Anda di halaman 1dari 15

1. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!

Ketika Bu Bidan datang dan masuk ke ruang pemeriksaan, perawat pembantu sedang berhadapan dengan
seorang pasien.

“Betul Anda pernah kemari? Tanya perawat itu sambil mencari kartu di kotak yang padat berisi
deretan kertas tebal.

“Betul, Bu!

“Yang terakhir kapan?”

Perempuan di bangku tampak berpikir.

Sejak anak saya yang kecil itu!” berhenti sebentar, lalu menambahkan “Sekarang sudah lima tahun
umurnya.” “Anak lahir, sesudah itu masih periksa tidak?

“Masih. Lalu kami pulang ke desa. Dua tahun atau kurang sedikit.

Warung Bu Sally, Nh. Dini

Amanat yang tersirat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

A. Pasien harus memberikan identitas yang jelas


B. Perawat harus teliti dalam mencatat identitas pasien C
C. Pasien harus memiliki kartu berobat
D. Pasien harus memberi keterangan yang jelas
E. Pasien jangan terlalu lama kalau berobat

2. Kemudian Pak Balam membuka matanya dan memandang mencari muka Wak Katok. Ketika pandangan
mereka bertaut. Pak Balam berkata kepada Wak Katok. “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke
hadirat Tuhan. Mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-
dosamu, juga supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, jauh dari bahaya yang dibawa hariman ...
biarlah aku yang jadi korban ...”

Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah ....

A. menasihati orang-orang yang telah berbuat kejahatan


B. melakukan tobat dan meminta ampun atas dosa-dosa
C. meminta ampun kepada Tuhan dengan cara selalu bersujud
D. mengakui kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan
E. berbicara dengan membuka mata dan memandang lawan bicara
3. Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!

Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia. Kita hanya menjalani

Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusuka. Kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta,
tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru
jatuh setelah manusia berusaha.Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir
yang pahit.

Tina : Aku sudah berusaha. Abas juga sudah. Aku sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat
membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.

Konflik yang terjadi antara Tina dan Ibu adalah ....

A. perbedaan pandangan mengenai takdir


B. usaha melawan takdir
C. nasib merupakan takdir
D. perbedaan takdir manusia
E. pasrah menjalani takdir

4. Cermati kutipan puisi berikut dengan saksama!

DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini

Tuan hidup kembali

Dan bara kagum jadi api

Di depan sekali tuan menanti

Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali

Pedang di kanan, keris di kiri

Berselempang semangat yang tidak bisa mati

Chairil Anwar

Tema kutipan puisi di atas adalah ....

A. pembangunan
B. peperangan
C. keteladanan
D. Kepahlawanan
E. Kepemimpinan
5. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!

“Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!” “Husss! Apakah kau anggap aku ini pak
tuamu?”

“Aku bukan kangmasmu!” bentak kakek-kakek itu lagi.

“Oo, iya! Tentunya aku harus memanggil Mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku
ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian coba gambarkan, betapa
banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya.”

Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang lalu bicara dengan suara yang tak berdaya. “Betulkah
bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?”

“Mengapa?”

“Pantaskah panggil mbah?”

“Hi-hi-hi! Pernyataanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah karena
umurnya yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?”

“Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!”

Tikungan di Dekat Bendungan,

St. Ismariasita

Watak tokoh dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

A. pemarah
B. pendendam
C. pemalu
D. penyabar
E. perasa

6. Cermati kutipan puisi berikut dengan saksama!

Andai esok tak ada lagi mentari

Arah langkah terhenti seketika


Langit berubah warna kelabu
...
Bunga-bunga mendadak layu
Kalimat yang bermajas yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ...

A. Gerimis pun mulai reda lagi.


B. Udara dingin sekali.
C. Angin dan embun pagi berhenti menyapa.
D. Tanpa lentera akan gelap sekali.
E. Pembawa berita bercerita.
7. Cermati kutipan data buku berikut dengan saksama!

Novel layar Terkembang membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan TakdirAlisyahbana membawa
pembaruan di bidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya adalah pengabdi dalam keluarga
yang bertanggung jawab kepada rumah tangga alias penunggu rumah. Namun Sutan Takdir Alisyahbana
menampilkan kedudukan wanita setara dengan pria bekerja, aktif di luar rumah dan memajukan kaumnya yang
diwakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini sebagai teladan di masa sekarang dan para pelajar (tokoh masa depan).

Berdasarkan data buku tersebut, jika disusun menjadi kalimat resensi yang menunjukkan keunggulan novel
adalah ...

A. Wajarlah novel Layar Terkembang wajib dibaca oleh siswa.


B. Memang sepantasnya novel ini mendapat penghargaan dari dunia pendidikan.
C. Masalah perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal di dunia
pendidikan.
D. Sutan Takdir Alisyahbana seorang yang ahli mengemukakan permasalahan dalam dunia
pendidikan.
E. Memang masih jarang novel yang membahas emansipasi wanita dan perjuangan kaum wanita.

Perhatikan ilustrasi berikut dengan saksama!

Hampir lima tahun kakak bekerja di perusahaan itu. Kakak menempati posisi yang cukup menentukan. Ia pun
sering mendapat kepercayaan besa dari atasannya. Namun musibah datang tak terduga. Akibat kecelakaan lalu
lintas, kakak menjadi lumpuh. Jangankan untuk pergi kekantor, sekadar untuk keperluan ke kamar mandi ia
pun harus dipapah. Tidak lama setelah kejadian itu, kakak dipecat dari perusahaannya. Tak ada tanda jasa
ataupun kata terima kasih untuk kakak dari perusahaan itu.

8. Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...

A. Seperti api dalam sekam.


B. Besar pasak daripada tiang.
C. Habis manis sepah dibuang.
D. Bunga gugur putik pun gugur.
E. Tak ada gading yang tak retak.

9. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!

Semakin dekat ke kota kecamatan, semakin seru diskusi mereka. Hamparan sawah yang siap ditanami
dengan air yang melimpah dari saluran irigasi, tidak menjadi bahan perbincangan mereka. Bahkan
ketika berpapasan dengan orang-orang yang dikenalnya, mereka tak benar-benar menyapa. Paling-paling
cukup dengan hanya saling mengacungkan tangan salah seorang dari mereka kembali berseru, “Siapa
yang sudah mengenal camat baru itu?

“Ah, itu soal gampang. Kita tanya saja nanti di sana.”

Latar yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….


A. di kecamatan
B. di pesawat
C. di perjalanan
D. di daerah irigasi
E. di pedesaan

10. Bu Ani memberikan kunci ulangan bahasa Indonesia minggu lalu kepadaku.

Kalimat yang mengalami perubahan/pergeseran makna yang sama dengan kalimat tersaji adalah ...

A. Hampir seluruh dunia menghargai cita-cita Mahatma Gandhi.


B. Mataku terasa pedas setelah seharian bekerja di depan komputer.
C. Kami mencium bau yang mencurigakan dari rumah itu.
D. Gerombolan perampok itu telah ditangkap polisi di persembunyiannya.
E. Ina memberikan pelicin untuk urusan itu.

11. Cermatilah penggalan puisi berikut!


Tuhan Telah Menegurmu

Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran


Lewat gempa bumi yang bergoncang
..........
Hujan dan banjir yang melintang pukang adalah kau dengar?
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi larik puisi tersebut adalah...
A. Seirama buga yang mengembang
B. Deru angin meraung kencang
C. Dan bintang-bintang menyerang
D. Diiringi hembusan angin yang datang
E. Sekumpulan burung yang hinggap di batang
12. Cermati kedua kutipan teks cerpen berikut.

Cerpen 1 Cerpen 2
Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Merah padam muka Azrial mendengar nama itu.
Gentasari dengan Rustamadji yang digelar Siapa lagi anak gadis Mangkudun kalau bukan
dengan menyembelih tiga belas ekor kambing Renggogeni, perempuan masa lalunya. Musabab
dan berlangsung selama tiga hari, tidak berjalan hengkangnya ia dari Lareh Panjang tidak lain
mulus, bahkan hampir saja batal. Keluarga adalah Renggogeni, anak perempuan tunggal
mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga beleng (*semata wayang) itu. … Masih segar
mempelai wanita yang semula sudah berjanji dalam ingatan Azrial, waktu itu Renggogeni
bahwa semua urusan masak-memasak selama hampir tamat dari akademi perawat di kota.
kenduri berlangsung akan dipercayakan kepada Tidak banyak orang Lareh Panjang yang bisa
Makaji, juru masak nomor satu di Lareh bersekolah tinggi seperti Renggogeni. Perempuan
Panjang ini. Namun, di hari pertama perhelatan, kuning langsat pujaan Azrial itu benar-benar
ketika rombongan keluarga mempelai pria tiba, akan menjadi seorang juru rawat. Sementara
gulai kambing, gulai nangka, gulai kentang, Azrial bukan siapa-siapa, hanya tamatan
gulai rebung, dan aneka hidangan yang tersaji Madrasah Aliyah yang sehari-hari bekerja
ternyata bukan masakan Makaji. Mana mungkin honorer sebagai sekretaris di kantor kepala desa.
keluarga calon besan itu bisa dibohongi? Lidah Ibarat emas dan loyang perbedaan mereka.
mereka sudah sangat terbiasa dengan masakan
Makaji.

(cerpen: Juru Masak)


Perbedaan latar suasana yang terdapat pada kutipan tersebut adalah … .

Cerpen 1 Cerpen 2
A. kekecewaan kemarahan
B. kesedihan kekecewaan
C. kekhawatiran kekacauan
D. kekacauan kesediahan
E. kemarahan kekhawatiran

Cermati kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal 14–16.

Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatangannya Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo
Sidi telah membuat bualan tentang Kakek? Dan bualan itukah yang mendurjakan Kakek? Aku
ingin tahu. Lalu aku tanya Kakek lagi:
”Apa ceritanya, Kek?” ”Siapa?”
”Ajo Sidi.”
”Kurang ajar dia.” Kakek menjawab. ”Kenapa?”
”Mudah-mudahan pisau cukur ini, yang kuasah tajam-tajam ini, menggoroh
tenggorokannya.” ”Kakek marah?”
“Marah? Ya, kalau aku masih muda, tapi aku sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah
lama aku tak marah-marah lagi. Takut aku kalau imanku rusak karenanya, ibadatku rusak
karenanya. Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat, bertawakal kepada Tuhan. Sudah
begitu lama aku menyerahkan diriku kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar
dan tawakal.”

(cerpen: Robohnya Surau Kami)

13. Konflik pada diri Kakek dalam kutipan cerita pendek tersebut adalah … .

A. Ajo Sidi berbual terhadap Kakek


B. si Aku membuat rasa marah Kakek
C. kemarahan Kakek kepada Ajo Sidi
D. Kakek dan Ajo Sidi bermusuhan
E. si Aku yang mengganggu Kakek

14. Pendeskripsian watak Kakek seorang yang emosional sesuai isi kutipan cerita pendek cerpen
tersebut adalah melalui … .

A. pikiran-pikiran tokoh
B. tanggapan tokoh lain
C. tindakan tokoh
D. dialog antartokoh
E. bentuk lahir tokoh

15. Amanat sesuai isi kutipan cerpen tersebut adalah … .

A. Berhati-hatilah jika menghadapi orang yang sudah tua dan mudah tersinggung karena perbuatan
itu akan menyakitkan hatinya.
B. Jangan membual dengan hal yang menyinggung perasaannya orang yang sudah tua karena akan
menimbulkan sakit hati orang tersebut.
C. Hendaklah anak muda menghormati orang yang sudah lanjut usia, sopan santun, dan membantu
keperluannya dalam berbagai hal.
D. Mari kita menghibur orang yang sudah tua atau lanjut usia karena mereka suka dengan hiburan
dan cerita yang lucu yang menghibur.
E. Hindari saling mencela dan mengejek antara anak muda dengan orang tua atau sebaliknya agar
terhindar dari saling menyinggung.

Cermati novel Layar Terkembang berikut untuk menjawab soal 16–17.


“Saya tidak mengerti sekali-kali bagaimana pikiran Saleh maka ia minta berhenti dangan tiada
berbicara lagi dengan famili. Anak-anak muda sekarang sangat memudahkan segala sesuatu. Seratus
dua puluh rupiah sebulan. Coba pikirkan bagaimana senangnya penghidupan anak muda yang baru
dua puluh dua tahun dengan pendapatan sebesar itu. Tetapi, itu dibuangnya saja dengan ucapan yang
bukan-bukan: hendak bekerja sebagai manusia bebas, hendak mencari pekerjaan yang sesuai dengan
kata hatinya; pekerjaan kantor yang tenang itu dikatakannya pekerjaan mesin yang mematikan
semangat ...”

16. Hal yang ada pada kutipan cerita tersebut juga terdapat dalam kehidupan adalah … .
A. pendapat orang tua yang sering berlawanan dengan anak muda
B. orang tua yang merasa sangat rugi telah menyekolahkan anaknya
C. anak muda yang selalu ingin mencari uang secara berlebihan
D. orang tua dan anak yang selalu bertukar pendapat dalam berbagai hal
E. keinginan anak dan orang tua sama-sama ingin mengubah nasib buruk

17. Suasana dalam kutipan novel tersebut adalah … .


A. ketakhawatiran
B. kemarahan
C. keheranan
D. kegelisahan
E. keharuan

Cermati larik pantun berikut.


Membaca novel Sitti Nurbaya
Nama pengarangnya Marah Rusli
Kita anak muda ayo berkarya

18. Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah … .

A. Supaya senang kemudian hari.


B. Kepada orang tua harus berbakti.
C. Tidak hidup sendiri-sendiri lagi
D. Kami semua pasti sangat berani
E. Tidak ada lagi tak percaya diri

19. Cermati isi sebait Gurindam Dua Belas berikut.


Hendaklah jadi kepala
Buang perangai yang cela

Amanat yang terdapat pada isi bait gurindam tersebut adalah … .

A. Jadi kepala berarti menjadi pemimpin, baik formal maupun nonformal.


B. Ketahuilah, perangai yang tercela artinya perilaku yang tidak baik.
C. Pemimpin tidak boleh mempunyai sikap, sifat, perilaku yang tercela.
D. Setiap orang pastilah akan mampu menjadi pemimpin yang baik.
E. Keteladanan yang baik dapat dicontoh dari seorang pemimpin.

20. Cermati isi kutipan novel berikut.

Ada lagi satu cerita, yang suka diulangnya padaku:Suatu malam ada seorang pencuri
menyatroni rumah orang miskin. Mengetahui hal itu, si miskin segera sembunyi. Tapi pencuri itu
memergoki dan membentaknya, ”Kenapa kamu sembunyi?” Dengan ketakutan si orang miskin
menjawab, ”Aku malu, karena aku tak punya apa pun yang bisa kamu curi.” Ia mendengar kisah itu
dalam sebuah pengajian. ”Kisah itu selalu membuatku punya alasan untuk bahagia jadi orang
miskin,” begitu ia selalu mengakhiri cerita. …
Orang miskin itu pernah ditangkap polisi. Saat itu, di kampung memang terjadi beberapa kali
pencurian, dan sudah sepatutnyalah orang miskin itu dicurigai. Ia diinterogasi dan digebugi. Dua
hari kemudian baru dibebaskan. Kabarnya ia diberi uang agar tak menuntut. Berminggu-minggu
wajahnya bonyok dan memar. “Begitulah enaknya jadi orang miskin,” katanya. “Dituduh mencuri,
dipukuli, dan dikasih duit!”
Sejak itu, setiap kali ada yang kecurian, orang miskin itu selalu mengakui kalau ia pelakunya.
Dengan harapan ia kembali dipukuli.
(cerpen: Orang Miskin yang Bahagia)

Kalimat kritik berdasarkan kutipan cerpen tersebut adalah … .


A. Betapa menderitanya kehidupan orang miskin yang diungkapkan dalam cerita pendek tersebut.
B. Cerita yang diungkapkan dalam cerpen seperti anekdot karena berisi sebuah kelucuan dan
sindiran tehadap orang miskin yang malas.
C. Hal yang diungkapkan dalam cerpen tersebut menggambarkan kehidupan orang-orang miskin
yang malas.
D. Pengarang seakan kehabisan ide dalam mencari bahan cerita sehingga mencerita kehidupan
orang miskin.
E. Terasa pengarang ingin mencari ide cerita yang berbeda dari cerita yang ditulis oleh
pengarang- pengarang yang lain.

21. Cermati isi kutipan cerpen berikut.


Dua ekor gajah telah mati, seminggu sebelum kegawatan semakin memuncak, dan Made Sukari
berlari memberi tanda menuruni bukit. Wajah-wajah pucat dan gemetar menjalar, melewati ladang,
kebun, dan rumah-rumah yang langsung siaga.
”Siapa lagi yang telah membunuh gajah-gajah itu? Demi Tuhan, ini pertanda celaka!”
Dua gajah telah mati. Sebelumnya, empat ekor gajah ditemukan tanpa nyawa dengan leher
terbelah dan gading lenyap meninggalkan dua bolongan kasar di kepala. Tak ada petani di
Kualakambas yang tega membunuh makhluk raksasa bermata lembut. Puluhan, bahkan ratusan kali
mereka menghalau gajah-gajah yang tersesat di ladang, hanya dengan teriakan serta sapaan,
”Pergilah manis, hus, hus, pergilah dari ladang kami.” Antara gajah dan petani telah memiliki tautan
hati yang sama. Tak perlu ada parang menempel, apalagi sampai membelah leher.
(cerpen Sulaiman…)

Kalimat esai (tanggapan) berdasarkan kutipan cerpen tersebut adalah … .

A. Penggambaran betapa pentingnya gajah bagi manusia sehingga banyak orang


memburunya.
B. Terbayang dalam cerita gajah-gajah yang sedang berkeliaran di hutan bebas lepas di
habitat mereka.
C. Kehidupan manusia dan binatang sangat berbeda dan memiliki jarak walaupun mereka
di lingkungan yang sama.
D. Jarang sekali kita membaca cerita yang menggambarkan kehidupan gajah secara lengkap
seperti dalam cerpen ini.
E. Pembunuhan gajah yang dilukiskan dalam cerita membuat hati tersentuh, pilu, dan
mengutuk pelakunya.

22. Cermati penggalan teks drama berikut!

Mama : “ Ingat, ya Ren. Pesan mama jangan pulang malam, kau wanita.”
Reni : “Iya, Ma (sambil mencium kedua pipi mama dan berlalu)”
Papa : “ Kemana Ma, Reni?” Anak perempuan diizinkan keluar malam?
( Dengan suara tinggi)
Mama : “ Biarlah, Pa. Dia sudah besar, sudah sarjana. Beri kepercayaan kepada Reni”.

Papa : (dengan suara melemah) ” Iya, Ma. Papa hanya takut…”.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah…


A. Pada malam hari sering terjadi penodongan
B. Seharian ia sudah bekerja di kantornya
C. Teman-temannya sudah menunggu di stasiun
D. Ia pasti membawa buku-buku yang baru Papa beli
E. Bukankah malam ini dia ada janji dengan Roni

23. Perhatikan teks aksara Arab Melayu berikut dengan saksama!

‫ﺢﻜﻌﻟﺍ ﺚﻌﻨﺳ‬.‫ ﺩﺎﻓ ﺮﺧﺃ ﻦﻟﻮﺑ ﻮﺟﱐ ﻲﻣﺎﻛ ﻴﻟﱪ ﺍﻭﺩ ﻮﻜﻐﻣ‬.

‫ ﺐﺒﺳ ﲰﺙﺍﻮ ﻚﻴﺋﺎﻧ ﺲﻠﻛ‬,‫ ﺀﺪﻴﺗ ﺩﺍ ﻊﻳ ﻞﻜﻌﺗ‬.‫ﺎﻫﱐ ﻲﻣﺎﻛ‬

Pengalihan teks aksara latin di atas ke dalam teks aksara Arab Melayu yang benar terdapat pada ...

A. Pada akhir bulan Juni kami libur dua minggu. Alangkah senangnya hati kami. Tidak ada yang
tinggal, sebab semuanya naik kelas.
B. Pada hari bulan Juli kami libur di hari minggu. Senang hati kami karena tidak ada yang tinggal
kelas.
C. Dibulan Juni kami libur dua minggu. Alangkah senang hati kami karena tidak ada yang tinggal
kelas.
D. Pada bulan Juni di hari minggu kami libur karena kami naik kelas. Alangkah senangnya hati kami
karena tidak ada yang tinggal kelas.
E. Di bulan Juni kami libur dua minggu. Semuanya naik kelas dan alangkah senang hati kami.
24. Cermati kalimat alcsara Arab Melayu berikut!

Aksara Latin yang sesuai dengan tulisan Arab Melayu tersebut adalah ...
A. Bayan berujar lantang pada Ismijatim.
B. Bayan berkata lantang padalsmijatin.
C. Bayan berbicara lantang pada Ismijatim.
D. Bayan berkomentar lantang pada Ismijatirn.
E. Bayan berkomunikasi lantang pada Isijatim.

Cermati puisi berikut untuk mengerjakan soal no 25 s.d.28!


Ruwat Matahari

Di bukit sunyi
Ada jagat besar dan jagat bumi
Di bawa tambang bumi
Gemericik kali
Di atas
Ada lagit terang pijar matahri
Di dalam jiwa
Mencari Tuhanya
Diah
Hadaning

25. Maksud puisi tersebut adalah…….


A. Seseorang yang merenung atas rahmat yang diberikan oleh tuhan.
B. Kedamaian yang dirasakan ketika dalam kesunyian.
C. Seseorang merasakan kesepian apabila seorang diri.
D. Pengaduan terhadap Tuhan.
E. Pencarian Tuhan dibawah pijar matahari.

26. Suasana yang tergambar dalam puisi tersebut adalah…….


A. Kecewa
B. Gelisah
C. Sedih
D. Khusuk
E. Bangga

27. Makna lambang ’’bukit sunyi” pada puisi tersebut adalah………


A. Perenungan
B. Kedamaian
C. Ketenangan
D. Kesepian
E. Keteduhan
28. Citraan yang dominan pada puisi tersebut adalah…..
A. Perabaan
B. Penglihatan
C. Pendengaran
D. Penciuman
E. Pengecapan

Cermati kutipan drama berikut!

Teks 1
Suatu hari secara diam-diam Putri Galuh pergi kerumah seorang nenek sihir.
Putri Galih : ”Permisi, Nek”
Nenek Sihir : ’’Ada apa Tuan Putri berkenan dating ke gubuk hamba?’’
Putri Galuh : ’’Maukah Nenek membantuku?’’
Nenek Sihir : ’’Apa yang bias saya bantu untuk Tuan Putri?’’
Putri galuh : ”Kamu sihir Putri Candra Kirana menjadi seekor keong!
Teks 2
Pada suatu siang dipingir perkebunan jagung, datang seorang pemuda yang berjalan
setengah berlari menghampiri temanya untuk memberitahukan sebuah kabar.
Aldan : ”Hamzah…Hamzahhhhhhh’’ (berteriak dari kejahuan)
Hamzah : ’’Kenapa teriak-teriak ada papa?”
Aldan : ”Kamu kenapa tidak dating tadi pada acara rapat desa? Diundangkan?”
Hamzah : ”Iya, untuk apa dating. Aku sudah tau apa yang kamu bicarakan sama
Kepala desa baru itu.”

29. Ciri yang dominan dari kedua teks drama tersebut adalah……
A. Teks 1 cerita berupa dongeng, teks 2 cerita berisi realita kehidupan.
B. Teks 1 para pelaku tidak jelas, teks 2 pelaku sangat jelas.
C. Teks 1 ada petunjuk laku, teks 2 tidak ada petunjuk laku.
D. Teks 1 dialog berbahasa daerah, teks 2 berbahasa Indonesia baku.
E. Teks 1 tokoh sangat biasa, teks 2 tokoh raja dan putri.

Cermati dialog berikut!


Jalanan desa waktu malam, beberapa saat kemudian, Kasmin, Bawor,
Gobang dan Dodo saling menyalakan.

Dodo : ”Kamu pakai tanya soal Mbah Joyo segala. Untunglah dia tidak marah.
Kalau marah, bias repot kita.”
Gobang : ”Apa salanya Tanya, namanya juga ingin tahu.”
Dodo : ”…”

30. Kalimat dialog yang tepat untuk melengkapi kutipan drama tersebut adalah….

A. Tapi, bukankah kamu sendiri sudah tau permasalahanya.


B. Tapi, lain kali hati-hati, seperti tidak tahu keadaan saja.
C. Sudalah, kamu jangan bicara seperti itu memangnya kamu bias apa.
D. Kamu datangin saja rumah Pak Lurah untuk mengetahui keadaannya.
E. Lebih baik diam saja agar kamu aman dan tentram di kampong ini.
31. Cermati kutipan drama berikut!
Si Bungsu pergi, si Sulung mengantar dengan senyum.
Bapak : ”Nak, pertimbangan bukanlah karna masa depan adikmu seorang. Juga
Bukan karna masa depan sisa hidupku.:”
Sulung : ”Hem, lalu? Karna rumah dan tanah pusaka ini barangkali ya, Pak?”
Bapak : ”Sesunggunya, Nak, lebih karna itu.
Sulung : ”Oo ya!, Apa itu, Bapak?”
Bapak : ”Kemerdekaan.”
Sulung : ”Kemerdekaan? Kemerdekaan siapa?’’
Bapak : ”Bangsa dan bumi pusaka”

Abstraksi (simpulan) dari kutipan drama tersebut adalah…


A. Pertimbangan hidup menghadapi masa depan keluarga
B. Kemerdekaan bangsa lebih penting dari tanah pusaka
C. Masa depan bangsa berada di tangan bagsa kita
D. Sisa hidup yang diisi dengan mengabdi pada keluarga
E. Harta pusaka menjadi kepentingan keluarga yang utama

32. Cermati puisi berikut!


SAJAK SEDERHANA UNTUKMU

Ingin selalu kupersembakan untuk-MU


Sajak-sajak yang sederhana
Pikiran-pikiran yang sederhana
Perasaan-perasaan dan hasrat yang sederhana
Sebap hidup ini pun sederhana saja
Aku dilahirkan secara sederhana
Dari Rahim ibuku yang sederhana
Dari Rahim Iradat-Mu yang sederhana
Emha Ainun Najib

Kalimat tangapan yang tepat terhadap puisi tersebut adalah…


A. Pengarang mengingatkan pembaca tentang semangat spiritual manusia terhadap
Khaliknya melalui ungkapan kesederhanaanya yang mendalam.
B. Kata sederhana adalah semacam jubbah yang didalamnya tersembunyi sejuta cara untuk menjebak
pembacanya.
C. Nilai-nilai komunikasi yang disampaikan Emha, teramat sederhana, mskin
Simbol-simbol, dan makna konotasinya tidak disampaikan ke pembaca.
D. Dikhawatirkan pembaca tidak akan mudah tersentuh oleh kata-kata yang minus
makna konotasi dan miskin diksi.
E. Renungan batin yang di sampaikan Emha kepada pembacanya mengarah pada
petuah-petuah dalam ceramah agama.
33. Bacalah kutipan puisi berikut!
Dalam Kereta

Dalam kereta
Hujan menebal jendela
Semarang, Solo makin dekat saja
Menangkup senja
Menguak purnama
Cahaya menyayat mulut dan mata
Menjengking kereta menjengking jiwa
Sayatan terus…

(Chairul Anwar)

Kata berima yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah…


A. Ke kaki
B. Ke tangan
C. Ke dada
D. Ke hati
E. Ke badan

34. Cermati kutipan cerpen berikut!


… wanita jadi tulang punggung di desa kami. Laki-laki seolah lumpuh tak
berdaya. Mereka tidak bias cari nafkah, karna sawah sudah menjelma menjadi bongkah-
bongkah tanah yang tandus hanya debu yang dihasilkan. Tak lebih. Nah darimana
mereka akan dapat makan, kalau sudah begitu? Ke kota jadi kuli kasar atau buruh
bagunan? Itu sama dengan berjudi.

Kalimat peristiwa yang tepat untuk melengkapi kutipan tersebut adalah…….


A. Pada saat ini, ketika kemarau mencekik
B. Tidak mungkin mereka melakukan pekerjaan itu.
C. Hanya saja mereka bosan dengan perbuatan mereka.
D. Mungkin ini pelajaran berharga bagi mereka.
E. Kegagalan mereka adalah karna perbuatan sendiri.

35. Cermati ilustrasi gurindam berikut!


Sembilan bulan ibu mengandung kita tidak pernah mengeluh tak pernah lelah. Setelah
kita dilahirkan, dirawatnya kita dengan penuh kasih sayang.

Gurindam yang sesuai ilustrasi tersebut adalah…..


A. Carilah olehmu akan guru
Yang mampu memberi ilmu
B. Carilah olehmu akan abadi
Yang trampil serta berbudi.
C. Carilah olehmu akan kawan
Yang berbudi serta berlawanan
D. Hendak ramai
Mudahkan perangai
E. Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Cerita kutipan karya sastra berikut untuk soal nomor 36 dan 37!
’’Hai, Saudaraku, Mentri, tolong apalah kiranya charikan daku seorang tukang
tenung yang pandai membuat guna-guna dan yang tahu melembutkan hati orang, supaya
jangan aku dimurkai oleh Sang Ratu dan supaya Sang Nata suka menurut kepada barang
apa kata-kataku dan supaya ia kasih dan saying akan daku lebih daripada yang lain-lain
dan supaya Sang Ratu suka menurut pengajaranku dan boleh lebih cinta akan daku”

(Sumber Bunga Rampai Melayu Kuno)

36. Ciri karya sastra yang dominan pada kutipan tersebt adalah……
A. Instanasentris
B. Percaya pada mantra
C. Kesaktian seseorang
D. Dewa-dewa
E. Tokoh binatang
37. Amanat yang rerungkap pada kutipan karya sastra tersebut adalah……
A. Jangan mempercayai kekuatan guna-guna untuk melindungi diri.
B. Menghargai pendapat orang lain.
C. Memberikan bimbingan pada orang lain.
D. Kadang-kadang harus percaya pada kekuatan gaib.
E. Berhati-hati dalam bertindak.

38. Cermati kutipan sastra berikut!


Syahdan akan permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-
laki yang baik parasnya, maka kata permaisuri ’’Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini
memproleh anak.’’ Maka kata Kakang, ’’Sungguh seperti kata Yayi kakanda pun
demikianlah juga bila gerangan kakang ini boleh putra dengan Yayi, akan jadi ganti
pun kakanda di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sang Yang
Sukma kembali ke kayangan kita. Kalau begitu Kakang, mari kita lakukan pemujaan,
agar Sang Yang Sukma mendengar keinginan kita.’’

Nilai agama yang terkandung dalam kutipan cerita tersebut adalah……


A. Berdoa kepada tuhan agar dianugrahi seorang anak.
B. Ingin dianugrahi seorang anak yang cantik atau tampan.
C. Berkomunikasi secara sopan terhadap suami atau istri.
D. Memuja dewa agar diberikan kebahagiaan.
E. Akan kembali kekayangan jika dianugrahi seorang anak.

39. Cermati ilustrasi berikut.


Safri meminjam sepeda Tono. Namun, sebelum dipakai Safri, Tono berpesan agar berhati-hati,
jangan sampai jatuh, dan rusak karena sepeda itu hadiah ulang tahun dari kakaknya. Akan tetapi,
Safri tidak mengindahkan pesan Tono. Dia memacu sepedanya dengan kencang dan akhirnya
tersungkur masuk got. Sepeda Tono rusak, stangnya bengkok. Dia menyerahkan begitu saja sepeda
itu kepada Tono. Tono meminta Safri untuk memperbaiki, tetapi Safri tidak mau. Dia hanya
meminta maaf dan berlalu meninggalkan Safri dengan sepedanya yang sudah rusak itu.

Ungkapan yang sesuai dengan perilaku Safri sesuai ilustrasi tersebut adalah … .

A. sembunyi tangan
B. panjang tangan
C. lepas tangan
D. berat tangan
E. berpangku tangan

40. Cermati ilustrasi berikut.


Ketika seseorang sedang berjaya dan suka membantu orang yang serba kekurangan. Karena kebaikannya
itu, dia disukai dan disanjung-sanjung. Akan tetapi, pada saat dia mengalami musibah dan tidak mampu
lagi berbagi, dia dilupakan begitu saja. Semua tidak peduli lagi.

Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah … .


A. Menohok teman seiring.
B. Habis manis sepah dibuang.
C. Lempar batu, sembunyi tangan.
D. Tak ada gading yang tak retak.
E. Bagai api dalam sekam.

ESSAY

1.

Anda mungkin juga menyukai