Ketika Bu Bidan datang dan masuk ke ruang pemeriksaan, perawat pembantu sedang berhadapan dengan
seorang pasien.
“Betul Anda pernah kemari? Tanya perawat itu sambil mencari kartu di kotak yang padat berisi
deretan kertas tebal.
“Betul, Bu!
Sejak anak saya yang kecil itu!” berhenti sebentar, lalu menambahkan “Sekarang sudah lima tahun
umurnya.” “Anak lahir, sesudah itu masih periksa tidak?
“Masih. Lalu kami pulang ke desa. Dua tahun atau kurang sedikit.
2. Kemudian Pak Balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan
mereka bertaut. Pak Balam berkata kepada Wak Katok. “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke
hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-
dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, jauh dari bahaya yang dibawa hariman ...
biarlah aku yang jadi korban ...”
Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusuka. Kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta,
tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru
jatuh setelah manusia berusaha.Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir
yang pahit.
Tina : Aku sudah berusaha. Abas juga sudah. Aku sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat
membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
DIPONEGORO
Chairil Anwar
A. pembangunan
B. peperangan
C. keteladanan
D. Kepahlawanan
E. Kepemimpinan
5. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
“Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!” “Husss! Apakah kau anggap aku ini pak
tuamu?”
“Oo, iya! Tentunya aku harus memanggil Mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku
ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian coba gambarkan, betapa
banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.”
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. “Betulkah
bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?”
“Mengapa?”
“Hi-hi-hi! Pernyataanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah karena
umurnya yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?”
St. Ismariasita
A. pemarah
B. pendendam
C. pemalu
D. penyabar
E. perasa
Novel layar Terkembang membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan TakdirAlisyahbana membawa
pembaruan di bidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya adalah pengabdi dalam keluarga
yang bertanggung jawab kepada rumah tangga alias penunggu rumah. Namun Sutan Takdir Alisyahbana
menampilkan kedudukan wanita setara dengan pria bekerja, aktif di luar rumah dan memajukan kaumnya yang
diwakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini sebagai teladan di masa sekarang dan para pelajar (tokoh masa depan).
Berdasarkan data buku tersebut, jika disusun menjadi kalimat resensi yang menunjukkan keunggulan novel
adalah ...
Hampir lima tahun kakak bekerja di perusahaan itu. Kakak menempati posisi yang cukup menentukan. Ia pun
sering mendapat kepercayaan besa dari atasannya. Namun musibah datang tak terduga. Akibat kecelakaan lalu
lintas, kakak menjadi lumpuh. Jangankan untuk pergi kekantor, sekadar untuk keperluan ke kamar mandi ia
pun harus dipapah. Tidak lama setelah kejadian itu, kakak dipecat dari perusahaannya. Tak ada tanda jasa
ataupun kata terima kasih untuk kakak dari perusahaan itu.
Semakin dekat ke kota kecamatan, semakin seru diskusi mereka. Hamparan sawah yang siap ditanami
dengan air yang melimpah dari saluran irigasi, tidak menjadi bahan perbincangan mereka. Bahkan
ketika berpapasan dengan orang-orang yang dikenalnya, mereka tak benar-benar menyapa. Paling-paling
cukup dengan hanya saling mengacungkan tangan salah seorang dari mereka kembali berseru, “Siapa
yang sudah mengenal camat baru itu?
10. Bu Ani memberikan kunci ulangan bahasa Indonesia minggu lalu kepadaku.
Kalimat yang mengalami perubahan/pergeseran makna yang sama dengan kalimat tersaji adalah ...
Cerpen 1 Cerpen 2
Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Merah padam muka Azrial mendengar nama itu.
Gentasari dengan Rustamadji yang digelar Siapa lagi anak gadis Mangkudun kalau bukan
dengan menyembelih tiga belas ekor kambing Renggogeni, perempuan masa lalunya. Musabab
dan berlangsung selama tiga hari, tidak berjalan hengkangnya ia dari Lareh Panjang tidak lain
mulus, bahkan hampir saja batal. Keluarga adalah Renggogeni, anak perempuan tunggal
mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga beleng (*semata wayang) itu. … Masih segar
mempelai wanita yang semula sudah berjanji dalam ingatan Azrial, waktu itu Renggogeni
bahwa semua urusan masak-memasak selama hampir tamat dari akademi perawat di kota.
kenduri berlangsung akan dipercayakan kepada Tidak banyak orang Lareh Panjang yang bisa
Makaji, juru masak nomor satu di Lareh bersekolah tinggi seperti Renggogeni. Perempuan
Panjang ini. Namun, di hari pertama perhelatan, kuning langsat pujaan Azrial itu benar-benar
ketika rombongan keluarga mempelai pria tiba, akan menjadi seorang juru rawat. Sementara
gulai kambing, gulai nangka, gulai kentang, Azrial bukan siapa-siapa, hanya tamatan
gulai rebung, dan aneka hidangan yang tersaji Madrasah Aliyah yang sehari-hari bekerja
ternyata bukan masakan Makaji. Mana mungkin honorer sebagai sekretaris di kantor kepala desa.
keluarga calon besan itu bisa dibohongi? Lidah Ibarat emas dan loyang perbedaan mereka.
mereka sudah sangat terbiasa dengan masakan
Makaji.
Cerpen 1 Cerpen 2
A. kekecewaan kemarahan
B. kesedihan kekecewaan
C. kekhawatiran kekacauan
D. kekacauan kesediahan
E. kemarahan kekhawatiran
Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatangannya Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo
Sidi telah membuat bualan tentang Kakek? Dan bualan itukah yang mendurjakan Kakek? Aku
ingin tahu. Lalu aku tanya Kakek lagi:
”Apa ceritanya, Kek?” ”Siapa?”
”Ajo Sidi.”
”Kurang ajar dia.” Kakek menjawab. ”Kenapa?”
”Mudah-mudahan pisau cukur ini, yang kuasah tajam-tajam ini, menggoroh
tenggorokannya.” ”Kakek marah?”
“Marah? Ya, kalau aku masih muda, tapi aku sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah
lama aku tak marah-marah lagi. Takut aku kalau imanku rusak karenanya, ibadatku rusak
karenanya. Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat, bertawakal kepada Tuhan. Sudah
begitu lama aku menyerahkan diriku kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar
dan tawakal.”
13. Konflik pada diri Kakek dalam kutipan cerita pendek tersebut adalah … .
14. Pendeskripsian watak Kakek seorang yang emosional sesuai isi kutipan cerita pendek cerpen
tersebut adalah melalui … .
A. pikiran-pikiran tokoh
B. tanggapan tokoh lain
C. tindakan tokoh
D. dialog antartokoh
E. bentuk lahir tokoh
A. Berhati-hatilah jika menghadapi orang yang sudah tua dan mudah tersinggung karena perbuatan
itu akan menyakitkan hatinya.
B. Jangan membual dengan hal yang menyinggung perasaannya orang yang sudah tua karena akan
menimbulkan sakit hati orang tersebut.
C. Hendaklah anak muda menghormati orang yang sudah lanjut usia, sopan santun, dan membantu
keperluannya dalam berbagai hal.
D. Mari kita menghibur orang yang sudah tua atau lanjut usia karena mereka suka dengan hiburan
dan cerita yang lucu yang menghibur.
E. Hindari saling mencela dan mengejek antara anak muda dengan orang tua atau sebaliknya agar
terhindar dari saling menyinggung.
16. Hal yang ada pada kutipan cerita tersebut juga terdapat dalam kehidupan adalah … .
A. pendapat orang tua yang sering berlawanan dengan anak muda
B. orang tua yang merasa sangat rugi telah menyekolahkan anaknya
C. anak muda yang selalu ingin mencari uang secara berlebihan
D. orang tua dan anak yang selalu bertukar pendapat dalam berbagai hal
E. keinginan anak dan orang tua sama-sama ingin mengubah nasib buruk
Ada lagi satu cerita, yang suka diulangnya padaku:Suatu malam ada seorang pencuri
menyatroni rumah orang miskin. Mengetahui hal itu, si miskin segera sembunyi. Tapi pencuri itu
memergoki dan membentaknya, ”Kenapa kamu sembunyi?” Dengan ketakutan si orang miskin
menjawab, ”Aku malu, karena aku tak punya apa pun yang bisa kamu curi.” Ia mendengar kisah itu
dalam sebuah pengajian. ”Kisah itu selalu membuatku punya alasan untuk bahagia jadi orang
miskin,” begitu ia selalu mengakhiri cerita. …
Orang miskin itu pernah ditangkap polisi. Saat itu, di kampung memang terjadi beberapa kali
pencurian, dan sudah sepatutnyalah orang miskin itu dicurigai. Ia diinterogasi dan digebugi. Dua
hari kemudian baru dibebaskan. Kabarnya ia diberi uang agar tak menuntut. Berminggu-minggu
wajahnya bonyok dan memar. “Begitulah enaknya jadi orang miskin,” katanya. “Dituduh mencuri,
dipukuli, dan dikasih duit!”
Sejak itu, setiap kali ada yang kecurian, orang miskin itu selalu mengakui kalau ia pelakunya.
Dengan harapan ia kembali dipukuli.
(cerpen: Orang Miskin yang Bahagia)
Mama : “ Ingat, ya Ren. Pesan mama jangan pulang malam, kau wanita.”
Reni : “Iya, Ma (sambil mencium kedua pipi mama dan berlalu)”
Papa : “ Kemana Ma, Reni?” Anak perempuan diizinkan keluar malam?
( Dengan suara tinggi)
Mama : “ Biarlah, Pa. Dia sudah besar, sudah sarjana. Beri kepercayaan kepada Reni”.
ﺢﻜﻌﻟﺍ ﺚﻌﻨﺳ. ﺩﺎﻓ ﺮﺧﺃ ﻦﻟﻮﺑ ﻮﺟﱐ ﻲﻣﺎﻛ ﻴﻟﱪ ﺍﻭﺩ ﻮﻜﻐﻣ.
Pengalihan teks aksara latin di atas ke dalam teks aksara Arab Melayu yang benar terdapat pada ...
A. Pada akhir bulan Juni kami libur dua minggu. Alangkah senangnya hati kami. Tidak ada yang
tinggal, sebab semuanya naik kelas.
B. Pada hari bulan Juli kami libur di hari minggu. Senang hati kami karena tidak ada yang tinggal
kelas.
C. Dibulan Juni kami libur dua minggu. Alangkah senang hati kami karena tidak ada yang tinggal
kelas.
D. Pada bulan Juni di hari minggu kami libur karena kami naik kelas. Alangkah senangnya hati kami
karena tidak ada yang tinggal kelas.
E. Di bulan Juni kami libur dua minggu. Semuanya naik kelas dan alangkah senang hati kami.
24. Cermati kalimat alcsara Arab Melayu berikut!
Aksara Latin yang sesuai dengan tulisan Arab Melayu tersebut adalah ...
A. Bayan berujar lantang pada Ismijatim.
B. Bayan berkata lantang padalsmijatin.
C. Bayan berbicara lantang pada Ismijatim.
D. Bayan berkomentar lantang pada Ismijatirn.
E. Bayan berkomunikasi lantang pada Isijatim.
Di bukit sunyi
Ada jagat besar dan jagat bumi
Di bawa tambang bumi
Gemericik kali
Di atas
Ada lagit terang pijar matahri
Di dalam jiwa
Mencari Tuhanya
Diah
Hadaning
Teks 1
Suatu hari secara diam-diam Putri Galuh pergi kerumah seorang nenek sihir.
Putri Galih : ”Permisi, Nek”
Nenek Sihir : ’’Ada apa Tuan Putri berkenan dating ke gubuk hamba?’’
Putri Galuh : ’’Maukah Nenek membantuku?’’
Nenek Sihir : ’’Apa yang bias saya bantu untuk Tuan Putri?’’
Putri galuh : ”Kamu sihir Putri Candra Kirana menjadi seekor keong!
Teks 2
Pada suatu siang dipingir perkebunan jagung, datang seorang pemuda yang berjalan
setengah berlari menghampiri temanya untuk memberitahukan sebuah kabar.
Aldan : ”Hamzah…Hamzahhhhhhh’’ (berteriak dari kejahuan)
Hamzah : ’’Kenapa teriak-teriak ada papa?”
Aldan : ”Kamu kenapa tidak dating tadi pada acara rapat desa? Diundangkan?”
Hamzah : ”Iya, untuk apa dating. Aku sudah tau apa yang kamu bicarakan sama
Kepala desa baru itu.”
29. Ciri yang dominan dari kedua teks drama tersebut adalah……
A. Teks 1 cerita berupa dongeng, teks 2 cerita berisi realita kehidupan.
B. Teks 1 para pelaku tidak jelas, teks 2 pelaku sangat jelas.
C. Teks 1 ada petunjuk laku, teks 2 tidak ada petunjuk laku.
D. Teks 1 dialog berbahasa daerah, teks 2 berbahasa Indonesia baku.
E. Teks 1 tokoh sangat biasa, teks 2 tokoh raja dan putri.
Dodo : ”Kamu pakai tanya soal Mbah Joyo segala. Untunglah dia tidak marah.
Kalau marah, bias repot kita.”
Gobang : ”Apa salanya Tanya, namanya juga ingin tahu.”
Dodo : ”…”
30. Kalimat dialog yang tepat untuk melengkapi kutipan drama tersebut adalah….
Dalam kereta
Hujan menebal jendela
Semarang, Solo makin dekat saja
Menangkup senja
Menguak purnama
Cahaya menyayat mulut dan mata
Menjengking kereta menjengking jiwa
Sayatan terus…
(Chairul Anwar)
36. Ciri karya sastra yang dominan pada kutipan tersebt adalah……
A. Instanasentris
B. Percaya pada mantra
C. Kesaktian seseorang
D. Dewa-dewa
E. Tokoh binatang
37. Amanat yang rerungkap pada kutipan karya sastra tersebut adalah……
A. Jangan mempercayai kekuatan guna-guna untuk melindungi diri.
B. Menghargai pendapat orang lain.
C. Memberikan bimbingan pada orang lain.
D. Kadang-kadang harus percaya pada kekuatan gaib.
E. Berhati-hati dalam bertindak.
Ungkapan yang sesuai dengan perilaku Safri sesuai ilustrasi tersebut adalah … .
A. sembunyi tangan
B. panjang tangan
C. lepas tangan
D. berat tangan
E. berpangku tangan
ESSAY
1.