neneng Siti Silfi Ambarwati : Pengaruh Penggunaan Masker Sari Singkong Kuning Untuk
Mengurangi Kadar Minyak Pada Kulit Wajah Berminyak.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jus singkong kuning untuk decreasethe
kandungan minyak dalam penanganan wanita dewasa kulit berminyak berusia 18-30 tahun. Studi
adalah studi Eksperimental Kuasi, dilakukan di Laboratorium Skin Care Facial Studi Tata Rias
Universitas Program Negara Jakarta. Menggunakan tes kulit untuk mengukur kandungan
pengurangan inoil dan instrumen lembar penilaian kriteria. Sampel diberi perawatan masker wajah
menggunakan singkong yellowsari sebagai kelompok eksperimen dan masker standar sebagai
kelompok kontrol.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita berusia 18-30 tahun, jenis kulit
haveoily, dan tidak memiliki penyakit berbahaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Jumlah ofsamples digunakan untuk menutupi ekstrak singkong kuning
sebanyak 5 orang, sedangkan jumlah sampel menggunakan masker standar sebanyak 5 orang.
Setelah memperoleh data untuk penelitian, melaksanakan analysiswith persyaratan tes dan
uji uji normalitas da varians homogeneityof. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji
MannWhitney U.
Kata kunci : Masker Singkong Kuning, Mengurangi Kadar Minyak, Kulit Wajah Berminyak

57
PENDAHULUAN dan berharga murah sehingga lebih ekonomis
Di era modern ini penampilan yang serta mudah mendapatkannya.
baik berperan penting dalam menentukan Tumbuhan singkong kuning
keberhasilan hidup seseorang. Penampilan merupakan salah satu komoditi ubi yang
yang baik dapat memperkuat rasa cukup penting dan merupakan salah satu
kepercayaan iri, terutama pekerjaan yang bahan makanan pokok di negara kita.
sifatnya berhubungan dengan orang banyak. Singkong kuning ini sangat digemari karena
Rasa kepercayaan diri juga dapat rasanya yang enak, mengenyangkan, dan
meningkatkan rasa harga diri sehingga bernilai gizi tinggi karena kandungan
membuat seseorang menjadi tidak mudah karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral
putus asa dalam mengejar keberhasilan, yang ada di dalamnya.
menghadapi kesulitan atau mengalami Penggunaan singkong kunig sebagai
kegagalan. masker dapat berkhasiat salah satunya untuk
Kulit wajah yang sehat sangat menurunkan kadar minyak pada kulit wajah
tergantung dari bagaimana seseorang mampu berminyak, disamping menyegarkan kulit,
merawat dengan baik dan benar. Terlebih lagi mencerahkan kulit, mengangkat kotoran kulit,
jika usia sudah memasuki seperempat abad menghambat penuaan dini pada kulit wajah,
yang lazim dikategorikan usia dewasa. Agar dan menghaluskan kulit. Hal dikarenakan
dapat menanggulangi berbagai problematika kandungan gizi pada singkong kuning yang
tersebut, perawatan kesehatan dan kecantikan sangat banyak dan bermanfaat.
kulit wajah harus disesuaikan dengan usia
yang bersangkutan, perlu dilakukan secara MATERI DAN METODOLOGI
konsisten dan teratur. Perawatan kesehatan Singkong atau ketela pohon disebut
kulit wajah yang benar dan teratur, selain juga dengan ubi kayu. Dalam Bahasa Inggris
mampu memperkecil dampak proses penuaan disebut cassava, adalah pohon dari keluarga
dini, sekaligus juga membentuk landasan Euphorbiaceae, yang hidup di sepanjang
kesehatan kulit yang kuat dan kebiasaan baru musim baik di darah tropis maupun sub
yang menguntungkan dalam memasuki tahap- tropis. Singkong merupakan makanan pokok
tahap usia berikutnya. yang kaya karbohidrat.
Jenis kulit wajah berminyak Kandungan singkong kuning per 100
memerlukan perawatan khusus. Hal ini gram adalah kalori 157 kal yang berfungsi
dikarenakan kelenjar minyak (sebasea) pada membantu proses metabolisme kulit, protein
jenis kulit berminyak selalu memproduksi 0,8 g yang mampu menggantikan sel kulit
minyak yang membasahi permukaan kulit yang sudah tua atau rusak dan membentuk
wajah. Pengeluaran minyak yang berlebihan lapisan kulit yang baru. Di samping itu juga
ini cenderung dapat menimbulkan kelainan mengandung karbohidrat 37,9 g yang mampu
pada wajah seperti kusam, mengkilap bahkan membantu pertumbuhan sel sedangkan
jerawat. kandungan kalsium 33 mg yang mampu
Perawatan kulit wajah berminyak mengikat air dan mengurangi kadar minyak
dapat menggunakan bahan tradisional seperti pada kulit wajah berminyak. Adapun
sari singkong kuning ini. Dimana singkong kandungan fosfor 40 mg menghaluskan dan
kuning mempunyai khasiat menurunkan menyegarkan kulit dan zat besi 0,7 mg
kadar minyak pada kulit wajah berminyak, mampu mencerahkan kulit. Kadar vitamin A
tidak mengandung bahan pengawet maupun dalam 100 gram singkong kuning adalah 385
zat pewarna sehingga lebih aman digunakan, SI yang mampu menghambat produksi

58
hormon secara berlebihan, melarutkan melancarkan peredaran darah di wajah, dan
minyak, anti keratinisasi yang dapat mempercepat pengantaran zat gizi.
melicinkan kulit, dan meremajakan kulit. Masker adalah suatu bahan yang
Kadar vitamin C dalam 100 gram singkong dipulaskan pada permukaan kulit wajah
kuning adalah 30 mg, dapat mengurangi secara merata untuk mengencangkan,
produksi minyak dengan mengecilkan pori- menghaluskan, dan memberikan makanan
pori kulit dan memelihara kekokohan sel. Air pada kulit wajah. Selain itu masker juga
yang dikandung singkong kuning mampu bermanfaat mengangkat sel-sel kulit mati
menjaga kelembaban kulit. sehingga kulit licin tidak kusam, merangsang
Dengan mengetahui kandungan peredaran darah pada wajah, mencegah
singkong kuning ini maka sari singkong penuaan dini, menenangkan, menyegarkan,
kuning dapat menurunkan kadar minyak pada membersihkan kulit hingga bercahaya, dan
kulit wajah berminyak. Sari singkong kuning membuat kulit menjadi rileks.
dibuat menjadi masker untuk merawat wajah, Banyak faktor yang dapat
menambah kekenyalan kulit, dan mempengaruhi pengeluaran minyak secara
menyerapkan zat-zat yang berkhasiat untuk berlebihan pada kulit wajah, yaitu faktor usia,
kulit wajah. genetika, iklim makanan serta pemakaian
Sari diperoleh dari singkong kuning kosmetika yang kurang tepat.
yang diparut kemudian diperas menggunakan Presentase kandungan minyak dapat
kain dan endapan yang ada dari filtrat ini diturunkan dengan cara mengendalikan
yang kita pakai dan disebut dengan sari. pengeluaran miyak pada wajah melalui
Perawatan kulit terutama kulit wajah perawatan wajah secara sempurna. Dengan
berminyak sangat penting agar kandungan perawatan tersebut dapat membantu
minyak berkurang dan komedo maupun memperkecil pori-pori kulit dan menurunkan
jerawat tidak timbul. Perawatan ini daya kerja kelenjar minyak. Pada saat ini
merupakan usaha preventif sehingga menjaga pengobatan dan perawatan secara tradisional
kulit senantiasa sehat dan kulit terhindar dari dengan memanfaatkan khasiat dari tumbuh-
kondisi-kondisi yang negatif. tumbuhan semakin meningkat, karena
Pelaksanaan perawatan kulit wajah pengobatan dan perawatan secara tradisional
diawali dengan membersihkan kulit wajah dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan
minimal dua kali sehari yaitu sebelum tidur mempunyai efek samping yang kecil dan
dan setelah menggunakan riasan wajah. berbiaya rendah.
Setelah itu menyegarkan kulit wajah dengan Singkong merupakan umbi yang
penyegar, disamping untuk membersihkan biasa disebut ubi kayu dan sangat familiar di
sisa-sisa cream yang tertinggal di pori-pori. negara kita, Indonesia. Umbi ini murah, dan
Langkah selanjutnya memberikan vitamin mudah didapatkan baik di pasar tradisional
pada kulit untuk memberikan rangsangan maupun swalayan. Singkong yang digunakan
khusus sehingga menghambat penuaan dini. adalah singkong kuning, karena singkong
Selanjutnya memijat untuk melancarkan putih tidak mengandung kalsium sedangkan
peredaran darah sehingga kulit menjadi cerah, singkong kuning mengandung kalsium yang
mengencangkan otot-otot serta menghaluskan lumayan tinggi (33 mg dalam setiap 100 gram
kulit. Untuk yang berjerawat tidak dilakukan singkong). Kandungan kalsium ini dapat
pemijatan karena akan mengganggu kelenjar mengurangi kadar minyak. Oleh karena itu
minyak. Tahap selanjutnya menggunakan lah, maka dalam peneitian pengurangan kadar
masker yang dapat menghambat peuaan dini, minyak pada kulit wajah berminyak

59
menggunakan masker sari singkong kuning Variabel terikat : Hasil pengurangan kadar
dalam perawatan wajah. minyak pada kulit wajah
wanita dewasa.
Metode yang digunakan untuk Penelitian ini melibatkan dua variabel
menyelesaikan masalah pengaruh penggunaan yaitu variabel bebas dan variabel terikat,
masker sari singkong kuning untuk kedua variabel tersebut masing-masing
pengurangan kadar minyak pada kulit wajah mempunyai definisi sebagai berikut, kulit
berminyak adalah metode eksperimen quasi. berminyak adalah keadaan kulit yang
Metode eksperimen quasi ini digunakan untuk disebabkan oleh sekresi kelenjar sebasea yang
memperoleh informasi yang merupakan berlebihan sehingga memicu timbulnya
perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh minyak pada wajah dan menyebabkan kulit
dengan eksperimen yang sebenarnya dalam wajah terlihat mengkilap, pori-pori wajah
keadaan yang tidak memungkinkan untuk terbuka bahkan menimbulkan jerawat. Kulit
mengontrol pelaksanaan. Pelaksanaan berminyak dapat dinormalkan dengan cara
penelitian ini dilakukan dengan membagi mengurangi kadar minyak pada wajah dengan
kelompok percobaan yaitu kelompok A menggunakan perawatan kulit secara teratur.
menggunakan masker singkong kuning dan Populasi adalah keseluruhan subyek
kelompok B yang merupakan kelompok penelitian. Populasi dalam penelitian ini
kontrol. Metode ini digunakan untuk adalah wanita dewasa yang memiliki kulit
mengetahui hasil pengurangan kadar minyak wajah berminyak. Sampel adalah sebagian
pada kulit wajah berminyak dengan atau wakil populasi yang diteliti. Teknik
menggunakan masker singkong kuning. pengambilan adalah purposive sampling yaitu
Metode eksperimen ini menggunakan pola suatu cara pemilihan sampel yang didasarkan
sebagai berikut: atas ciri-ciri atau sifat yang sudah diketahui
Bagan 3.1 Hubungan antar Variabel sebelumnya, sesuai dengan tujuan penelitian.
Tes Perlak Tes
Sampel yang diambil dalam penelitian ini
Kel
A Awal uan Akhir Hasil
sebanyak 10 orang usia dewasa (18-30 tahun),
Tes Perlak Tes
Penelitian sampel ini dibagi menjadi dua kelompok.
Kel Awal Akhir Kelompok A sebanyak 5 orang menggunakan
uan
B
masker sari singkong kuning dan kelompok B
sebanyak 5 orang sebagai kelompok kontrol.
Variabel penelitan merupakan segala Pemilihan sampel dilakukan menggunakan
sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan kriteria sebagai: wanita dewasa usia 18
dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini sampai dengan 30 tahun, mempunyai kulit
melibatkan dua variabel, yaitu variabel bebas wajah yang berminyak, tidak sedang hamil,
dan variabel terikat. Variabel bebas adalah tidak memiliki peradangan pada kulit, tidak
variabel yang menjadi sebab atau memiliki indikasi alergi terhadap kosmetik,
mempengaruhi variabel terikat, sedangkan dan tidak sedang melakukan perawatan
variabel terikat adalah variabel yang dengan menggunakan kosmetik tertentu.
dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel
bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini
adalah:
Variabel bebas : Penggunaan masker sari HASIL PENELITIAN DAN
singkong kuning pada PEMBAHASAN
kulit wajah berminyak. Berdasarkan data yang telah diperoleh
dari 10 sampel penelitian. Hasil perhitungan

60
jumlah responden yang menggunakan masker Masker sari singkong kuning adalah
sari singkong kuning ada 5 orang sampel masker alami yang tidak dikurangi atau tidak
(50%) dan yang menggunakan masker standar dibubuhi sesuatu diperoleh dengan cara
ada 5 orang sampel (50%). singkong kuning yang sudah dikupas
Jumlah sampel penelitian yang kulitnya, dicuci dan dibersihkan kemudian
menggunakan masker standar dalam diparut dan diperas menggunakan kain.
penurunan kadar minyak pada kulit wajah Setelah itu diendapkan kurang lebih 1 jam dan
berminyak pada wanita usia 18 sampai 30 digunakan endapannya untuk masker. Sari
tahun sebanyak 5 orang. Nilai rata-rata singkong kuning ini digunakan untuk
penurunan kadar minyak yang menggunakan pembuatan masker karena singkong kuning
masker standar pada wanita usia 18-30 tahun disamping bahannya murah mengandung
sebesar 2,60 dengan median sebesar 3, kalsium yang lumayan tinggi, dimana kalsium
varians sebesar 2,80. ini mampu mengikat air dan mengurangi
Uji normalitas digunakan untuk kadar minyak pada kulit wajah berminyak.
megetahui apakah suatu kelompok Populasi percobaan ini adalah wanita
berdistribusi normal , di bawah ini adalah usia 18 hingga 30 tahun yang mempunyai
hasil uji normalitas menurut Lilifors dengan kulit wajah berminyak, hal ini untuk
taraf signifikan 0,05, untuk kedua variabel. membatasi keragaman jenis kulit wajah
Uji homogenitas dilakukan dengan sehingga meningkatkan validitas penelitian.
menggunakan uji kesamaan varians. Hasil Dan pada kurun usia tersebut dimungkinkan
pengujian menunjukkan F hitung = 2,25. Pada wajah mempunyai jenis kulit wajah
taraf signifikansi α = 0,05, dk pembilang = 5- berminyak.
1 = 4, dk penyebut = 5-1 = 4, didapat F tabel Ada berbagai macam cara mengatasi
= 6,39. Dengan demikian F hitung < F tabel, kulit wajah berminyak, salah satunya dengan
artinya data kedua sampel adalah homogen. melakukan perawatan wajah menggunakan
Pengujian hipotesis penelitian masker yang dilakukan secara rutin seminggu
dilakukan penelitian dilakukan dengan sekali. Dalam penelitian ini dilakukan 4 kali
menggunakan uji t pada taraf signifikan α = dalam kurun waktu 1 bulan.
0,05. Hipotesis nol menyatakan bahwa hasil Dengan melakukan penelitian ini,
pengurangan kadar minyak pada kulit wajah maka dapat dibuktikan apakah menggunakan
yang menggunakan masker sari singkong masker sari singkong kuning benar-benar
kuning dan masker standar adalah sama. dapat mengurangi kadar minyak kulit wajah
Sedangkan hipotesis alternatif menyatakan kususnya untuk wanita usia 18 sampai dengan
bahwa pengurangan kadar minyak pada kulit 30 tahun atau tidak.
wajah yang menggunakan masker sari Dari hasil penelitian dibuktikan bahwa
singkong kuning lebih baik dibandingkan perawatan wajah berminyak pada wanita usia
masker standar. 18-30 tahun menggunakan masker sari
Hasil pengujian hipotesis dengan uji t singkong kuning dapat mengurangi kadar
diperoleh t hitung = 7,28 dan t tabel = 1,86 minyak yang lebih baik daripada
pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 5 + 5 menggunakan masker standar. Masker standar
– 2 = 8. Perbandingan t hitung dengan t tabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah t hitung >t tabel maka Ho ditolak dan bolus alba.
H1 diterima, artinya pengurangan kadar Jumlah sampel penelitian yang
minyak pada kulit wajah yang menggunakan menggunakan masker sari singkong kuning
masker sari singkong kuning lebih baik dalam penurunan kadar minyak pada kulit
daripada menggunakan masker standar. wajah berminyak pada wanita usia 18-30

61
tahun sebanyak 5 orang dan nilai rata-rata Jumlah sampel penelitian yang
penurunan kadar minyak nya 12,40. menggunakan masker sari singkong kuning
Sedangkan rata-rata penurunan kadar minyak dalam penurunan kadar minyak pada kulit
menggunakan masker standar pada 5 sampel wajah berminyak pada wanita usia 18-30
kulit wajah berminyak wanita usia 18-30 tahun sebanyak 5 orang dan nilai rata-rata
tahun adalah 2,60. Dari hasil hipotesis penurunan kadar minyak nya 12,40.
diperoleh Ho ditolak, berarti penurunan kadar Sedangkan rata-rata penurunan kadar minyak
minyak pada wajah berminyak wanita usia menggunakan masker standar pada 5 sampel
18-30 tahun menggunakan masker sari kulit wajah berminyak wanita usia 18-30
singkong kuning lebih baik daripada tahun adalah 2,60.
menggunakan masker standar. Untuk menguji hipotesis (Ho)
dilakukan dengan menggunakan uji t.
KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil perhitungan diperoleh t
Dari hasil penelitian ternyata ada hitung = 7,28 dan t tabel = 1,86 pada taraf
beberapa hal yang dapat dibuktikan bahwa signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan
penurunan kadar minyak pada kulit wajah = 5 + 5 – 2 = 8 (perhitungan dapat dilihat
berminyak dapat dilakukan dengan berbagai pada lampiran) karena t hitung lebih besar
macam cara diantaranya dengan perawatan dari t tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak
wajah menggunakan masker sari singkong dan hipotesis alternatif (H1) diterima, artinya
kuning secara berkala seminggu sekali selama penurunan kadar minyak pada wajah
satu bulan. Sebagai kontrol dalam penelitian berminyak wanita usia 18-30 tahun
ini adalah perawatan wajah menggunakan menggunakan masker sari singkong kuning
masker standar yaitu bolus alba. lebih baik daripada menggunakan masker
standar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
Gardijoto, Murdijati, Pengolahan Pangan dan Gizi. Yogyakarta: Pusat Kajian Makanan Tradisional
Universitas Gadjah Mada, 2009.
Hadi, Sutrisno, Statistik. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 1981.
Kusumadewi, Perawatan dan Tata Rias Wajah Wanita Usia 40 +. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2002.
Soediaoetama, Achmad Djaeni, Ilmu Gizi. Jakarta: PT Dian Rakyat, 2010.
Suryabrata, Sumadi, Metoologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.
Widro, Age, Ragam Pengolahan Kripik Singkong Bergizi. Jakarta: PT Panca Anugrah Sakti, 2007.
Wirakusumah, Emma S. Dan Rina Niwan Setyowati, Cantik dan Bugar dengan Ramuan abati,
Jakarta: PT Peebar Swadaya, 2000.

62

Anda mungkin juga menyukai